Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Artikel

Nama Anggota:
1. Fajar Fahriansyah/08
2. Friska Az-Zahra/09
3. M. Hisyam Osgani/15
4. Selat Kamandanu/23
5. Wulan Nisrina Widodo/27

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia
bab Artikel ini dengan lancar.

Makalah ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan artikel dari media
internet yang berkaitan dengan artikel tersebut, tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru
pengajar matakuliah Bahasa Indonesia Bapak Agung Setyawanto, S.Pd atas bimbingan dalam
penulisan makalah ini.

Juga kepada rekan-rekan khususnya teman satu kelompok yang telah mendukung
sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai pengertian, ciri umum dan
kebahasaan, struktur, sistematika dan jenis artikel.

Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca agar bisa menjadi bahan koreksi diri dan untuk menjadi yang lebih baik
dikemudian hari.

Malang, 10 Januari 2023

Kelompok 1

2
Daftar Isi
 Kata Pengantar……………………………………………………………… 2
 BAB I
A. Latar Belakang………………………………………………………………...... 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….... 4
C. Tujuan ………………………………………………………………………….. 4
 BAB II
A. Pengertian Artikel.……………………………………………………………… 5
B. Ciri Umum……………………………………………………………………… 6
C. Ciri Kebahasaan…………………………………….…………………………… 6
D. Unsur atau struktur……………………………………………………………… 8
E. Sistematika……………………………………………………………………… 8
F. Jenis…………………………………………………………………………….. 8
G. Contoh teks artikel……………………………………………………………… 8
 BAB III
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….. 16

3
BAB I
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme,keterbukaan
pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakankontribusi yang diberikan dan
konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembanganteknologi tentunya juga mempengaruhi
perkembangan ilmu pengetahuan secaraberarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam
bentuk penyampian informasiberita. Salah satu contonya adalah artikel.Artikel itu sendiri
memiliki banyak macam jenisnya.Masuknya hasil penelitianyang merupakan pengetahuan
individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah,terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan
atau dikomunikasikan dengan caratertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya.

Cara yang efektif dan dijadikanstandar dalam mempresentasikan dan


mengkomunikasikan hasil penelitian adalahdengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper )
ilmiah, dan dipublikasikan padamajalah / jurnal ilmiah yang di review. Masuknya hasil
penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalamlingkup pengetahuan ilmiah,
terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan ataudikomunikasikan dengan cara tertentu
sehingga dapat dinilai kebenarannya.Melalui cara ini, gagasan individu dinilai dan digunakan
secara kolektif sehinggasecara bertahap akan menjadi pengetahuan ilmiah.Cara yang efektif dan
dijadikanstandar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian
adalahdengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan padamajalah /
jurnal ilmiah yang di-review.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu artikel?
2. Bagaimana ciri umum dan kebahasaan teks artikel?
3. Apa saja unsur atau struktur teks artikel?
4. Bagaimana sistematika penulisan teks artikel?
5. Apa saja jenis teks artikel?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah tentang teks artikel, yaitu untuk memperluas dan menambah
pengetahuan pembaca tentang teks artikel. Mulai dari pengertian, ciri umum, kebahasaan,
struktur, cara penulisan, dan jenis teks artikel.

4
BAB II
A. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian artikel adalah karya tulis lengkap
dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Pengertian artikel yang dituliskan di dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia ini akhirnya membuat banyak orang yang salah persepsi akan
berbagai tulisan yang ada di media cetak termasuk di dalamnya penulisan untuk media
online. Padahal di dalam karya tulis yang dicetak di media cetak tersebut, karya-karya tulis
tersebut tidak hanya berupa artikel, namun ada juga bentuk karya tulis yang berupa opini dan
kolom.

Menurut Muchlisin (2018) Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasilpenelitian


(pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metodeilmiah (memenuhi kaedah
dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawabansecara ilmiah terhadap suatu permasalahan
yang ada. Artikel adalah suatu rangkaian atau karangan yang dibuat berdasarkan fakta dan
opini untuk dipublikasikan di media, baik itu media cetak, media online, bahkan juga
sekarang banyak artikel yang diunggah di media sosial.

Karena banyaknya orang-orang yang salah dalam menangkap pengertian artikel ini, maka
Ichtiar Baru menuliskan bahwa pengertian artikel itu adalah sebuah karangan prosa dalam
media massa yang membahas pokok masalah secara lugas dengan isi yang benar serta aktual.
Susunan kalimat di dalam artikel pun harus rapi dan hemat kata-kata. Pengertian artikel yang
diungkapkan oleh Ichtiar Baru inilah yang akhirnya menjadi patokan penulisan sebuah karya
tulis berbentuk artikel. Bahwa di dalam sebuah tulisan yang berbentuk artikel ini harus
mengandung kekinian dengan isi yang faktual, terpercaya, dan benar.

B. Ciri Umum Teks Artikel


Masing-masing tulisan memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dengan jenis tulisan
lain. Adapun ciri-ciri artikel menurut adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai isi yang bersumber pada fakta serta bukan hanya sekedar realitas.

2. Artikel berisi karya tulis yang padat, tuntas, singkat, dan jelas.

3. Merupakan hasil tulisan yang orisinal.

4. Bersifat faktual dengan mengungkapkan dengan berbagai data yang diketahui oleh

penulis artikel tersebut.

5. Isi karangannya sesuai dengan fakta yang diperoleh dari objek atau narasumber, jadi

bukan hanya merupakan hasil pemikiran dari penulis.

5
6. Isi artikel tersebut dapat berupa pemaparan tentang biografi seorang tokoh, suatu

peristiwa, hasil riset, dan lain sebagainya.


7. Artikel merupakan sebuah gagasan yang menyangkut tentang kebutuhan para pembaca.

C. Ciri Kebahasaan Teks Artikel


1. Penggunaan istilah
Contoh:
 Penumpukan lemak di perut bisa membuat tekanan otot pembatas antara perut dan
esofagus makin besar.
 Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiatus hernia.
 Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik
lebih sering disertai heartburn.
2. Penggunaan kata kerja mental (kata kerja abstrak)
Contoh:
 Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan menyebabkan rasa
tidak nyaman di ulu hati hingga tenggorokan. Cara mencegah asam lambung naik bisa
dengan mengubah pola makan hingga menyiasati siklus tidur.
 Terlebih bagi orang yang menderita GERD, ciri-ciri asam lambung naik biasanya
terjadi tidak lama setelah waktu makan.
3. Penggunaan kata rujukan
Teks artikel biasanya mengungkapkan referensi dari sumber-sumber tertentu yang
mungkin dikutip oleh penulis untuk menguatkan pendapat penulis itu sendiri. Oleh
karena itu, kata-kata yang bermakna merujuk banyak digunakan di dalam teks artikel.
Contoh:
 Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah
sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II.
 Berdasarkan penelitian-penelitian, program kesetaraan gender melalui sekolah
memberikan dampak yang signifikan dalam penelusuran bias gender di masyarakat.
4. Penggunaan kata keterangan/adverbia frekuentatif
Diperlukan untuk meyakinkan pembaca, seperti: selalu, biasanya, sebagian besar,
sering, kadang-kadang, dan jarang.
Contoh:
 Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
 Itulah mengapa orang obesitas hingga ibu hamil kerap merasakan asam lambung naik
lebih sering disertai heartburn.
5. Penggunaan konjungsi untuk menata argumentasi
Misalnya: pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, dan lain sebagainya.
Contoh:
 Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke esofagus terutama setelah makan.
 Lebih jauh lagi, terlalu banyak minum alkohol membuat esofagus kesulitan
membersihkan asam.
6. Penggunaan konjungsi untuk memperkuat argumentasi
Misalnya: selain itu, sebagai, contoh, misalnya, padahal, justru.
Contoh:

6
 Lagi-lagi, minuman bersoda juga membuat otot lower esophageal sphincter menjadi
lebih lemah dibandingkan dengan minum air putih.
 Tak hanya itu, otot lower esophageal sphincter antara esofagus dan perut juga makin
tidak bisa menutup rapat.
7. Adanya penggunaan kalimat retoris
Contoh:
 Mengapa kemampuan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan terutama di kalangan
peserta didik?
 Seberapa pentingkah kemampuan literasi baca tulis bagi peserta didik?
 Pertanyaan lebih jauh, seberapa pengaruhkah kemampuan literasi baca tulis terhadap
masa depan suatu bangsa?
8. Penggunaan konjungsi kausalitas dan konsekuensi
Penggunaan konjungsi kausalitas dan konsekuensi seperti: sebab, karena, oleh karena itu,
sehingga, hingga.
 Asam lambung naik atau acid reflux bisa terjadi kapan saja dan rasa tidak nyaman di
ulu hati hingga tenggorokan.
 Hal ini karena berkaitan dengan kultur lisan yang lebih dominan daripada baca tulis
dalam lingkungan peserta didik.

D. Struktur Teks Artikel


Bagian-bagian artikel secara umum adalah bagian awal (pengenalan), batang
tubuh, dan bagian akhir (penutup).
1. Pengenalan
Bagian pengenalan merupakan bagian yang menginformasikan tentang artikel tersebut.
Bagian awal terdiri dari judul, nama penulis, dan pengantar.
a. Judul
Judul merupakan kepala artikel. Judul adalah bagian dari pengenalan yang memberikan
gambaran tentang isi artikel. Judul karangan yang baik adalah
 Mencerminkan isi karangan,
 Berupa pernyataan, bukan pertanyaan atau kalimat,
 Judul karangan tidak terlalu panjang, dan tidak terlalu pendek,
 Menarik, dan
 Menimbulkan minat pembaca untuk membacanya.
Contohnya, Misteri Dana Kampanye, Antara Mengarang dan Menyunting.

b. Nama penulis
Nama penulis ditulis sebagai tanda kepemilikan karangan tersebut. Dalam menulis
nama penulis hendaknya tidak disertai dengan pangkat, kedudukan, dan gelar akademik.
Hal ini dilakukan untuk menghindari bias terhadap senioritas dan wibawa. Pangkat,
kedudukan, dan gelar akademik tersebut dapat dituliskan pada bagian penutup.
Contohnya: Surat Kepada Setan – Oleh: Putu Wijaya.

c. Pengantar
Pengantar ditulis sebagai pengantar isi karangan. Tujuannya agar pembaca lebih
mudah untuk masuk isi dan dapat memahami dengan mudah isi artikel. Pengantar

7
karangan harus ditulis dengan menarik. Pengantar karangan merupakan gambaran dari isi
sebuah artikel yang akan memberikan imajinasi pembaca tentang isi tulisan tersebut.

2. Bagian isi
Bagian isi merupakan bagian utama dari sebuah artikel. Isi pada sebuah artikel berupa
persoalan-persoalan atau masalah-masalah yang akan dibahas. Materi tersebut dikupas
secara detail dengan sistematika yang runtut dan jelas agar pembaca benar-benar paham
akan masalah tersebut.

3. Bagian penutup
Bagian penutup merupakan bagian akhir dari sebuah artikel yang berisi simpulan dari
pembahasan masalah tersebut. Pada artikel bagian penutup hanya berupa simpulan tanpa
memberikan saran. Simpulan merupakan penegasan pendirian penulis atas masalah yang
dibahas sebelumnya.

E. Sistematika Penulisan Teks Artikel


Sistematika penulisan artikel sangat penting untuk dipelajari demi kelancaran
penulisan artikel. Banyak metode untuk membuat artikel dan ini salah satu metodenya
yang baik dan dengan mudah untuk di pahami. Berikut ini kami akan menjabarkan
sistematika pembuatan artikel yang dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Sistematika Penulisan Artikel Hasil Penelitian


 Judul, adalah salah satu langkah utama dalam pembuatan artikel dalam penulisan
judul maksimal dalam bahasa Indonesia menggunakan 14 kata dan sedangakan
dalam bahasa inggris maksimal menggunakan 10 kata.
 Nama Penulis, dalam penggunaan nama penulis tidak boleh menggunakan gelar
akademik dan gelar kebangsawanna
 Abstrak, berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting.
Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk
penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti), dan
ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi).
 Kata Kunci, merupakan kata penting untuk memudahkan kita dalam menjabarkan
tulisan. Kata kunci juga dapat disebut sebagai kata pokok yang menggambarkan
daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran
gagasan dalam kerangka asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci
ditemukan judul-judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah.
 Pendahuluan, didalam pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang tujuan
manfaat dan metode penelitian. Pendahuluan tidak ditulis dengan sub judul.
 Tinjauan Pustaka, dalam tinjauan pustaka hanya berisi teori yang relevan.
 Hasil Penelitian, berisi hasil uraian tentang hasil penelitian yang telah kita amati,
maksimal disusun 20% dari keseluruhan tulisan.
 Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan implikasi yang di hsilkan dari
penelitian. Pembahasan ini adalah inti dari artikel jurnal, dan maksimal disusun
50% dari keseluruhan tulisan.

8
 Penutup (Kesimpulan dan Saran), kesimpulan menyajikan ringkasan atau uraian
yang disajikan pada bagian hasil dan pembahasan. Saran disusun berdasarkan
kesimpulan yang telah ditarik. Saran-saran bisa mengacu kepada tindakan praktis,
atau pengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan.

2. Sistematika Penulisan Hasil Pemikiran (Non Penelitian)


 Judul, adalah salah satu langkah utama dalam pembuatan artikel dalam penulisan
judul maksimal dalam bahasa Indonesia menggunakan 14 kata dan sedangakan
dalam bahasa inggris maksimal menggunakan 10 kata.
 Nama Penulis, dalam penggunaan nama penulis tidak boleh menggunakan gelar
akademik dan gelar kebangsawanna
 Abstrak, dalam artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dari isi artikel yang
dituangkan secara padat, bukan komentar atau pengantar dari penyunting atau
redaksi.
 Kata Kunci, merupakan kata penting untuk memudahkan kita dalam menjabarkan
tulisan.
 Pendahuluan, berbeda dengan isi pendahuluan didalam laporan hasil penelitian,
bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan
pembaca kepada topik utama yang akan dibahas.

F. Jenis Teks Artikel


1. Artikel Praktis
Artikel praktis ini lebih banyak bersifat atau menuliskan petunjuk teknis tentang cara
melakukan sesuatu (how to do it). Contohnya cara praktis menggunakan komputer,
mengendarai mobil, dan jenis alat lainnya. Biasanya artikel praktis ditulis dengan
menggunakan pola kronologis atau tahap demi tahap pekerjaan (step by step).

2. Artikel Ringan
Dalam menulis artikel jenis ringan ini lazim ditemukan pada rubrik anak-anak,
remaja, wanita, dan keluarga. Artikel jenis ini lebih banyak mengulas topik bahasan yang
ringan dengan cara penyajian yang ringan pula. Contoh artikelnya yakni enam tips
menghindari stres dalam rumah tangga, empat cara mencegah stres menghadapi siswa
yang nakal.

3. Artikel Halaman Opini


Dari segi isinya artikel ini masuk pada kelompok opini. Sifatnya terasa objektif dan
sesuai dengan fakta. Biasanya artikel jenis ini ada pada halaman khusus opini bersama
tajuk rencana/editorial, pojok, kolom, dan surat pembaca. Dari segi penyajiannya artikel
opini ditulis sebanyak 2-3 halaman kuarto dengan spasi ganda atau 2.500 – 5.000
karakter. Yang terpenting dari artikel ini yakni memiliki sifat yang aktual, relevan, dan
tengah menjadi persoalan di masyarakat.

4. Artikel Analisis Ahli

9
Artikel jenis ini ditulis oleh para ahli, dalam bidangnya, baik bidang pendidikan,
agama, politik, pertanian dan lainnya. Salah satu tujuan utama mengapa surat kabar
Indonesia menyediakan rubrik artikel ahli ialah guna mendekatkan pokok masalah yang
mengandung pertanyaan di masyarakat kemudian diberikan pandangan bahkan solusinya
oleh orang yang ahli dibidangnya.

G. Contoh Teks Artikel


Makanan Kadaluwarsa
Mengantisipasi beredarnya barang kedaluwarsa, Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),
bersama Dinas Kesehatan Kota Jambi, Kamis (26/7) menggelar razia di beberapa supermarket di
Kota Jambi. Dalam razia ini ditemukan sejumlah makanan dan minuman kedaluwarsa yang
masih dijual bebas. Razia dilakukan dengan cara memeriksa dengan teliti makanan dan minuman
yang dipajang di sejumlah supermarket.
Awalnya tim melakukan pemeriksaan makanan, dan minuman kemasan di Jambi Mitra
Utama (JMU) Jalan Bojongloa. Dalam pemeriksaan yang dilakukan di lantai satu JMU, tidak
ditemukan adanya makanan yang melanggar ketentuan atau yang melewati tanggal kedaluwarsa.
Hanya beberapa minuman kemasan yang kemasannya penyok, diminta untuk tidak dijual
bersama minuman kemasan lainnya.
Tim kemudian melanjutkan memeriksa bahan makanan di Supermarket Mal Jaya Jambi, tim
BPOM dan Dinkes juga memeriksa makanan jenis dodol yang dijual dalam bentuk partai.
Dengan menggunakan kaca pembesar setiap tanggal kedaluwarsa diperiksa oleh tim. Di
swalayan Mal Jaya Jambi juga tidak ditemukan adanya makanan kedaluwarsa.
Tim kemudian melanjutkan pemeriksaan ke Supermarket Hero Jalan Basuki Rahmat. Di
Hero, tim juga tidak menemukan adanya makanan kedaluwarsa, hanya beberapa kaleng
minuman kemasan yang penyok dan diminta dipisahkan dari yang tidak penyok dan tidak untuk
dijual. “Kalau kemasan rusak seperti kemasan bocor, atau kemasan minuman yang penyok,
sesuai aturan yang ada, tidak boleh dijual karena berpotensi terkena radiasi atau bisa terkena
bakteri”. Kata ketua Tim Razia, Drs. Pasima, Apt.
Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke Supermarket Anggrek di Jalan Setia Budi.
Pemeriksaan di Supermarket Anggrek tidak ditemukan adanya makanan kedaluwarsa, hanya
beberapa kemasan makanan yang rusak dan dipisahkan dari makanan lainnya.
Tim kemudian mengakhiri pemeriksaan di salah satu Supermarket Jalan S. Parman. Saat
memeriksa makanan dan minuman kemasan tidak ditemukan ada yang melewati batas
kedaluwarsa. Saat salah seorang tim memeriksa beberapa buah es krim ditemukan sekitar 8 buah
es krim yang tanggal kedaluwarsa sudah melewati empat hari dari batas massa berlakunya. Tim
kemudian mencatat dan menyita sebagai bahan pemeriksaan di BPOM.
Menurut ketua tim, Drs. Pasima, Apt., 8 buah es krim tersebut massa kedaluwarsanya ada
yang tanggal 21 dan 22 Juli, sementara saat ini sudah memasuki tanggal 26 Juli, berarti sudah
melewati 4 dan 5 hari batas kedaluwarsanya. “Sudah lewat berarti sudah kedaluwarsa dan harus
disita. Kami bawa barangnya untuk diperiksa dan untuk proses selanjutnya yang bersangkutan
akan kami minta keterangan di BPOM”. Ujar Pasima.

10
Selain tanggal kedaluwarsa, target pengecekan juga dilakukan pada produk makanan dan
minuman impor yang tidak memiliki kode impor resmi. Namun untuk kategori ini petugas tidak
menemukan produk yang melanggar ketentuan.

11
BAB III
A. Kesimpulan
Artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar, dan
sebagainya, atau bisa juga sebuah karangan/prosa yang di muat dalam media masa, yang
membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat
secara lugas. Dalam arti lain, artikel juga merupakan karya tulis atau karangan,
karangan non-fiksi, karangan tak tentu panjangnya, karangan yang bertujuan untuk
meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar,
majalah, dan lainnya.

Artikel berfungsi untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana


penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dsb, dengan wujud karangan berupa berita
atau “kharkas”. Sehingga dengan adanya fungsi di atas serta dengan adanya artikel
dapat mengkritik para sastrawan atau penulis untuk membuat karya sastra yang lebih
sempurna. Artikel juga memiliki tujuan-tujuan tersendiri, yang setiap tujuannya
memiliki pengertian dan fungsi-fungsinya pun juga berbeda-beda.

12

Anda mungkin juga menyukai