Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Emosi, Macam-Macam Emosi, & Emosi Positif Negatif

1. Pengertian Emosi

Emosi diartikan sebagai dari reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Hal yang biasanya memiliki kaitan
dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang, yaitu sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi
yang terjadi.

Emosi menjadi salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia selama ini. Hal itu dibarengi dengan dua aspek yang
lain, yaitu adanya daya pikir (kognitif) dan psikomotorik (konatif), biasanya emosi sering dikenal dengan aspek afektif, hal ini merupakan
dari penentuan sikap, yang menjadi salah satu predisposisi dari perilaku manusia.

Daniel Goleman (1997) yang mengangkat tulisan dengan topik utama adanya aspek emosi. Lalu mulai banyak orang yang membicarakan
hal ini. Dalam dunia psikologi, kecerdasan emosi bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum itu di tahun 1920 sebelum adanya
Goleman, E.L. Thorndike telah mengemukakan bahwa kemampuan dalam mengolah hubungan antar manusia baik dari laki-laki maupun
perempuan, merupakan pengertian dari social intelligence. Syarat penting bagi kesuksesan seseorang di berbagai aspek di
kehidupannya menurut Thorndike adalah kecerdasan sosial. Dalam hal ini menggunakan emosi di dalamnya.

emosi sendiri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kematangan emosi di diri. Seseorang cenderung
memiliki sifat negatif terhadap emosi dan tidak mengetahui emosi apa yang sedang dia rasakan, hal ini dikarenakan kurangnya
pemahaman mengenai aspek emosi ini.

Biasanya seorang anak akan dididik dan dibiasakan untuk tidak boleh menangis tentang sesuatu, dididik untuk tidak terlalu memakai
perasaan, hingga akhirnya anak akan berpikir tentang memiliki perasaan, merupakan suatu hal yang negatif dan hal tersebut harus
dihindari. Anak akan tumbuh menjadi orang yang rasional dan akan sulit baginya untuk mengerti perasaan yang sedang dialami oleh
orang lain, dan menuntut agar orang lain sepertinya, tidak menggunakan emosi.

2. Sumber-Sumber Emosi

Dalam pemahamannya, ada beberapa sumber emosi. Emosi memiliki sumber dari beberapa hal, yaitu:

1. Kualitas tidur
2. Kepribadian
3. Olahraga
4. Suasana hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari
5. Stress
6. Gender
7. Usia
8. Aktivitas sosial

3. Macam macam emosi


Sebenarnya secara keseluruhan emosi digolongkan dalam dua golongan, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif ini
seperti perasaan bahagia, gembira, senang, dan cinta. Berbanding terbalik dengan emosi negatif, yang seperti perasaan takut, sedih,
cemas, dan marah.

Emosi yang menggambarkan perasaan sedih, kaget, marah, dan gembira merupakan emosi yang mendekati kesamaan yang lebih
universal atau umum. Akan tetapi perasaan emosi, takut, cinta, muak, dan jijik, merupakan emosi yang lebih bersifat khas atau khusus
dan hal ini tergantung budaya, pendapat ini dikemukakan oleh Heider (1990).

Awalnya Ekman (1972), emosi dapat digolongkan menjadi enam golongan, yaitu muak, bahagia, marah, takut, kaget dan sedih. Di
tahun 1999 beliau kembali menggolongkan emosi menjadi tujuh belas golongan, yakni: terkejut, malu, puas, senang, sedih, lega,
bangga, bahagia, perasaan bersalah, senang, takut, memalukan, muak, suka, jijik, marah, dan girang.

Sedangkan menurut Silvan Tomkins, beliau menggolongkan emosi ke dalam hal yang cukup sederhana. Menjadi delapan golongan
emosi, iaitu malu, khawatir, sedih, jijik, marah, terkejut, gembira, dan senang. Dan The Li Chi pun menggolongkan emosi yang lebih
rinci, hal ini pun diungkapkan oleh Prinz (2004). Menggolongkan emosi ke dalam sembilan golongan, yaitu kasih sayang, rangsangan,
jijik, menderita, cemas, panik, dan enggan puas.

Memang menurut ahli adanya perbedaan dalam penggolongan emosi, akan tetapi ada beberapa persamaan dalam bentuk-bentuk
emosi yang dijelaskan, hal itu antara lain, takut, sedih, jijik, bahagia, dan senang. Hal yang lebih khusus terletak pada perasaan kaget,
dan perasaan bersalah.

Bahkan, Lovenheim (2011) telah mengajukan bahwa kombinasi spesifik dengan tingkat-tingkat adanya sinyal zat noradrenalin,
dopamine, serotonin dikombinasikan dengan delapan emosi dasar pembentukan hubungan langsung.

4. Fungsi Emosi

Emosi dan rasa yang dimiliki oleh manusia, memiliki kegunaan untuk mewarnai hidupnya dengan berbagai macam emosi dan
perasaan. Akan sulit bagi manusia untuk hidup secara maksimal dengan tanpa adanya emosi. Tanpa emosi, manusia bukan menjadi
manusia, jika tanpa hal tersebut. Emosi dan perasaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena
sejatinya manusia memiliki emosi dan rasa.

Dalam setiap orang emosi menjadi cerminan bagi keadaan jiwanya, yang akan secara nyata terlihat pada perubahan jasmaninya.
Contoh apabila seseorang sedang diliputi perasaan emosi yang berwujud marah, maka perubahan dalam jasmaninya, yaitu wajah
mereka akan berubah merah, nafasnya terburu-buru, otot pada tangan akan menegang, dan energi yang ada di dalam tubuh
memuncak.

Dalam mempertahankan hidup, emosi manusia tidak hanya memiliki fungsi untuk bertahan hidup seperti hewan. Namun, emosi juga
dapat sebagai pembangkit energi yang mampu memberikan kekuatan untuk bergairah dalam kehidupan manusia. Emosi juga
merupakan suatu pembawa pesan dalam kehidupan.

Hal-hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini:

• Pertama, bertahan hidup atau survival, yaitu emosi dijadikan sebagai sebagai sarana untuk mempertahankan hidup. Dalam hal
ini emosi dapat memberikan kekuatan manusia untuk mempertahankan dirinya dari gangguan atau rintangan di hidupnya.
Munculnya perasaan sayang, cinta, marah, cemburu, dan benci, membuat manusia akan lebih menikmati dinamika
kehidupannya bersama orang lain.
• Kedua, emosi sebagai pembangkit energi. Dalam kehidupan, emosi mampu memberikan semangat atau motivasi dalam
kehidupan kita. Misalnya, perasaan kasih sayang dan cinta. Akan tetapi, emosi dapat pula memberikan dampak negatif yang
akan berdampak pada suramnya kehidupan sehari-hari dan hilangnya semangat. Misalnya, perasaan benci dan sedih.

• Ketiga, emosi sebagai pembawa pesan. Biasanya, emosi mampu memberitahu bagaimana kondisi orang-orang yang berada di
sekitar kita terutama untuk orang-orang yang kita sayangi dan cintai, sehingga mampu melakukan apa yang sesuai dengan
perasaan yang dirasakan mereka saat itu, baik dalam kondisi bahagia dengan ikut bahagia, maupun kondisi sedih dengan ikut
berempati.

Dari penjelasan mengenai fungsi emosi tersebut, maka bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa emosi sangat penting bagi kehidupan, yang
sangat memiliki peran dalam mendukung segala aktivitas yang dilakukan manusia. Menggunakan emosi dalam situasi yang tepat akan
mempengaruhi hasil dari situasi tersebut. Jadi, ayo kita memahami tentang emosi dan fungsinya pada diri kita.

5. Penggolongan Emosi

Dalam memahami emosi, ada empat penggolongan emosi dasar, yaitu:

1. Emosi Senang
Hal ini merupakan emosi yang memberikan gambaran tentang rasa senang yang dialami oleh seseorang, hal ini terjadi dari
bermacam-macam jenis perasaan senang, yaitu: bahagia, gembira, cinta, dan riang.

2. Emosi Sedih
Emosi ini memiliki gambaran mengenai perasaan yang tidak senang yang dialami oleh seseorang dalam menghadapi suatu
kondisi tertentu. Macam-macam perasaan dalam kondisi ini, yaitu malu, hampa, kecewa, dan duka.

3. Emosi Takut
Hal ini merupakan kondisi yang mana ada gambaran rasa tidak senang yang dijalani oleh seseorang, baik itu terhadap hal
yang berasal dari luar diri maupun yang ada di dalam diri sendiri. Untuk emosi rasa takut yang berasal dari hal di luar diri
misalnya takut akan perampok, takut pada hewan buas, dan begal. Sedangkan, untuk perasaan takut yang berasal dari hal
yang ada dalam diri sendiri, misalnya takut tidak naik kelas, takut untuk mencoba dan lain-lain..

4. Emosi Marah
Dalam emosi marah terdapat gambaran mengenai perasaan terhadap sesuatu suatu objek, misalnya keadaan lingkungan,
hubungan sosial, perilaku orang, dan peristiwa. Berbagai emosi yang sejenis ini berasal dari masing-masing emosi dasar dan
hal ini tidak yang bersifat universal, tidak bersifat khusus, yang dalam pengertiannya bahwa katas emosi hanya ada di dalam
suatu golongan atau kelompok tertentu saja yang sesuai dengan budaya golongan atau kelompok tertentu.

6. Karakteristik Emosi

Dalam bentuknya emosi mempunyai suatu karakteristik. Karakteristik tersebut antara lain, yaitu:

1. Temperamen atau kepribadian, proses epigenetik, evolusi budaya merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi emosi. Dalam
hal ini membuat emosi tanggap akan rangsangan yang berlaku.
2. Proses bio-evolusi merupakan asal muasal dari emosi.
3. Awalnya emosi diaktifkan oleh sebuah rangkaian dari proses persepsi yang sederhana.
4. Apabila emosi merupakan urutan yang pertama, maka emosi memiliki regulasi yang khas untuk memandu tindakan dan kognisi.
5. Fase dari proses neurobiologis merupakan komponen dari motivasi dan komponen perasaan yang unik dan khas.
6. Emosi pada dasarnya menyiapkan sumber untuk terus-menerus memotivasi dan memberikan informasi yang menjadi panduan
dalam kognisi dan tindakan bekerja.

7. Bentuk-Bentuk dari Emosi


Emosi merupakan suatu hal yang mampu berkembang pada diri. Dari kalian anak-anak hingga tumbuh dewasa. Ketika masih
anak-anak kita memiliki 3 emosi dasar. Menurut Watson (Sobur, 2003:428), dia mengungkapkan bahwa sebenarnya pada dasarnya,
manusia memiliki tiga bentuk emosi dasar, yaitu:

1. Fear, emosi ini akan berkembang menjadi kecemasan atau anxiety.


2. Rage, emosi ini kelak akan berkembang menjadi emosi marah atau anger.
3. Love, emosi ini yang kedepannya akan berkembang menjadi emosi simpati.

8. Dampak Emosi Positif dan Negatif

Emosi memiliki dampak positif (baik) dan negatif (buruk) pada diri manusia. Berikut adalah keterangan mengenai penjelasan
dampak emosi positif dan dampak emosi negatif, yaitu:

o Dampak Emosi Positif

Dalam dampak ini yang biasanya terjadi pada diri manusia berwujud pada perasaan bahagia, ceria, damai, senang,
dan adanya rasa syukur. Hal ini biasanya menjelaskan sebuah evaluasi diri atau perasaan yang menyenangkan dan
menguntungkan.

o Dampak Emosi Negatif

Dampak dari emosi negatif biasanya perasaan menangis, marah, kecewa, sedih, benci, dan lain-lain. Biasanya emosi
ini menunjukkan sebuah evaluasi diri atau adanya perasaan yang merugikan.

Memahami tentang seluk beluk emosi membuat kita mampu mengontrol diri. Bagaimana emosi itu muncul? Apa sebabnya?
Pemahaman mulai dari pengertian hingga dampak dari emosi membuat munculnya pengertian tentang emosi itu sendiri. Oleh karena
itu, mengerti soal emosi sangatlah penting untuk saat ini untuk memberikan dampak baik bagi diri kita dan adanya kemampuan kita
dalam mengontrol suatu emosi di dalam diri.

Anda mungkin juga menyukai