Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE

RUMAH SAKIT UMUM LEONA KEFAMENANU


JUNI 2019

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT UMUM LEONA KEFAMENANU
TAHUN 2019
HASIL MONITORING DAN EVALUASI
KEPATUHAN HAND HYGIENE
DI RUMAH SAKIT UMUM LEONA KEFAMENANU
JUNI 2019

1. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan health care system yang didalamnya terdapat sistem
surveilans sebagai upaya pengendalian dan pencegahan yang didalamnya. Rumah sakit
mempunyai peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan
masyarakat di Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya dan
padat teknologi. Peran strategis rumah sakit sangat diperlukan untuk menghadapi
transisi epidemiologi yang terjadi saat ini.
HAIs ( Health care Associated Infections) merupakan infeksi yang didapatkan
penderita setelah mendapatkan perawatan > 48 jam dalam masa inkubasi. Karena HAIs
diidentifikasi melaalui kegiatan surveilans, media penularan utama dari sebagian besar
bakteri atau virus penyebab infeksi nosokomial adalah tangan- tangan personil medic yang
terkontaminasi. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety challenge
dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand
hygiene untuk petugas kesehatan dengan my five moments for hand hygiene yaitu
melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur
bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan
sekitar pasien.
Pengetahuan tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya merupakan stimulus
sosial yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap upaya universal precaution
sehingga akan meningkatkan peran sertanya dalam upaya pencegahan infeksi nosokomial.
Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap sebagai
penyebab utama infeksi nosokomial atau HAIs dan penyebaran mikroorganisme multi
resisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui sebagai contributor yang
penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan Pittet, 2002). Sehingga perlu adanya

2
audit kepatuhan pelaksanaan hand hygiene untuk evaluasi kegiatan hand hygiene yang
telah dilakukan oleh tim PPI Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu.

2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Memberikan informasi dan saran kepada pimpinan dan semua unit kerja di
Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu, tentang hasil pelaksanaan penilaian fasilitas
cuci tangan, kepatuhan cuci tangan, untuk dijadikan dasar guna menentukan kebijakan
selanjutnya.

2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan seluruh petugas di Rumah Sakit Umum Leona
Kefamenanu, dalam melakukan cuci tangan (hand hygiene) dengan handrub
maupun handwash.
b. Meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan (hand hygiene) seluruh petugas di
Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu.
c. Meningkatkan perilaku sehat dengan selalu melakukan cuci tangan (hand
hygiene) dengan 6 langkah dalam 5 moment oleh seluruh di Rumah Sakit Umum
Leona Kefamenanu.

3. Metode
1) Metode Penelitian : Observasi terhadap dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain petugas
di Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu.
2) Subyek Penelitian : Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya petugas di Rumah
Sakit Umum Leona Kefamenanu.
3) Definisi operasional :
a. Fasilitas cuci tangan adalah sarana cuci tangan yang dapat memudahkan dan
melancarkan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain petugas di Rumah Sakit
Umum Leona Kefamenanu, untuk melakukan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen
cuci tangan.

3
b. Kepatuhan cuci tangan adalah bentuk perilaku disiplin dan sesuai aturan, seorang
dokter, perawat dan tenaga kesehatan laindi rumah sakit dalam melakukan cuci
tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan.
c. Parameter tingkat kepatuhan di Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu untuk
melakukan cuci tangan yang diharapkan yaitu jumlah Komulatif Nilai Sangat Baik
+ Baik = 100%.
d. Penilaian tingkat kepatuhan Hand Hygiene petugas di Rumah Sakit Umum Leona
Kefamenanu ditetapkan sebagai berikut :

Kategori Kepatuhan :
 Kepatuhan Minimal : < 75 %
 Kepatuhan Intermediate : 76 – 84 %
 Kepatuhan Baik : ≥ 85 %

SKORING FORMULA
Total “YA”
----------------------------- X 100 %
Total “ YA&TIDAK“

4. Pengertian
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh pegawai rumah
sakit terutama yang terlibat dalam perawatan pasien. Untuk menanggapi hal ini, Tim PPI
Rumah Sakit Umum Leona Kefamenanu melakukan penilaian terhadap kepatuhan cuci
tangan kepada petugas Rumah Sakit yang bersentuha langsung dengan pasien yang dinilai
setiap bulan. Penilaian ini berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five
moment ( lima moment cuci tangan) yang ditetapkan oleh WHO.
Lima moment tersebut adalah :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

4
Jumlah petugas yang dinilai ( audit) berasal dari profesi pemberi asuhan dan yang
bersentuhan langsung dengan pasien untuk dilakukan audit hand hygiene. Data
dikumpulkan dengan cara menggunakan lembar observasi. Lembar observasi berisi
checklist untuk melihat praktik hand hygiene yang dilakukan oleh petugas pemberi asuhan,
yang terdiri dari penilaian lima moment cuci tangan dengan membandingkan jumlah nilai
opportunity dan jumlah Action setiap petugas dalam melakukan tindakan cuci tangan.
Penilaian fasilitas cuci tangan juga menggunakan lembar observasi berupa format yang
berisi item- item yang perlu diamati menggunakan checklist.

5. Hasil Dan Analisa Audit Kepatuhan Hand Hygiene


Berdasarkan hasil pelaksanaan audit oleh Tim PPI di Rumah Sakit Umum Leona
Kefamenanu maka ditemukan fakta sebagai berikut :
a. Fasilitas cuci tangan di ruang perawatan dan unit penunjang lainnya Rumah Sakit
Umum Leona Kefamenanu sudah cukup memadai mencapai 91,6%. Sudah tersedia
hand rub di setiap nurse station dan juga di setiap tempat tidur IGD, sudah tersedia
wastafel di setiap kamar mandi, tersedia sabun antiseptik di setiap wastafel untuk
tindakan invasive, dan juga tersedia tisu kertas di setiap wastafel.
b. Berikut ini laporan kepatuhan hand hygiene berdasarkan moment di RSU Leona
Kefamenanu Juni 2019.

AUDIT HH
Bulan Juni
80 72
70 64.3
60 57.3
52.7
50
38.7
40
30
20
10
0
MOMENT 1 MOMENT 2 MOMENT 3 MOMENT 4 MOMENT 5

Gambar 2.1 Angka Kepatuhan Hand Hygiene di RSU Leona Kefamenanu bulan Juni
2019 berdasarkan Moment di RSU Leona Kefamenanu

5
Berdasarkan data pada gambar 2.1 menunjukkan bahwa angka kepatuhan hand hygiene
berdasarkan moment, kepatuhan yang tertinggi pada moment ke 4 sebesar 72 % yaitu setelah
kontak dengan cairan tubuh pasien dan yang terendah pada moment ke 1 sebelum kontak
dengan pasien yaitu 38,7%.

6
Evaluasi Dan Tindak Lanjut

Indikator Sub Indikator Hasil Evaluasi Tindak Lanjut


Keseluruhan (%)

1 2 3 4 5

Fasilitas cuci a. Tersedia hand rub di setiap 91,6 a. Sudah tersedianya hand rub di Melakukan observasi
tangan nurse station setiap nurse station ulang untuk memeriksa
b. Tersedia hand rub di setiap b. Sudah tersedianya hand rub di fasilitas cuci tangan dan
trolley tindakan setiap trolley tindakan. mengajukan kembali
c. Tersedia hand rub di setiap c. Ditemukan belum tersedianya kekurangan fasilitas.
tempat tidur IGD hand rub di setiap tempat tidur
d. Tersedia wastafel di setiap IGD
kamar mandi d. Sudah tersedia wastafel di setiap
e. Tersedia sabun antiseptik di kamar mandi, posisi wastafel
setiap wastafel untuk hanya pada ruangan dan nurse
tindakan invasif station.
f. Tersedia tisu kertas di e. Sabun yang digunakan untuk cuci
setiap wastafel tangan sebelum tindakan invasive
adalah sabun antiseptik
f. Ditemukan hampir seluruh
wastafel sudah tersedia tissue
kertas
Kepatuhan cuci a. Enam langkah cuci tangan a. 33.3% Masih ditemukan ada dokter, Melakukan observasi
tangan b. Sebelum kontak dengan b. 38,7% perawat dan tenaga kesehatan lain ulang untuk menilai
pasien c. 57,3% yang tidak melakukan cuci tangan 6 kepatuhan dokter,
c. Sebelum tindakan aseptik d. 52,7% langkah dan 5 momen cuci tangan, perawat dan fasilitas
d. Setelah terpapar cairan tubuh e. 64,3% mereka hanya melakukan cuci kesehatan lain dalam
pasien f. 72% tangan sesuai kebiasaan sehari – melaksanakan cuci
e. Setelah kontak dengan hari(tidak sesuai prosedur) tangan 6 langkah dan 5
pasien momen cuci tangan serta
f. Setelah kontak dengan melakukan sosialisasi
lingkungan pasien yang lebih sering
tentang cuci tangan 6
langkah dan 5 moment

8
6. Penutup
Demikian laporan pelaksana penilaian fasilitas cuci tangan dan kepatuhan cuci tangan
di RSU Leona Kefamenanu bulan Juni 2019. Melalui penilaian ini diharapkan dapat
diketahui kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh rumah sakit guna mencari upaya
dalam melengkapi fasilitas cuci tangan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan
sehingga angka kejadian infeksi HAIs dapat dikurangi.

Kefamenanu, Juni 2019

IPCN

Maria L. Lalisuk A.md.Kep


Lampiran 1

MONITORING PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


KEBERSIHAN TANGAN
RSU LEONA KEFAMENANU

Bulan : Juni 2019


No. FASILITAS YA TIDAK KETERANGAN
1. Ada kebijakan dan SPO cuci tangan di RS √
2. Tersedia hand rub di setiap pintu masuk ruang √
perawatan
3. Tersedia hand rub di setiap nurse station √
4. Tersedia hand rub di setiap trolley tindakan √
5. Tersedia hand rub di setiap tempat tidur IGD √
6. Tersedia hand rub di setiap ruang perawatan, poli, √
kantor
7. Tersedia wastafel dengan kondisi baik di setiap √
ruangan
8. Tersedia wastafel di setiap kamar mandi √
9. Tersedia sabun antiseptik di setiap wastafel untuk √
tindakan invasive
10. Tersedia tisu kertas di setiap wastafel √
11. Tersedia tempat sampah non medis untuk tisu √
bekas pakai
12. Tersedia poster hand rub dan hand wash di setiap √
wastafel

Kefamenanu, Juni 2019


Petugas IPCN

Fasilitas : 11
X 100% = 91,6 %

12

( )

10
Lampiran 2

KEPATUHAN CUCI TANGAN


Unit : Indikasi Cuci Tangan = 5 MOMEN
Observer : 1. Sebelum kontak dengan pasien
Tanggal : 2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

Profesi : Profesi : Profesi : Profesi :


Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn
1 1 HR 1 1 HR 1 1 HR 1 1 HR
2 HW 2 HW 2 HW 2 HW
3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak
4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves
5 5 5 5
Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn
2 1 HR 2 1 HR 2 1 HR 2 1 HR
2 HW 2 HW 2 HW 2 HW
3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak
4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves
5 5 5 5
Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn
3 1 HR 3 1 HR 3 1 HR 3 1 HR
2 HW 2 HW 2 HW 2 HW
3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak
4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves
5 5 5 5
Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn
4 1 HR 4 1 HR 4 1 HR 4 1 HR
2 HW 2 HW 2 HW 2 HW
3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak
4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves
5 5 5 5
Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn
5 1 HR 5 1 HR 5 1 HR 5 1 HR
2 HW 2 HW 2 HW 2 HW
3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak
4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves
5 5 5 5
Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn Opp Indikasi Cuci Tgn
6 1 HR 6 1 HR 6 1 HR 6 1 HR
2 HW 2 HW 2 HW 2 HW
3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak 3 Tidak
4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves 4 Gloves
5 5 5 5

11
12

Anda mungkin juga menyukai