Anda di halaman 1dari 7

MANUAL PLASENTA

No. Dokumen :
400.7.1/ /SOP-UKP
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 11 Januari 2024
Halaman : 1/3

Puskesmas dr. Adi Nuryadin,MKM


Jonggol NIP.197904032009021001

1. Pengertian Manual Plasenta adalah Tindakan melepaskan plasenta dari tempat


implantasinya pada dinding uterus dan mengeluarkan dari kavum uteri
secara manual.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah dalam
penatalaksanaan manual plasenta
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 400.7.1/0087/SK-TU
Tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Jonggol
4. Referensi Buku Acuan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Obsentri
dalam Neonatal
5. Prosedur A. Persetujuan tindakan medis
1. Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan medis
2. Petugas menjelaskan tentang prosedur tindakan medis
3. Petugas meminta persetujuan tertulis sebelum melakukan
tindakan medis
B. Persiapan alat sebelum tindakan
1. Petugas menyiapkan celemek, masker, kacamata pelindung,
sepatu boat
2. Petugas menyiapkan sarung tangan panjang DTT/steril
3. Petugas menyiapkan instrument :
- Klem kocher (2 buah)
- Spuit (5cc) dan Jarum No. 23 (4 buah)
- Wadah plasenta (1 buah)
4. Petugas menyiapkan caitan RL/NaCl dan selang infus
5. Petugas menyiapkan peralatan resusitasi ibu
6. Petugas menyiapkan kain alas bokong dan penutup perut
bawah
7. Medika mentosa
a. Petugas menyiapkan analgetik (pethidin 1-2 mg/kg BB atau
ketomin HCl 0,5 mg/kg BB)
b. Petugas menyiapkan sedative (diazepam 10 mg)
c. Petugas menyiapkan uterotonika (oksitusin, ergometrin,
postpargin)
d. Petugas menyiapkan iodine
e. Petugas menyiapkan oksigen dan regulator
C. Petugas melakukan pencegahan infeksi sebelum tindakan
D. Petugas melakukan penetrasi ke kavum uteri
1. Petugas memberi sedative atau analgetik intra vena
2. Petugas mengosongkan kandung kemih
3. Petugas menjepit tali pusat dengan klem kocher,
menegangkan tali pusat dengan tangan kiri
4. Petugas memasukan tangan kanan melalui introitus vagina
secara obstetrik menelusuri tali pusat
5. Tangan kiri petuags menahan fundus, tali pusat dipegang oleh
asisten
6. Petugas melanjutkan tangan kanan penetrasi ke kavum uteri,
temukan implantasi dari tepi plasenta
E. Melepaskan plasenta
1. Petugas menyisipkan ujung jari diantara plasenta dari dinding
uterus
2. Setelah menyisipkan berhasil, petugas menggerakan tangan ke
kiri dan ke kanan secara bertahap sehingga seluruh plasenta
dapat dilepaskan dengan tepi luar jari-jari tangan.
F. Mengeluarkan plasenta
Petugas menggunakan tangan luar meminta asisten manarik
tali pusat untuk mengeluarkan plasenta, sementara tangan
dalam masih dikavum uteri untuk memastikan tidak ada sisa
plasenta. Bila bukaan serviks tidak memungkinkan - plasenta
dilahirkan, sementara tangan dalam masih di kavum uteri,

2/3
maka lahirkan plasenta sambil mengeluarkan tangan dalam
(pegang pangkal tali pusat pada plasenta) dan tangan luar
menekan korpus uteri pada supra simfisis.
3. Petugas melahirkan plasenta dan meletakan pada tempat yang
disediakan
4. Petugas memerhatikan kontraksi uterus dan kemungkinan
perdarahan
G. Petugas mendekontaminasi dan melakukan pencegahan infeksi
paska tindakan
H. Perawatan paska tindakan
1. Petugas memeriksa tanda vital pasien, mencatat dan membuat
laporan tindakan
2. Petugsa membuat insturksi perawatan, pengobatan dan
pemantauan paska tindakan
3. Petugs memberitahukan pada pasien dan keluarga bahwa
tindakan telah selesai.
6. Diagram alir -

7. Unit Terkait UGD


8. Rekaman Historis Tanggal mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan
1 Logo Dari kuning ke hitam putih 28 September
Kabupaten 2018
Bogor
2 Tujuan Diganti dengan “sebagai 28 September
acuan penerapan” 2018
3. Nama Kepala dr. Adi Nuryadin 11 Januari 2024
Puskesmas NIP.197904032009021001
4. Kebijakan Surat Keputusan Kepala 11 Januari 2024
Puskesmas Nomor :
400.7.1/0087/SK-TU
Tentang Pelayanan Klinis
Puskesmas Jonggol

3/3
4/3
MANUAL PLASENTA
No. Dokumen : 440/ -DT/PKMJGL/IX/2018
DAFTAR No. Revisi : 01
TILIK Tanggal Terbit : 28/09/2018
Halaman : 1/3
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Apakah petugas meminta persetujuan tindakan medis ?
a. Apakah petugas menjelaskan tentang tujuan
tindakan medis ?
b. Apakah petugas menjelaskan tentang prosedur
tindakan medis ?
c. Apakah petugas meminta persetujuan tertulis
sebelum melakukan tindakan medis ?
2 Apakah petugas melakukan persiapan sebelum
tindakan ?
8. Apakah petugas menyaiapkan celemek, masker,
kacamata pelindung, sepatu boat ?
9. Apakah petugas menyaiapkan sarung tangan
panjang DTT/steril ?
10. Apakah petugas menyaiapkan instrument ?
- Klem kucher (2 buah)
- Spuit (5cc) dan Jarum No. 23 (4 buah)
- Wadah plasenta (1 buah)
11. Apakah petugas menyaiapkan cairan RL/NaCl
dan selang infus ?
12. Apakah petugas menyaiapkan peralatan
resusitasi ibu ?
13. Apakah petugas menyaiapkan kain alas bokong
dan penutup perut bawah ?
14. Apakah petugas menyaiapkan medika
mentosa?
f. Analgetik (pethidin 1-2 mg/kg BB atau
ketomin HCl 0,5 mg/kg BB)
g. Sedative (diazepam 10 mg)
h. Uterotonika (oksitusin, ergometrin,
postpargin)
i. Iodine
j. Oksigen dan regulator
3 Apakah petugas melakukan pencegahan infeksi
sebelum tindakan ?
4 Apakah petugas melakukan penetrasi ke kavum uteri ?
4. Apakah petugas memberi sedative atau
analgetik intra vena ?
5. Apakah petugas mengosongkan kandung
kemih?
6. Apakah petugas menjepit tali pusat dengan klem
kocher, menegangkan tali pusat dengan tangan
kiri ?
7. Apakah tangan kanan petugas masuk melalui
introitus vagina secara onstetrik menelusuri tali
pusat ?
8. Apakah tangan kiri petugas menahan fundus, tali
pusat dipegang oleh asisten ?
9. Apakah petugas melanjutkan dengan tangan
kanan penetrasi ke kavum uteri, temukan
implantasi dari tepi plasenta?
5 Apakah petugas melepaskan plasenta menggunakan
tangan luar, lalu meminta asisten manarik tali pusat
untuk mengeluarkan plasenta, sementara tangan dalam
masih dikavum uteri untuk memastikan tidak ada sisa
plasenta. Bila bukaan serviks tidak memungkinkan
plasenta dilahirkan, sementara tangan dalam masih di
kavum uteri, maka lahirkan plasenta sambil
mengeluarkan tangan dalam (pegang pangkal tali pusat
pada plasenta) dan tangan luar menekan korpus uteri
pada supra simfisis. ?

2/3
a. Apakah petugas melahirkan plasenta dan
meletakan pada tempat yang disediakan ?
b. Apakah petugas memerhatikan kontraksi uterus
dan kemungkinan perdarahan ?
7 Apakah petugas melakukan dekontaminasi alat dan
pencegahan infeksi pasca tindakan
8 Apakah petugas melakukan perawatan pasca tindakan?
a. Apakah petugas memeriksa tanda vital pasien,
mencatat dan membuat laporan tindakan ?
b. Apakah petugas membuat instruksi perawatan,
pengobatan dan pemantauan paska tindakan ?
c. Apakah petugas memberitahu pasien dan
keluarga bahwa tindakan telah selesai ?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ....................................%

Bogor, ............................................
Pelaksana/auditor

......................................................

3/3

Anda mungkin juga menyukai