HIJSA \
JSARAG
NEVEDOEDQEV
2<51
FEF A
\HDBE@XMXED
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, kita sering bertemu dengan istilah emosi,
misalnya ketika kita sedang dibuat marah oleh seseorang yang katakanlah si-A dengan
melakukan hal hal yang mengganggu ketenangan kita, pada awalnya kita masih bisa
sabar menghadapinya, namun lama kelamaan kesabaran itu mulai habis dan rasa
marah terpancing untuk keluar. Kemudian teman kita mengatakan ” sudah sudah,
jangan dibawa 9KOEi, nggak ada gunanya ngladenin dia”.
Dari ilustrasi singkat diatas, kita dapat sedikit menggambarkan bahwa
pengertian emosi dalam perkataan seorang teman tersebut identik dengan istilah
amarah atau kemarahan. Tetapi apakah benar bahwa emosi itu adalah kemarahan,
apakah emosi merupakan kata lain dari marah?.
Ada juga yang mengatakan bahwa emosi itu bukan hanya marah saja, akan
tetapi bahagia juga merupakan bagian dari emosi. Emosi terbagi menjadi emosi positif
dan negatif. Marah merupakan salah satu contoh dari emosi negatif, sedangkan
bahagia merupakan salah satu contoh dari emosi positif.
Berdasarkan keragu raguan yang timbul dalam uraian diatas tentang apa itu
emosi, penulis ingin mengulas dan mengetahui lebih lanjut dan mendalam tentang
maksud dari emosi itu sendiri. Sehingga dalam makalah ini akan tersaji ulasan ulasan
tentang emosi yang dijelaskan dengan bahasa penulis sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, timbul beberapa pokok
permasalahan, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan 9KOEi ?
2. Apa yang dimaksud emosi positif?
3. Apa ciri ciri emosi?
4. Apa saja faktor timbulnya emosi ?
5. Apa saja contoh emosi positif?
6. Apa saja aspek emosi positif ?
7. Apa Trend dan issue Emosi Positif ?
C. Tujuan
Beberapa maksud atau tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini
diantaranya :
1. Untuk mengetahui pengertian 9KOEi
PEMBAHASAN
diartikan sebagai
sedih, berani, suatu
takut, reaksi
marah, psikologis
muak, dalamdan
haru, cinta, bentuk tingkah
sejenisnya. laku gembira,
Biasanya bahagia,
emosi muncul
dalam bentuk luapan perasaan dan surut dalam waktu yang singkat. Hathersall (1985)
merumuskan pengertian emosi sebagai suatu psikologis yang merupakan pengalaman
subyektif yang dapat dilihat dari reaksi wajah dan tubuh. Misalnya seorang remaja yang
sedang marah memperlihatkan muka merah, wajah seram, dan postur tubuh menegang,
bertingkah laku menendang atau menyerang, serta jantung berdenyut cepat.
Emosi positif adalah emosi yang mampu menghadirkan perasaan positif terhadap
seseorang yang mengalaminya. Hill (dalam Syukur, 2011) mengatakan bahwa terdapat
tujuh macam emosi yang masuk dalam emosi positif, diantaranya adalah hasrat,
keyakinan, cinta, seks, harapan, romansa dan antusiasme. Ketujuh emosi tersebut
merupakan bentuk emosi yang paling dominan, kuat, dan paling umum digunakan dalam
usaha kreatif. Jenis emosi ini dapat menunjang keberhasilan karir dan dianggap tidak
merugikan orang lain. Seberapa besar keberhasilan dari emosi positif ini tergantung dari
batas kewajaran yang digunakannya.
B. Ciri-Ciri Emosi
Syamsu Yusuf (2003) mengemukakan tentang ciri-ciri emosi, yaitu: (a) lebih bersifat
subyektif dari pada peristiwa psikologis lainnya seperti pengamatan dan berfikir; (b)
bersifat fluktuatif atau tidak tetap, dan (c) banyak bersangkut paut dengan peristiwa
pengenalan panca indera dan subyektif.
Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengemukakan empat ciri
emosi, yaitu:
a. Pengalaman emosional bersifat pribadi dan subyektif. Pengalaman seseorang
memegang peranan penting dalam pertumbuhan rasa takut, sayang dan jenis-jenis emosi
lainnya. Pengalaman emosional ini kadang–kadang berlangsung tanpa disadari dan tidak
dimengerti oleh yang bersangkutan kenapa ia merasa takut pada sesuatu yang
sesungguhnya tidak perlu ditakuti.
b. Adanya perubahan aspek jasmaniah. Pada waktu individu menghayati suatu
emosi, maka terjadi perubahan pada aspek jasmaniah. Perubahan-perubahan
tersebut tidak selalu terjadi serempak, mungkin yang satu mengikuti yang lainnya.
Seseorang jika marah maka perubahan yang paling kuat terjadi debar jantungnya, sedang
yang lain adalah pada pernafasannya, dan sebagainya.
c. Emosi diekspresikan dalam perilaku. Emosi yang dihayati oleh seseorang
diekspresikan dalam perilakunya, terutama dalam ekspresi roman muka dan
suara/bahasa. Ekspresi emosi ini juga dipengaruhi oleh pengalaman, belajar dan
kematangan.
d. Emosi sebagai motif. Motif merupakan suatu tenaga yang mendorong seseorang
untuk melakukan kegiatan. Demikian juga dengan emosi, dapat mendorong sesuatu
kegiatan, kendati demikian di antara keduanya merupakan konsep yang berbeda. Motif
atau dorongan pemunculannya berlangsung secara siklik, bergantung pada adanya
perubahan dalam irama psikologis, sedangkan emosi tampaknya lebih bergantung pada
situasi merangsang dan arti signifikansi personalnya bagi individu.
2. Faktor eksternal
Menurut Hurlock (1980) dan Cole (1963) faktor yang mempengaruhi emosi
negatif adalah berikut ini.
a. Orang tua atau guru memperlakukan mereka seperti anak kecil yang membuat
harga diri mereka dilecehkan.
b. Apabila dirintangi, anak membina keakraban dengan lawan jenis.
c. Terlalu banyak dirintangi dari pada disokong, misalnya mereka lebih banyak
disalahkan, dikritik oleh orang tua atau guru, akan cenderung menjadi marah dan
mengekspresikannya dengan cara menentang keinginan orang tua, mencaci maki
guru, atau masuk geng dan bertindak merusak (destruktif).
d. Disikapi secara tidak adil oleh orang tua, misalnya dengan cara membandingkan
dengan saudaranya yang lebih berprestasi dan lainnya.
e. Merasa kebutuhan tidak dipenuhi oleh orang tua padahal orang tua mampu.
f. Merasa disikapi secara otoriter, seperti dituntut untuk patuh, banyak dicela,
dihukum dan dihina.
PENXTXP
A. Nesimpulan
Emosi dapat diartikan sebagi suatu reaksi psikologis yang ditampilkan dalam
bentuk tingkah laku gembira, bahagia, sedih, berani, takut, marah, muak, haru, cinta
dan lain-lain. Emosi seringkali berhubungan dengan tujuan tingkah laku.
Emosi sering didefinisikan dalam istilah perasaan (feeling), misalnya
pengalaman-pengalaman afektif, kenikmatan, marah, takut, bahagia dan lainnya.
Kemudian jenis emosi terdiri dari emosi positif yaitu (emosi yang
menyenangkan), yaitu emosi yang menimbulkan perasaan positif pada orang yang
mengalaminya, diataranya adalah cinta, sayang, senang, gembira, kagum dan
sebagainya. Emosi negatif (emosi yang tidak menyenangkan), yaitu emosi yang
menimbulkan perasaan negatif pada orang yang mengalaminya, diantaranya adalah
sedih, marah, benci, takut dan sebagainya.
B. Saran
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir penulis.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap bagi yang membaca
makalah ini bisa memberikan masukan.
DAFTAV PXSTANA
F.J. Monk, Fredia Kson, & Tugade, (2004) Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Lazarus & Folkman, S.(1991). Emotions and Adaptation. New York:Oxford Uiversity Perss
b. Emosi Negatif
c. Emosi Abstrak
d. Emosi Jiwa
e. Emosi Agresif
2. Kebiasaan berpikir positif dan kecenderungan untuk melihat sisi cerah suatu situasi
merupakan pengertian dari ....
a. Pesimisme
b. Toxic people
c. Optimisme
d. Emosi negatif
e. Overthinking
3. Macam macam emosi positif, diantaranya adalah
a. Hasrat
b. Keyakinan
c. Cinta
d. Harapan
e. Benar semua
4. Kemampuan ini adalah kemampuan seseorag untuk menengrndalkan perasaanya
sendiri sehingga tidak meledak melampaui batas yang wajr, merupakan pengertian
dari kemampuan
a. Kemampuan mengenali emosi diri
b. Kemampuan mengelola emosi
c. Motivasi diri
d. Kemampuan untuk mengenal emosi orang lain
e. Kemampuan membina hubungan
5. Faktor internal yang mempengaruhi emosi kecuali....
a.Merasa tidak terpenuhi kebutuhan fisik mereka secara layak sehingga timbul
ketidakpuasan, kecemasan
b. Merasa disikapi secara otoriter, seperti dituntut untuk patuh
c. Merasa lebih banyak dirintangi, dibantah, dihina serta dipatahkan dari pada
disokong, disayangi dan ditanggapi, khususnya ide-ide mereka.
d. Merasa tidak mampu atau bodoh.
e. Merasa tidak menyenangi kehidupan keluarga mereka yang tidak harmonis seperti
sering bertengkar, kasar, pemarah, cerewet dan bercerai.
6. Mengerti perasaan dan kebutuhan orang lain sering disebut sebagai kemampuan
berempati, merupakan pengertian dari kemampuan
a. Kemampuan mengenali emosi diri
b. Kemampuan mengelola emosi
c. Motivasi diri
d. Kemampuan untuk mengenal emosi orang lain
e. Kemampuan membina hubungan