Bismillahirrohmanirrohiim
Dengan mengucap alhamdulillah segala puji syukur ke hadirat Allah SWT, hanya dengan
rahmat dan ridho Nya kami dapat menyelesaikan “Laporan Indikator Mutu Kepatuhan
Kebersihan Tangan Di Ruang Picu Rsud Al Ihsan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bulan Oktober
2023” Sholawat dan salam tercurah kepada Rosulullah SAW, juga kepada keluarga dan para
sahabatnya serta seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Laporan Indikator Mutu Kepatuhan Kebersihan Tangan Di Ruang Picu Rsud Al Ihsan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bulan Oktober 2023 merupakan rincian dari kegiatan yang telah
dilaksanakan pada periode bulan November 2023. Dalam laporan realisasi program PMKP ini
terdapat empat kegiatan utama yaitu peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, manajemen risiko,
peningkatan keselamatan pasien dan budaya keselamatan rumah sakit yang dilaksanakan
bersama- sama secara efektif, efisien untuk menjamin pemberian asuhan/pelayanan pasien yang
bermutu dan aman.
Laporan Indikator Mutu Kepatuhan Kebersihan Tangan Di Ruang Picu Rsud Al Ihsan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bulan Oktober 2023 ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan tepat
sehingga menghasilkan rekomendasi dan tindak lanjut untuk perbaikan mutu pelayanan di
lingkungan RSUD Al Ihsan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk periode selanjutnya.
Laporan Indikator Mutu Kepatuhan Kebersihan Tangan Di Ruang Picu Rsud Al Ihsan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bulan Oktober 2023 ini masih banyak kekurangan. Ucapan
terima kasih banyak tak terhingga kepada semua pihak yang telah banyak membantu hingga
selesainya laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan
kekuatan dan kesehatan kepada kami semua sehingga kami dapat melaksanakan pelayanan
kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan dengan baik.
Jazakumullah Khairan Katsiro
1
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan organisasi di bidang jasa yang bergerak dalam usaha
peningkatan kesehatan masyarakat harus selalu konsisten untuk menjalankan misinya sebagai
institusi pelayanan sosial dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat banyak dan
harus selalu memperhatikan etika pelayanan. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan
berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan
efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai standar pelayanan rumah sakit (UU
no. 44 tahun 2009).
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari proses berkesinambungan dengan
orientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis,
mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga
dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya karena muara dari
pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa. Jaminan mutu pelayanan kesehatan atau quality
assurance in health care merupakan salah satu pendekatan yang mendasar dalam memberikan
pelayanan terhadap pasien.
Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kemampuan pelayanan rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar
profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di
rumah sakit secara wajar, efektif dan efisien serta diberikan secara aman dan memuaskan
sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan
kemampuan pemerintah dan masyarakat.
Peningkatan mutu secara menyeluruh akan meningkatkan keselamatan pasien dan
memperkecil resiko pada pasien dan staf secara berkesinambungan. Oleh karena itu, maka
mutu dan keselamatan pasien harum menjadi budaya pelayanan dan mendasari kegiatan di
rumah sakit.
Salah satu indikator mutu rumah sakit yaitu kepatuhan kebersihan tangan adalah hal
yang harus selalu dilakukan setiap melakukan pelayanan agar pelayanan diberikan dengan
tepat, cepat dan aman serta mencegah penularan infeksi baik antara petugas ke pasien, ataupun
antara petugas ke petugas. Kepatuhan kebersihan tangan sangat mempengaruhi pelayanan
selanjutnya dalam upaya keselamatan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien/keluarga
pasien dan pengendalian pencegahan infeksi.
Berdasarkan hal tersebut di atas RSUD al ihsan pemerintah provinsi jawa barat
melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien yaitu monitoring kepatuhan
kebersihan tangan.
2
I. PELAKSANAAN
Monitoring kepatuhan kebersihan tangan di ruang Picu RSUD Al Ihsan dilakukan
oleh semua karyawan yang terlibat memberikan pelayanan pada pasien, namun fokus
kajian sekarang kepada tenaga perawat yang melakukan pelayana kepada pasien. Data
dikumpulkan dari bulan Oktober 2023
II. KEGIATAN
No Kegiatan Indikator Pencapaian
1 Mengumpulkan data, menganalisa, Kepala Ruangan atau PIC mutu dan
dan menindak lanjuti indikator mutu PIC PPI Setiap ruangan di rsud al ihsan
nasional Program Prioritas yaitu melaporkan indikator mutu Program
kepatuhan kebersihan tangan di prioritas kepatuhan kebersihan tangan
RSUD kepada Komite PMKP
Al ihsan
2 Melaksanakan validasi data indikator Hasil validasi indikator mutu Program
mutu Program Prioritas tentang Prioritas tentang kepatuhan kebersihan
kepatuhan kebersihan tangan di tangan adalah PATUH
RSUD
Al ihsan
3
JUDUL INDIKATOR kepatuhan kebersihan tangan
5. Setelah kontak dengan lingkungan Pasien
4
JUDUL INDIKATOR kepatuhan kebersihan tangan
Data Kepatuhan kebersihan tangan ini diambil berdasarkan data yang ada di
aplikasi SIKAMU (aplikaSI indiKAtor MUtu) pada bulan Oktober 2023
5
V. ANALISA
Berdasarkan data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi kepatuhan
kebersihan tangan yang diambil dari aplikasi SIKAMU (AplikaSI indiKAtor MUtu) milik
komite PMKP pada bulan Oktober ruang Picu tahun 2023 terdaftar jumlah numerator
sebanyak 425 kepatuhan kebersihan tangan bulan Oktober sudah mencapai nilai 100%
Dengan demikian hasil capaian kebersihan tangan diruang Picu sudah sesuai dengan
standar kepatuhan kebersihan tangan yaitu <85%.
Dengan demikian hasil capaian kebersihan tangan ruang Picu sudah sesuai dengan
standar kepatuhan kebersihan tangan yaitu >85%.
2
Dokumentasi Monitoring kepatuhan kebersihan tangan di ruangan Picu , perawat
mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien, 6 langkah menggunakan air mengalir dan
sabun.
3
Dokumentasi Monitoring kepatuhan kebersihan tangan di ruangan Picu ,
perawat mencuci tangan setelah kontak dengan pasien, 6 langkah menggunakan air mengalir
dan sabun.
4
VII. PENUTUP
Demikianlah Laporan Indikator Mutu Kepatuhan Kebersihan Tangan Di ruang
Picu Rsud Al Ihsan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bulan Oktober 2023 ini kami
susun. Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat menjadi acuan dalam
melaksanakan kegiatan dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Kami sadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini
sehingga dapat menjadi pembelajaran secara terus menerus. Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada berbagai pihak yang telah turut membantu hingga terselesaikannya
laporan ini semoga menjadi amal soleh yang mengalir untuk kebaikan bagi sesama.