I. Identitas
A. Nama : Ny. YE
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 44 tahun
D. Alamat : Cingkrong, Purwodadi
E. Agama : Islam
F. Suku : Jawa
G. Status Pernikahan : Sudah Menikah
H. Pendidikan Terakhir : SD
I. Pekerjaan : Karyawati
J. Tanggal masuk RS : 26 Oktober 2018
K. Tanggal pemeriksaan : 15 & 19 November 2018
2. Alloanamnesis
Alloanamnesis dilakukan pada kakak pasien Pak E berusia 48
tahun. Pasien dibawa ke RSJ oleh keluarga dikarenakan sudah
beberapa bulan ini pasien sering mengganggu tetangga dan
keluyuran ke luar rumah, menurut tetangga pasien sering ngelantur.
Saat di rumah pasien terkadang bengong dan suka bicara sendiri.
Pak E megatakan bahwa pasien sudah sering kali masuk RSJ
Surakarta untuk dirawat inap, tetapi memang untuk kontrol dari
pihak keluarga mengatakan bahwa pasien tidak rutin kontrol, kontrol
terakhir 6 bulan yang lalu.
Pak E mengatakan gejala awal muncul seperti bengong,
mendengar suara-suara aneh sejak tahun 2010 . Pak E mengatakan
sebelum muncul gejala tersebut, ibu Y beraktivitas sehari – hari
sebagai karyawati di kantor dan selalu ceria, namun tahun 2015
pasien pernah mencoba untuk bunuh diri dengan cara minum baygon
namun segera dilarikan ke IGD oleh keluarga.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pertama kali masuk RSJ beberapa tahun yang lalu, pasien
sudah sekitar 4 kali bolak-balik untuk dirawat di RSJ
2. Riwayat Gangguan Medik
a. Riwayat asma : Disangkal
b. Riwayat hipertensi : Disangkal
c. Riwayat diabetes melitus : Disangkal
3. Riwayat Gangguan Neurologik
a. Riwayat sakit kepala lama : Disangkal
b. Riwayat trauma kepala : Disangkal
c. Riwayat kejang : Disangkal
4. Riwayat Penggunaan Zat
a. Riwayat merokok : Disangkal
b. Riwayat alkohol : Disangkal
c. Riwayat NAPZA : Disangkal
D. Riwayat Gangguan Pribadi
1. Riwayat Perinatal dan prenatal
Lahir pervaginam di bidan
2. Riwayat masa anak awal (0-3 tahun)
Pasien tumbuh sesuai usia dan tidak pernah menderita sakit serius.
3. Riwayat masa anak pertengahan (4-11 tahun)
Pasien tumbuh dan berkembang seperti sebayanya.
4. Riwayat masa anak akhir (pubertas sampai remaja)
Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak seusianya
5. Riwayat masa dewasa
a. Riwayat pekerjaan
Karyawati
b. Riwayat perkawinan
Sudah menikah
c. Riwayat pendidikan
SD
d. Agama
Islam
e. Aktivitas sosial
Pasien lebih sering menghabiskan waktunya dirumah untuk
membantu kakak membersihkan rumah dan memasak
f. Riwayat pelanggaran hukum
Pasien belum pernah melanggar hukum.
g. Situasi hidup sekarang
Pasien tinggal bersama kakak dan ibu di Cingkrong
E. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga pasien tidak didapatkan keluhan serupa pada
keluarganya
Genogram
Keterangan Gambar :
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
C. Fungsi Subsistem
1. Hubungan dengan Ibu : Baik
2. Hubungan dengan Ayah : Baik
3. Hubungan dengan Kakak : Baik
4. Hubungan dengan Adik : Baik
IV. Pemeriksaan Status Mental
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien perempuan 44 tahun, tampak sesuai umur, perawatan diri baik.
2. Pembicaraan
Loggorhea, pembicaraan asosiasi longgar, dan terkadang flight of
idea, volume cukup, intonasi cukup, artikulasi jelas, dan gaya
berbicara cepat dan spontan
I. Taraf Kepercayaan
Dapat dipercaya.
C. Formulasi Diagnostik
Pada pasien ini didapatkan adanya gangguan pada perilaku dan
psikososial yang secara klinis bermakna dan menimbulkan penderitaan
(distress), fungsi kehidupan sosialnya terganggu dengan demikian dapat
disimpulkan pasien menderita gangguan jiwa.
Pada pemeriksaan internus tidak didapatkan kelainan sehingga
blok Gangguan Mental Akibat Penyakit Fisik dapat disingkirkan (F00-
F09). Tidak ditemukannya riwayat penggunaan zat didapatkan yaitu
konsumsi alkohol dan shabu (stimulansia), sehingga diagnosis Gangguan
Mental dan Perilaku akibat Penggunaan Zat Psikoaktif dapat disingkirkan
(F10- F19).
Pada pemeriksaan status mental didapatkan kesadaran secara
kuantitatif compos mentis, secara kualitatif berubah, arus pikir asosiasi
longgar yang terkadang menyebabkan asosiasi longgar, logorhea, flight of
idea dan neologisme. Terdapat isi pikir berupa waham kebesaran dan
waham bizzare tilikan derajat 1 sehingga blok Skizofrenia, Gangguan
Skizotipal, dan Gangguan Waham tidak dapat disingkirkan (F20-F29).
Pada pasien ini didapatkan berupa halusinasi visual dan auditori,
terdapat respon emosional yang menonjol, terdapat arus pikir yang
menyebabkan pembicaraan menjadi asosiasi longgar, flight of idea dan
terdapat neologisme. Semua gejala tersebut muncul dalam satu episode
penyakit yang sama serta sama sama menonjol sehingga menurut PPDGJ
III dapat didiagnosis sebagai Skizofrenia (F20).
Gejala yang timbul pada pasien memenuhi kriteria diagnosis
Skizoafektif Tipe Manik (F25.0), dimana pasien memiliki afek yang
menonjol dan terdapat gejala skizofrenia yang khas
D. Diagnosis Multiaxial
Axis I : F25.0 Skizoafektif Tipe Manik
Axis II : Tidak terdapat diagnosis
Axis III : Tidak terdapat diagnosis
Axis IV : Tidak terdapat diagnosis
Axis V : 70-61 = gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik
E. Diagnosis Banding
F22.0 Gangguan Waham Menetap
F20.5 Skizophrenia Tak Terinci
F. Rencana Terapi
A. Psikofarmaka
1. Risperidon tab 2x2 mg
2. Haloperidol tab 3x5 mg
B. Psikoterapi
1. Terhadap pasien
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping
b. Motivasi pasien agar minum obat teratur dan rajin kontrol
c. Membantu pasien untuk menerima realita dan menghadapinya
d. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-
hari secara bertahap
2. Terhadap keluarga
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai
gangguan yang diderita pasien
b. Menyarankan keluarga agar memberi suasana kondusif bagi
penyembuhan pasien
G. Prognosis
Qua ad Vitam : Dubia ad bonam
Qua ad sanam : Dubia ad bonam
Qua ad fungsionam : Dubia ad bonam