DOSEN PEMBIMBING
Muzzamilah Zamil, M.pd
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikah rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar dan tidak terlalu banyak
hambatan.Tak lupa shalawat dan salam kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW
semoga kita semua mendapatkan syafaatnya diakhirat nanti.
Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini,terutama ibu Muzzamilah Zamil, M.pd selaku dosen pengampu.Sesuai dengan apa yang
sudah ditugaskan,maka tersusunlah makalah ini dengan judul “Jenis-Jenis,Fungsi dan
Manfaat Alat Permainan Edukatif Tradisional".
Tentu saja makalah ini tidak luput dari berbagai kesalahan dan masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki.Untuk itu kritik dan sarannya kami nantikan agar kami bisa
memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut dan menjadikan kami lebih baik dalam
penyusunan makalah selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A.Latar Belakang..........................................................................................1
B.Rumusan Masalah.....................................................................................1
C.Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2
A. Kesimpulan..............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan,terutama dalam pendidikan anak usia dini,alat peraga atau alat
permainan edukatif sangatlah diperlukan untuk mendukung proses kegiatan belajar
anak.Karena anak usia dini sangat suka bermain maka proses belajarnya pun harus
dengan bermain.
Alat permainan edukatif bukanlah hal yang baru muncul,tetapi sejak jaman dahulu pun
alat permaina edukatif sudah ada.Tetapi seiring berjalannya waktu,banyak permainan
yang lebih modern bermunculan sehingga alat permainan edukatif tradisional sudah
jarang digunakan.
Alat permainan edukatif tradisional merupakan salah satu warisaan budaya
indonesia.Untuk itu kita perlu mengenalkan kepada generasi selanjutnya agar tidak
terlupakan.Jenis-jenis alat permainan edukatif tradisional ini beraneka macam,serta
mempunyai fungsi dan manfaat yang berguna untuk merangsang atau menstimulus
kemampuan anak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Alat Permainan Edukatif Tradisional?
2. Bagaimana jenis-jenis permainan edukatif tradisional ?
3. Apa fungsi permainan edukatif tradisional?
4. Apa manfaat alat permainan edukatif tradisional?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian,jenis-
jenis,fungsi dan manfaat alat permainan edukatif tradisional.Sehingga kita tidak
melupakan budaya yang ada di Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Alat permainan edukatif tradisional ini biasanya mempunyai banyak manfaat, seperti
desain yang sederhana, serba guna,tahan lama,serta dapat menstimulus otak anak
sehingga kemampuan atau kecerdasannya berkembang.Permainan edukatif tradisional
biasanya murah sekaligus dapat melatih interaksi sosial anak, karena biasanya alat
permainan jaman dahulu ini perlu dimainkan oleh dua orang atau lebih.(Khobir 2009)
4
Permainan mobil-mobilan dari kulit jeruk bali merupakan permainan
tradisional. Permainan ini menggunakan sebuah mainan daur ulang yaitu kulit jeruk
bali yang dibentuk menyerupai mobil-mobilan.
Cara Membuatnya siapkan kulit jeruk bali yang berwarna hijau.Potong kulit
jeruk membentuk roda, atap, alas dan bagian samping mobil.Sambung setiap bagian
dengan tusuk sate, potong ujung lancip tusuk sate setelahnya agar tidak melukai
pemakai.Pasang benang wol atau tali tipis untuk menarik mobil-mobilan.
Cara bermain mobil-mobilan kulit jeruk ini yaitu dengan cara meletakkan
mainan lain seperti orang-orangan dari plastik ukuran kecil di dalam mobil,kemudian
tarik mobil-mobilannya.Bisa juga bermain dengan beberapa orang kemudian
melakukan balapan.(MOBIL-MOBILAN DARI KULIT JERUK BALI 2013)
6. Lompat tali karet
Lompat tali termasuk permainan tradisional yang terbuat dari karet gelang,
karet gelang yang digabungkan dan disusun panjang. Permainan ini sering dimainkan
oleh anak-anak perempuan.
Peraturan dan cara bermainnya adalah dengan dimainkan oleh 3 orang atau
lebih.Ada 2 orang sebagai pemegang tali dan yang lainnya bertugas melompati
karet.Ketinggian karet dimulai dari mata kaki hingga mencapai kepala bahkan tangan
yang diacungkan ke atas.Ketinggian hingga bagian dada, mengharuskan peserta
melompat tanpa mengenai karet/tali.Jika pemain mengenai karet atau terjerat karet
maka pemain gugur dan bergantian dengan si pemegang karet.Jika semua pemain
sudah berhasil melewati tantangan lompatan dengan ketinggian akhir, maka
permainan akan diulang dari awal, begitu seterusnya.(Yokodomc 2018)
7. Gasing Pinang
Sesuai namanya gasing ini terbuat dari buah pinang dan lidi bambu. Buah
pinang dikupas dengan menggunakan pisau dan ditancapkan lidi bambu yang sudah
diruncingkan terlebih dahulu. Permainan ini banyak digunakan saat bersantai dengan
cara memutarkan di lantai menggunakan tangan.(Editors 2019)
8. Kelereng
Kelereng merupakan salah satu mainan anak-anak yang paling populer
khususnya bagi anak laki-laki.Cara bermainnya hanya perlu membuat gambar
lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran.
Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis.
5
Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak yang
kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu.
Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang”
untuk memukul kelereng di dalam lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya,
maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik.
Berikut cara menjentik kelereng saat bermain: Pertemukan ibu jari dengan jari
tengah. Sentilkan kedua jari tepat pada gundu. Kelereng “Penyerang” harus tetap
tinggal di dalam lingkaran. Kalau tidak, maka anak yang memilikinya akan
kehilangan kelereng tersebut. Pemenang adalah anak yang mengumpulkan kelereng
atau gundu terbanyak.(Purwanti 2016)
C. Fungsi Alat Permainan Edukatif Tradisional
Fungsi adanya alat permainan edukatif tradisional ini adalah untuk sarana pendukung
pendidikan anak usia dini sehingga para pendidik akan lebih mudah menyampaikan
sebuah materi.Alat permainan edukatif tradisional juga berfungsi untuk mengenalkan
warisan budaya indonesia pada generasi selanjutnya sehingga mereka dapat mengenal
tradisi yang ada di Indonesia.
D. Manfaat Alat Permainan Edukatif Tradisional
Manfaat alat permainan tradisional diantaranya membantu anak mengembangkan
berbagai aspek perkembangannya serta terbangunnya berbagai karakter positif seperti
meningkatkan perilaku sosial anak.Kemudian dapat membuat anak mampu membangun
kerjasama dengan teman sebayanya.Mampu memecahkan masalah sebagai bagian dari
perkembangan kognitif.Membangun komunikasi dan muncul kosa kata baru karena
permainan tradisional biasanya dimainkan bersama sama sehingga ada interaksi dengan
orang lain sehingga ini sebagai bagian dari perkembangan bahasa.Menuntut anak untuk
aktif sehingga membantu perkembangan motorik kasar anak.(Adit 2020)
6
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat Permainan Edukatif Tradisional adalah alat permainan yang turun temurun
diwariskan yang bisa dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran
yang mengandung unsur budaya.Biasanya bentuknya lebih sederhanan dan dalam
pelaksanaan permainannya dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Jenis-jenis alat permainan edukatif tradisional diantaranya adalah
dakon,egrang,kitiran,bekelan,mobil-mobilan dari kulit jeruk,lompat tali karet,gasing,dan
kelereng.Semua alat-alat permainan tradisional tersebut memiliki fungsi untuk
mengenalkan warisan budaya kepada anak usia dini dan juga mempunyai manfaat untuk
menstimulasi semua aspek kecerdasan anak.
7
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
Adit, Albertus. 2020. “Berikut Manfaat Permainan Tradisional Bagi Anak Selama BDR.”
KOMPAS.com. https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/26/141054571/berikut-
manfaat-permainan-tradisional-bagi-anak-selama-bdr?page=all (June 13, 2021).
Editors, Cultura. 2019. “Gasing, Permainan Tradisional Yang Masih Bertahan Hingga
Sekarang.” CULTURA. https://www.cultura.id/gasing-permainan-tradisional-yang-
bertahan-hingga-sekarang (June 13, 2019).
K, Rendika Ferri. 2017. “Desa Sawahan Lestarikan Permainan Tradisional Kitiran Artikel Ini
Telah Tayang Di TribunJogja.Com Dengan Judul Desa Sawahan Lestarikan Permainan
Tradisional Kitiran, Https://Jogja.Tribunnews.Com/2017/09/22/Desa-Sawahan-
Lestarikan-Permainan-Tradisional-Kit.” TribunJogja.Com.
https://jogja.tribunnews.com/2017/09/22/desa-sawahan-lestarikan-permainan-
tradisional-kitiran (June 12, 2021).
Khobir, Abdul. 2009. “Upaya Mendidik Anak Melalui Permainan Edukatif.” Forum
Tarbiyah 7(2): 195–208.
8
Returns, Traditional Games. 2019. “Mengenal Permainan Tradisional: Bekel.” Traditional
Games Returns. https://tgrcampaign.com/read/77/mengenal-permainan-tradisional-bekel
(June 13, 2021).
Wahid, Syafruddin, and Alim Harun Pamungkas. 2018. “Alat Permainan Edukatif ( Ape )
Berbasis Bahan Lingkungan.”
Widayat, Hikmat. 2012. “Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Tradisional Untuk
Menstimulasi Kecerdasan Anak.” Pengurus Pusat Ikatan Pamong Belajar Indonesia
(IPABI). https://ipabi.org/pemanfaatan-alat-permainan-edukatif-ape-tradisional-untuk-
menstimulasi-kecerdasan-anak/ (June 12, 2021).