Anda di halaman 1dari 2

ATONIA UTERI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/231/Prognas/II/2019 01 1/1

RS Tk II 02.05.01
dr AK GANI
Tanggal Terbit Ditetapkan :
13-02-19 Kepala Rumah sakit Tk II 02.05.01.dr.Ak Gani

SPO

dr.Ponco Darmono,Sp.B
Kolonel Ckm NRP 11930098570570
PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan terhadap pasien yang mengalami tidak
adanya kontraksi uterus setelah kelahiran placenta/ persalinan.
TUJUAN 1. Untuk menimbulkan kontraksi.
2. Untuk menghentikan perdarahan.
3. Untuk mencegah kematian.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II 02.05.01 dr Ak Gani No Kep 39/
II /2019 tentang Pelayanan Maternal dan Neonatal Resiko Tinggi
PROSEDUR Persiapan:
1. Set untuk pemasangan tranfusi.
2. Sarung tangan panjang.
3. Kondom.
4. Folly kateter no 24.
5. Kapas DTT.
6. Kasa steril.
7. Cairan infus RL.
8. Mesoprostol

Pelaksanaan:
1. Mengenali dan menegakan diagnose atonia uteri.
2. Melakukan observasi kontraksi, keadaan umum, tanda vital, dan
perdarahan.
3. Memastikan plasenta lahir lengkap/ bila ada indikasi sebagian
placenta masih tertinggal, lakukan evakuasi sisa plasenta dan pastikan
tidak ada laserasi jalan lahir.
4. Melakukan pemasangan infus (kalau perlu pasang 2 jalur) dengan
tranfusi set.
5. Memasukan mesoprostol maksimal 5 tablet per rectal.
6. Menyiapkan dan berikan tranfusi darah bila diperlukan.
7. Melakukan tindakan KBI (sesuai SPO).
8. Melakukan pemasangan kondom kateter bila KBI belum berhasil.
9. Perdarahan belum berhenti, kontraksi belum timbul, dilakukan
tindakan operatif.
10. Menyiapkan pasien untuk operasi.
11. Inform consent tindakan
1. Ruang Kebidanan
2. Ruang Operasi
3. Instalasi laboratorium
4. PMI

Anda mungkin juga menyukai