Paragraf argumentasi hampir sama dengan paragraf eksposisi. Hal yang membedakan adalah paragraf ini cenderung
lebih membuat pembacanya agar meyakini apa yang sedang mereka baca. Sedangkan paragraf eksposisi hanya memberi
informasi saja tanpa memaksa pembaca untuk meyakininya.
1. Mengemukakan ide tentang suatu permasalahan yang sedang hangat hangatnya terjadi di dalam masyarakat.
2. Berisi tentang pendapat pendapat penulis yang dijabarkan dengan sangat jelas dan disertai dengan bukti berupa
data, fakta, maupun contoh.
3. Pendapat pendapat yang disampaikan harus jernih, sehat, kritis atau logis.
4. Data data yang disajikan berupa hasil dari sebuah observasi atau pengamatan. Dengan kata lain, bukan data asal
asalan.
5. Menyajikan kesimpulan di akhir paragraf berupa inti dari permasalahan tersebut.
Contoh 1
Perilaku remaja saat ini telah keluar sangat jauh dari nilai nilai moral yang berlaku di masyarakat. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah bebasnya budaya barat yang masuk ke Indonesia. Budaya budaya
yang masuk tersebut ditiru dan dijadikan suatu kebiasaan baru oleh remaja saat ini, sayangnya perilaku perilaku yang
ditiru adalah perilaku buruk dari budaya tersebut, misalnya seks bebas, narkoba dan lain lain. Faktor yang kedua
adalah lemahnya ilmu agama yang dimiliki oleh para remaja. Padahal, ilmu agama sangatlaah berguna karena bisa
mengontrol diri untuk menghindari suatu perbuatan yang buruk. Yang terakhir adalah kurangnya pengawasan dari
orang tua. Orang tua sangat bertanggung jawab atas perilaku anak anaknya. Orang tua yang tidak mempedulikan
anaknya akan membuat mereka merasa tidak disayangi akhirnya mereka mencari rasa sayang itu di luar. Hal ini lah yang
akan membuat mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Akibat dari faktor faktor tersebut, walhasil perilaku
remaja saat ini menjadi bertolak belakang dengan nilai nilai yang ada.
Contoh 2
Saat ini sampah berserakan di mana mana. Hal ini bisa kita lihat di sekeliling kita. Sampah sampah tersebut biasanya
berasal dari orang orang yang tidak bertanggung jawab dan malas membuang sampah pada tempatnya. Sampah
sampah yang berkumpul itu menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mencemarkan udara. Selain itu, tumpukan
sampah tersebut menjadi sarang berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya. Sumber penyakit tersebut akan
terbawa dengan udara sehingga akan terhirup oleh kita. Akibatnya, kita akan menjadi sakit dan tentunya juga akan
menular kepada orang lain yang menghirup udara yang sama tersebut.
Contoh 3
Biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal. Meskipun pemerintah telah memberikan bantuan, tetapi tetap saja para
murid harus membayar beberapa biaya untuk keperluan sekolah, seperti baju, buku, dan lain lain. Mahalnya biaya
pendidikan ini tidak hanya sebatas pada sekolah dasar saja, tetapi hingga di perguruan tinggi. Bahkan biaya untuk
menempuh pendidikan di kampus amat sangat mahal karena pemerintah tidak memberikan bantuan langsung kepada
perguruan perguruan tinggi. Banyak anak anak yang setelah lulus dari SMA lebih memilih untuk mencari pekerjaan
saja daripada melanjutkan di perguruan tinggi. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidaklah merata dan hanya
terkonsentrasi kepada orang yang mampu saja. Sedangkan bagi orang yang kurang mampu, pendidikan tinggi hanyalah
sebuah angan.
Contoh 4
Narkoba mengandung beberapa zat zat yang sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah zat addiktif. zat inilah
yang akan menggangu sistem saraf kita. Zat addiktif yang telah masuk ke dalam tubuh akan menuntut otak untuk terus
mengkonsumsinya. Akibatnya, para pengkonsumsi narkoba akan menjadi sakaw dan tak bisa terlepas dari narkoba.
Contoh 1 :
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan
seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur
ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan.
Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut.
Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang
menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku
ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan
karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen
yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan
kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
Contoh 2 :
Hal yang rumit untuk dilupakan bagi Tia, hari ini ia mendapat kejutan dari teman-teman sekelasnya. Tia memang sudah
curiga dengan tingkah laku teman-temannya di kelas, begitu juga saat jam istirahat mereka seperti menyembunyikan
sesuatu. Benar saja, ketika pulang sekolah teman-teman Tia memberi kejutan berupa kue ulang tahun dan taburan
tepung.
Contoh 3 :
Pagi yang cerah bagi nina untuk mencari kayu bakar di hutan, berangkatlah ia bersama Sang Kakek menuju hutan yang
lebat. Di tengah perjalanan menuju tujuan nina melirik ke seluruh sisi hutan, maklum ini pengalaman pertama kalinya
pergi ke hutan. Tak terasa ia telah tiba di hutan yang lebat, suara-suara hewan terdengar nyaring, tampaknya nina
mulai agak takut.
Contoh 4 :
Pergilah Andi ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya
bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju
rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir sungai.
Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Paragraf adalah kesatuan pikiran yang
mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk (kohesi) dan makna
(koherensi). Ditinjau dari jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yakni:
1. Paragraf Narasi
2. Paragraf Deskripsi
3. Paragraf Eksposisi
4. Paragraf Argumentasi
5. Paragraf Persuasi
A. Paragraf Narasi --> Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah
pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.
Contoh:
Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan
seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur
ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan.
Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut.
Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang
menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan
ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena
kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah
ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali
pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok.
B. Paragraf Deskripsi --> Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah
pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.
Contoh:
Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung
datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang
menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di
sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta
pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas
kakiku dan terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi
oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air,
berfoto-foto dengan latar sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara
yang menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai
pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.
C. Paragraf Eksposisi --> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member informasi (menambah
wawasan).
Contoh:
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai
Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek
wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah.
Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang
besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek
wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar
yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di
pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut
mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari parang wedang dialirkan ke
pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis
ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga
parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.
D. Paragraf Argumentasi --> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering
menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut
berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah
di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah
wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer
per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya
sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan
bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-
pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam.
E. Paragraf Persuasi --> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu
yang dikehendaki penulis.
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering
menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut
berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah
di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah
wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer
per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya
sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan
bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu berpindah-
pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. Oleh karena itu,
selayaknya warga masyarakat tidak lagi percaya hal-hal gaib dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat.
Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada
warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan
mereka.
Demikianlah Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Semoga dengan adanya contoh
perbandingan kelima jenis paragraf dapat membuat Anda lebih paham.