COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PERATURAN DIREKTUR
BAB I PENGERTIAN
BAB IV TATALAKSANA
BAB V DOKUMENTASI....................................................................................
BAB VI PENUTUP............................................................................................
BAB I
PENGERTIAN
I. PENGERTIAN
1. Antiseptik adalah desinfektan yang digunakan pada permukaan kulit dan
membrane mukosa untuk menurunkan jumlah mikroorganisme.
2. Dekontaminasi adalah proses untuk mengurangi jumlah pencemar
mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk
penanganan lebih lanjut.
3. Desinfektan adalah proses inaktivasi mikroorganisme melalui sistem termal
(panas) atau kimia.
4. Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan terkena invasi agen pantogen
atau infeksius yang tumbuh, berkembang biak dan menyebabkan sakit.
5. Google adalah alat proteksi mata
6. Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit dimana pada
saat masuk rumah sakit tidak ada tanda atau gejala atau tidak dalam masa
inkubasi.
7. Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari katun tenun.
8. Linen kotor infeksius adalah linen yang terkontaminasi dengan darah, cairan
tubuh, dan faeces dimasukkan dalam kantong yang kedap cairan dan
tertutup dan bertuliskan terinfeksi (memakai kantong kresek kuning/label
warna kuning).
9. Linen kotor non infeksius adalah linen yang tidak terkontaminasi dengan
darah, cairan tubuh dan faeces yang berasal dari pasien lainnya secara rutin
meskipun mungkin linen yang dikasihkan dari seluruh pasien berasal dari
sumber ruang isolasi yang terinfeksi.
10.Bahan berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biologik baik dalam bentuk
tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan
lingkungan hidup secara langsung maupun tidak langsung yang mempunyai
sifat racun, karsnogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.
11.Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
12.Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerjaan dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal.
13.Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja,
bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungan serta cara-
cara melakukan pekerjaan.
14.Kecelakaan Kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan,
dapat menyebabkan kerugian material maupun penderitaan dari yang paling
ringan sampai paling berat.
15.Bahaya adalah suatu keadaan yang berpotensial menimbulkan dampak
kerugian atau menimbulkan kerusakan.
BAB II
RUANG LINGKUP
I. Lingkup Area
1. Pelaksanaan panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari :
a. Staf Perawat
b. Staf Bidan
c. Staf Non Keperawatan
d. Staf Kebersihan
2. Instalasi yang terlibat dalam pelaksanaan Panduan Manajemen Linen dan
Laundry adalah :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Rawat Jalan
c. Health Care Unit
d. Instalasi Kamar Bedah
e. Unit Radiologi
f. Unit Laboratorium
g. Instalasi Rawat Inap terdiri dari
1) Ruang Paviliun Shofa ( Ruang Kandungan dan Kebidanan)
2) Ruang NICU
3) Ruang Paviliun Arofah
4) Ruang Paviliun Marwah
h. Laundry
Ditetapkan di : Kalianget
Pada tanggal :
Komite PPI Rumah Sakit Islam Garam
Kalianget
Ketua