DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5( UNIT I )
2020/202
KATA PENGANTAR
Pada dasarnya makalah ini tidak akan dapat selesai dengan baik, tanpa dukungan, dan
bimbingan semua pihak yang dengan ikhlas membantu kami yang senantiasa memberikan
arahan dan nasihat.
Semoga bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan bagi yang ingin memahami alat
peraga edukatif untuk mengembangkan kognitif anak. Atas segala kekurangan dari makalah
ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah kami butuhkan demi kesempurnaan
penyusunan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di TK adalah alat
pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara
membelinya dari produsen alat-alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya
sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK masih
banyak yang membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan
menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para
guru TK dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak.
Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam.
Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh
pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain
hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk
anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan
indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat
mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif
dan Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba
mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis harus
mengetahui tentang pengertian, fungsi dan prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah
satu sumber belajar di TK. Penulis akan coba mengembangkan permainan Maze (Mencari
Jejak) ke bentuk permainan baru. Permainan ini diberi nama Tracker dan yang akan dibahas
1
dalam tulisan ini secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kognitif dan
afektif kepada para pemainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan edukatif.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui Kriteria APE untuk kognitif anak PAUD.
b. Mengetahui pengembangan aspek yang dapat dikembangkan di bidang matematika
dan sains.
c. Mengetahui contoh dari APE kognitif anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
APE Outdoor dari bahan alam yang berasal dari bahan alam, biasanya dipakai di luar ruangan
untuk melatih keterampilan fisik dan pengembangan aspek lainnya. Bahan alam yang
digunakan adalah bahan –bahan yang murah dan mudah diperoleh, aman, nyaman, dan sehat
digunakan oleh anak untuk beraktifitas.
Pada masa anak-anak awal, perkembangan otak anak mudah berkembang dan mengalami
peningkatan fungsional yang sangat signifikan, sehingga guru diharapkan dapat memberikan
stimulus atau rangsangan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak,supaya kognitif
anak dapat berkembangandengan baik.
3
Pengetahuan umum dan sains.kompetensi dasar mengenal perbedaan ukuran berdasarkan
lebih dari, kurang dari dan paaling/ter,indikator. Perkembangan adalah dapat membedakan
barat benda dengan timbangan( bentuk atau sebenarnya ) dapat membedakan banyak sedikit.
Contoh permainan edukatit yang banyak diketahui orang tua adalah puzzel, padahal
bukan hanya puzzel masih banyak lagi permainan edukatif yang dapat mengembangkan
kognitif anak. Diantaranya:
1. Bermain peran, dalam permaianan ini anak dapat belajar menggunakan benda-
benda nyata karena anak belum bisa berfikir secara abstrak.
2. Congklak, anak bisa berlatih berhitung.
3. Tebak bentuk, tujuannya membantu anak untuk mengembangkan keterampilan
berfikir, klasifikasi, konsentrasi, serta kemampuan memasangkan sesuatu
dengan pasangannya.
4. Mengumpulkan benda berwarna sama, tujuannya agar anak paham tentang
warna.
5. Sorting shape, tujuannya untuk membantu anak dalam mengenal konsep,
bentuk, warna, serta anak bisa mengkoordinasikan antara mata dan tangannya,
kemudian melatih daya ingat, dan konsentra.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Alat Permainan Edukatif (APE)
merupakan seperangkat instrumen, baik merupakan metode atau cara maupun perkakas yang
digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekankan konsep bermain
sambil belajar. Dari sudut pandang orang tua atau pendidik APE memilik arti yang sangat
penting. Karena dapat membantu dan memudahkan mereka dalam mendampingi proses
pembelajaran pada anak usia dini. Sedangkan dari sudut pandang anak-anak APE memiliki
arti penting sebagai berikut: dapat mengembangkan konsentrasi anak, dapat mengatasi
keterbatasan bahasa anak, dapat mendorong anak bersosialisasi, dapat menambah daya ingat
dan pemahaman anak mengenai sesuatu.
Kemudian dalam memilih alat permainan untuk anak, orang tua atau pendidik
sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip APE (yang mencakup: prinsip produktivitas,
prinsip aktivitas, prinsip kreativitas, prinsip efektifitas dan efisiensi serta prinsip mendidik
yang menyenangkan) dan ciri-ciri alat permainan yang baik untuk anak (yang meliputi:
Desain Mudah dan Sederhana, Multifungsi, menarik, awet, berukuran besar, tidak
membahayakan, sesuai kebutuhan, barang murah dan mudah didapat, bukan karena kelucuan
atau kebagusannya, mendorong anak untuk bermain bersama, serta dapat mengembangkan
daya fantasi anak)
3.2 Saran
Saran dari penulis untuk guru PAUD ataupun calon guru PAUD untuk memilih bahan
dan cara supaya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Memilih bahan APE harus
yang sesuai dengan karakteristik anak.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://seramoe-printstation.blogspot.com/2013/01/makalah-alat-permainan-edukatif-ape.html
(Diakses tanggal 23 November 2020)