Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN KATETER URIN

SOP No.Dokumen :
No. Revisi :0
Tanggal terbit : 24 April 2023
Halaman : 1/2
Puskesmas Inamosol Ns. Abraham Heumasse, S.Kep
NIP.
1. Pengertian Pemasangan kateter urin adalah prosedur medis yang melibatkan penyisipan
tabung tipis melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengalirkan urine
keluar dari tubuh.
2. Tujuan Untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih secara teratur dan memonitor
produksi urine pada pasien yang tidak dapat berkemih secara normal atau
pasien yang membutuhkan drainase urin untuk tujuan medis.
1. Kebijakan
2. Indikasi 1. Pasien yang tidak dapat berkemih secara normal, seperti pada pasien
dengan kelemahan otot kandung kemih atau kelumpuhan
2. Pasien yang membutuhkan monitoring ketat produksi urine, seperti pada
pasien kritis atau pasien dengan cedera tulang belakang
3. Pasien yang akan menjalani operasi yang memerlukan pemantauan urine
selama operasi
4. Pasien yang mengalami retensi urine akut atau kronis
5. Pasien dengan kondisi kandung kemih yang tidak dapat dikendalikan secara
normal

1. Referensi 2. National Health Service (NHS) UK. Catheterisation – female.


(https://www.nhs.uk/conditions/catheterisation/female/)
3. American Urological Association (AUA). Indwelling Catheters.
(https://www.auanet.org/guidelines/indwelling-catheters)
4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Catheter-associated
Urinary Tract Infections (CAUTI).
(https://www.cdc.gov/hai/ca_uti/uti.html)
5. UpToDate. Catheterization of the bladder in adults.
(https://www.uptodate.com/contents/catheterization-of-the-bladder-in-
adults)
6. British Association of Urological Surgeons (BAUS). Urinary Catheters.
(https://www.baus.org.uk/patients/conditions/22/urinary_catheters)
7. Alat dan Bahan . Selang chateter berbagai ukuran
2. Handscoen
3. Cairan pengunci ( Nacl 0,9 %, Aqua pro injeksi )
4. Disposible 5 cc atau 10 cc
5. Cairan desinfektan ( betadine 10 % )
6. Gunting verband, pinset anatomi, plester
7. Bengkok
. Selang chateter berbagai ukuran
2. Handscoen
3. Cairan pengunci ( Nacl 0,9 %, Aqua pro injeksi )
4. Disposible 5 cc atau 10 cc
5. Cairan desinfektan ( betadine 10 % )
6. Gunting verband, pinset anatomi, plester
7. Bengkok
1. Selang chateter berbagai ukuran
2. Handscoen
3. Cairan pengunci (Nacl 0,9 %, Aqua pro injeksi)
4. Disposible 5 cc atau 10 cc
5. Cairan desinfektan (betadine 10 %)
6. Gunting verband, pinset anatomi, plester
7. Bengkok
8. Posedur 1. Mencuci tangan
2. Pasien diberi tahu pemasangan akan dilakukan
3. Pakailah handscone sebelum memasang chateter
4. Sterilkan area genetalia pasien, posisikan pasien tidur terlentang
5. Berikan jelly pada ujung kateter secukupnya apabila diperkirakan kurang
memadai berikanlah jelly ke dalam uretra pasien dengan mengunakan spuit
6. Masukkkan selang chateter secara perlahan dengan posisi batang penis
tegak (90o) sampai diperkirakan ke kandung kemih, selang masukkan
sampai ujung akhir chateter, jika keluar urine kuncilah chateter
dengan aqua sesuai ukuran chateter.
7. Yakinkan chateter terkunci dengan menarik secara perlahan
8. Sambungkanlah chateter dengan kantong urine
9. Pasien diberi tahu pemasangan sudah selesa
10. Membereskan alat
11. Mengobservasi reaksi pasien
12. Mencuci tangan
9. Hal-hal yang perlu 1. Pastikan pasien dalam posisi yang nyaman
diperhatikan 2. Lakukan tindakan dengan hati-hati dan perlahan
3. Pastikan alat-alat steril
4. Pantau pasien secara ketat selama dan setelah pemasangan kateter urin
5. Catat tindakan dan hasil dalam catatan medis pasien
10.Dokumentasi Setelah pemasangan kateter urin, dokter atau perawat harus mencatat tindakan
tersebut dalam catatan medis pasien. Catatan medis harus mencakup waktu dan
tanggal pemasangan kateter, jenis kateter yang digunakan, ukuran kateter, hasil
produksi urine, dan kondisi umum pasien.

Anda mungkin juga menyukai