Anda di halaman 1dari 5

TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK

RSUD
MARTAPURA
No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:
KELAS D
445.001/PAP/2019 00 1/4
KAB. OKU
TIMUR
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR 24 Januari 2019 Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Dedy Damhudy
NIP. 197801012010011018
Pengertian Transfusi darah lengkap pada anak adalah suatu rangkaian
proses pemindahan darah segar / darah baru / darah simpan
dari donor ke dalam sirkulasi darah resipien sebagai upaya
pengobatan dan upaya untuk menyelamatkan kehidupan
yang berhubungan dengan kondisi medis.

Tujuan Mengatasi perdarahan yang lebih dari 30% TBV setelah


pasien distabilkan lebih dahulu dengan cairan elektrolit untuk
prioritas keselamatan pasien.

Kebijakan Peraturan Direktur No.1 tahun 2019 tentang Kebijakan


Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Martapura Kelas D
Kabupaten Oku Timur

Prosedur 1. Persiapan
a. Tentukan indikasi transfuse dengan jelas dan tepat.
b. Pilih darah / komponen darah yang akan diberikan.
c. Hitung jumlah volume darah yang akan ditransfusikan.
d. Informed consent kepada pasien / orang tua / wali
pasien.
e. Ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan
darah, uji cocok serasi).
f. Isi formulir permintaan darah dengan lengkap.
g. Cocokkan darah yang datang dari Bank Darah (nama
pasien, nomor rekam medis, jenis darah).
h. Siapkan peralatan infus, yaitu tiang penyangga, set
transfusi, lokasi jalur infus, ukuran jarum kateter
(nomor 18-20), filter 170-200µL. Kantong darah
sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk
anak.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK
RSUD
MARTAPURA
No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:
KELAS D
445.001/PAP/2019 00 2/4
KAB. OKU
TIMUR
i. Bekerja secara aseptik.
j. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung dan suhu
harus diperiksa sebelumnya, serta diulang secara
rutin.
k. Darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan
karena dapat menyebabkan rusaknya sel-sel darah.
l. Cara pemasangan akses transfuse darah, yaitu :
1) Pilih vena yang besar, lurus, dan tidak pada
persendian.
2) Masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan
set transfusi.
3) Berikan pertama kali NaCl 0,9% sebelum darah
atau komponen darah lainnya.
m. Persiapkan labu darah.
1) Perhatikan dengan teliti, seperti nama penderita,
golongan darah, hasil uji cocok serasi, nomor labu
darah / label, ada atau tidaknya gumpalan darah.
2) Labu darah jangan dikocok, cukup dibolak-balik 2-
3 kali.
3) Segera sebelum diberikan, labu darah disimpan
pada suhu ruangan ± 15 menit.
n. Temperatur darah harus dijaga. Untuk transfusi yang
diberikan secara cepat(>100mL/menit), jaga suhu
jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan
aritmia hingga henti jantung). Bila setelah datang dari
Bank Darah tidak segera digunakan, simpan dulu di
lemari pendingin.
o. Tidak diperkenankan menambah obat apapun
kedalam kantung darah.
p. Kecepatan infuse tergantung kasus yang dihadapi.
Jika terjadi kehilangan darah akut, kecepatan> 100mL/
menit sampai tekanan sistolik 100mmHg.
q. Anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu
4 jam (tidak melebihi 2mL/menit).
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK
RSUD
MARTAPURA
No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:
KELAS D
445.001/PAP/2019 00 3/4
KAB. OKU
TIMUR
r. Penderita penyakit jantung, paru-paru dan ginjal bila
harus mendapat lebih dari 2 unit darah lebih aman
diberikan dalam 2 kali secara terpisah.
2. Pelaksanaan.
a. Perawat dan dokter bangsal sudah mengetahui
rencana transfusi.
b. Darah yang dating dicek ulang dan lakukan uji
kebocoran kantong darah.
c. Catat waktu mulai dan selesai transfuse dikerjakan.
d. Transfusi darah lengkap dimulai dalam waktu 30 menit
setelah kantung darah dikeluarkan dari lemari
pendingin, diberikan dalam waktu tidak lebih dari 4 jam.
3. Pemantauan.
Pemantauan pasien dilakukan sebelum dan sesudah
selesai transfusi.
a. Pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfuse darah
pada 15-30 menit pertama transfusi.
b. Pantauan rutin adalah tanda vital, dieresis, lokasi jalur
infus (reaksi inflamasi dan ekstra vasasi), terjadinya
reaksi transfusi.
c. Bila ada risiko overload, dapat diberikan diuretic kuat
(furosemid) intravena, pantauan dilanjutkan sampai 12-
24 jam pasca transfusi.
d. Jika terjadi reaksi alergi akibat transfusi, hentikan
pemberian transfusi yang sedang berlangsung.
Sebagian besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam 15
menit pertama, sehingga harus di awasi padaawal
prosedur.
4. Evaluasi Akhir.
a. Setelah darah atau komponen darah yang
ditransfusikan habis, kantung transfuse diganti dengan
infus NaCl.
b. Lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda
radang segera tekan dan tutup dengan kasa steril.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK
RSUD
MARTAPURA
No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:
KELAS D
445.001/PAP/2019 00 4/4
KAB. OKU
TIMUR
c. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke
laboratorium bakteriologi.
d. Pantau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi
transfusi.
5. Pemeriksaan darah ulang pasca transfusi.
a. Blood Safety : Getting the right blood to the right
patient in the right place at the right time.
b. Transfussion is not indication is contraindication.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap.


2. Unit Gawat Darurat.

Anda mungkin juga menyukai