4-5
LAPORAN
PENDIDIKAN ORANG DEWASA
“PELATIHAN PENGEMBANGAN TANAMAN
INDUSTRI KESAMBI”
(Schleichera oleosa)
Disusun Oleh:
Taufiqurrahman Sholeh
205040107111077
PB.4-5
Agribisnis B
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir, Sugiyanto, MS.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan mata
kuliah Pendidikan orang dewasa yang berjudul “Pelatihan Pengenalan Tanaman
Kesambi” yang disusun dengan sangat sederhana sesuai yang diperintahkan.
Kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya dan semoga kedepannya dapat dipergunakan sebagai salah satu
referensi dalam pengaplikasian pelatihan pengembangan produk pertanian
terutama pada komoditas teh.
Penulis,
Taufiqurrahman S
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
1. PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Tujuan.....................................................................................................................5
2. PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Uraian Materi.........................................................................................................6
3. RENCANA KEGIATAN PELATIHAN.....................................................................9
3.1 Jadwal Kegiatan.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesambi termasuk salah satu tumbuhan hutan yang mudah beradaptasi,
mempunyai manfaat yang serbaguna (multi purpose) serta bernilai ekonomis dan
sangat potensial untuk dikembangkan. Buah pohon kesambi digemari dan dapat
dimakan oleh manusia, binatang dan burung. Oleh karena itu pohon kesambi dapat
menjadi alternatif tanaman unggulan di dalam dan di luar kawasan hutan (Bachli,
2007).
Kesambi termasuk tanaman yang mempunyai sifat toleran terhadap
tumbuhan / tanaman lainnya. Dalam pengembangan tanaman jati, kesambi
merupakan pasangan yang paling ideal. Bahkan dalam berbagai literatur
dikemukakan bahwa pada umumnya dimana ada pertumbuhan jati secara alami /
liar disitu terdapat kesambi yang dapat tumbuh dengan baik. Selain toleran terhadap
sesama pepohonan, kesambi juga dapat/mampu berasosiasi dengan tanaman
hortikultura, seperti jagung dan kacang-kacangan. Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa bungkil/kulit biji kesambi sangat cocok dimanfaatkan sebagai
pupuk pada tanaman jagung. Dengan demikian pemanfaatan ruang tumbuh sekitar
tanaman kesambi dapat digunakan untuk tanaman pangan dan obat-obatan, sesuai
dengan kebutuhan masyarakat (Bachli, 2007).
Selain itu, kayu kesambi sangat kuat dan keras. Namun demikian salah satu
kelemahan dari kayu kesambi adalah tergolong kurang awet , tetapi sangat unggul
sebagai kayu bakar dan pembuatan arang. Arang dari kayu kesambi sangat cocok
untuk pembakaran dan bahkan lebih baik dari pada arang kayu jati dan kayu asam.
Oleh karena itu, penanaman kesambi untuk produksi kayu bakar perlu
dikembangkan terutama pada daerah pengembangan industri pembakaran dan
wilayah yang sulit bahan bakar untuk rumah tangga (Bachli, 2007).
Kulit kayu kesambi dapat digunakan sebagai bahan penyamak kulit, karena
menurut hasil penelitian, dalam kulit kesambi ditemukan 6,1-14,3 % zat penyamak.
Bahkan dahulu orang Bali dan Madura menggunakan kulit kesambi sebagai obat
kulit yang sangat manjur, terutama terhadap penyakit kudis dan penyakit kulit
lainnya (Bachli, 2007).
Biji kesambi dilapisi dan diselimuti oleh kulit yang berwarna coklat.
bentuknya bulat panjang dengan ukuran antara 6-14 mm. Mudah pecah dan daging
bijinya mengandung 70 persen minyak sangat berguna sebagai bahan pembuatan
minyak gosok. Minyak yang berasal dari biji kesambi sangat baik untuk mengobati
penyakit dalam, kudis dan luka-luka. Dalam upaya pengembangan biodisel, biji
kesambi dapat diolah menjadi minyak pelumas, pembuatan lilin, industri batik, dan
bahan membuat sabun. Menurut beberapa hasil penelitian, kulit biji kesambi dapat
dijadikan kompos dan sangat cocok untuk pertumbuhan jagung lokal (Bachli,
2007).
Daun kesambi berkhasiat sebagai obat eksem, obat kudis, obat koreng dan
obat radang telinga. Untuk obat eksem dipakai ± 15 gram daun segar kemudian
dicuci dan direbus dengan 3 gelas air selama 25 menit selanjutnya disaring. Hasil
saringan didinginkan sampai airnya hangat untuk mencuci eksim sampai bersih.
Daun kesambi yang masih muda dapat dimakan sebagai sayur asam. Bahkan dapat
dimakan mentah sebagai lalapan, walaupun rasanya agak sepat. Di Sulawesi
Selatan, daun kering dari pohon kesambi dapat dibakar dan asapnya digunakan
untuk pengobatan (pengasapan) penyakit kudis dan gatal-gatal (Bachli, 2007).
Buah yang masih hijau dapat dimakan dan diolah sebagai asinan. Buah yang
sudah masak berwarna kuning atau kemerah-merahan, dapat dijadikan buah meja
dengan ciri rasa asam agak manis. Buah kesambi yang sudah masak sangat
digemari oleh monyet dan burung, termasuk anak-anak. Dibeberapa daerah buah
kesambi yang sudah masak dapat dibuat manisan (Bachli, 2007).
3. RENCANA KEGIATAN PELATIHAN
3.1 Jadwal Kegiatan
Hari/Tanggal : Sabtu , 13 November 2021