Anda di halaman 1dari 2

ATONIA UTERI

No.
: 074/SOP/UKP/19
Dokumen
No. Revisi :0
SOP Tanggal
: 28-01-2019
Terbit
Halaman : 1/ 2

PUSKESMAS H. NANAY H.SKM.,M.Mkes


KARANGKANCANA NIP. 19691101 198903 2 003
1. Pengertian Atonia uteri adalah Bila myometrium tidak segera berkontraksi
setelah bayi lahir sehingga uterus menjadi lunak dan pembuluh
darah pada daerah bekas prlekatan plasenta terbuka lebar.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan


pasien dengan atonia uteri

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karangkancana


Nomor .440/016/SK/PKM-KRC/2019 tanggal 18 Januari 2019
tentang Pemberian pelayanan klinis di UPTD Puskesmas
Karangkancana

4. Referensi  Permenkes No. 05 tahun 2014 tentang pelayanan primer


 Buku acuan PPGDON tahun 2008.
 Buku Acuan PONED ( JNPK-KR ) tahun 2008.

5. Prosedur/ Alat-alat dan obat :


langkah-langkah 1. Infus set
2. Standar infus.
3. Cairan infus RL atau NaCl
4. Gunting verband
5. Plester.
6. Torniquet.
7. Kapas alkohol.
8. Cairan antiseptik
9. Handscooen panjang
10. Spuit 3 ml dan 5 ml.
11. Oksitosin 10 ampul atau 100 iu
12. Methylergometrin 10 ampul atau 10 mg.

Langkah-langkah penanganan :
1. Petugas Petugas melakukan masase segera setelah
proses plasenta dilahirkan .
2. Petugas membersihkan cavum uteri dari selaput ketubab
dan gumpalan darah .
3. Petugas melakukan kompresi bimanual interna .Jika
uterus berkontraksi keluarkan tangan setelah 2 menit.Jika
uterus tetap tidak berkontraksi teruskan kompresi
bimanual interna hingga 5 menit.
1/2
4. Petugas minta bantuan keluarga untuk melakukan
kompresi bimanual eksterna.
5. Petugas memberikan methylergometrin 0,2 mg IM atau IV
6. Petugas memasang cairan infus Ringer Lactat dan
oksitosin 20 iu/500 ml.
7. Petugas mulai lagi melakukan kompresi bimanual interna
atau pasang tampon utero vagina.
8. Petugas melakukan persiapan untuk rujukan.
9. Petugas mendampingi pasien selama dirujuk sementara
cairan infus tetap terpasang sambil.
10. Petugas memantau perdarahan dan tanda-tanda vital
salama merujuk.

6. Unit Terkait PONED

7. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Informed consent
3. Buku register rujukan
4. Formulir rujukan

8. Rekaman
Historis
Perubahan Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai