Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR TK A (4-5 TAHUN) KURIKULUM MERDEKA

TAHUN PELAJARAN 2022/2023 SEMESTER 1


APOTIK HIDUP
APOTIK HIDUP
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema : Aku Cinta Indonesia

Pengantar
Tanaman obat adalah tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tanaman obat telah digunakan selama ribuan tahun untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan
kondisi kesehatan. Berbagai tanaman obat memiliki khasiat yang berbeda-beda.

Bahkan tanaman obat juga sangat baik digunakan untuk penyembuhan anak-anak yang sedang
mengalami masalah kesehatan, selain baik tanaman obat juga sangat aman untuk anak-anak.
Beberapa jenis tanaman obat ini umumnya digunakan untuk mengobati gejala seperti masalah
pencernaan, demam, sakit kepala, batuk, dan masalah kulit. Beberapa tanaman obat yang aman
dan sudah sering digunakan untuk mengobati rasa sakit pada anak adalah daun sirih, daun
pegagan, daun jambu biji, daun teh hijau, kayu manis, jahe, kunyit, beras kencur, daun katuk dan
sebagainya.

Selain menggunakan tanaman obat, pendidikan anak usia dini juga merupakan salah satu media
penting untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang menjaga kesehatan. Pendidikan anak usia
dini merupakan wadah yang dapat memberikan informasi, mengajarkan, dan melatih serta
memberikan anak-anak pemahaman tentang makanan yang sehat dan baik untuk kesehatan,
mengajarkan teknik relaksasi untuk membantu dan mengajarkan anak cara mengendalikan
emosi. Pendidikan anak usia dini juga dapat membantu anak untuk membangun pola hidup yang
sehat dan kesehatan yang baik.

Selain mengetahui jenis-jenis tanaman obat beserta manfaatnya, juga anak-anak perlu di ajarkan
tentang bagaimana dapat menjaga tanaman obat. Kita sebagai pendidik, harus memastikan
bahwa anak-anak dapat merasakan proses belajar yang bermakna bagi mereka, sehingga anak-
anak tidak merasa bosan, cepat tanggap, paham dan +tahu bahwa tanaman obat yang baik harus
tumbuh dalam keadaan yang baik, dengan cukup air, sinar matahari, dan nutrisi. Dan juga harus
menjaga tanaman obat dari hama dan penyakit. Ayo, kita mulai belajar tentang tanaman obat,
hasil bumi dari negeri kita Indonesia.

Relevansi Projek Bagi Satuan Pendidikan


Pendidikan anak usia dini harus menjadi fokus utama pendidik. Salah satu cara untuk meningkatkan
pengetahuan anak tentang alam sekitar adalah dengan mengajarkan mereka tentang tanaman obat.
Tanaman obat dapat mengajarkan anak tentang keanekaragaman hayati, pentingnya menjaga kelestarian

Kelompok Usia 4-5 Tahun


alam, dan manfaat yang diberikan oleh tanaman obat. Dengan mengajarkan anak tentang tanaman obat,
pendidik juga dapat meningkatkan keterampilan kognitif mereka, seperti memahami konsep
keanekaragaman, membedakan berbagai jenis tanaman, dan mempelajari manfaat yang ditawarkan oleh
tanaman obat. Mempelajari tanaman obat juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan moral anak,
seperti cinta terhadap alam dan pentingnya berbagi dengan orang lain. Dengan demikian, tanaman obat
memiliki relevansi yang tinggi dengan pendidikan anak usia dini.

Dimensi Elemen dan Sub Elemen


Dimensi Elemen Sub Elemen Alur Fase PAUD
Beriman, Bertakwa Akhlak kepada alam Memahami Mengenal berbagai
Kepada Tuhan Keterhubungan ciptaan
Yang Maha Esa, dan Ekosistem Bumi Tuhan
Berakhlak
Mulia
Mandiri Regulasi diri Percaya diri, tangguh Berani mencoba,
(resilient), dan adaptif adaptif dalam
situasi baru, dan
mencoba untuk
tidak mudah menyerah
saat
mendapatkan
tantangan
Gotong royong Kolaborasi Kerjasama Terbiasa bekerja
bersama dalam
melakukan kegiatan
dengan
kelompok (melibatkan
dua atau
lebih orang)

Projek “APOTEK HIDUP”


Durasi Pengerjaan Projek : 5 hari

Catatan: Durasi pengerjaan projek sudah termasuk tahap permulaan dan penutupan dan bersifat fleksibel.
Untuk durasi waktu dan rancangan kegiatan per hari dapat disesuaikan oleh masing-masing guru serta
disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Kelompok Usia 4-5 Tahun


Tahap Permulaan
Sebelum memulai kegiatan projek, guru sebaiknya mulai memantik gagasan atau ide anak dengan
berbagai cara. Dalam melaksanakan tahapan ini, guru dapat menghayati prosesnya dengan tidak terburu-
buru masuk pada kegiatan inti. Guru dapat menjalankan tahap permulaan selama 1-2 hari atau disesuaikan
dengan kondisi anak-anak. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :

 Guru dapat mengenalkan kepada anak-anak tentang tanaman obat mulai dari nama dan gambar
tanaman obat, serta menjelaskan manfaatnya. Sehingga anak dapat mengenal berbagai tanaman
obat dan manfaatnya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan
dengan Kesehatan dan dapat membedakan jenis tanaman obat yang aman dan tidak aman bagi
Kesehatan tubuh.
 Memberi kesempatan pada anak-anak untuk berkunjung ke kebun tanaman obat
 Memberi kesempatan untuk mencoba menanam tanaman obat dan melihat bagaimana tanaman
tersebut berkembang.
 Berikan anak kegiatan praktik seperti mengidentifikasi dan membuat gambar catatan tentang
berbagai tanaman obat yang ditemukan di alam.
 Beri anak kesempatan untuk bertemu dengan ahli botani yang mengkhususkan diri dalam
tanaman obat (jika memungkinkan).

Setelah guru sudah memberikan penjelasan tentang bermain dan bekerja sama, guru juga dapat
memberikan contoh langsung yang dapat dipraktikkan anak-anak untuk melakukan sebuah permainan
yang dilakukan secara berkelompok maupun individu , agar anak lebih tahu dan mengenal tentang
tanaman obat, misalnya : Guru bermain dengan menggunakan indra penciuman (hidung), anak-anak dapat
memainkan secara bergilir dengan cara tutup mata anak, dan mulailah anak mengendus-endus (mencium)
aroma dari tanaman obat seperti jahe, bawang merah, bawang putih atau yang lainnya. .

Guru juga dapat memberikan pertanyaan seputar tema yang dijelaskan, misalnya :

 Apa yang kamu tahu tentang tanaman kunyit?


 Apa manfaatnya dari tanaman kunyit?
 Apa yang kamu lakukan untuk merawat tanaman kunyit?

Pertanyaan dapat disesuai dengan tema Dalam hal ini, kemungkinan besar guru akan mendapatkan
jawaban yang bervariasi dari anak-anak. Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga dapat meningkatkan kosa
kata anak, mengembangkan kemampuan sosial anak, kognitif, public speaking dan keterampilan kreatif
anak.

Dalam menjalankan tahap permulaan, guru merespons atau memberikan pertanyaan berdasarkan jawaban
anak. Dengan demikian, pembicaraan dengan anak akan terjalin komunikasi dua arah dan mengajak anak
untuk berpikir dan menemukan masalah. Apabila anak menemukan masalah, anak dapat mencari
pemecahan masalahnya melalui projek yang akan dijalankan.

Berdasarkan diskusi yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa anak mengetahui apa itu tanaman obat.
Mengajarkan anak tanaman obat memiliki banyak manfaat bagi masa tumbuh kembang anak diantaranya
adalah, menumbuhkan pengetahuan anak tentang tanaman obat, mengembangkan pengetahuan anak

Kelompok Usia 4-5 Tahun


tentang jenis-jenis tanaman obat beserta manfaatnya, mengajarkan anak nilai-nilai kesehatan,
menumbuhkan ras keingintahuan anak, mengembangkan kreativitas anak dan lainnya. Untuk memberikan
gambaran projek yang akan dilaksanakan bersama anak, dapat dikembangkan terlebih dahulu melalui
peta konsep yang memberikan gambaran dari pembelajaran yang akan dilakukan.

Peta konsep adalah hasil pemikiran/ide/gagasan anak melalui sebuah diskusi. Artinya, peta konsep tidak
dibuat oleh guru, melainkan menggunakan pemikirannya sendiri. Dalam pembuatan peta konsep, tugas
guru adalah memfasilitasi anak dengan cara memantik anak menggunakan pertanyaan-pertanyaan,
memvisualisasikan ide anak ke 'diagram peta konsep' menggunakan papan tulis, dan sebagainya. Selain
itu, peta konsep ini bersifat fleksibel sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan gagasan/ ide anak.

Peta Konsep

Tujuan Projek
1. Mengenal Tuhan Yang Maha Esa, melalui berbagai makhluk ciptaan-Nya
2. Mengembangkan pemahaman anak tentang cara mengidentifikasi dan menggolongkan jenis
tanaman obat serta mengerti manfaatnya secara umum.
3. Membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan berkomunikasi tentang cara
menggunakan tanaman obat, khususnya dalam menjaga kesehatan.
4. Membantu anak-anak untuk memahami konsep peran tanaman obat kunyit, jahe, dan kencur
dalam kesehatan.
5. Memberikan pengalaman berinteraksi dengan tanaman obat kunyit, jahe, dan kencur untuk
meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengenal tanaman obat di sekitar mereka.
6. Membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama dan
berkomunikasi dengan orang lain.
7. Meningkatkan kemampuan anak-anak dalam memahami keterkaitan antara kesehatan dan
lingkungan, dengan mendiskusikan dan mengidentifikasi manfaat tanaman obat kunyit, jahe, dan
kencur.

Kelompok Usia 4-5 Tahun


8. Meningkatkan keterampilan motorik halus, dengan melakukan aktivitas praktik menanam lidah
buaya
9. Meningkatkan keterampilan bercerita, dengan mempresentasikan tentang tanaman obat lidah
buaya.
10. Membantu anak memahami konsep dasar tentang tanaman obat daun salam dan daun sirih, mulai
dari bagian-bagian tanaman sampai khasiat dan manfaat dari tanaman daun salam dan daun sirih.
11. Memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menanam
tanaman obat.
12. Memberikan pengetahuan tentang cara menanam, merawat, dan mengelola tanaman obat.
13. Membantu anak untuk mengembangkan perilaku peduli alam dan menjaga kebun sekolah.
14. Membantu anak untuk berlatih menggunakan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
minuman sehat dari tanaman obat.
15. Membantu anak untuk mengenal cara-cara yang aman dan benar dalam mengolah tanaman obat
menjadi minuman sehat.

TAHAP PENGEMBANGAN
Tahap pengembangan ini merupakan aksi dari diskusi yang telah dilakukan pada awal kegiatan.
Kesepakatan yang telah terbentuk dapat dilanjutkan ke dalam praktik pelaksanaan projek.

Kegiatan Pertama : Tanaman Obat Kunyit, Jahe dan Kencur


Kunyit adalah salah satu tanaman obat yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam
penyakit. Tanaman ini memiliki banyak manfaat kesehatan, dan sangat baik digunakan untuk mengobati
sakit yang derita anak-anak. Bagian-bagian tanaman obat kunyit terdiri dari rimpang, batang, daun, dan
bunga.

Manfaat yang terkandung di dalam tanaman obat kunyit sangat banyak, diantaranya adalah :

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang berfungsi untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak. Kunyit akan membantu anak-anak untuk
menghadapi infeksi dan penyakit lebih baik.
2. Meningkatkan kesehatan pencernaan: Kunyit juga merupakan obat alami yang dapat membantu
meningkatkan kesehatan pencernaan anak-anak, seperti maslah diare. Kunyit membantu
mengurangi masalah perut yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
3. Mencegah penyakit kulit: Kunyit juga dapat digunakan untuk mencegah berbagai jenis penyakit
kulit pada anak-anak. Ini membantu mengurangi masalah kulit seperti ruam, kudis, bisul dan
eksim.

Kelompok Usia 4-5 Tahun


4. Meningkatkan kesehatan jantung: Kunyit juga mengandung senyawa bermanfaat yang dapat
membantu meningkatkan kesehatan jantung anak-anak. Ini membantu mengurangi risiko
penyakit jantung dan stroke.

Begitu juga dengan tanaman obat jahe yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Jahe adalah tanaman obat
yang telah lama digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman ini berasal dari Asia
Selatan dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman jahe
terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga. Tanaman ini banyak digunakan dalam makanan dan minuman
untuk menambah rasa gurih dan pedas.

Jahe juga dapat digunakan sebagai tanaman herbal. Tanaman ini telah lama digunakan untuk merawat
berbagai macam penyakit. Beberapa di antaranya termasuk masalah perut, masalah pencernaan, sakit
kepala, demam, batuk, dan masalah pernapasan. Jahe juga dapat digunakan untuk mengurangi sakit dan
peradangan. Jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi peradangan pada orang
yang menderita artristis. Jahe juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada orang yang
menderita diabetes.

Tanaman obat kencur adalah tanaman yang berasal dari Asia Tenggara yang digunakan sebagai obat
tradisional. Bagian-bagian tanaman obat kencur terdiri dari daun, akar, dan biji kencur yang digunakan
sebagai ramuan untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan. Tanaman ini juga dikenal sebagai temu
kunci, kencur, kencur lama, kencur pohon.

Kencur memiliki rasa yang sedikit pahit dan aroma yang khas. Rasa ini bisa bervariasi tergantung pada
jenis kencur yang digunakan. Biji kencur sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan India dan
Asia.

Kencur mengandung banyak senyawa kimia yang dapat membantu mengurangi gejala berbagai penyakit,
seperti asma, diare, dan gangguan pencernaan. Senyawa-senyawa ini termasuk tanin, minyak pati, dan zat
flavonoid. Flavonoid adalah zat yang dapat melawan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel.

Kencur memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah kencur dapat digunakan untuk mengobati berbagai
gangguan kesehatan, seperti demam, pilek, sakit kepala, batuk, kram otot, sakit perut, dan nyeri haid.
Tanaman ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan
meningkatkan fungsi hati.

Alat dan Bahan :


Kunyit, Kunyit yang sudah dihaluskan, pisau, kertas HVS, kertas bergambar bentuk geometri segitiga,
persegi Panjang dan lingkaran, lem, gunting , jahe dan kencur, tampah, talenan, peniris, blender dan pisau

Kegiatan :
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada anak
mengenai tanaman obat kunyit. Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut:

 Apa manfaat tanaman obat kunyit bagi tubuh kita?


 Apa warna kunyit?

Kelompok Usia 4-5 Tahun


 Apakah kunyit aman untuk kita minum?
 Apakah kalian tahu apa itu jahe?
 Apakah kalian tahu apa itu kencur?
 Apa bedanya kunyit, jahe, dan kencur?

Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak, selain itu anak juga memiliki
perbendaharaan kata yang lebih banyak serta mengetahui tentang obat-obatan alami untuk
menyembuhkan sakit dan menjaga kesehatan tubuh mereka. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk
mengajarkan anak tentang tanaman obat kunyit diantaranya adalah :

1. Belajar Mengenal Tanaman Kunyit, Jahe dan Kencur: Anak-anak dapat belajar mengenal
tanaman kunyit, jahe dan kencur dengan menggunakan gambar, foto atau video. Anak-anak dapat
melihat bagaimana tanaman kunyit, jahe, dan kencur terlihat dan bagaimana cara menanam
tanaman kunyit.
2. Mengeringkan Tanaman obat kunyit, jahe, dan kencur. Anak-anak akan belajar untuk
mengeringkan tanaman obat kunyit, jahe dan kencur. Pertama-tama siapkan bahan dan alat yang
akan digunakan. Bahan dan Alat : Kunyit, jahe dan kencur, tampah, talenan, peniris dan pisau.
Cara mengeringkan: Perintahkan anak-anak untuk mencuci semua bahan-bahan yang akan
digunakan seperti kunyit, jahe dan kencur. Nah, ketika anak-anak sedang mencucinya, guru
dapat memberikan pertanyaan kepada anak. Misalnya, mengenai perbedaan dari ketika tanaman
obat tersebut, mulai dari bentuk, warna dan aromanya. Setelah anak-anak selesai mencuci
selanjutnya perintahkanlah untuk meniriskannya pada wadah peniris yang berbeda.
Selanjutnya, guru bisa mengajarkan anak-anak untuk mengerik kulit yang menempel pada kunyit,
kencur dan jahe (opsional), baru kemudian memotong-motongnya menjadi tipis-tipis, selanjutnya
letakkan irisan kunyit, jahe dan kencur pada tampah untuk dijemur, untuk proses penjemuran bisa
sampai 3-5 hari tergantung panas matahari dan ketebalannya.
Jika sudah kering bisa diblender, dan masukkan ke dalam plastik/wadah kedap udara menjadi
bubuk kunyit, bubuk jahe, dan bubuk kencur yang dapat digunakan untuk membuat minuman,
bumbu masakan dan lainnya.
Pada kegiatan ini, anak menjadi pembelajaran yang bermakna bagi anak, selain itu anak juga akan
memperoleh informasi-informasi baru, mengasak keterampilan anak, kreativitas anak dan
menambah pengetahuan anak tentang teknologi sederhana.
3. Bermain Kata-Kata: Beri anak-anak kartu dengan gambar dan tulisan tentang tanaman kunyit,
jahe dan kencur. Anak-anak dapat menggunakan kata-kata untuk mengidentifikasi gambar dan
menjelaskan apa yang ada di gambar tersebut. Ini akan melatih motorik halus dan kasar mereka.
4. Anak menceritakan tentang manfaat kunyit, jahe dan kencur untuk kesehatan di depan kelas
secara bergiliran. Kegiatan ini akan menumbuhkan rasa percaya diri anak, meningkatkan
kemampuan public speaking anak, memperbanyak kosa kata anak dan lainnya
5. Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk jahe dan kencur. Bahan-bahan yang digunakan :
kertas bergambar bentuk geometri segitiga, persegi Panjang dan lingkaran, lem, gunting dan
kertas HVS. Cara Membuat : Anak-anak diminta untuk menggunting gambar geometri dan
menempelkannya di atas kertas HVS membentuk jahe dan kencur. Berikut ini adalah contohnya :

Kelompok Usia 4-5 Tahun


6. Membuat karya seni membuat bunga dengan kunyit (Mengecap dengan kunyit) : Bahan yang
digunakan : kunyit, kunyit yang sudah dihaluskan, kertas HVS, crayon, pisau. Cara membuat :
Gambar ranting bunga dengan menggunakan crayon do atas kertas HVS, kemudian potong
sedikit ujung kunyit, lalu, masukkan kunyit ke dalam wadah yang berisi kunyit yang sudah
dihaluskan (tujuannya agar menghasilkan warna yang lebih bagus), baru cap/tempelkan do atas
kertas yang sudah diberi gambar ranting. Contoh :

Setelah mengenalkan tanaman obat kunyit, jahe , dan kencur guru dapat mengajak anak untuk merefleksi
pembelajaran yang telah dilakukan. Contoh pertanyaan refleksi yang dapat ditanyakan adalah sebagai
berikut:

 Apa yang sudah lakukan hari ini?


 Mengecap gambar apa yang telah kalian buat?
 Apakah memotong tanaman obat jahe, kunyit dan kencur mudah/susah untuk kalian?
 Apa yang terjadi dengan warna kulit pada tangan kalian ketika mengiris kunyit?

Rencana Asesmen

Pada kegiatan pertama ini, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Foto berseri. Guru dapat
mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan oleh anak, mulai dari berdiskusi mengenai pertanyaan
pemantik, mengenai kegiatan yang telah dilakukan anak, misal : Apakah kalian suka mengecap
menggunakan kunyit? Menurut kalian mengecap dengan kunyit mudah atau sulit ? Dan mendengarkan
penjelasan dari guru. Guru dapat mendokumentasikan selama kegiatan berlangsung serta memberikan
keterangan pada setiap foto yang dibuat.

Kegiatan Kedua : Tanaman Obat Lidah Buaya


Lidah buaya adalah salah satu tanaman obat herbal yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai
macam penyakit. Lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bagian-bagian tanaman obat

Kelompok Usia 4-5 Tahun


lidah buaya terdiri dari akar, kulit, dan daging yang memiliki kandungan gel. Ada dua bagian tanaman
lidah buaya yang bermanfaat untuk pengobatan yaitu, daun lidah buaya dan getah lidah buaya.

Lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya adalah dapat membantu
menyembuhkan luka, meredakan sakit kepala, meredakan iritasi, gatal-gatal, meriangkan ruam-ruam,
menghilangkan bengkak dan membantu tubuh menjaga kesehatannya. Jus lidah buaya juga dapat
membantu mengurangi sakit perut, mencegah sembelit, dan menetralkan asam lambung. Lidah buaya juga
dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Alat dan Bahan :


Tanaman lidah buaya, gel lidah buaya beserta dagingnya yang diblender, tepung terigu, sendok, wadah,
pot dan bibit lidah buaya, gel lidah buaya, 3-4 pewarna makanan, 3-4 wadah mangkuk kecil

Kegiatan:
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada anak
mengenai tanaman obat lidah buaya. Selain itu, guru juga dapat mengingatkan anak kembali mengenai
pentingnya menjaga kesehatan dan menjaga alam agar anak senantiasa menjaga kesehatan dan juga
kebersihan badan, Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut

 Apa warna daun lidah buaya?


 Bagaimana lidah buaya tumbuh?
 Bagaimana cara menanam tanaman obat lidah buaya?

Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak. Perlu dikembangkan
pemahaman anak tentang tanaman obat. Maka dari itu, penting bagi kita sebagai pendidik untuk
senantiasa mengenalkan kepada anak manfaat dan khasiat dari segala jenis tumbuhan herbal yang biasa
disebut dengan tanaman obat. Kegiatan yang dapat dilakukan tentang tanaman obat lidah buaya adalah
sebagai berikut :

1. Anak dapat menceritakan kembali mulai dari bentuk lidah buaya, bagian-bagian lidah buaya
hingga manfaat lidah buaya dengan bahasanya sendiri, secara bergiliran
2. Tanam Lidah Buaya: Berikan anak-anak pot dan bibit lidah buaya, dan ajak mereka untuk
berlatih menanam lidah buaya. Berikan juga penjelasan tentang bagaimana lidah buaya bisa
tumbuh dan berkembang.
3. Membuat Hand sanitizer dari lidah buaya bersama anak-anak
4. Membuat cat warna dengan lidah buaya. Bahan yang digunakan: Gel lidah buaya, 3-4 pewarna
makanan, 3-4 wadah mangkuk kecil. Cara membuat : Siapkan lidah buaya, kemudian buang
kulitnya dan ambil bagian daging bersama gelnya saja dam
masukkan ke dalam wadah yang sudah disiapkan, selanjutnya
tambahkan pewarna makanan, aduk-aduk dan cat warna bisa
langsung digunakan anak-anak untuk melukis. Kualitas cat warna
lidah buaya ini sangat bagus digunakan di atas kertas dan mudah
mengering
Contohnya :

Kelompok Usia 4-5 Tahun


5. Membuat adonan palydough : Kandungan gel pada lidah buaya juga dapat dimanfaatkan untuk
membuat adonan playdough untuk anak, teksturnya hampir mirip dengan plastisin. Bahan yang
digunakan : gel lidah buaya beserta dagingnya yang diblender, tepung trigu, sendok, wadah. Cara
Membuat : Siapkan tepung terigu secukupnya kemudian masukkan gel lidah buaya yang sudah
diblender dan aduk-aduk hingga merata, jika dirasa masih terlalu lembek bisa tambahkan tepung
maizena, lalu aduk-aduk hingga bisa dibentuk. Kegiatan ini sangat bagus untuk melatih motorik
halus dan motorik kasar anak. Teksturnya akan seperti ini :

Setelah kegiatan selesai, anak dapat diberikan pertanyaan refleksi dengan contoh sebagai berikut:

 Apakah kalian tahu cara membuat adonan dari lidah buaya?


 Digunakan untuk apa adonan yang kalian buat?

Rencana Asesmen
Pada kegiatan kedua, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Catatan Anekdotal. Guru dapat
mencatat hal-hal yang terjadi selama kegiatan dilakukan. Selain itu, guru juga dapat mencatat pertanyaan-
pertanyaan anak yang mungkin muncul mengenai tanaman obat lidah buaya. Pertanyaan-pertanyaan ini
dapat menjadi gagasan baru bagi guru untuk mengembangkan aktivitas yang dapat dilakukan.

Kegiatan Ketiga: Tanaman obat Daun Salam dan Daun Sirih


Tanaman herbal daun salam adalah tanaman yang berasal dari Indonesia. Tanaman ini telah lama
digunakan sebagai bahan baku obat dan makanan di seluruh Asia. Daun salam memiliki berbagai manfaat
kesehatan, termasuk anti inflamasi, anti jamur, antioksidan, anti hipertensi, dan anti mikroba. Daun salam
juga telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk demam, diare, dan bronkitis. Tanaman
ini juga dapat digunakan sebagai bumbu masak dan juga ditambahkan ke makanan sebagai pemanis.
Selain itu, daun salam juga dapat digunakan sebagai ramuan untuk pengobatan tradisional, seperti ramuan
untuk mengobati masalah perut dan gangguan pencernaan.

Selain daun salam ada juga daun sirih adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara. Daun sirih
telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat alami untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Daun sirih mengandung banyak senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan termasuk senyawa
fenolik, flavonoid, saponin, dan lignin. Senyawa ini memiliki berbagai macam manfaat kesehatan, seperti
antioksidan, anti kanker, anti-inflamasi, dan anti jamur. Daun sirih juga mengandung senyawa kimia yang
dapat membantu mencegah dan mengobati beberapa penyakit, seperti asma, diabetes, penyakit jantung,
dan infeksi bakteri. Selain itu, daun sirih juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
mengurangi nyeri, dan membantu mencegah penyakit infeksi. Daun sirih juga dapat digunakan untuk

Kelompok Usia 4-5 Tahun


mengobati luka dan membantu meningkatkan pencernaan. Daun sirih juga dapat digunakan sebagai bahan
baku industri obat-obatan dan makanan.

Alat dan Bahan :


Daun salam, tusuk gigi, lidi, gambar masakan yang terdapat daun salam, perlengkapan menggambar,
Kertas HVS, cat warna, kuas dan daun sirih, kertas

Kegiatan :
Sebelum kegiatan inti dimulai guru dapat memberikan pertanyaan pemantik kepada anak-anak yang
berkaitan dengan kegiatan sebelumnya atau kegiatan yang akan dilakukan diantaranya :

 Apa warna daun salam?


 Bagaimana bentuk daun salam?
 Apa manfaat daun salam?
 Menurut kalian daun salam dengan daun sirih sama atau beda?
 Menurut kalian apa yang membuat daun salam dan daun sirih sama?
 Dan apa yang membuat daun salam dan daun sirih berbeda?

Setelah sesi tanya jawab selesai guru dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, tentang tanaman obat daun
salam dan daun sirih, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mulailah dengan membawa anak-anak ke taman yang memiliki tanaman daun salam. Ajarkan
mereka tentang bagaimana tanaman ini tumbuh dan bagaimana daunnya berbeda dari tanaman
lain atau bisa juga dengan memperlihatkan kepada anak daun salam, dan beberapa daun lainnya
yang memiliki bentuk serupa namun berbeda, dan mintalah anak untuk mengidentifikasi mana
dan salam dan mana yang bukan, serta minta agar anak dapat menyebutkan perbedaan daun salam
dengan daun lainnya.
2. Bawa anak-anak ke dapur dan ajarkan mereka cara memasak dengan menggunakan daun salam.
Berikan beberapa contoh makanan yang bisa dibuat dengan daun salam.
3. Berikan anak-anak beberapa contoh penyakit ringan yang bisa disembuhkan dengan daun salam.
Ajarkan mereka cara mengoleskan daun salam pada luka atau bagaimana cara membuat obat dari
daun salam.
4. Setelah anak-anak sudah mengetahui tentang daun salam, ajak mereka untuk menggambar atau
melukis tanaman daun salam.
5. Membuat kerajinan mahkota dari daun salam. Bahan-bahan yang digunakan : daun salam, tusuk
gigi/lidi. Cara membuat : Satukan daun salam dengan daun salam lainnya lalu sematkan dengan
tusuk gigi, lakukan hingga bisa dibentuk lingkaran sesuai ukuran kepala anak. Contohnya :

6. Mencari dan memetik daun sirih di alam bebas

Kelompok Usia 4-5 Tahun


7. Bercerita tentang daun sirih dan kegunaannya secara bergantian dengan menggunakan bahasa
sendiri
8. Membuat kerajinan seni melukis dengan daun sirih. Kegiatan ini menggunakan kertas HVS, cat
warna, kuas dan daun sirih. Cara membuat : Siapkan cat warna, kemudian oleskan cat warna pada
bagian belakang daun sirih, lalu rekatkan/ tempel pada kertas HVS.
Contohnya:

Setelah kegiatan telah selesai dilakukan, guru dapat memberikan pertanyaan refleksi terhadap anak.
Contoh pertanyaan refleksinya adalah sebagai berikut:

 Apakah kalian suka dengan mahkota buatan kalian sendiri?


 Atau kalian lebih menyukai mengecap menggunakan daun sirih?
 Atau kalian suka semuanya?, kenapa?

Rencana Asesmen
Pada kegiatan ketiga, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Foto Berseri dengan
keterangannya. Selain itu, guru juga dapat membuat catatan mengenai hal-hal yang terjadi di luar dari
perencanaan yang dilakukan sebagai bahan evaluasi dan gagasan kegiatan baru sesuai dengan kebutuhan
anak.

Kegiatan Keempat: Menanam Apotek Hidup Di Kebun Sekolah


Membuat Apotek Hidup di Kebun Sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini adalah cara yang baik untuk
mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan. Apotek Hidup adalah sebuah taman yang
berisi tanaman-tanaman obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan
Apotek Hidup, anak-anak dapat mengenal berbagai jenis tanaman obat, cara mengambil dan
menggunakan tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, dan cara menjaga tanaman obat
yang ada. Pembuatan Apotek Hidup di Kebun Sekolah juga bisa memberikan anak-anak kesempatan
untuk belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan nilai-nilai kesehatan. Dengan begitu, anak-anak
dapat mempelajari tentang pentingnya menjaga kesehatan secara efektif dan menjalankan gaya hidup
sehat sejak dini.

Alat dan Bahan


Botol akua bekas, pupuk yang sudah tercampur tanah, kunyit, jahe, dan kencur, air, skop, (perlengkapan
berkebun)

Kegiatan :
Guru dapat memulai pembelajaran dengan memberikan pertanyaan pemantik kepada anak-anak dengan
contoh sebagai berikut:

Siapa yang sudah pernah menanam tanaman,?

Perlengkapan apa saya yang harus disiapkan untuk menanam atau berkebun?

Kelompok Usia 4-5 Tahun


Setelah sesi tanya jawab selesai guru dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, menanam apotek hidup di
kebun sekolah, kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Siapkan botol aqua, kemudian potong bagian atas bola aqua dan lubangi bagian bawah botol (bisa
meminta bantuan guru), tujuan melubangi bagian bawah botol adalah agar ketika disiram dengan
air, air tidak tergenang di dalamnya. Lubangi bagian bawah botol seperti ini:

2. Isi botol yang sudah dilubangi dengan media tanah atau sekam jika tidak ada tanah.

3. Selanjutnya gali sedikit tanah yang ada di dalam botol dan tanam atau tancapkan jahe, kunyit dan
kencur pada masing-masing botol yang sudah disiapkan dengan bagian tunas ke atas.

4. Jika sudah selesai siram dengan sedikit air. Perintahkan kepada anak untuk merawat masing-
masing tanaman yang mereka tanam, dan mintalah mereka untuk mengemati hari ke berapa
tanaman tumbuh, hari ke berapa mulai muncul daun dan sebagainya, mintalah anak-anak untuk
menyiram dengan sedikit air 2 kali dalam satu pekan untuk menjaga kelembaban tanah.

Kelompok Usia 4-5 Tahun


Setelah selesai dapat dilakukan refleksi dengan beberapa pertanyaan:

 Apa yang kalian rasakan pada kegiatan hari ini?


 Apakah kalian senang menanam tanaman obat?
 Apa yang kalian rasakan ketika menyentuh tanah?
 Apa bedanya sekam dengan tanah?

Rencana Asesmen
Pada kegiatan kali ini, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Hasil Karya dengan
keterangannya. Selain itu, guru juga dapat membuat Foto Berseri mengenai kegiatan yang dilakukan
beserta keterangannya.

Kegiatan Kelima: Membuat Minuman Sehat Dari Obat Herbal Kunyit, Jahe, Beras
Kencur dan Daun Salam

Tanaman obat mengandung berbagai jenis bahan yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar.
Salah satu cara untuk memanfaatkan tanaman obat adalah dengan membuat minuman sehat. Minuman
sehat dari tanaman obat memiliki banyak manfaat, termasuk membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan membantu mengurangi gejala penyakit. Minuman sehat juga dapat membantu meningkatkan
energi dan meningkatkan fungsi sistem pencernaan.

Minuman sehat dari tanaman obat dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis tanaman. Beberapa
tanaman obat yang umum digunakan untuk membuat minuman sehat antara lain jahe, kunyit, bawang
putih, lemon, jahe, dan lain-lain. Tanaman-tanaman ini bisa dikombinasikan dengan air dan berbagai jenis
buah lainnya. Setelah dicampur, minuman sehat ini dapat dihidangkan dengan atau tanpa es.

Meskipun minuman sehat dari tanaman obat dapat memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, orang
yang memiliki kondisi medis tertentu harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum membuat
minuman sehat. Minuman sehat dari tanaman obat juga tidak boleh digunakan untuk menggantikan
perawatan medis profesional.

Alat dan bahan


Kunyit, asam kandis (opsional), sedikit garam, gula pasir secukupnya, gula merah secukupnya, blender,
panci, kompor, pisau, Jahe, gula, merah, wadah besar, gelas plastik, sendok sayur, lumpang dan air panas

Kelompok Usia 4-5 Tahun


Kegiatan
Kegiatan ini merupakan salah satu puncak tema dari kegiatan yang dilakukan anak-anak selama beberapa
hari, dan kali ini anak-anak akan membuat minuman sehat dari tanaman obat herbal dengan menggunakan
bahan-bahan herbal yang sudah di pelajari bersama.

Sebelum kegiatan dimulai guru dapat memberikan pertanyaan pemantik kepada anak tentang pentingnya
minuman sehat dari tanaman obat seperti kunyit, jahe, beras kencur dan daun salam.

Guru juga dapat memberikan pertanyaan pemantik sebelum kegiatan dimulai contoh pertanyaan pemantik
diantaranya adalah sebagai berikut :

 Menurut kalian apa manfaat mengetahui tanaman obat ? (Bisa dikaitkan dengan pembahasan pada
kegiatan kemarin/ lainnya.
 Hari ini kita akan membuat apa, anak-anak?

Dan dapat dilanjutkan melaksanakan kegiatan selanjutnya diantaranya adalah membuat minuman sehat
dari tanaman obat kunyit, jahe, beras kencur dan daun salam, sebelumnya bagi anak menjadi 3 kelompok
untuk membuat minuman sehat berikut ini:

1. Minuman Kunyit
Anak-anak Praktik Membuat Minuman Sehat Kunyit merupakan sebuah program yang dirancang
untuk memberikan pelajaran tentang cara membuat minuman sehat yang terbuat dari kunyit.
Program ini dirancang untuk anak-anak, sehingga mereka dapat menikmati kesenangan membuat
minuman sehat. Program ini akan memperkenalkan pada anak tentang cara membuat minuman
sehat yang mengandung bahan-bahan seperti kunyit, air, gula, dan rempah-rempah lainnya. Anak
juga akan mempelajari cara membuat minuman sehat dengan menggunakan teknik dan alat yang
tepat. Program ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan memasak, mengajarkan
tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat minuman sehat, dan juga membekali
mereka dengan informasi tentang manfaat meminum minuman sehat. Dengan program ini, anak
akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara membuat minuman sehat
dengan bahan-bahan yang tepat dan juga memahami manfaatnya.

Bahan-bahan dan alat yang digunakan:

Kunyit, gula pasir /gula merah secukupnya, cobek/lumpang, wadah besar, sendok sayur untuk mengaduk,
gelas plastik

Cara membuat:

 Ajarkan anak-anak untuk mencuci terlebih kunyit,


 Kemudian potong-potong menjadi kecil-kecil, dan geprek dengan menggunakan
cobek/lumping/benda apa saja,
 Selanjutnya masukkan ke dalam wadah besar tambahkan gula dan air panas diamkan kurang lebih
sekitar 10-15 menit hingga gula larut
 Terakhir aduk-aduk dan anak-anak bisa langsung menuang ke dalam gelas plastik secara
bergiliran

Kelompok Usia 4-5 Tahun


2. Minuman Jahe
Praktik membuat minuman sehat bagi anak-anak adalah salah satu pengalaman yang sangat bagus
untuk anak-anak meningkatkan pengetahuan mereka juga belajar berkerja sama dengan teman.
Jahe memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan dapat menjadi minuman sehat yang populer
untuk anak-anak. Minuman jahe mengandung banyak nutrisi yang penting untuk tumbuh
kembang anak-anak termasuk kalsium, magnesium, vitamin C, dan banyak lagi. Jahe juga dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mengurangi demam, dan menstabilkan tekanan
darah. Minuman jahe juga merupakan minuman yang mudah dibuat dan dapat disajikan dengan
berbagai cara. Anak usia dini dapat membuatnya dengan cara yang praktis dan mudah
dipraktikkan untuk anak-anak.

Bahan-bahan dan alat yang digunakan: Jahe, gula pasir/ gula merah, wadah besar, gelas plastik, sendok
sayur, cobek/lumpang dan air panas

Cara Membuat :

 Ajarkan anak-anak untuk mencuci terlebih kunyit terlebih dahulu


 Kemudian potong-potong jahe menjadi kecil-kecil, lalu geprek jahe dengan menggunakan
cobek/lumping/ benda lainnya
 Masukkan ke dalam wadah yang lebih besar, tambahkan gula terakhir tambahkan air panas
 Diamkan tunggu kurang lebih sekitar 10-15 menit hingga gula larut, aduk-aduk baru tuang ke
dalam gelas plastik oleh anak-anak secara bergiliran
3. Minuman Beras Kencur
Anak-anak praktik membuat minuman sehat beras kencur adalah sebuah kegiatan belajar yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktikal dan meningkatkan kreativitas anak-anak.
Praktek ini juga membantu anak-anak mengenal berbagai bahan-bahan yang digunakan dalam
membuat minuman sehat ini. Proses pembuatan minuman ini dimulai dengan mencuci beras,
memasaknya dengan air panas, dan mencampurnya dengan kencur yang telah dihaluskan. Setelah
itu, minuman ini siap untuk disajikan. Dengan mengikuti kegiatan ini, anak-anak akan memiliki
kesempatan untuk meningkatkan kemampuan memasak mereka dan memiliki minuman yang
sehat dan lezat untuk dinikmati.

Bahan dan Alat yang digunakan:

Kencur, beras , gula pasir/gula merah, blender, panci, kompor, sendok sayur, penyaring minuman.

Cara membuat :

 Didihkan air dengan gula merah terlebih dahulu, kemudian blender kencur dengan berasa yang
sudah direndam dan beri sedikit air matang untuk diblender hingga halus.
 Jika air gula sudah mendidih, campurkan kencur dan beras yang sudah di blender ke dalam air
gula dengan menggunakan saringan
 Jika sudah selesai aduk-aduk, tunggu hingga hangat, dan anak-anak siap untuk menuang ke dalam
gelas masing-masing untuk di coba.
4. Minuman Daun Salam

Kelompok Usia 4-5 Tahun


Anak-anak praktik membuat minuman sehat dari daun salam adalah sebuah aktivitas yang dapat
mengajarkan anak-anak tentang pentingnya membuat makanan dan minuman sehat. Aktivitas ini
juga dapat mengajarkan anak-anak tentang bagaimana membuat minuman yang sehat dan bergizi.
Aktivitas ini juga akan mengajarkan anak-anak tentang manfaat daun salam, dan bagaimana
menggunakannya dalam membuat minuman sehat. Aktivitas ini akan mengajarkan anak-anak
tentang cara mencampur bahan-bahan yang tepat untuk membuat minuman yang bergizi.
Aktivitas ini juga akan memperkenalkan anak-anak dengan pengalaman memasak dan
menciptakan makanan yang lezat, sehingga anak-anak bisa belajar tentang cara membuat
makanan yang sehat dan seimbang. Dengan melakukan aktivitas ini, anak-anak akan memiliki
pengalaman praktis yang akan membantu mereka belajar tentang nutrisi dan cara membuat
makanan yang sehat.

Bahan-bahan dan alat yang digunakan :

Daun salam, gula, merah, gelas plastik, sendok sayur, panci dan kompor

Cara Membuat :

 Cuci terlebih dahulu daun salam, kemudian masukkan ke dalam panci dan beri air lalu rebus
hingga mendidih
 Tambahkan gula pasir/gula merah, kemudian tunggu hingga hangat kuku dan aduk-aduk baru
tuang ke dalam gelas

Pada kegiatan ini, anak-anak mengetahui teknologi sederhana seperti kompor, panci, pisau, blender dan
lumpang, untuk mempermudah anak-anak dalam membuat minuman sehat, menjadikan mereka lebih
bersemangat dan meningkatkan kreativitas mereka. Membuat minuman sehat juga dapat membantu
membentuk kebiasaan sehat sejak dini. Anak-anak akan belajar banyak tentang nutrisi saat mereka
membuat minuman sehat, seperti mengenal berbagai buah dan sayuran, menambahkan madu sebagai
pemanis, dan mencampurkan bahan-bahan untuk membuat minuman yang lezat. Dengan membuat
minuman sehat, anak-anak juga akan memahami manfaat meminum air putih dan bagaimana cara
membuatnya lebih menarik. Ini juga akan membantu mereka mengendalikan berat badan dan mencegah
mereka mengalami kegemukan. Selain itu, membuat minuman sehat juga dapat membantu anak-anak
untuk memahami berbagai macam rasa, seperti manis, asam, pedas, dan lain-lain. Aktivitas membuat
minuman sehat juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan motorik halus anak-anak .

Setelah kegiatan selesai, guru dapat memberikan pertanyaan refleksi Terhadap anak. Contoh pertanyaan
refleksinya adalah sebagai berikut:

 Minuman apa yang kalian buat tadi?


 Apa rasanya?
 Menurut kalian minuman apa yang rasanya paling kalian suka?

Rencana Asesmen
Pada kegiatan ini, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Checklist atau Foto Berseri. Selain
itu, guru juga dapat membuat catatan mengenai hal-hal yang terjadi di luar dari perencanaan yang
dilakukan sebagai bahan evaluasi dan gagasan kegiatan baru sesuai dengan kebutuhan anak.

Kelompok Usia 4-5 Tahun


TAHAP PENYIMPULAN
Tahap penyimpulan dilakukan untuk merefleksikan pembelajaran yang dilakukan serta

mengevaluasi kegiatan projek. Ajaklah anak-anak untuk berbagi pendapat dan kumpulkan

informasi sebagai bentuk evaluasi untuk perbaikan ke depannya hingga gagasan mengenai

tema/topik projek selanjutnya. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan adalah sebagai

berikut:

 Selama menjalankan kegiatan, hal apa yang paling disukai oleh kalian?
 Hal apa saja yang tidak kalian disukai?
 Kegiatan belajar apa yang paling kalian ingat? Mengapa?

Contoh Lembar Asesmen

Foto Berseri

Catatan Anekdot

Tabel Ceklis

Hasil Karya

Kelompok Usia 4-5 Tahun

Anda mungkin juga menyukai