Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK USIA DINI

Menciptakan Alat Bermain


Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Bermain dan Permainan Anak Usia Dini
Dosen Pengampu : Mahfuji M.Pd.

Disususn Oleh :
kelompok 1 :
1. Ai Waryati ( 2022420001)
2. Anisa Husadani ( 20224120009)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI ( PIAUD )


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) BANI SALEH
2023
Kata Pengantar

Alhamdulillah Segala puji hanya milik Allah SWT Robb semesta alam, atas
segala ni'mat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bermain
dan Permainan Anak dengan judul Menciptakan Alat Bermain,Shalawat serta Salam
semoga tetap tercurah bagi Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam kegelapan kepada cahaya Deinul Islam melalui Risalahnya.

Makalah ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bermain
dan Permainan Anak, dengan Dosen pengampu Bp. Mahfuji M.Pd, Dalam
kesempatan ini kami menghaturkan Terimakasih kepada Bapak Mahfuji M.Pd yang
telah memberikan Ilmu dan Bimbingannya,sehingga terselesaikannya tugas makalah
ini,

Kami menyadari bahwa Makalah yang Kami susun masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun guna perbaikan kedepan
sangat kami nantikan.

Semoga Makalah ini akan memberikan manfaat bagi kami khususnya, dan bagi
siapapun yang membacanya.

Akhirnya hanya kepada Allah jualah kami serahkan segala urusan.

Bekasi, 23 Mei 2023

Penyusun
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB ! PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
A. Hakekat Alat Bermain Anak Usia Dini...............................................
A.1 Manfaat Alat Permainan Edukasi bagi Anak Usia Dini...............4
2.Karakteristik Alat Permainan sesuai Perkembangan Anak...........5
2.1. Alat permainan kelpmpok usia 0 – 2 tahun......................
2.2. Alat permainan kelompok usia 2-3 tahun... ...................
2.3 Alat Permainan kelpmpok usia 3-4 tahun.......................
2.4 Alat Permainan kelpmpok usia 4-5 tahun.......................
2.5 Alat Permainan kelompok usia 5-6 tahun......................
B. Tips memilih alat permainan Edukatif...............................................11
C. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Alat pemainan.........13
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan .............................................................................19
B. Saran......................................................................................

Daftar Pustaka..................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa usia dini merupakan masa proses belajar anak yang dilakukan dengan
bermain, Karena melalui bermain anak belajar banyak hal dapat mengenal aturan,
bersosialisasi, menempatkan diri, menata emosi, toleransi, kerjasama, dan
menjunjung tinggi sportivitas (Mulyana 2014: 166). Dengan bermain anak juga dapat
mengembangkan kemampuan sosialisasinya bagaimana ia dapat berinteraksi dengan
orang lain , melalui bermain juga anak dapat terlatih motorik halus dan kasarnya.
Bermain juga dapat mengurangi risiko anak anak merasa stres, depresi, kepercayaan
diripun akan meningkat dengan bermain dengan teman sebaya..

Agar proses bermain anak dapat menghasilkan pembelajaran yang optimal


tentunya dibutuhkan alat bermain bagi anak yang memiliki nilai edukatif yang dapat
mengembangkan seluruh kemampuan anak.,dan dapat menstimulasi dalam
meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak.meningkatkan perkembangngan
kecerdasan, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, juga
mengembangkan indera sensori dan motorik.

B. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang diatas maka Rumusan masalah dari penulisan Makalah
ini adalah :

1. Apa Hakekat Alat bermain Anak Usia Dini


2. Bagaimana tips menciptakan alat bermain Anak Usia Dini

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa Hakekat Alat bermain Anak Usia Dini
2. Mengetahui bagaimana tips menciptakan alat bermain Anak Usia Dini,

BAB II

PEMBAHASAN

A.Hakekat Alat Bermain Anak Usia Dini

Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk
memenuhi naluri bermainnya dan memiliki berbagai macam sifat, seperti bongkar
pasang, mengelompokkan, memadukan, mencari padananya, merangkai,
membentuk, mengetuk, menyempurnakan suatu desain atau menyusun sesuai
bentuk utuhnya.

Alat Permainan Edukatif merupakan alat main yang dirancang untuk anakanak
dengan tujuan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak dalam proses
pembelajaran, baik dilaksanakan di rumah maupun di sekolah. APE untuk anak usia
dini dirancang untuk mengaktifkan panca indra secara bersamaan, sehingga seluruh
aspek perkembangan dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. APE juga
mengandung kesesuaian dengan kebutuhan dan indikator capaian kemampuan yang
harus dimiliki oleh anak, memiliki kemudahan dalam penggunaannya, serta
meningkatkan minat anak dalam kegiatan bermain (Jaffé, 2006; Badruzaman &
Eliyawati,2007 )

Depdiknas (2003) mendefinisikan alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu


yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang
mengandung nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh
kemampuan anak.

APE merupakan alat permainan yang dirancang dan digunakan untuk anak-
anak usia dini agar dapat bermain dan belajar, sehingga terjadi peningkatan aspek-
aspek perkembangan anak. Adapun yang membedakan APE dengan alat permainan
lainnya terletak pada unsur perencanaan pembuatannya yang mempertimbangkan
karakteristik anak dan mengaitkannya dengan berbagai aspek perkembangan anak
(Mirawati, 2019).

A.1 Manfaat Alat Permainan Edukasi bagi Anak Usia Dini

Menurut MierEdu (2020) dan Sander (2019), manfaat APE terhadap stimulasi
perkembangan anak antara lain:

1. Meningkatkan kecerdasan anak dan memberikan pengalaman belajar


yang menyenangkan bagi anak dengan berbagai alat permainan yang
menarik;

2. Membantu mengembangkan Indra/sensori dan keterampilan motorik anak;


3. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang
dimiliki oleh anak;

4. Menstimulasi kreativitas anak. Anak dapat melakukan eksplorasi dan


menggunakan imajinasi mereka ketika bermain dengan APE;

5. Meningkatkan daya konsentrasi anak. APE dapat menciptakan kegiatan


yang menyenangkan bagi anak. Saat anak merasa senang, anak akan
cenderung lebih aktif dalam melakukan kegiatan tersebut dan biasanya
konsentrasi anak akan terlatih dengan baik;

6. Menstimulasi aspek perkembangan sosial emosi anak. APE ini dapat


melibatkan anak-anak untuk secara fisik dan bermain bersama teman yang
lain. APE juga dapat menjadi media yang dapat mengurangi stress pada
anak

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Alat bermain atau Alat
pemainan Edukasi sangat penting bagi anak karena dapat membantu
mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak baik aspek kognitif, bahasa,
motorik, sosial emosi juga mengembangkan kreativitas anak.

A.2 Karakteristik Alat Permainan Edukasi sesuai perkembangan Anak


karakteristik APE secara umum antara lain (Badruzaman & Eliyawati, 2007;
Mirawati, 2019):

1. APE ditujukan untuk anak usia dini dan difungsikan untuk mengembangkan
berbagai aspek perkembangan anak meliputi aspek perkembangan moral dan
nilai-nilai keagamaan, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosi;

2.. APE bagi anak usia dini bersifat multiguna atau dapat digunakan dengan
berbagai cara, bentuk, dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan;

3. APE bagi anak usia dini harus aman atau tidak berbahaya bagi anak usia
dini, misalnya dibuat dari bahan-bahan yang ramah untuk anak, tidak
mengandung racun dan lain sebagainya;

4. APE hendaknya dapat mendorong aktivitas, kreatifitas anak dan


menstimulasi daya cipta yang dimiliki anak;

5. APE bersifat kontruktif atau memiliki sesuatu yang dihasilkan berdasarkan


ide dan kreativitas anak;

A.2.1 karakteristik Alat Permainan Edukasi untuk tahapan usia anak 0- 2 tahun

Usia 0-2 tahun atau biasanya kita sebut sebagai masa bayi dan toddler
merupakan fase awal dalam perkembangan anak setelah lahir. Untuk mengetahui
APE yang cocok bagi anak usia 0-2 tahun, pendidik hendaknya memahami terlebih
dahulu tahapan perkembangan anak sebagai acuan dalam menentukan APE yang
akan digunakan. Beberapa karakteristik dan tahapan perkembangan anak pada
kelompok usia ini antara lain sebagai berikut:

Kelompok Usia 3 Bulan

Bayi mulai berguling ke arah kanan dan kiri; Memiliki refleks


menggenggam, memainkan jari tangan dan kaki;

Mengenali wajah dan suara orang terdekat, dan memperhatikan benda


bergerak/ bersuara;

Melihat objek yang disimpan di atasnya dan melihat gambar dengan


jarak 30 cm dari wajah. Berdasarkan tahapan perkembangan di atas,
alat main yang cocok untuk usia 3 bulan antara lain sebagai berikut:

Aman, lembut, tidak kasar serta terjaga kebersihannya, karena anak


pada usia 3 bulan seringkali memasukkan benda ke dalam mulut;

Dapat digenggam, memiliki suara dan bisa bergerak untuk


menstimulasi sensori anak;

Dapat digunakan ketika bayi dalam posisi terlentang. Beberapa contoh


alat main untuk anak usia tiga bulan diantaranya krincingan, mainan
untuk stimulasi indra/sensori bayi, mainan gantung, boneka lembut.

. Kelompok Usia 3-6 Bulan

Memiliki kemampuan memegang benda dengan lima jari, meraih dan


memainkan benda dengan tangan, tengkurap dan duduk dengan
bantuan;

Memperhatian benda dan mendengarkan suara di sekitarnya;

Sebagian bayi sudah ada yang mulai tumbuh gigi;

Mendengarkan ucapan orang lain, berceloteh/babbling, tertawa ketika


diajak berkomunikasi;

Mendengarkan berbagai jenis musik/suara, menjatuhkan benda agar


berbunyi, mengamati objek yang berbunyi, mengikuti irama lagu dengan
suaranya secara sederhana, menoleh ketika diberikan gambar atau
melihat wajah di cermin.

. Karakteristik APE yang cocok untuk usia 3-6 bulan berdasarkan tahapan
perkembangan di atas antara lain:

Aman, lembut, tidak kasar serta terjaga kebersihannya;

Mainan dapat digenggam, memiliki suara dan bisa bergerak untuk


menstimulasi sensori anak;

Dapat menstimulasi pertumbuhan gigi anak, seperti mainan yang bisa


di gigit. Beberapa contoh alat main untuk anak usia 3-6 bulan yang
dapat menjadi pertimbangan antara lain boneka musik, balok lembut,
teether (mainan yang bisa digigit), dan mainan yang ada cerminnya.

Kelompok Usia 6-9 Bulan

Tengkurap dan duduk tanpa bantuan, merangkak ke segala arah,


berdiri dengan berpegangan, mengambil benda yang terjangkau;

Menjumput, meremas dan memindahkan benda dari satu tangan ke


tangan yang lain;

Mengamati berbagai benda yang bergerak, menjatuhkan benda yang


dipegang, serta berpaling ke arah sumber suara/bunyi atau tertarik
dengan mainan yang berbunyi;

Meniru kata, merespon permainan “Cilukba” dan melakukan tepuk


tangan berirama. Karakteristik APE yang cocok untuk usia 6-9 bulan
berdasarkan tahapan perkembangan di atas antara lain:

Aman dan tetap terjaga kebersihannya;

Mainan dapat digenggam, memiliki suara dan bisa bergerak untuk


menstimulasi sensori/indra dan aktivitas merangkak;

Dapat menstimulasi pertumbuhan gigi, seperti mainan yang bisa


digigit;

Memiliki tombol/knop yang bisa ditekan, ditarik atau digeser serta


memiliki tekstur yang beragam namun tetap lembut.

Beberapa contoh alat main untuk anak usia 6-9 bulan yang dapat menjadi
pertimbangan antara lain balok lembut bersusun, mainan stimulasi merangkak (bisa
bergerak), mainan yang bisa digigit, buku bantal, mainan musik, mainan yang memiliki
tombol

Kelompok Usia 12-18 Bulan

Membuat coretan bebas, menumpuk tiga kubus ke atas, memegang


gelas dengan kedua tangan, memasukkan dan menumpahkan benda
dari wadah;
Menyebut dan menanyakan nama benda-benda di sekitarnya;

Membedakan ukuran benda dan merangkai puzzle sederhana;

Memahami tema cerita yang didengar;

Merespon suara/lagu/bunyi, mengetahui suara binatang, mengetahui


perbedaan suara.

Karakteristik APE yang cocok untuk usia 12-18 bulan berdasarkan tahapan
perkembangan di atas adalah alat main sebagai berikut:

Aman dan tetap terjaga kebersihannya;

Mainan yang dapat menstimulasi kosa kata;

Mampu menstimulasi penguatan jari-jari tangan dalam gerakan motorik


halus;

Mendukung kegiatan klasifikasi, menakar dan menuang;

Mengandung musik/lagu dan gambar.

Beberapa contoh alat main untuk anak usia 6-9 bulan yang dapat menjadi
pertimbangan antara lain puzzle sederhana yang memiliki knop, kartu gambargambar
benda di sekitar anak, mainan klasifikasi ukuran (besar-kecil), buku cerita, mainan
musik, balok lembut.

Kelompok Usia 18-24 Bulan

Memiliki kemampuan melempar-menendang bola, menarik dan


mendorong benda;

Membuat garis vertikal-horizontal, membalik halaman buku dan menyobek


kertas;

Menyusun balok sesuai urutan ukuran dan merangkai puzzle


sederhana;

Mengenali musik yang didengar, memainkan mainan bersuara secara


berulang, bertepuk tangan dan bergerak mengikuti irama;
Menggambar dari beberapa garis, membentuk karya, menyusun 4-6 balok
menjadi suatu bentuk. Panduan Pemilihan, Pembuatan, dan Pemanfaatan
APE Secara Mandiri

Karakteristik APE yang cocok untuk usia 18-24 bulan berdasarkan tahapan
perkembangan di atas antara lain

: Aman dan tetap terjaga kebersihannya;

Mainan yang dapat menstimulasi penambahan kosa kata dan nama bilangan;
Mampu menstimulasi anak aktif secara fisik;

Mengandung musik/lagu, gambar, dan merangsang anak membuat karya;

Mainan dapat ditarik dan didorong/memiliki roda. Beberapa contoh alat main
untuk anak usia 18-24 bulan yang dapat menjadi pertimbangan antara lain kartu kata
bergambar, mobil-mobilan atau mainan beroda yang dapat ditarik-didorong, puzzle,
mainan musik, bola ringan sesuai ukuran anak, alat menggambar/melukis, buku
cerita.

Anak Usia 2-4 Tahun Pada Usia 2-4 tahun anak sudah mulai aktif secara fisik
karena anak sudah mengalami peningkatan kematangan secara fisik-motorik. Alat
permainan yang cocok untuk anak usia 2-4 tahun ini tentunya yang sesuai dengan
tahapan perkembangan anak. Tahapan perkembangan yang perlu diperhatikan pada
kelompok usia ini antara lain:

1. Kelompok Usia 2-3 Tahun

Memiliki kemampuan melempar dan menangkap bola serta menari


mengikuti irama;

Meremas dan merobek kertas, menggunting kertas, koordinasi jari


tangan cukup baik untuk memegang benda pipih;

Menyebut bagian-bagian suatu gambar dan mengenal bagian-bagian


tubuh;

Senang bermain peran, hafal beberapa lagu anak sederhana dan


memahami cerita/dongeng sederhana;
Senang menggambar, membuat karya sederhana, mengelompokkan
benda dan menirukan gerakan.

A.2.2 Karakteristik APE yang cocok untuk usia 2-3 tahun berdasarkan
tahapan perkembangan di atas antara lain:

Aman dan tetap terjaga kebersihannya;

Mainan yang dapat menstimulasi kemampuan komunikasi dan


pengenalan bilangan;

Mampu menstimulasi anak aktif secara fisik;

Mengandung musik/lagu, gambar, dan merangsang anak membuat


karya;

Mendukung kegiatan bermain peran.

Beberapa contoh alat main untuk anak usia 2-3 tahun yang dapat menjadi
pertimbangan antara lain boneka magnet, mainan pengelompokkan warna dan
bentuk, mainan hasta karya bagi anak seperti krayon/cat warna, mainan yang
mengandung lagu anak, buku cerita, alat main peran, balok/lego, menara gelang.

Anak dengan Kelompok Usia 3 – 4 tahun sudah mampu Berlari sambil


membawa sesuatu yang ringan (bola), menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam
tempat penampung, meronce benda yang cukup besar dan menggunting kertas
mengikuti pola garis lurus;

Paham bila ada bagian yang hilang dari suatu pola gambar,
mengurutkan benda berdasarkan ukuran;

Pura-pura membaca cerita bergambar dalam buku dengan kata-kata


sendiri;

Mendengarkan atau menyanyikan lagu, menggerakkan tubuh sesuai


irama, bertepuk tangan sesuai irama musik;

Menggambar dengan menggunakan beragam media dan membentuk


sesuatu dengan plastisin.
A.2.3 Karakteristik APE yang cocok untuk usia 3-4 tahun berdasarkan tahapan
perkembangan di atas antara lain sebagai berikut:

Aman dan tetap terjaga kebersihannya;

Mainan yang dapat menstimulasi kemampuan komunikasi, pengenalan


huruf dan angka;

Mampu menstimulasi koordinasi jari tangan dan mata;

Menstimulasi anak membuat karya dan mendukung kegiatan


konstruktif;

Melibatkan proses seriasi/mengurutkan dan klasifikasi berdasarkan


karakteristik;

Dapat dimainkan bersama dengan teman.

Beberapa contoh alat main untuk anak usia 3-4 tahun antara lain balok, lego,
adonan tepung, puzzle, mainan mengurutkan (besar-kecil atau sebaliknya), mainan
seni kriya, instrumen musik

Anak pada usia 4-6 tahun sudah masuk pada jenjang taman kanak-kanak.
Pada masa kanak-kanak, khususnya usia 6 tahun, anak sudah mulai mendapatkan
penguatan berbagai keterampilan dasar sebagai persiapan memasuki jenjang
sekolah dasar. Tahapan perkembangan pada anak usia 4-6 tahun antara lain:

Kelompok Usia 4-5 Tahun

Melempar, menangkap, menendang dan memanfaatkan APE di luar kelas;

Mengoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang


rumit/gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan
berbagai media;

Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media;


Mengklasifikasikan benda berdasarkan fungsi, bentuk atau warna atau ukuran;

Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didengar dan memperkaya


perbendaharaan kata.
2.4 Karakteristik APE yang cocok untuk usia 4-5 tahun berdasarkan tahapan
perkembangan di atas antara lain:

Aman dan terjaga kebersihannya;

Melibatkan koordinasi tangan dan mata, dan mestimulasi anak membuat karya;

Mampu mendukung pengenalan huruf dan angka;

Melibatkan proses seriasi/mengurutkan dan klasifikasi berdasarkan


karakteristik, dan memiliki pola;

Mendukung kegiatan konstruktif bagi anak dan dapat dimainkan bersama


dengan teman. Beberapa contoh alat main untuk anak usia 4-5 tahun yang dapat
menjadi pertimbangan antara lain puzzle, balok unit, kartu angka, kartu huruf, alat
main mengelompokkan, alat main hasta karya seperti cat air dan krayon

Kelompok Usia 5-6 Tahun

Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan;

Mengoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan manipulatif;

Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi);


Mengurutkan benda dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya;

Menyebutkan dan mencocokan lambang bilangan 1-10;

Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media;

Melanjutkan cerita dan memahami isi cerita.

A.2.5 Karakteristik APE yang cocok untuk usia 5-6 tahun berdasarkan tahapan
perkembangan di atas antara lain sebagai berikut:

Aman dan terjaga kebersihannya;

Mampu melibatkan koordinasi tangan dan mata dan menstimulasi anak


membuat karya;

Melibatkan proses seriasi/mengurutkan dan klasifikasi berdasarkan


karakteristik, melatih logika;
Mampu menstimulasi kemampuan mengenal angka dan huruf. Beberapa
contoh alat main untuk anak usia 5-6 tahun antara lain puzzle, balok, kartu angka,
kartu huruf, alat main mengelompokkan, alat main hasta karya seperti cat air dan
krayon, alat musik kayu, magnet, huruf dan angka,mosaik, alat bermain peran

Dari Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud Ristek, berikut adalah:

B. Tips memilih alat permainan edukatif menurut Patti Romel, seorang Direktur
Penelitian dan Pengembangan di Lakeshore Learning Materials:

1. Mengamati bentuk dan jenis permainan yang disenangi anak. Misalnya jika
anak menyukai karakter Dinosaurus, carilah alat main yang berfokus pada konsep
prasejarah. Contoh lain, jika anak sudah nampak suka merangkai lego atau puzle,
carilah permainan yang menggabungkan satu set balok alfabet untuk mendorong
pengenalan huruf dan suara.

2. Ingatlah usia anak saat memilih mainan yang tepat. Mainan seharusnya
cukup menantang berkembangnya motorik atau intelektual anak. Namun juga harus
menyenangkan, tidak terlalu sulit. Jangan sampai anak diberi permainan yang
membuatnya frustasi sehingga tidak tertarik lagi untuk memainkannya.

3. Pilihlah alat main yang dapat digunakan dengan berbagai cara. Anak dapat
menggunakan untuk menemukan dan membangun kreasi mereka sendiri. Misalnya
balok bisa digunakan untuk membangun istana, balok juga bisa digunakan anak
sebagai jembatan. Contoh lain juga seperti play dough yang merupakan jenis
permainan yang bisa diberikan pada anak karena dapat digunakan berulang-ulang
dengan cara yang berbeda. Jenis permainan seperti ini dapat mendukung
perkembangan anak. Selain itu, jenis permainan seperti itu membuka peluang bagi
anak untuk tertarik pada STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art, dan
Mathematic.

4. Pilih APE yang memicu imajinasi dan memberikan peluang untuk bermain
pura-pura atau bermain peran. Bermain pura-pura adalah cara yang bagus untuk
mengembangkan kreativitas dan pada saat yang sama dapat mendukung
keterampilan bahasa dan literasi. Ketika anak-anak terlibat dalam permainan pura-
pura, mereka membangun kosa kata baru saat mereka mengambil karakter yang
berbeda dan memerankan situasi baru. Misalnya, menggunakan peralatan dapur dan
berpura-pura membuat makanan dan ada yang berpura-pura sebagai pelayan
restoran. Tentu hal ini akan menjadi suatu hal berbeda yang menarik perhatian anak
untuk terlibat aktif dalam permainan sehingga dapat menstimulasi perkembangan
anak.

5. Pilih mainan yang mendorong anak untuk berinteraksi dan bekerjasama


dengan teman-temannya. Jenis mainan seperti itu sangat penting untuk
pengembangan keterampilan sosial di usia dini. Misalnya permainan menggunakan
papan adalah pilihan yang dapat digunakan oleh anak. Gunakan permainan papan
yang sesuai usia yang menstimulasi keterampilan matematika dan bahasa serta
aspek perkembangan lainnya. Hasil studi menunjukkan bahwa permainan papan
dapat meningkatkan keterampilan matematika.

6. Cari mainan yang mendorong anak menjelajah lingkungan di sekitar rumah.


Mainan seperti itu dapat memicu rasa ingin tahu yang alami dan merangsang
keinginan untuk belajar. Seperangkat teropong atau alat penangkap serangga akan
mendorong anak-anak untuk bertanya berbagai macam. Di sini, jawaban orang tua
atau orang dewasa di sekitarnya dapat menginspirasi anak untuk menjadi peneliti atau
menemukan sesuatu di kemudian hari

C .Hal- hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam menciptakan Alat Permainan
untuk Anak Usia Dini.
Sebelum membuat APE, guru harus memiliki bekal pengetahuan tentang
pembuatan APE yang baik dan benar. Adapun dua hal yang harus diperhatikan oleh
guru dikutip dalam Rolina (2019) adalah sebagai berikut:

1. Guru adalah Faktor Utama

Dalam pembuatan APE, guru adalah sang perancang yang menentukan


keberhasilan suatu APE dalam mengembangkan kemampuan anak. Menurut Sudono
(2000), kegiatan yang harus diperhatikan guru dalam membuat APE adalah:
a. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan maupun pengaturan waktu.

b. Mengatur penempatan semua peralatan dan perabotan yang akan


digunakan sesuai dengan kebutuhan dan keamanan.

c. Segala kegiatan yang dipersiapkan oleh guru harus memiliki tingkat


kesulitan yang berbeda.

d. Memantau setiap kegiatan (membosankan atau menyenangkan).

e. Melatih kemandirian anak.

2. Bahan yang Digunakan untuk Pembuatan APE Harus Memperhatikan


Keamanan bagi Anak .

Dalam pembuatan APE, bahan yang digunakan tidak mengandung zat-zat


berbahaya yang rentan bagi keselamatan anak. Misalnya zat pewarna kimia yang
luntur sehingga mudah masuk ke mulut anak. Kemudian hindari bahan yang tajam
dan dapat melukai anak. Usahakan bahan yang digunakan aman dan mudah.

3. Kriteria keamanan sebagai Persyaratan Utama

Guru harus selalu mempertimbangkan keamanan, yaitu: menjaga


keselamatan, kesehatan, dan keamanan anak. APE yang dibuat hendaknya tidak
mengancam keselamatan dan kesehatan anak.

Setelah guru mempersiapkan dan membuat perencanaan untuk merancang


APE, guru harus memperhatikan bahan yang digunakan. Apakah bahan tersebut
sudah aman bagi anak dan cocok untuk anak. Kemudian memperhatikan kriteria
keamanan dan kesehatan agar pada saat bermain tidak ada hal-hal yang merugikan
anak.
Selanjutnya, yang perlu dipahami dalam pembuatan APE adalah syarat-syarat
pembuatan APE, dikutip dari Astini,dkk (2017) yaitu:

1. Syarat edukatif

Pembuatan alat permainan edukatif harus disesuaikan dengan program


pendidikan yang berlaku sehingga pembuatannya akan sangat membantu
pencapaian tujuan-tujuan yang terdapat di dalam program pendidikan tersebut.
Adapun syarat edukatif secara lebih khusus adalah sebagai berikut:

a. APE yang dibuat disesuaikan dengan memperhatikan program kegiatan


pendidikan (program pendidikan/ kurikulum yang berlaku.

b. APE yang dibuat disesuaikan dengan didaktik metodik artinya dapat


membantu keberhasilan kegiatan pendidikan, mendorong aktifitas dan
kreatifitas anak dan sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan
anak.

2. Syarat teknis

Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam pembuatan APE yaitu


berkaitan dengan hal-hal teknis seperti pemilihan bahan, kualitas bahan,
pemilihan warna, kekuatan bahan dalam suhu-suhu tertentu dan lain
sebagainya. Secara lebih rinci syarat-syarat teknis dalam pembuatan alat
permainan edukatif adalah:

a. APE dirancang sesuai dengan tujuan, fungsi sarana (tidak menimbulkan


kesalahan konsep)

b. APE hendaknya multiguna, walaupun ditujukan untuk tujuan tertentu tidak


menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan yang lain.

c. APE dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di


lingkungan sekitar, murah atau dari bahan bekas/sisa.

d. Aman (tidak mengandung unsur yang membahayakan anak misalnya


tajam, beracun dan lain-lain).
e. APE hendaknya awet, kuat dan tahan lama (tetap efektif walau cahaya
berubah).

f. Mudah dalam pemakaian, menambah kesenangan anak untuk


bereksperimen dan bereksplorasi.

g. Dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal. Dan yang


terakhir

3. Syarat estetika

Persyaratan estetika ini menyangkut unsur keindahan alat permainan edukatif


yang dibuat. Unsur keindahan ini sangat penting diperhatikan karena akan memotivasi
dan menarik perhatian anak untuk menggunakannya. Hal-hal yang lebih rinci yang
berkaitan dengan syarat estetis ini menyangkut hal-hal sebagai berikut:

a. Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).

b. Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).

c. Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.

Jika guru telah memahami bagaimana persyaratan sebuah APE, maka dalam
perancangan dan pembuatannya akan lebih mudah. APE yang dihasilkan akan sesuai
dengan tahap perkembangan anak dan tujuan pembelajaran.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat permainan yang dirancang


khusus untuk tujuan pendidikan. Perbedaannya dengan alat permainan biasa yang
dijual bebas dapat dilihan dari desainnya. Desain alat permainan edukatif telah melalui
pemikiran yang mendalam terhadap karakteristik anak sesuai dengan usia,
kemampuan berpikir, dan kemampuan fisiknya.

Alat permainan edukatif untuk anak usia dini didesain untuk mengembangkan
seluruh aspek perkembangan anak yang mencakup: nilai agama dan moral, kognitif,
sosial-emosional, bahasa, fisik-motori, dan seni. Jadi, pembuatan alat permainan
edukatif tidaklah sembarangan atau bertujuan menghibur semata.

Selain memperhatikan karakteristik dan kebutuhan anak, pembuatan APE juga


harus sesuai dengan kurikulum yang ada. APE benar-benar menjadi media
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran sambil
bermain.

Bahan-bahan untuk membuat APE tidak harus mahal dan sulit didapatkan.
Bahkan APE bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang masih layak asalkan
tidak berbahaya untuk anak. APE juga harus dibuat semenarik mungkin untuk
meningkatkan fokus pada saat pembelajaran.

Pada pembuatan APE harus dirancang sesuai dengan tingkat usia dan tahap
perkembangan anak karena kemampuan anak pada setiap rentang usia berbeda.
Dengan demikian Sebelum membuat APE, seorang guru harus memiliki bekal
pengetahuan tentang pembuatan APE yang baik dan benar.

B. Saran

Alat bermain bagi Anak Usia Dini atau yang dikenal Alat Permainan Edukatif (
APE) dirancang untuk kepentingan pendidikan, guna menstimulasi seluruh aspek
perkembangan Anak Usia Dini secara optimal,

Untuk itu pihak Lembaga sebagai penyelenggara Pendidikan guna memenuhi


ketersediaan Alat Permainan Edukatif dilembaganya, sejatinya memilki program dan
menyiapkan anggaran untuk ketersediaan APEdilembaganya.
Daftar Pustaka

3554-8556-1-PB.pdf

https://www.kompasiana.com/ririnmarinda/61962440c26b774861068992

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/23/174341571/6-tips-memilih-alat-permainan-edukatif-bagi-
anak-usia-dini?page=all.

Anda mungkin juga menyukai