Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH/PRODUK DARAH PADA PASIEN

ANAK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD
KOTA BAUBAU ..../SPO/LAB/RSUD/I/2018 0 1 dari 3

Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD KOTA BAUBAU,
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Januari 2018
dr. Hj. MARIA ADELA ATI SANGA,M.Kes
NIP.19670109 199803 2 002

Proses melakukan pemberian transfusi darah/produk darah pada pasien


anak sebagai upaya pengobatan dan upaya untuk menyelamatkan kehidupan
PENGERTIAN
yang berhubungan dengan kondisi medis.

Melakukan pemberian transfusi darah/produk darah dengan aman pada


pasien yang membutuhkan darah/produk darah.
TUJUAN
Keputusan Direktur RSUD KOTA BAUBAU Nomor: ..../ KEP/ DIR/ RSUD
/I/2018 tanggal Januari 2018 tentang Kebijakan Pelayanan Transfusi darah
KEBIJAKAN
di RSUD KOTA BAUBAU.
1. Persiapan.
PROSEDUR a. Cocokkan identitas pada formulir penyerahan darah dengan identitas
pada kantong darah
b. Identifikasi pasien dengan benar.
c. Cocokkan identitas pasien (nama pasien, nomor rekam medis, jenis
darah) dengan identitas pada kantong darah ( oleh 2 perawat ).
d. Siapkan peralatan infus, yaitu tiang penyangga, blood transfusion set
dengan filter standar (170-200µL), lokasi jalur infus, ukuran jarum
kateter (nomor 18-20).
e. Kantong darah sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk
anak.
f. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, suhu, frekuensi
pernafasan, skala nyeri, harus diperiksa sebelumnya, serta diulang
secara rutin.
g. Darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat
menyebabkan rusaknya sel-sel darah.
h. Cara pemasangan akses transfusi darah, yaitu :
1) Bekerja secara aseptik
2) Pilih vena yang besar, lurus, dan tidak pada persendian.
Masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set transfusi.
3) Berikan pertama kali NaCl 0,9% sebelum darah atau komponen
darah lainnya.
i. Persiapkan labu darah.
1) Perhatikan dengan teliti, seperti nama penderita, golongan darah,
hasil uji cocok serasi, nomor labu darah / label, ada atau tidaknya
gumpalan darah.
2) Labu darah jangan dikocok, cukup dibolak-balik 2-3 kali.
3) Segera sebelum diberikan, labu darah disimpan pada suhu ruangan
± 15 menit.
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH/PRODUK DARAH PADA PASIEN
ANAK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSUD
KOTA BAUBAU ..../SPO/LAB/RSUD/I/2018 0 2 dari 3

j. Temperatur darah harus dijaga. Untuk transfusi yang diberikan


secara cepat ( > 100mL/menit), jaga suhu jangan sampai hipotermia
(dapat mengakibatkan aritmia hingga henti jantung). Bila setelah
datang dari Bank Darah tidak segera digunakan, simpan dulu di
lemari pendingin.
k. Tidak diperkenankan menambah obat apapun ke dalam kantung
darah.
l. Kecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi. Jika terjadi
kehilangan darah akut, kecepatan > 100mL/menit sampai tekanan
sistolik 100mmHg.
m. Anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu 4 jam (tidak
melebihi 2mL/menit).
n. Penderita penyakit jantung, paru-paru dan ginjal bila harus mendapat
lebih dari 2 unit darah lebih aman diberikan dalam 2 kali secara
terpisah.
2. Pelaksanaan.
a. Darah yang datang dicek ulang.
b. Transfusi sel darah merah (darah lengkap, darah merah pekat,
darah lengkap segar) dimulai dalam waktu 30 menit setelah
kantung darah dikeluarkan dari lemari pendingin, tidak perlu
dihangatkan.
c. diberikan dalam waktu tidak lebih dari 4 jam (15 tts/menit).
3. Pemantauan.
Pemantauan pasien dilakukan sebelum dan sesudah selesai transfusi.
a. Pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfusi darah pada 15-30
menit pertama transfusi.
b. Kemudian pantau rutin tiap 1 jam, pantauan rutin adalah tanda vital,
dieresis, lokasi jalur infuse (reaksi inflamasi dan ekstravasasi),
terjadinya reaksi transfusi.
c. Bila ada risiko overload, dapat diberikan diuretic kuat (furosemid)
intravena, pantauan dilanjutkan sampai 12-24 jam pasca transfusi.
Jika terjadi reaksi alergi akibat transfusi, hentikan pemberian transfusi
yang sedang berlangsung. Sebagian besar reaksi ketidakcocokan
terjadi dalam 15 menit pertama, sehingga harus diawasi pada awal
prosedur.
4. Evaluasi Akhir.
a. Setelah darah atau komponen darah yang ditransfusikan habis,
kantung transfusi diganti dengan infus NaCl.
b. Ganti selang transfuse setelah 12 jam.
c. Bila melepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang
segera tekan dan tutup dengan kasa steril.
d. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke laboratorium
bakteriologi.
e. Pantau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi.
Enam sampai sepuluh jam post – transfusi ambil sempel darah pasien
untuk evaluasi peningkatan komponen darah yang ditransfusi
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH/PRODUK DARAH PADA PASIEN
ANAK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSUD ..../SPO/LAB/RSUD/I/2018 0 3 dari 3


KOTA BAUBAU

1. Instalasi Rawat Inap.


UNIT TERKAIT 2. OK.

Anda mungkin juga menyukai