Dosen Pengampu:
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
Perkembangan Anak. Adapun judul dari makalah ini adalah “Pengertian Kecerdasan Otak
Anak & Ruang Lingkup Kecerdasan Otak Serta Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak”.
Ini semua hanya sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kelompok miliki dan kelompok.
Dalam upaya menyelesaikan makalah ini, penulis telah menerima banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karenanya, penulis mengucapkan terimakasih. Penyusun
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan dari pembaca. penyusun juga menyadari bahwa dalam makalah ini banyak
kekurangan dan jauh dari yang diharapkan. Untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran
yang mendukung untuk memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 6
B. Saran...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Otak manusia seperti halnya bagian tubuh atau organ tubuh lainnya, organ tersebut
mengalami pertumbuhan dan perkembangan bahkan Nelson (2011) menyebutkan bahwa otak
merupakan salah satu organ tubuh yang mengalami perkembangan luar biasa pada masa
prenatal. Diperkirakan setelah lahir otak anak memiliki sekitar 100 milyar sel syaraf atau
neuron. Berat otak anak pada saat lahir kira-kira 25% dari berat otak orang dewasa (Santrock,
2010, pp. 81-82). Otak anak terus akan tumbuh seiring dengan bertambahnya usia anak. Otak
akan berkembang dengan baik jika mendapatkan stimulasi yang tepat, namun sebaliknya otak
anak tidak akan berkembang secara maksimal jika tidak mendapatkan stimulasi yang baik.
Perkembangan otak yang baik secara anatomis dapat dilihat dari banyaknya rambatan
konektivitas antara satu sel dengan sel lainnnya, semakin banyak koneksi yang dibuat oleh sel
maka akan semakin baik. (Jensen, 2008, p. 48). Lingkungan memberikan pengaruh terhadap
perkembangan otak anak, hal ini pulalah yang mendasari bahwa stimulasi atau pendidikan
anak usia dini menjadi penting, karena pada usia ini pertumbuhan dan perkembangan otak
sangat cepat. Di usia dua tahun berat otak anak mengalami pertumbuhan yang luar biasa yaitu
di usia ini berat otak anak sekitar 75% dari berat otak orang dewasa (Santrock, 2010, p. 116).
Ini artinya bahwa 75% pertumbuhan otak manusia terjadi pada usia dini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu perngertian kecerdasan otak anak?
2. Apa cara meningkatkan kecerdasan anak?
3. Apa simulasi otak untuk meningkatkan kecerdasan anak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan otak anak
2. Untuk mengetahui cara kecerdasan anak
3. Untuk mengetahui simulasi otak untuk meningkatkan kecerdasan anak
BAB II
PEMBAHASAN
Anak yang cerdas dan pintar tidak terlahir begitu saja, melainkan terbentuk dari
proses pengasuhan dan pendidikan yang dimulai sejak anak itu lahir hingga
mereka dewasa. Banyak factor yang mempengaruhi kecerdasan anak antara lain
pola pendidikan dan pengasuhan orang tua dalam keluarga, factor lingkungan,
genetik dan juga gizi.
B. Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Melalui Nutrisi
Factor keluarga, lingkungan dan genetic memang merupakan factor penting dalam
pembentukan kecerdasan anak, akan tetapi ada aspek ain yang justru sangat
menentukan terhadap kecerdasan anak, yaitu asupan gizi. Gizi atau nutrisi merupakan
kebutuhan pokok dalam membantu tumbuh kembang anak. Tanpa nutrisi atau gizi
yang cukup sulit bagi anak menjalani masa tumbuh kembangnya dengan baik.
Apabila kebutuhan nutrisi pada anak dapat terpenuhi dengan baik, mereka dapat
tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai usia tumbuh kembangnya.
Nutrisi anak jauh harus diberikan ketika janin masih berusia 3 bulan sampai usia 3
atau 4 tahun setelah lahir. Setelah usia 4 sampai 5 tahun, perkembangan sel-sel otak
anak akan melambat, khususnya saat-saat memasuki usia awal sekolah. Namun bukan
berarti kebutuhan akan gizi juga melambat, kebutuhan gizi yang diperlukan tetap
tinggi walaupun tidak lagi membutuhkan makanan khusus seperti ASI. Yang menjadi
catatan ibu adalah perkembangan otak anak berjalan sesuai dengann usia tumbuh
kembang dan ditentukan oleh kualitas nutrisi yang diberikan. Sebanyak 60% nutrisi
yang diserap bayi dan balita melalui makanan atau ASI digunakan untuk pertumbuhan
otaknya.
Stimulasi bayi dapat diberikan kapanpun dan di manapun, namun Ibu perlu.
memperhatikan usia si Kecil. Berikanlah stimulasi yang sesuai dengan usianya. Tahap
perkembangan otak anak bisa diimbangi dengan stimulasi. Berikut ini adalah cara
melakukan stimulasi dini di setiap usia perkembangan bayi:
0-3 bulan
Tahap perkembangan otak bayi usia 0-3 bulan, anak mampu memeluk.
menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara,
membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan
menggerakkan benda. berwarna terang, benda-benda berbunyi, mengulingkan
bayi kekanan-kekiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan
memegang mainan.
3-6 bulan .
Stimulasi bayi 3-6 bulan sebaiknya adalah bermain petak umpet, melihat
wajah si Kecil dan Ibu di cermin, rangsangan untuk telungkup, telentang bolak
balik dan duduk.
6-9 bulan
Cara stimulasi bayi usia 6-9 bulan adalah panggil namanya, mengajak
bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih
berdiri sambil berpegangan.
9-12 bulan
Stimulasi perkembangan anak usia dini bisa dilakukan dengan mengulang
ulang nama Ibu, Ayah, Kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum
dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan
berpegangan,
12-18 bulan
Latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok
balok,puzzle bergambar sederhana, memasukkan dan mengeluarkan benda-
benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas,
teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur,
memanjat tangga. menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan
perintah-perintah sederhana, menyebutkan nama atau menunjukkan benda-
benda.
18-24 bulan
Stimulasi perkembangan anak usia dini bisa dilakukan dengan menyebutkan
dan menunjukkan bagian-bagian tubuh, menanyakan gambar atau
menyebutkan nama binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak
bicara tentang kegiatan sehari-hari, latihan menggambar garis-garis, mencuci
tangan, memakai celana dan baju, bermain melempar bola, melompat.
2-3 tahun
Tahap perkembangan otak anak akan maksimal jika didukung dengan
stimulasi yang tepat. Stimulasi usia 2-3 tahun adalah dengan mengenal dan
menyebutkan warna. menggunakan kata sifat, menyebutkan nama-nama
teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu,
boneka, masak-masakan, menggambar garis. lingkaran, manusia, latihan
berdiri di satu kaki,buang air kecil dan besar di toilet.
3 tahun ke atas
Mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga
di arahkan untuk kesiapan bersekolah seperti: memegang pensil dengan baik,
menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah
dan kemandirian, dan mengajarinya tentang konsep berbagi. Perangsangan
dapat dilakukan di rumah dan dapat juga di lakukan di prasekolah, Taman
Kanak-Kanak atau sejenisnya.
- Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan proses belajar dan
perkembangan anak di masa emasnya:
A. Kesimpulan
Kecerdasan intelektual atau yang lebih dikenal dengan istilah IQ (Intelligence Quotient)
adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan dasar, seperti kemampuan
menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, daya tangkap, dan belajar.
Menurut Bennet dan Simon dalam Anwar (2004) dalam dalam Ayu (2018) Intelegensia
sebagai suatu kemampuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu; pertama, kemampuan untuk
mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan, kedua, kemampuan untuk mengubah arah
tindakan bila tindakan itu telah dilakukan, ketiga, kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Makalah ini
memang diakui memiliki banyak kekurangan terkait dengan pembahasan yang kurang
mendalam. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan
evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR REFERENSI