BUAH HATI
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menetapkan Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan Dan Keselamatan
Pasien di RSIA Buah Hati.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan, perubahan regulasi dan
perubahan keilmuan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Bandung Barat
Pada tanggal : 23 Februari 2023
Direktur RSIA Buah Hati
3. Stroke Akut
2. Diseksi aorta
3. Emboli paru
4. Aneurisma pecah atau impending ruputure
Abdomen 1. Udara bebas diabdomen (bila tanpa riwayat pembedahan dalam
waktu dekat)
2. Ischemic bowel
3. Appendictitis, emboli vena aorta
4. Volvulus
5. Perlukaan organ dalam trauma
6. Pendarahan retroperitoneal
7. Obstruksi usus
Urogenital 1. Kehamilan ektopik
2. Placenta previa menjelang aterm
3. Tersia testis atau ovarium
4. Kematian Fetus
Vaskuler 1. DVT atau oksklusi vaskuler
2. Robekan arteri femoralis
SASARAN III
Ketentuan penyimpanan obat high alert di Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati;
SASARAN VI
PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
A. Ketentuan pengurangan resiko jatuh di Runah Sakit Ibu dan Anak Buah Hati :
1. Melakukan proses assesmen awal atas pasien terhadap resiko jatuh dan
melakukan assesmen ulang pasien bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi
atau pengobatan.
2. Menerapkan langkah-langkah untuk pencegahan/mengurangi resiko jatuh bagi
mereka yang pada hasil assesmen dianggap berisiko jatuh.
3. Memonitor hasil penerapan langkah-langkah untuk mengurangi risiko jatuh, baik
keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak
diharapkan.
B. Penilaian resiko jatuh pasien rawat inap menggunakan :
1. Pasien anak usia <17 tahun menggunakan penilaian Skala Humpty Dumpty
2. Pasien dewasa usia ≥ 17 tahun menggunakan penilaian Skala Jatuh Morse
(Morse Fall Scale)
3. Pasien geriatri (usia ≥ 60 tahun) menggunakan penilaian skala Sydney Scaring
C. Jika skor penilaian resiko jatuhnya tinggi maka dilakukan oemasangan gelang kuning
dan dilakukan pencegahan pasien jatuh yang pelaksanaannya sesuai dengan panduan
pengurangan resiko pasien jatuh.
D. Penilaian pasien resiko jatuh di IGD dan rawat jalan menggunakan get up and go
penanda pasien resiko jatuh dirawat jalan menggunakan penanda pin warna kuning
dan stiker resiko jatuh di status pasien
E. Ketentuan langkah-langkah pencegahan/mengurangi risiko pasien jatuh di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Buah Hati :
1. Anjurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan
2. Anjurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip
3. Sediakan kursi roda yang terkunci disamping tempat tidur pasien
4. Pastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari hambatan dan terang
5. Pastikan lorong bebas dari hambatan
6. Tempatkan alas bantu seperti walkers/tongkat dalam jangkauan pasien
7. Pasang bedside rel
8. Evaluasi kursi dan tinggi tempat tidur.
9. Pertimbangkan efek puncak obat yang diresepkan yang dapat mempengaruhi
tingkat kesadaran
10. Mengamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman dan segera laporkan
untuk perbaikan
11. Jangan biarkan pasien beresiko jatuh tanpa pengawasan, saat didaerah diagnostik
atau terapi
12. Pastikan pasien yang diangkat dengan brandcard/tempat tidur, posisi bedside rel
dalam keadaan terpasang
13. Informasikan dan mendidik pasien dan/atau keluarga mengenai rencana perawatan
untuk mencegah jatuh.
14. Berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan yang dibutuhkan
BAB I
IDENTIFIKASI PASIEN
Tujuan identifikasi pasien adalah untuk memastikan ketepatan pasien yang akan
menerima layanan atau tindakan serta untuk menyelaraskan layanan atau tindakan yang
dibutuhkan oleh pasien. Tujuan identifikasi pasien antara lain :
BAB II
RUANG LINGKUP
Untuk pasien DNR diberikan tanda dengan menempelkan stiker warna ungu
digelang identitas bertuliskan “DNR”.
BAB III
TATA LAKSANA
Pada pasien dengan keadaan tersebut di atas maka gelang identitas oasien
diganti dengan papan nama pasien yang diletakkan diatas tempat tidur
pasien berisi :
a) Nama pasien
b) Tanggal lahir
c) Nomor rekam medis
d) Tanggal masuk
e) Dokumentasi foto wajah pasien
j. Pelepasan gelang
a) Pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit lain untuk alih rawat, gelang
identitas pasien dilepas sesuai dengan prosedur yang berlaku
b) Pasien yang akan di rujuk ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan
penunjang, gelang identitas pasien tetap dipertahankan kecuali bila
pemeriksaan yang akan dilakukan mengharuskan gelang identitas
pasien dilepas, maka dilakukan pemasangan ulang gelang identitas
pasien yang baru.
c) Pasien yang dinyatakan pulang dan pasien yang meninggal gelang di
lepas setelah menyerahkan surat ijin pulang dari kasir.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Gelang Identifikasi Pasien (gelang putih warna biru, gelang merah muda, gelang
kuning, merah dan stiker DNR)
3. KTP/KK PASIEN