Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

KOMUNIKASI EFEKTIF
D A L A M P E L AYA N A N
K E S E H ATA N
ANGGOTA KELOMPOK 5

Aelliya Engelina (2011313029)


Aisy Rasyifa Zuhdiyyah (2011312002)
Diva Erlinda (2011312005)
Deby Rahma Anisa (2011313011)
Fadillah Buyatma Putri (2011312017)
Lieony Fibra Asha (2011311049)
Rahmadina Zanri (2011311052)
Sarmadani Khaira Putri (2011311046)
Weddy Funisya (2011313041)
Weli Puspita Sari (2011312026)
pembahasan
Pentingnya Komunikasi Efektif
Kerangka Komunikasi Efektif pada Pelayanan Kesehatan.
Pada Pelayanan Kesehatan
Dirumah Sakit

Syarat Komunikasi dalam


Pelayanan Kesehatan

Jenis Komunikasi dalam


Pelayanan Kesehatan

Komunikasi Efektif Metode


Komunikasi Efektif Metode SBAR
REACH
Konsep REACH (Respect,
Empathy, Audible, Clarity,
Humble)
Kerangka Komunikasi Efektif Pada
Pelayanan Kesehatan Dirumah Sakit

Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi SBAR (Situation,
Background, Assessment, Recommendation), metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat
melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang
disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien.

Metode SBAR merupakan metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang
membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap peningkatan keselamatan
pasien. SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antara shift atau
antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan untuk
memberikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi.)
Juga ada kerangka komunikasi efektif dengan menggunakan metode komunikasi efektif dalam
pelayanan Kesehatan yaitu dengan metode REACH (Respect,Empaty,Audible,Larity,Humble) Dengan
melakukan prinsip komunikasi efektif
Pentingnya Komunikasi Efektif pada
Pelayanan Kesehatan.
Dirumah Sakit
Tujuan yang ini dicapai dari komunikasi adalah untuk meningkatkan pemahaman bukan untuk
menfasilitasi persetujuan dari isi komunikasi ada strategi komunikasi dikembangkan dalam rangka
meningkatkan intraksi yang efektif, harga diri, dukungan individual, dan perkebangan organisasi dan
pencapaian tujuan. Hal ini ungkapan penulis bahwa komunikasi pelayanan kesehatan harus ada
perhatian antara pasien dan tenaga medis ataupun paramedic yang melakukan komunikasi.

Dengan demikian agar komunikasi bisa efektif perlu dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi
menarik bagi pihak lain/komunikan. Kemasan komunikasi yang baik bisa menjadikan konten yang
biasa biasa saja menjadi terlihat luar biasa sehingga menimbulkan minat komunikan untuk menaruh
perhatian kepada komunikator ataupun konten yang dikomunikasikan.
Jenis Komunikasi dalam Pelayanan
Kesehatan

1. Informasi (asuhan) 2.edukasi atau pelayanan promosi


 Jam pelayanan
 Edukasi tentang penyakit
 Pelayanan yang tersedia
 Edukasi tentang obat
 Cara mendapatkan pelayanan
 Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari
 Rencana tindakan, dll
 Edukasi untuk meningkatkan kualitas hidup pasca dari
 
RS

 Edukasi tentang Gizi, dll


Syarat Komunikasi
dalam Pelayanan
Kesehatan

 Tepat waktu

 Lengkap

 Akurat dan jelas

 Mudah dipahami
Komunikasi Efektif Metode
SBAR

• Komunikasi SBAR adalah tehnik komunikasi yang disediakan untuk berkomunikasi antar para petugas kesehatan
dalam menyampaikan kondisi pasien (Permanente, 2011).

• Tujuan Komunikasi SBAR

SBAR menawarkan solusi kepada rumah sakit dan fasilitas perawatan untuk menjembatani kesenjangan dalam
komunikasi, termasukserah terima pasien, transfer pasien, percakapan kritis dan panggilan telepon.
Menurut Leonard (2014), prinsip-prinsip menggunakan SBAR dan apa yang harus dikomunikasikan, sebagai berikut :

1. S (Situation) mengandung informasi tentang identifikasi pasien, masalah yang terjadi saat ini dan diagnosa medis.

2. B (Background) menggambarkan riwayat/data sebelumnya yang mendukung situasi saat ini seperti :

a. Riwayat penyakit/kondisi sebelumnya

b. Riwayat pengobatan

c. Riwayat tindakan medis atau keperawatan yang sudah dilakukan

3. A (Assesment) : Komponen assessment ini berisi hasil pemikiran yang timbul dari temuan serta difokuskan pada problem yang terjadi
pada pasien yang apabila tidak diantisipasi akan menyebabkan kondisi yang lebih buruk.

4. R (Recommendation): Komponen recommendation menyebutkan hal-hal yang dibutuhkan untuk ditindak lanjuti. Apa intervensi
yang harus direkomendasikan oleh perawat.
Komunikasi Efektif Metode REACH
Konsep REACH (Respect, Empathy,
Audible, Clarity, Humble)

Konsep REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble)


Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan komunikasi sangatlah penting untuk diperhatikan, karena apabila dalam
kehidupam kita tidak dapat menjalankan komunikasi yang efektif maka kehidupan kita dapat terganggu.
Contohnya ketika seseorang berkeinginan menyatakan perasaannya kepada orang yang lain, maka orang tersebut
harus mengetahui bagaimana sesungguhnya cara yang tepat untuk menyampaikan perasaanya tersebut agar tidak
terjadi kesalahfahaman. Cara tersebut itulah yang dijelskan dalam The 5 Inevitable Laws of Effective
Communication, kelima konsep inilah yang dapat membantu seseorang dalam memperlancar komunikasi yang
dibangun dengan orang sekitar.
•Lima hukum tersebut antara lain meliputi Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble.

1. Respect hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi interpersonal yang efektif adalah respect, ialah sikap
menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.

2. Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang
lain. Contohnya janganlah Anda melanggar ketertiban dalam suatu antrian. Komunikasi empatik dilakukan dengan
memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang
kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.

3. Audible bermakna antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus
mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang
kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.

4. Clarity adalah kejelasan pesan itu sendiri sehingga tidakmenimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran
yang berlainan. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi.

5. Humble adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun
rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai