Anda di halaman 1dari 11

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.02.

01
RUMAH SAKIT TK. III 03.06.02 SALAK

LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN PERAWAT DAN BIDAN

SERTA FASILITAS CUCI TANGAN, KEPATUHAN CUCI TANGAN DAN


KEPATUHAN MEMBUANG LIMBAH

DIRUMAH SAKIT TINGKAT III 03.06.02 SALAK

TRIWULAN III TAHUN 2022

RUMKIT TK.III 03.06.02 SALAK


JL. JEND. SUDIRMAN NO.8
BOGOR
LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN PERAWAT DAN BIDAN
SERTA FASILITAS CUCI TANGAN, KEPATUHAN CUCI TANGAN DAN
KEPATUHAN MEMBUANG LIMBAH
DIRUMAH SAKIT TINGKAT III 03.06.02 SALAK
TRIWULAN III TAHUN 2022

I Pendahuluan

Patient safety adalah suatu upaya dari perawat di ruangan perawatan


kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman untuk pasien.
World Health Organization (WHO) sebagai induk organisasi kesehatan dunia
telah mengakampanyekan program keselamatan pasien salah satunya adalah
menurunkan resiko infeksi
Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang muncul setelah 72 jam seseorang di
rawat di Rumah Sakit dan mulai manunjukan suatu gejala selama seseorang itu
dirawat atau setelah selesai di rawat.
Salah satu komponen standar kewaspadaan dan usaha menurunkan infeksi
nosokomial adalah menggunakan panduan kebersihan tangan yang benar dan
mengimplementasiakan secara efektif.
Cuci tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan
rantai transmisi infeksi, sehingga insiden nosokomial berkurang.Pecegahan dan
pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh perawat, dokter dan seluruh
orang yang terlibat dalam rumah sakit.
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan
menggunakan antiseptik pencuci tangan. Pada tahun 2009 WHO mencetuskan
global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu
merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk perawat di ruang
perawatan dengan My five moments for hand hygiene atau lebih dikenal
dengan 5 momen cuci tangan adalah melakukan cuci tangan saat:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan asepsis / bersih
3. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
4. Sesudah kontak dengan pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien

Seluruh Perawat dan bidan yang bekerja di rumah sakit seharusnya


mengetahui pentingnya pencegahan infeksi silang (infeksi nosokomial). Infeksi
sebagian besar bias dicegah dengan strategi yang telah tersedia yaitu dengan
cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan.
Pengetahuan Perawat dan bidan di Rumah Sakit tentang kebersihan dan
kesehatan tangan mungkin sudah baik, akan tetapi pada praktiknya sulit
dilakukan. Hal ini dikembalikan kepada kepatuhan Perawat dan bidan di Rumah
Sakit terhadap pentingnya cuci tangan.

II Latar Belakang
Beberapa angka kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan
kematian kepada pasien, akan tetapi ini menjadi penyebab penting pasien
dirawat lebih lama di rumah sakit. Infeksi nosokomial merupakan persoalan
serius yang menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian
pasien, hal ini dapat dicegah dengan melalui prilaku cuci tangan.
Kebiasaan cuci tangan merupakan prilaku yang mendasar sekali dalam
upaya mencegah cross infections (infeksi silang). Hal ini mengingat rumah sakit
sebagai tempat berkumpulnya segala macam penyakit baik menular maupun
maupun tidak menular.
Fasilitas beserta poster tentang cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci
tangan tersedia di Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak tetapi berdasarkan hasil
survey pendahuluan diketahui bahwa masih terdapat Perawat dan bidan di
Rumah Sakit yang enggan melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci
tangan. Kondisi ini tentu saja akan berdampak terhadap meningkatnya angka
kejadian infeksi di Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak .
Dalam upaya menurunkan angka kejadian infeksi di Rumah Sakit Tk III
03.06.02 Salak maka perlu disusun laporan pelaksanaan, evaluasi,
rekomendasi dan tindak lanjut dari penilaian fasilitas cuci tangan, kepatuhan
cuci tangan dan kepatuhan membuang limbah di Rumah Sakit Tk III 03.06.02
Salak..
III Tujuan
1 Tujuan Umum
Memberikan informasi dan saran kepada unsur pimpinan dan semua
unit kerja di Rumah Sakit TK III 03.06.02 Salak tentang hasil pelaksanaan
penilaian fasilitas cuci tangan, kepatuhan cuci tangan dan kepatuhan
membuang limbah di Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak untuk dijadikan
dasar guna menentukan kebijakan selanjutnya
2 Tujuan Khusus
a. Menyajikan data pelaksanaan penilaian fasilitas cuci tangan,
kepatuhan cuci tangan dan kepatuhan membuang limbah di Rumah
Sakit Tk III 03.06.02 Salak
b. Merangkum permasalahan tentang pelaksanaan penilaian fasilitas
cuci tangan, kepatuhan cuci tangan dan kepatuhan membuang limbah
di Rumah Sakit TK III 03.06.02 Salak

IV Ruang Lingkup
Kegiatan surveilans di Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial
adalah rangkaian kegiatan suveilans yang dilaksanakan secara optiomal
meliputi pendahuluan, perencanaan kegiatan pengadaan sampai dengan
penerimaan dan penyaluran untuk memenuhi kebutuhan ke bagian dari
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan di Rumkit TK.III 03.06.02 Salak

V Metode Dan Materi


1 Metode Penelitian : Observasi terhadap Perawat dan bidan di
. Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak
2 Subyek Penelitian : Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III
. 03.06.02 Salak
3 Definisi operasianal :
.
a. Fasilitas adalah sarana untuk memudakan dan melancarkan
pelaksanaan fungsi
b. Fasilitas cuci tangan adalah sarana cuci tangan yang dapat
memudahkan dan melancarkan Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk
III 03.06.02 Salak untuk melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5
momen cuci tangan
c. Kepatuhan adalah bentuk prilaku disiplin dan sesuai aturan
d. Kepatuhan cuci tangan adalah bentuk perilaku disiplin dan sesuai
aturan seorang Perawat dan bidan di Rumah Sakit dalam melakukan
cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan
e. Kepatuhan membuang limbah adalah bentuk prilaku disiplin dan sesuai
aturan seorang Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III 03.06.02
Salak dalam membuang limbah kepada tempatnya sesuai dengan
jenisnya
f. Parameter tingkat kepatuhan Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III
03.06.02 Salak untuk melakukan cuci tangan yang diharapkan yaitu
jumlah Komulatif Nilai Patuh 70 - 89 %.
g. Penilaian tingkat kepatuhan Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III
03.06.02 Salak ditetapkan sebagai berikut:
1) 70 - 89% : Patuh
2) 60-69% : Cukup Patuh
3) 50 - 59% : Kurang Patuh
4) ≤ 50% : Sangat Kurang Patuh
h. Observasi adalah aktifitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap
suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penilaian
i. Observasi kepada Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III 03.06.02
Salak adalah melakukan pengamatan kepada Perawat di Rumah Sakit
Tk III 03.06.02 Salak untuk mengetahui sampai sejauh mana Perawat
dan bidan di Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak melakukan cuci tangan
6 langkah dan 5 momen cuci tangan

VI Fakta Dan Analisa


1 Fakta
.
Berdasarkan hasil pelaksanaan audit oleh Tim PPI Rumah Sakit Tk III
03.06.02 Salak maka ditemukan fakta sebagai berikut:
a. Fasilitas cuci tangan di Rawat Inap Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak
Dari ruang perawatan dan Ruangan Poliklinik serta fasilitas penunjang
lainnya Kelengkapan fasilitas cuci tangan mencapai 84,97 %.
b. Kepatuhan Perawat dan bidan dalam melakukan cuci tangan 6 langkah
dan 5 momen cuci tangan di prosentasikan mencapai 88,7%.
c. Kepatuhan perawat dan bidan membuang limbah kepada tempatnya
sesuai dengan jenisnya di prosentasikan mencapai 77,77 %. Hanya
saja masih ditemukan ada beberapa limbah yang dibuang tidak sesuai
dengan jenisnya dan container tahan air dan tahan tusuk sudah penuh
dan melebihi batas garis yang telah ditentukan
d. Ada beberapa ruang rawat inap , ruang rawat jalan Rumah Sakit TK III
03.06.02 Salak ditemukan wastafel tanpa sabun cair antiseptik dan
tissue.
e. Kepatuhan perawat dan bidan di Rumah Sakit TK III 03.06.02 Salak
dalam melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan
masih kurang patuh terutama pada saat akan melakukan tindakan
aseptik dan pada saat akan kontak dengan pasien yaitu pada saat akan
mengukur tanda-tanda vital. Masih ditemukan ada beberapa Perawat
dan bidan yang tidak melakukan cuci tangan terlebih dahulu dan begitu
pula pada saat setelah melakukan tindakan.dan setelah dari lingkungan
pasien.
f. Kepatuhan perawat dan bidan di Rumah Sakit TK. III 03.06.02 Salak
dalam melakukan membuang limbah masih ditemukan tempat sampah
tanpa plastik, ada beberapa limbah infeksius dibuang kelimbah non
infeksius dan sebaliknya, serta masih ditemukan kontainer tahan air dan
tahan tusuk yang sudah penuh dan memenuhi batas yang sudah
ditentukan
2 Analisa
a. Cakupan audit pelaksanaan penilaian fasilitas cuci tangan di Rumah
Sakit Tk III 03.06.02 Salak pada bulan Juli 2022 sebesar 85,71 % ,
bulan Agustus 2022 sebesar 84,61 % dan pada bulan September 2022
Tetap sebesar 84,61%
b. Cakupan audit cuci tangan kepatuhan cuci tangan 6 langkah dan 5
momen cuci tangan para Perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III
03.06.02 Salak bulan Juli 2022 sebesar 86,2 % , bulan Agustus 2022
sebesar 86,6 % dan pada bulan September 2022 Tetap sebesar 93,5
%
c. Cakupan audit kepatuhan membuang limbah infeksius dan non
infeksius bagi perawat dan bidan di Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak
Juli 2022 sebesar 79,99 % , bulan Agustus 2022 sebesar 76,66 % dan
pada bulan September 2022 mengalami penurunan sebesar 76,66%

VII Rekomendasi Dan Saran


1 Untuk kelengkapan fasilitas cuci tangan mohon ditingkatkan lagi dukungan
. dari Karumkit Tk III 03.06.02 Salak agar para petugas di Rumah Sakit Tk III
03.06.02 Salak lebih termotivasi untuk melakukan cuci tangan 6 langkah
dan 5 momen cuci tangan apabila fasilitas cuci tangannya pun mendukung
2 Perlunya meningkatkan kepatuhan para Perawat dan bidan di Rumah Sakit
. Tk III 03.06.02 Salak untuk melakukan cuci tangan yang benar yaitu cuci
tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan agar cakupan kepatuhan lebih
meningkat
3 Perlunya Meningkatkan kepatuhan para perawat dan bidan di Rumah sakit
. TK III 03.06.02 Salak untuk melakukan kepatuhan membuang limbah
VIII Hasil Kegiatan Triwulan III Tahun 2022
Perawat / Bidan
No Materi Penilaian (%) Ket
Juli Agustus September
1 2 3 4
1. Fasilitas Cuci Tangan
a. Tersedia sabun cair antiseptik di setiap wastafel
b. Tersedia tissue di setiap wastafel
c. Fasilitas cuci tangan bersih
d. Ada tempat sampah di bawah wastafel 85,71 84,61 84,61 84,97
e. Tersedia handrub di setiap ruangan
f. Tersedia poster kebersihan tangan
g. Label tanggal pengisian pada botol handrub/ cairan
antiseptic
2. Kepatuhan cuci tangan
a. Sebelum kontak Dengan pasien
b. Sebelum melakukan tindakan aseptik
c. Setelah Terkena Cairan Tubuh pasien 86,2 86,6 93,5 88,76
f. Setelah Kontak Dengan pasien
g. setelah Kontak dengan Lingkungan Pasien
3. Kepatuhan membuang Limbah
a. Membuang limbah infeksius ke kantong kuning
b. Membuang limbah padat non infeksius ke kantong hitam 79,99 76,66 76,66 77,77
c. Membuang limbah benda tajam ke safety Box
IX. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Indikator Sub Indikator Hasil Evaluasi Tindak Lanjut
Keseluruhan (%)
1 2 3 4 5
Fasilitas cuci a. Tersedia sabun cair 84,97 Ditemukan wastafel tanpa sabun Melakukan observasi
tangan b. antiseptik di setiap wastafel cair antiseptik dan tissue. ulang untuk memeriksa
Tersedia tissue di setiap Ditemukan ada beberapa fasilitas cuci tangan dan
c wastafel wastafel tanpa tempat sampah mengajukan kembali
d Fasilitas cuci tangan bersih kekurangan fasilitas ke
Ada tempat sampah di bawah Karumkit Tk. III
e wastafel 03.06.02 Salak
Tersedia handrub di setiap
f ruangan
Tersedia poster kebersihan
g
tangan
h
Label tanggal pengisian pada
botol handrub/ cairan
antiseptic
Kepatuhan a. Sebelum kontak Dengan Masih ditemukan ada beberapa Melakukan observasi
cuci tangan pasien Perawat dan Bidan di Rumah ulang untuk menilai
b Sebelum melakukan tindakan Sakit Tk III 03.06.02 Salak yang kepatuhan Perawat dan
aseptik tidak melakukan cuci tangan 6 bidan di Rumah Sakit
c Setelah Terkena Cairan langkah dan 5 momen cuci Tk III 03.06.02 Salak
88,76
Tubuh pasien tangan dalam melaksanakan
d Setelah Kontak Dengan cuci tangan 6 langkah
pasien dan 5 momen cuci
e
Setelah Kontak dengan tangan
Lingkungan Pasien
Kepatuhan a. Membuang limbah infeksius Masih ditemukan tempat Melakukan observasi
membuang ke kantong kuning sampah tanpa plastik ,Masih ulang untuk menilai
limbah b. Membuang limbah padat non ditemukan ada beberapa limbah Kepatuhan perawat dan
infeksius kekantong hitam non Infeksius dibuang ke limbah bidan membuang
c Membuang limbah benda 77,77 Infeksius dan sebaliknya. limbah sesuai dengan
tajam ke safety Box Masih ditemukan kontainer jenisnya di Rumah Sakit
tahan air dan tahan tusuk yang Tk III 03.06.02 salak
sudah penuh dan memenuhi
batas garis yang telah ditentukan
X Penutup
Demikian laporan pelaksanaan penilaian fasilitas cuci tangan, kepatuhan
cuci tangan dan kepatuhan membuang limbah bagi perawat dan bidan di
Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak Triwulan III 2022
Melalui penilaian ini diharapkan dapat diketahui kekurangan dan kelebihan
yang dimiliki oleh Rumah Sakit Tk III 03.06.02 Salak guna mencari upaya
dalam melengkapi fasilitas cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan
sehingga angka kejadian infeksi nosokomial dapat ditekan.

Dibuat di : Bogor
Pada Tanggal : 09 Oktober 2022

Mengetahui
Kepala Rumah Sakit Ketua Tim PPI

dr. Oktaviani Sp.B,M.Kes dr.S. Suzi Ratnawati


Letkol Ckm(k) NRP: 11030015801077 Pembina IV/a NIP196602091996032001

Anda mungkin juga menyukai