Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Pangkalan Balai, 18 Juni 2022
MARIYAH
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pak Ahmad adalah seorang guru SD, ketika mengajar matematika konsep perkalian bilangan
bulat, beliau menggunakan metode ceramah dengan cara menjelaskan cara mengerjakan
perkalian bilangan bulat, kemudian meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal-soal
perkalian bilangan bulat. Menurut pendapatmu,
a. Apakah Pak Ahmad menerapkan pembelajaran matematika berlandaskan teori Jerome
Brunner?
b. Jelaskan alasannya!
c. Rancanglah kegiatan pembelajaran perkalian bilangan bulat berlandaskan teori Jerome
Bruner! Perhatikan tahapan ekonik, ikonik dan simboliknya!
Jawaban :
a. Menurut pendapat saya Pak Ahmad belum menerapkan pembelajaran matematika
berlandaskan Teori Jerome Brunner
b. Menurut Jerome Brunner cara terbaik untuk memulai pembelajaran konsep, dalil, ataupun
aturan Matematika adalah dengan menyusun penyajiannya. Brunner percaya kalau peserta
didik sebaiknya memulai pembelajaran dengan penyajian konkret. Kemudian dilanjutkan
dengan menyusun ide mereka sendiri dengan difasilitasi oleh guru. Dengan cara ini, peserta
didik lebih mudah mengingat ide yang sudah dipelajari dan lebih mampu menerapkannya
pada suasana yang lain. Jika penyusunan dan perumusan dilakukan sepenuhnya oleh guru,
sementara peserta didik hanya menerima saja, tentunya akan menurunkan motivasi belajar
peserta didik
2) Tahap Ikonik
Dalam tahap ikonik ini digunakan gambar bola, untuk menyajikan permasalahan. Guru
menggunakan CD Plano untuk menampilkan permasalah dalam bentuk gambar.
Misalkan kedua regu, Regu A dan Regu B bertanding dan hasilnya sebagai berikut :
Aturan skor : Bola merah= 3, bola hijau = 1, dan bola kuning = -2
Setelah pertandingan regu A mendapatkan, 6 bola merah, 4 bola hijau dan 7 bola kuning
Dan regu B mendapatkan bola 4 bola merah, 6 hijau dan 3 bola kuning
Berapakah skor masing-masing regu? Siapakah pemenangnya?
3) Tahap Simbolik
Pada tahp simbolik disajikan permasalahan konstekstual dimana sudah tidak ada gambar
lagi.
Masalah:
Dalam suatu pertandingan memasukkan bola ke keranjang masing-masing regu
diperoleh: Regu A mendapatkan 12 bola merah, 8 bola hijau, dan 14 bola kuning. Regu B
mendapatkan 9 bola merah, 10 bola hijau dan 6 bola kuning. Jika skor untuk 1 bola
adalah merah= 3, hijau=1 dan kuning= -2, berapakah skor yang diperoleh masing-masing
regu dan siapakah pemenangnya?.
Pada contoh rancangan pembelajaran diatas, pembelajaran diawali dengan kegiatan enaktif
yaitu memanipulasi langsung dengan benda konkret (Bola), lalu ke semi konkret (gambar
bola) tahap ikonik, kemudian siswa menyelesaikan masalah soal cerita (tahap simbolik)
pada tahap ini siswa sudah dapat menyimpulkan aturan perkalian dan penjumlahan bilangan
bulat.
2. Di Toko Laris tersedia harga barang sebagai berikut: 1 kg gula = Rp. 4.300; 1 kg telur = Rp.
7.400; 1 kg coklat = Rp. 5.000 1 kg mentega = Rp. 8.400; 1 kg terigu = Rp. 4.000. Tuti akan
1 3 1 3 3
membeli gula pasir 2 2kg, mentega 4 kg, telur 1 4 kg, terigu 1 8 kg dan coklat 4 kg. Pada saat
1 7
pulang, Tuti terjatuh, dan belanjaannya tumpah sebanyak 2 4 kg gula pasir, 1 12 kg telur dan
1
1 6kg terigu
a. Tentukan berapa berat belanja Tuti sebelum jatuh?
b. Tentukan berapa berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah ?
c. Ketika Tuti menerima kembalian Rp. 3.650. kalau kita ingin mengetahui uang Tuti semula
bagaimana caranya? Tuliskan langkah penyelesaiannya!
Jawaban:
1 3 1 3
a. Berat belanja Tuti sebelum jatuh = 2 2Kg gula pasir + 4 kg mentega + 1 4 kg telur + 1 8 kg
3
terigu + kg coklat
4
1 3 1 3 3
= 22 + 4 + 14 + 18 + 4
5 3 5 11 3
= + + + +
2 4 4 8 4
20 6 10 11 6
= + + + +
8 8 8 8 8
20+6+10+11+6
= 8
53 5
= = 6 8 = 6,625 kg
8
Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah = Berat belanja sebelum jatuh – belanjaan tumpah
= 6,625 kg – 5 kg
= 1,625 kg
Jadi, berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah sebanyak 1,625 kg
c. Total Belanjaan Tuti =
Nama Belanjaan Harga Per Kg Harga belanjaan
1
Gula pasir 2 2kg Rp. 4.300 Rp. 10.750
3
Mentega 4 kg Rp. 8.400 Rp. 6.300
1
Telur 1 4 kg Rp. 7.400 Rp. 9.250
3
terigu 1 8 kg Rp. 4.000 Rp. 5.500
3
coklat 4 kg Rp. 5.000 Rp. 3.750
3. Indra mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan ukuran panjang 1 m, lebar 40 cm,
dan tinggi 35 cm. Jika Indra hendak mengisi air ke dalam aquarium tersebut menggunakan
ember dengan kapasitas 10 liter. Akan tetapi pada saat ember ke 9, Indra terjatuh dan
menumpahkan semua air yang ada dalam ember tersebut. Menurutmu, berapa kali lagi dia
harus mengisikan air di ember supaya aquarium tersebut terisi penuh?
Jawaban :
Diketahui : Aquarium berbentuk balok
Panjang aquarium = 1 m = 100 cm
Lebar aquarium = 40 cm
Tinggi aquarium = 35 cm
1 ember = 10 liter
Volume aquarium = p x l x t
= 100 cm x 40 cm x 35 cm
= 140.000 cm3 catatan : ( 1 liter = 1000 cm3)
= 140 liter
1 ember = 10 liter, pada saat ember ke-9 tumpah,
aquarium sudah terisi 8 ember = 8 x 10 liter = 80 liter
maka, volume aquarium = 140 liter = 14 ember
14 ember = 8 ember + X
X = 14 ember – 8 ember
X = 6 ember = 60 liter
Jadi, Indra harus mengisikan air di ember sebanyak 6 ember atau 60 liter supaya aquarium
tersebut terisi penuh.
4. Fadhli hendak melakukan perjalanan ke kota C, akan tetapi perjalanan ke Kota C tidak ada
yang langsung ke arah 180°. Ia harus melakukan perjalanan ke arah 30° terlebih dahulu
selama 2 jam dengan kecepatan 40km/jam ke kota B. Kemudian ia melanjutkan perjalanan
dari kota B ke kota tujuan searah 150° selama 2,5 jam dengan kecepatan 60 km/jam.
Bagaimana cara Fadhli menentukan jarak antara kota asal sampai kota tujuan! Tuliskan
langkah penyelesaiannya!
Jawaban :
Jarak ke kota B adalah :
Kecepatan = 40 km/jam
Waktu = 2 jam
Jarak ke kota B = kecepatan x waktu
= 40 km/jam x 2 jam
= 80 km
Jarak dari kota B ke Kota C adalah :
Kecepatan = 60 km/jam
Waktu = 2,5 jam
Jarak ke kota C = kecepatan x waktu
= 60 km/jam x 2,5 jam
= 150 km
Karena yang ditanya adalah jarak, maka arah tidak berperan.
Jadi, jarak antara kota asal sampai ke kota tujuan adalah
= jarak ke kota B + jarak ke kota C
= 80 km + 150 km
= 230 km