Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ALAT PERAGA EDUKATIF

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 5( UNIT I )

RIFA UL NISA : 201825008

NADIYAH AGUSTIN : 201825013

JANANNUL FITRI : 201829009

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIDKAN ISLAM ANAK USIA DINI

2020/202
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah


melimpahkan Rahmat dan Hidayah – Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini dengan judul “alat peraga edukatif untuk mengembangkan kognitif anak”.

Pada dasarnya makalah ini tidak akan dapat selesai dengan baik, tanpa dukungan, dan
bimbingan semua pihak yang dengan ikhlas membantu kami yang senantiasa memberikan
arahan dan nasihat.

Semoga bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan bagi yang ingin memahami alat
peraga edukatif untuk mengembangkan kognitif anak. Atas segala kekurangan dari makalah
ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah kami butuhkan demi kesempurnaan
penyusunan makalah ini.

Lhokseumawe, 24 November 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1 Kriteria Pemilihan APE untuk kognitif Anak .................................................................. 3
2.2 Aspek pengembangan APE di bidang Matematika dan sains .......................................... 3
2.3 Contoh APE Kognitif Anak ............................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 5
3.1 Simpulan........................................................................................................................... 5
3.2 Saran ................................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari
bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang
berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak-
kanak adalah Taman Kanak-Kanak yang disingkat menjadi TK. Sebagai sebuah taman tentu
saja TK merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain kanak-kanak yang memiliki
berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan
baik dan berkualitas.

Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di TK adalah alat
pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara
membelinya dari produsen alat-alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya
sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK masih
banyak yang membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan
menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para
guru TK dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak.

Secara umum banyak para penyelenggara pendidikan TK dan guru TK yang


berpendapat bahwa memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli adalah lebih
mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk
menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih
ekonomis lagi.

Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam.
Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh
pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain
hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk
anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan
indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat
mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif
dan Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba
mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis harus
mengetahui tentang pengertian, fungsi dan prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah
satu sumber belajar di TK. Penulis akan coba mengembangkan permainan Maze (Mencari
Jejak) ke bentuk permainan baru. Permainan ini diberi nama Tracker dan yang akan dibahas

1
dalam tulisan ini secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kognitif dan
afektif kepada para pemainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan edukatif.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana Kriteria APE untuk kognitif anak PAUD?
b. Bagaimana pengembangan aspek yang dapat dikembangkan di bidang matematika
dan sains?
c. Apa saja contoh dari APE kognitif anak?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui Kriteria APE untuk kognitif anak PAUD.
b. Mengetahui pengembangan aspek yang dapat dikembangkan di bidang matematika
dan sains.
c. Mengetahui contoh dari APE kognitif anak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kriteria Pemilihan APE untuk kognitif Anak


Pendidik harus memiliki pengetahuan untuk memilih APE yang tepat buat anak sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan anak, Oleh karena itu pendidik harus mengetahui
kriteria memilih APE, antara lain:

a. Mengandung unsur pendidikan.


b. Alat permainan tidak berbahaya bagi anak.
c. Dasar pemilihan APE adalah minat dan kebutuhan anak terhadap mainan tersebut.
d. Alat permainan sebaiknya beraneka ragam, sehingga anak dapat bereksplorasi dengan
berbagai macam alat permainannya.
e. Tingkat kesulitan sebaiknya disesuaikan pada rentang usia anak. Permaianan tidak terlalu
sulit dan juga tidak terlalu mudah bagi anak.
f. Dasar pemilihan alat permainan lebih ditekankan pada pertumbuhan fisik dan tingkat
perkembangan anak secara individu bukan berdasarkan usia. Perkembangan biologis dan fisik
pada anak yang umumnya sama dapat saja berbeda.
g. Peralatan permainan buatan sendiri diupayakan yang dapat bertahan lama atau awet, mudah
dibuat, bahannya mudah diperoleh dan mudah digunakan anak.

APE Outdoor dari bahan alam yang berasal dari bahan alam, biasanya dipakai di luar ruangan
untuk melatih keterampilan fisik dan pengembangan aspek lainnya. Bahan alam yang
digunakan adalah bahan –bahan yang murah dan mudah diperoleh, aman, nyaman, dan sehat
digunakan oleh anak untuk beraktifitas.

2.2 Aspek pengembangan APE di bidang Matematika dan sains


Dalam kurikulum pembelajaran anak usia dini aspek yang ingin dicapai dari
perkembangan kognitif, meliputi pengetahuan umum dan sains,konsep bentuk ,warna,
ukuran, dan pola , konsep bilangan,lambang bilangan dan huruf.

Pada masa anak-anak awal, perkembangan otak anak mudah berkembang dan mengalami
peningkatan fungsional yang sangat signifikan, sehingga guru diharapkan dapat memberikan
stimulus atau rangsangan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak,supaya kognitif
anak dapat berkembangandengan baik.

3
Pengetahuan umum dan sains.kompetensi dasar mengenal perbedaan ukuran berdasarkan
lebih dari, kurang dari dan paaling/ter,indikator. Perkembangan adalah dapat membedakan
barat benda dengan timbangan( bentuk atau sebenarnya ) dapat membedakan banyak sedikit.

2.3 Contoh APE Kognitif Anak


Wong (2017) berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak dapat dikembangkan
melalui interaksi dan interaksi dapat dilakukan dengan cara bermain dengan benda-benda
yang ada sekitarnya.Karena dunia anak adalah dunia bermain , jadi pembelajaran melalui
permainan sangat penting untunk memgembangkan aspek kognitif pada anak usia dini.
Bermain bagi anak adalah explorasi, experiment. Anak usia dini pada dasarnya berada pada
tahap praoprasional jadi anak berfikir secara simbol. Anak dalam tahap ini memerlukan
sebuah media yang kongkrit untuk dapat membantu anak dalam mencapai tingkat
ketercapaian pembelajaran.

Contoh permainan edukatit yang banyak diketahui orang tua adalah puzzel, padahal
bukan hanya puzzel masih banyak lagi permainan edukatif yang dapat mengembangkan
kognitif anak. Diantaranya:

1. Bermain peran, dalam permaianan ini anak dapat belajar menggunakan benda-
benda nyata karena anak belum bisa berfikir secara abstrak.
2. Congklak, anak bisa berlatih berhitung.
3. Tebak bentuk, tujuannya membantu anak untuk mengembangkan keterampilan
berfikir, klasifikasi, konsentrasi, serta kemampuan memasangkan sesuatu
dengan pasangannya.
4. Mengumpulkan benda berwarna sama, tujuannya agar anak paham tentang
warna.
5. Sorting shape, tujuannya untuk membantu anak dalam mengenal konsep,
bentuk, warna, serta anak bisa mengkoordinasikan antara mata dan tangannya,
kemudian melatih daya ingat, dan konsentra.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Alat Permainan Edukatif (APE)
merupakan seperangkat instrumen, baik merupakan metode atau cara maupun perkakas yang
digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekankan konsep bermain
sambil belajar. Dari sudut pandang orang tua atau pendidik APE memilik arti yang sangat
penting. Karena dapat membantu dan memudahkan mereka dalam mendampingi proses
pembelajaran pada anak usia dini. Sedangkan dari sudut pandang anak-anak APE memiliki
arti penting sebagai berikut: dapat mengembangkan konsentrasi anak, dapat mengatasi
keterbatasan bahasa anak, dapat mendorong anak bersosialisasi, dapat menambah daya ingat
dan pemahaman anak mengenai sesuatu.
Kemudian dalam memilih alat permainan untuk anak, orang tua atau pendidik
sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip APE (yang mencakup: prinsip produktivitas,
prinsip aktivitas, prinsip kreativitas, prinsip efektifitas dan efisiensi serta prinsip mendidik
yang menyenangkan) dan ciri-ciri alat permainan yang baik untuk anak (yang meliputi:
Desain Mudah dan Sederhana, Multifungsi, menarik, awet, berukuran besar, tidak
membahayakan, sesuai kebutuhan, barang murah dan mudah didapat, bukan karena kelucuan
atau kebagusannya, mendorong anak untuk bermain bersama, serta dapat mengembangkan
daya fantasi anak)

3.2 Saran

Saran dari penulis untuk guru PAUD ataupun calon guru PAUD untuk memilih bahan
dan cara supaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Memilih bahan APE harus
yang sesuai dengan karakteristik anak.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://seramoe-printstation.blogspot.com/2013/01/makalah-alat-permainan-edukatif-ape.html
(Diakses tanggal 23 November 2020)

Anda mungkin juga menyukai