Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ALAT PERMAINAN EDUKATIF

DASAR-DASAR KONSEPTUAL PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF

DOSEN PEMBIMBING
Muzzamilah Zamil, M.pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


1. Ati Sunarti MC
2. Ayi Jamilah 2.2020.1.0222 pembicara 1
3. Melisa pembicara 2
4. Rizky Berliani 2.2020.1.0537 pembicara 3
5. Triyani Taryana 2.2020.1.0233 pembicara 4
6. Wita Larasasti 2.2020.1.0235 pembicara 5

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SUKABUMI
2021M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani,
sehingga kita masih dapat menikmati nikmat-Nya. Sholawat dan salam semoga tercurah limpahkan
kepada panutan kita semua, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus dan agama yang sempurna serta menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
Alat Permainan Edukatif kelompok 4 dengan judul makalah “Dasar-Dasar Pengembanga Alat
Permainan Edukatif”. Dengan Disamping itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
dosen pembimbing dan semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.

Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan
saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu mendatang.
Untuk itu penulis sangat berterima kasih apabila saran dan koreksinya disampaikan kepada penulis
untuk menyempurnakan dari karya tulis ini.

Sukabumi, April 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................1

C. TUJUAN...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

A. KONSEP DASAR ALAT PERMAINAN EDUKATIF...........................2

B. PERANANA PENTING APE...................................................................3

1. PERANAN PENTING APE BAGI PENGAJAR.....................................3

2. PERANANAN PENTING APE BAGI ANAK .......................................4

C. CONTOH ALAT PERMAINAN EDKATIF............................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. KESIMPULAN.........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia anak identik dengan bermain, penggunaan alat edukatif sangat menguntungkan.
Disamping menjadi media bermain, anak juga dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.
Dengan bermainan anak akan belajar pelajaran yang mengandung aspek aspek perkembangan,
sosial, emosi, dan perkembangan fisik.

Bermain merupakan sarana untuk mencari pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak.
Bermain juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan daya cipta, karena
bermain adalah sumber pengalaman dan uji coba. Bermain, dari segi pendidikan adalah kegiatan
permainan menggunakan alat permainan yang mendidik serta alat yang bisa merangsang
perkembangan aspek kognitif, emosi, dan perkembangan fisik yang dimiliki anak.

Oleh karena itu, dari sudut pandang pendidikan bermain sangat membutuhkan alat permainan
yang mendidik. Dan alat permainan yang mendidik inilah yang kita sebut dengan alat permainan
edukatif (APE).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Dasar dalam Alat Permainan Edukatif ?
2. Apa Pentingnya Alat Permainan Edukatif?
3. Apa Saja Contoh Alat Permainan Edukatif?

C. Tujuan

Makalah ini dibuat untuk mengetahui apa saja yang menjadi konsep dasar dalam
pengembangan alat permainan edukasi. Serta memahami betapa pentingnya alat permainan
edukatif bagi anak usia dini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Alat Permainan Edukatif (APE)

Alat Permainan Edukatif (APE) adalah sarana untuk merangsang anak dalam mempelajari sesuatu
tanpa anak menyadarinya, baik menggunakan teknologi moderen, konvensional maupun tradisional.
Latar belakang dibuatnya APE adalah sebagai upaya merangsang kemampuan fisik motorik anak
(aspek psikomotor), kemampuan sosial emosional (aspek afektif) serta kemampuan kecerdasan
(kognisi). Prinsip-prinsip APE merupakan prinsip produktifitas, kreatifitas, aktifitas, efektif dan
efisien, serta menarik dan menyenangkan. Dari sudut pandang materinya, APE harus mampu
mengembangkan daya pikir (kognisi), daya cepat, aspek bahasa, motorik dan ketrampilan. Melalui
alat yang digunakan sebagai sarana bermain,sehingga anak diharapkan mampu mengembangkan
fungsi intelegensinya, emosi dan spiritual sehingga muncul kecerdasan yang melejit[1].

Alat permainan yang baik diharapkan mampu menjadi sarana yang dapat mendorong anak
bermain bersama, mengembangkan daya fantasi, multi fungsi, menarik, berukuran besar dan awet,
tidak membahayakan, disesuaikan dengan kebutuhan, desain mudah dan sederhana, serta bahan-bahan
yang digunakan murah dan mudah diperoleh.

Pembuatan APE yang baik mampu mengembangkan totalitas kepribadian anak, bukan karena
kebagusannya, tetapi karena aspek kreatifitasnya, sehingga mampu menjadi sarana bermain yang
aktif, menarik, menyenangkan dan bermanfaat.
APE juga dipahami dengan konsep berikut ini.
1. Alat peraga edukatif (APE) merupakan seperangkat instrument, baik merupakan metode atau cara
maupun perkakas yang digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekankan
konsep bermain sambil belajar.

2. Alat peraga edukatif adalah serangkaian alat yang digunakan anak, orang tua maupun guru dalam
meningkatkan fungsi intelegensi, emosi dan spiritual anak, sehingga muncul kecerdasan yang
dengannya seluruh potensi yang dimiliki anak dapat melejit.

2
3

3. Jika dipandang dari sudut pandang materialnya, alat peraga edukatif terdiri dari berbagai jenis
alat peraga yang dapat mengembangkan daya berpikir (kognisi), cipta bahasa motorik, dan
keterampilan anak.

4. Bahan yang digunakan sebagai alat peraga edukatif tidak mengikat harus terbuat dari salah satu
bahan dasar seperti plastik atau kayu, besi tanah plastisin, spon ataupun lainnya. sebab anak tidak
memperdulikan bahan yang bagus atau tidak, bahan yang mahal atau tidak. Tetapi yang terpenting
adalah alat peraga itu menyenangkan atau tidak, dan bagi orang tua atau guru tujuan dari materi
dapat tersampaikan atau tidak. Anak-anak sangat membutuhkan sarana pendidikan berupa alat
bermain yang lengkap. Alat yang lengkap dapat memberi peluang kepada anak untuk dapat
bereksplorasi sepuasnya. Tetapi tidak harus mahal, sebab alat yang mahal bukan satu-satunya kunci
keberhasilan namun, dalam mencapai tujuan pendidikan anak-anak namun, harus disesuaikan
dengan kebutuhan, fungsi, dan tujuan pendidikan itu sendiri, tujuan pendidikan anak dalam hal ini
yaitu mengembangkan daya cipta, berfikir, dan kemampuan dalam berbahasa dan motorik kasar
anak.

B. Peranan penting Alat Permainan Edukatif


1. Peranan penting APE bagi seorang pengajar

Peranan penting alat permainan edukatif bagi pembelajaran di sekolah adalah sebagi berikut[2]:

a. Membantu memperjelas materi yang akan diberikan.

Pemanfaatan alat edukatif dalam kegiatan belajar anak diharapkan dapat meperjelas materi yang
diberikan oleh guru. Sebagai contoh, apabila guru-guru ingin menjelaskan konsep warna-warna dasar,
seperti merah, biru, putih, kuning, hijau, hitam dan lain sebagainya. Jika penyampaian kepada anak
hanya secara lisan atau diceritakan, anak hanya sebatas mampu menirukan ucapan guru tentang
berbagai warna tanpa tahu secara nyata bagaimana yang dimaksud warna merah, kuning dan
sebagainya. Akan sangat berbeda jika guru memanfaatkan permainan edukatif, biasanya dengan
menggunakan Lotto warna. Dengan memanfaatkan alat permainan tersebut, anak dapat secara
langsung melihat, mengamati, membandingkan, memasangkan, dan mengenali berbagai warna.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa dengan memanfaatkan alat permainan edukatif
selain anak menguasai kemampuan menirukan ucapan guru tentang berbagai warna, anak juga mampu
4

menguasai kemampuan lainnya, seperti kemampuan membandingkan berbagai warna karena warna
yang satu dengan yang lain berbeda dan kemampuan-kemampuan yang lainnya

b. Memeberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen dalam
mengembangkan berbagai aspek perkembangannya

Motivasi dan minat anak untuk berksplorasi dan bereksperimen merupakan faktor penting
untuk menunjang keberhasilan anak. Oleh karena itu, harus dilakukan berbagai upaya sehingga
motivasi dan minat anak bisa tumbuh dengan baik. Salah satu upaya untuk memenuhi hal tersebut
adalah dengan memanfaatkan alat edukatif.

Alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang sangat potensial untuk meningkatkan
motivasi dan minat anak untuk bereksperimen. Anak TK pada umumnya menyukai alat permainan
ini. Dengan bermain balok, anak dapat membantuk bangunan tertentu sesuai dengan imajinasinya,
anak mencoba/bereksperimen untuk menyusun benda tertentu, misalnya banguna rumah dengan
memilih berbagai bentuk balok yang ada, akan menemukan sendiri konsep jika menyusun benda
yang tinggi dengan pondasi yang kecil dankurang kokoh akan menyebabkan bangunan yang telah
dibangunya runtuh berantakan. Alat permainan seperti itu akan menumbuhkan kegairahan belajar
anak sehingga berbagai potensi anak berkembang dengan baik.

c. Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain

Apabila kita mengamati anak-anak TK yang sedang memainkan alat permainan tertentu mereka
sangat tertarik untuk memainkannya, mereka tampak sangat serius dan terkadang susah untuk
diganggu dan dialihkan perhatiannya pada benda atau kegiatan yang lain. Kondisi tersebut terjadi
karena anak-anak merasa senang dan nyaman dengan alat permainan yang mereka gunakan. Alat
permainan yang dirancang secara khusus dan dibuat dengan baik akan menumbuhkan perasaan
senang anak dalam melakukan aktivitas belajarnya. Jika anak sudah merasa senang dengan
kegiatannya, belajar tidak lagi dianggap sebagai beban yang ditimpangkan guru di pundaknya.
Anak mengartikan belajar dengan baik bahwa belajar ternyata tidak selalu dikesankan sebagai
kegiatan yang membosankan, bahkan menyebalkan, tapi justru bermakna dan mennyenangkan.

2. Peranan penting APE untuk Anak Usia Dini

Alat permainan edukatif juga menjadi sebuah kebutuhan yang amat strategis bagi anak-anak karena
memiliki kandungan yang sarat pendidikan bagi anak, di ataranya adalah[3]:
5

a. Dapat Melatih Konsentrasi Anak

Semakin kecil usia anak, waktu untuk mencurahkan perhatian pun semakin
pendek.Sebenenarnya, kemampuan orang dewasa juga sangat terbatas.

b. Anak lebih cepat memahami pembelajaran

Bila pelajaran hanya disampaikan dengan kata-kata saja kemungkinan anak akan lebih sulit
memahami apa yang disampaikan, serta anak pun akan merasa cepat bosan dan tidak tertarik
dengan pembelajaran saat itu.

c. anak bisa mendapatkan gambaran waktu ketika guru/orang tua menyampaikan peristiwa yang
sudah terjadi

Ketika kita bercerita sejarah kepada anak-anak, seringkali anak tidak tertarik bahkan ada anak
yang meminta untuk melihat gambaran pada saat peristiwa itu terjadi. Setelah alat-alat peraga/APE
ditemukan kita dapat menampilkan kembali peristiwa-peristiwa sejarah dalam bentuk alat-alat
peraga tertentu. Sehingga anak tertarik untuk mendengarkan sejarah tersebut.

d. Dapat mengatasi masalah keterbatasan bahasa

Kemapuan anak-anak untuk mengerti bahasa sangat terbatas. Pengalaman hidup yang pendek
dan dangkal juga menyebabkan mereka tidak dapat mengerti istiah-istilah tertentu. Sehingga ketika
kita akan menyampaikan penjelasan kepada ank kita harus bisa menyampaikan penjelasan tersebut
dengan bahasa sesederhana mungkin, sehingga anak akan dengan mudah menerima penjelasan dari
kita.

e. Dapat mengarangsang sosial emosional anak

Menyampaikan suatu cerita dengan gambar-gambar akan lebih berhasil dibandingkan dengan
hanya kata-kata saja. Ketika sebuah cerita di gabungkan dengan gambar-gambar maka anak akan
lebih tertarik, bahkan anak akan bisa menceritakan apa yang dia pikirkan ketika melihat sebuah
gambar.
6

C. Contoh Alat Permainan Edukatif

Berikut adalah beberapa contoh APE dari bahan Bekas:

1. Pancingan Ikan Dari Bambu


- Bahan-bahan dan alat
o Bambu
o Ring bawot
o Triplek/karton
o Besi berani
o Lem bakar
o Pewarna / cat
o Benang pancing
o Kertas pasir

- Cara Pembuatannya

1) Bambu dipotong sepanjang + 1 meter lalu di raut dan di jadikan pancingan dengan diberikan
tali pancing dan ujungnya diberi besiberani yang dilengketkan dengan lem bakar.
2) Triplek/karton di gambar bentuk ikan dan di potong sehingga membentuk ikan lalu di gosok
dengan kertas pasir dan kemudian dicat sesuai warna kesukaan. Mata ikan diberi reng bawot
agar pada saat di pancing lengket dengan besi berani.

2. Mainan alat musik dari botol bekas


- Bahan-bahan dan alat
o Botol minuman bekas
o Kertas kado/origami/karton/kain flanel
o Lem fox
o Batu kerikil
- Cara pembuatannya
1) Hias botol tersebut semenarik mungkin dengan Kertas kado/origami/karton/kain flanel
2) Masukan beberapa batu kerikil kedalam botol yang sudah di hias, lalu tutup kembali
botol. Alat musik sudah siap dimainkan.
7

3. Boneka Jari berkata


- Bahan-bahan dan alat
o Kain flanel/kain perca
o Pulpen/spidol untuk membuat pola
o Benang wol
o Jarum jahit
o Lem bakar
o Gunting
o Mata-mata boneka (jika ada)
- Cara pembuatannya
1) Bentuk pola pada kain flanel/kain perca sesuai yang di inginkan.
2) Gunting pola tersebut dan jahit sekelilingnya
3) Tempelkan mata-mata boneka. Jika tidak ada bisa di ganti dengan mengunakan kain
flanel yang di bentuk meyerupai mata boneka.
4) Tambahkan hiasa pada badan boneka agar lebih menarik. Boneka jari sudah siap
dimainkan.

4. Pesawat dari kardus


- Bahan-bahan dan alat
o Kardus bekas
o Gunting
o Pulpen/spidol untuk membuat pola
o Lem bakar/lem fox
o Cat air
- Cara pembuatannya
1) Bentuk pola pada kardus sesuai yang di inginkan.
2) Gunting pola tersebut dan lem bagian-bagian badan pesawat
3) Hias pesawat semenarik mungkin, bisa menempelkan huruf-huruf atau angka sebagai
hiasannya.
8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada intinya konsep dasar perkembangan Alat Permainan Anak adalah alat-alat peraga yang
dibuat untuk anak dapat belajar dengan menyenangkan tanpa terbebani oleh kata bejar itu sendiri.
Dengan menggunakan APE orangtua atau guru bukan hanya sekedar memberikan sebuat
pengetahuan kepada anak saat bermain tetapi juga memberikan pengalaman kepada anak sehigga
anak dapat lebih mudah memahami setiap rangsangan yang diberikan.

APE memiliki peranan penting bagi seorang guru dan orangtua untuk membantu memperjelas
materi/rangsangan yang akan diberikan, memberi motivasi dan mudah untuk merangsang anak
dalam bereksporasi serta bereksperimen dalam mengembangkan berbaga aspek perkembanga anak,
dan untuk memberikan kesenangan pada anak saat sedanga bermain. APE juga menjadi sebuah
kebutuhan yang strategis bagi anak karena APE memiliki peranan penting bagi pendidikan anak.
Seperti APE dapat melatih konsetrasi anak, anak lebih cepat memahami pembelajaran, anak bisa
mendapatkan gambaran waktu ketika guru/orang tua menyampaikan peristiwa yang sudah terjadi,
dengan adanya APE juga dapat mengatasi masalah keterbatasan bahasa pada anak dan dapat
merangsang sosial emosi anak.

Contoh untuk alat permainan edukasi sendiri sangat mudah dibuat oleh seorang guru/orang tua.
Bahan-bahan untuk membuat APE bisa didapatkan di lingkungan sekitar anak, seperti kardus bekas,
botol bekas, kaleng bekas, dan masih banyak lagi. Hal ini tergantung dari kreativitas guru/orang tua
untuk bisa merancang sebuah APE semenarik mungkin untuk anak. Contoh APE yang murah dan
mudah di buatya adalah Pesawat dari kardus, Boneka Jari berkata, Mainan alat musik dari botol
bekas, Pancingan Ikan Dari Bambu.

9
DAFTAR PUSTAKA

[1] “Makalah - Alat Permainan Edukatif (APE) | SERAMOE PRINT STATION.”


http://seramoe-printstation.blogspot.com/2013/01/makalah-alat-permainan-edukatif-ape.html
(accessed Apr. 30, 2021).

[2] “Kingdom Knowledge: Konsep Permainan Edukatif PAUD.”


http://nhuynhuy1994.blogspot.com/2014/12/konsep-permainan-edukatif-paud.html?
m=1#:~:text=Prinsip-prinsip APE merupakan prinsip,aspek bahasa%2C motorik dan
ketrampilan (accessed Apr. 30, 2021).

[3] Hijriati, “Peranan Dan Manfaat Ape Untuk Mendukung Kreativitas Anak Usia Dini,”
Bunayya J. Pendidik. Anak, vol. III, no. 2, pp. 59–69, 2017, [Online]. Available:
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/view/1699.

10

Anda mungkin juga menyukai