Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MULTIPLE INTELLEGENSI DAN METODE PENGEMBANGAN


KECERDASAN

“Metode Pengembangan Kecerdasan Kinestetik”

Dosen Pembimbing :
NANI ANGGRAINI, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 7 :


1. SISKA PUTRI PRATAMA
2. MIANA ANGGRAINI

PIAUD : PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DARUL ULUM SAROLANGUN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Sarolangun, November 2023


Penyusun

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kecerdasan kinestetik ......................................... 2
B. Strategi pengembangan kecerdasan kinestetik..................... 3
C. Permainan / kegiatan yang membantu meningkatkan
kecerdasan kinestetik............................................................ 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 6
B. Saran .................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.Pendidikan di Paud
merupakan pendidikan yang menyenangkan dengan prinsip “belajar sambil
bermain, bermain serayabelajar”.
Kecerdasan kinestetik perlu ditingkatkan karena kecerdasan ini
berkaitan dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk
mengekspresikan ide/gagasan dan emosi melalui gerakan, termasuk di
dalamnya kemampuan mengefektifkan gerakannya dalam melakukan atau
membuat sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik,
seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan,
kecepatan, dan keakuratan menerima rangsang, sentuhan, dan tekstur.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan kinestetik?
2. Bagaimana strategi pengembangan kecerdasan kinestetik?
3. Apa saja permainan / kegiatan yang membantu meningkatkan kecerdasan
kinestetik ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecerdasan Kinestetik


Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya untuk dapat
melakukan pembinaan kepada anak sejak lahir hingga usia 8 tahun agar
pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohaninya maksimal. Selain
anak akan tumbuh dan berkembang, masing-masing anak memiliki beberapa
kecerdasan yang akan berpengaruh dalam minat dan bakat setiap anak. Setiap
kategori kecerdasan tersebut dimiliki anak sejak lahir namun ada beberapa
kategori kecerdasan yang akan sangat menonjol pada anak dan kecerdasan
yang menonjol inilah yang akan menjadi jati diri seorang anak. Meskipun
begitu, setiap kategori kecerdasan tersebut tetap sangatlah penting untuk bisa
ditingkatkan dan menjadi sebuah perhatian karena semua kecerdasan itu akan
berguna dan dapat mempengaruhi anak dalam menjalani kehidupan sehari-
harinya dan kehidupan di masa depan anak.
Menurut teori Gardner kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan yang
melibatkan fisik/tubuh anak, baik motorik halus maupun motorik kasar
(Barelli et al., 2018). Dari pendapat Gardner, anak-anak yang menyukai
kegiatan yang bergerak seperti melompat, berlari, menari lalu menyukai
olahraga, terampil dalam bermain puzzle atau permainan bongkar pasang,
merangkak dan lain-lain inilah yang menunjukkan bahwa anak tersebut
memiliki kecerdasan kinestetik.
Amstrong (2002:3) berpendapat bahwa kecerdasan kinestetik atau
kecerdasan fisik adalah suatu kecerdasan dimana saat menggunakannya
seseorang mampu atau terampil menggunakan anggota tubuhnya untuk
melakukan gerakan seperti berlari, menari, membangun sesuatu, melakukan
kegiatan seni, dan hasta karya. Jika dilihat dari pendapat Amstrong,
kecerdasan kinestetik adalah kemampuan yang terlihat saat seseorang
terampil dalam menggunakan anggota tubuhnya untuk bergerak atau
melakukan gerakan berlari, melompat, menari, meloncat, melakukan kegiatan

2
seni, membuat karya dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
ketangkasan, kelincahan, kelentikan, ketrampilan, kecepatan dan fleksibilitas
yang dilakukan anak.
Suyadi mengatakan bahwa kecerdasan kinestetik adalah kemampuan
seseorang untuk menggabungkan antara fisik dan pikiran sehingga
menghasilkan gerakan yang sempurna (Barelli et al., 2018). Penggabungan
antara fisik dan pikiran untuk menghasilkan gerakan yang sempurna ini
membutuhkan sebuah koordinasi yang baik antara urat syaraf atau otak
dengan anggota tubuh lainnya.
Menurut Richey (dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:16-17) menjelaskan
bahwa komponen inti dari kecerdasan kinestetik adalah kemampuan-
kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi, keseimbangan,
keterampilan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan maupun kemampuan
menerima atau merangsang dan hal yang berkaitan dengan sentuhan
(Anggraini, 2014).1
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa Kecerdasan
Kinestetik adalah sebuah kecerdasan/kemampuan dalam menggunakan
seluruh anggota tubuh baik motorik halus ataupun motorik kasar anak untuk
dapat menciptakan gerakan yang mencakup kelenturan, kelentikan,
keseimbangan, kekuatan, ketangkasan, fleksibilitas dan kecepatan.

B. Strategi Pengembangan Kecerdasan Kinestetik


Strategi merupakan kegiatan yang harus disiapkan oleh guru sebelum
memulai proses pembelajaran, sebab keadaan kelas itu, tidak selamanya
berada dalam keadaan yang tenang, pasti seiring berjalannya waktu, keadaan
kelaspun menjadi ribut, nah disini guru harus memiliki strategi agar suasana
kelas tetap tenang dan peserta didik tetap akan fokus memperhatikan guru
yang sedang menjelaskan didepan kelas.
Dari pengertian strategi belajar mengajar dapat disimpulkan bahwa
strategi belajaryang dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan

1
https://www.paud.id/2016/pengembangan-kecerdasan-kinestetik-anak.html

3
kinestetik pada anak adalah dengan strategi pembelajaran berbasis multiple
intelligences (kecerdasan ganda) adalah pemandu atau acuan bagi kita untuk
mencapai sasaran-sasaran kita secara efektif dan efesien. Maksudnya adalah
strategi ini akan membantu guru, agar bisa membuat anak didiknya akan
mudah memahami materi yang dijelaskan dan membuat jalannya proses
pembelajaran menjadi efektif. Sebab strategi belajar-mengajar dan multiple
intelligences ini menggunakan startegi yang sesuai dengan gaya belajar dan
kecerdasan siswanya.
Kita ketahui bahwa, setiap individu, pasti memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, Oleh karena itu, kelak kita akan menjadi guru, kita harus
memiliki data tentang gaya belajar siswanya masing-masing. Sehingga bisa
menyesuaikan strategi dan gaya mengajar kita dengan gaya belajar siswa
serta sesuai dengan macam/jenis kecerdasan siswanya.2

C. Permainan / Kegiatan Yang Membantu Meningkatkan Kecerdasan


Kinestetik
1. Usia 12-18 bulan
 Latih kemampuan berjalan Si Kecil dengan memberikannya mainan
yang bisa ia dorong-dorong
 Membuat terowongan dari kardus bekas agar Si Kecil dapat
merangkak keluar masuk.
 Latih Si Kecil melakukan gerakan jongkok/berdiri, dengan menaruh
mainan di lantai. Gerakan ini akan melatih keseimbangannya.
2. Usia 18-24 bulan
 Ajak Si Kecil bermain lempar-tangkap dan tendang bola
 Biarkan Si Kecil membantu Bunda melakukan beberapa pekerjaan
rumah sederhana seperti memasukkan pakaian kotor ke keranjang
pakaian dan membereskan mainan setelah selesai dipakai.

2
Suyadi, 2011. Kecerdasan kinestetik PAUD. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

4
 Ajarkan Si Kecil cara naik dan turun tangga yang benar. Pegang
salah satu tangannya atau minta ia berpegangan pada pegangan
tangga.
3. Usia 2-3 Tahun
 Bermain perosotan, ayunan dan permainan lain di taman.
 Bermain lompat katak.
 Bermain sepeda roda tiga.
 Melatih Si Kecil memanjat di arena bermain yang menggunakan
tiang-tiang atau gelang panjatan.
4. Usia 3-4 Tahun
 Taruh beberapa benda di lantai, beri jarak antara satu dengan
lainnya, dan minta Si Kecil untuk berlari di antara rintangan tersebut.
 Berenang
 Ajarkan Si Kecil melempar bola ringan ke atas.
 Bermain hula hoop.
5. Usia 4-5 tahun
 Ajarkan Si Kecil melompat dengan satu kaki, ajak ia bermain
engklek
 Bermain lompat tali.
 Berjalan di papan keseimbangan
6. Usia 5-6 Tahun
 Ajarkan Si Kecil menggunakan sepeda roda dua dan sepatu.
 Bermain sepak bola.
 Melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas fisik lainnya di luar
rumah.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kecerdasan Kinestetik adalah sebuah kecerdasan/kemampuan dalam
menggunakan seluruh anggota tubuh baik motorik halus ataupun motorik
kasar anak untuk dapat menciptakan gerakan yang mencakup kelenturan,
kelentikan, keseimbangan, kekuatan, ketangkasan, fleksibilitas dan
kecepatan.
2. Strategi belajar yang dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan
kinestetik pada anak adalah dengan strategi pembelajaran berbasis
multiple intelligences (kecerdasan ganda).
3. Kegiatan yang membantu anak dalam meningkatkan kecerdasan
kinestetik adalah kegiatan yang dapat melatih motorik kasar dan motorik
halus. Dalam pelaksanaannya harus diperhatikan setiap tahapannya dan
juga disesuaikan dengan usia anak.

B. Saran
Demikianlah makalah ini penulis susun. Penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca, karena penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam susunan makalah ini. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terima
kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.paud.id/2016/pengembangan-kecerdasan-kinestetik-anak.html
Suyadi, 2011. Kecerdasan kinestetik PAUD. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai