Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kelompok

MAKALAH KECERDASAN MAJEMUK


“PENERAPAN KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK SEKOLAH DASAR”

Dosen Pengampu: Iman Ashari, S.Pd., M.Pd.

OLEH:
KELAS 6.A

KELOMPOK 3

1. DILLA HERLIANA A1G120006


2. MUHAMMAD ILHAM A1G120018
3. NUR FAIDA A1G120020
4. NUR HAYATI A1G120021
5. SITTI WULANDARI RAMA A1G120032
6 AMALYA RAMADHANI AK. A1G120034

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) S1


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penerapan Kecerdasan Majemuk Pada Anak
Sekolah Dasar” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kecerdasan Majemuk. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca dan penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iman Ashari, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Kecerdasan Majemuk yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
agar nantinya makalah ini menjadi lebih baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap agar makalah yang kami buat ini
mampu memberikan manfaat kepada setiap pembaca. Terima kasih.

Kendari, 6 Maret 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan…………................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kecerdasan majemuk ...................................................................... 3

B. Penerapan kecerdasan majemuk pada anak Sekolah


Dasar.................................................................................................................. 4

C. Manfaat penerapan kecerdasan majemuk pada perkembangan anak Sekolah


Dasar………………………………………………………………………….. 8

D. Kendala dan solusi dalam penerapan kecerdasan mahemuk pada anak


sekolah dasar..................................................................................................... 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................ 11
B. Saran.................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan seringkali diartikan sebagai proses memanusiakan manusia atau usaha


masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik demi
keberlangsungan hidup dalam bermasyarakat. Pendidikan menuntut supaya setiap orang
dapat mengembangkan seluruh aspek yang dimiliki secara utuh dan salah satunya adalah
aspek kecerdasan. Kecerdasan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, cara orang melihat
dunia yang ada di sekitarnya juga berbeda, mereka memiliki cara pandang sendiri untuk
melihat kejadian-kejadian yang ada di sekitarnya. Dalam proses pendidikan seorang siswa
yang aktif akan mengembangkan potensi dalam diri mereka dan penghayatan nilai-nilai
yang akan menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat.
Kenyataan yang masih berlaku sampai sekarang di dalam dunia pendidikan atau
sekolah masih menempatkan IQ (Intlligence Quantient) sebagai satu-satunya kecerdasan
yang dimiliki seorang siswa. Pola pemikiran seperti ini kurang tepat jika diterapkan dalam
era globalisasi sekarang ini. Pendidikan selama ini masih dan hanya menekankan
kemampuan logika-matematika dan bahasa. Suatu kekeliruan besar jika setiap kenaikan
kelas, prestasi anak didik hanya diukur dari kemampuan matematika dan bahasa.
Seharusnya dunia pendidikan atau sekolah menggunakan Kecerdasan Majemuk sebagi
dasar untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimiliki oleh siswa di
sekolah dasar secara menyeluruh dan maksimal, karena setiap siswa dilahirkan cerdas
dengan membawa potensinya masing-masing dengan keunikannya sendiri.
Penerapan kecerdasan majemuk di Sekolah Dasar dapat menciptakan pembelajaran
yang inovatif, efektif dan menyenangkan sehingga pembelajaran yang seperti ini dapat
memaksimalkan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga konsep Kecerdasan
Majemuk dapat mengubah suasana pembelajaran di kelas, yang mulanya menakutkan
menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan aktivitas siswa. Selain hal itu konsep ini
juga dapat membantu guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar
masing-masing siswa berdasarkan kecerdasan yang dimiliki serta kecerdasan yang akan
dikembangkan. Penerapan Kecerdasan Majemuk di sekolah dasar dapat diterapkan pada
semua mata pelajaran dan dianggap sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat
menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak termasuk dari cara belajar dengan
kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam makalah ini akan dipaparkan lebih detail
tentang “Penerapan Kecerdasan Majemuk Pada Anak Sekolah Dasar”.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa rumusan masalah, antara


lain:
1. Apa itu kecerdasan majemuk?
2. Bagaimana penerapan kecerdasan majemuk pada anak Sekolah Dasar?
3. Apa manfaat penerapan kecerdasan majemuk pada perkembangan anak Sekolah Dasar?
4. Apa saja kendala dan solusi dalam penerapan kecerdasan majemuk pada anak Sekolah
Dasar?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diambil dari dari rumusan masalah diatas,
yaitu:
1. Untuk mengetahui apa itu kecerdasan majemuk
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kecerdasan majemuk pada anak Sekolah
Dasar
3. Untuk mengetahui apa manfaat penerapan kecerdasan majemuk pada perkembangan
anak Sekolah Dasar
4. Untuk mengetahui apa saja kendala dan solusi dalam penerapan kecerdasan majemuk
pada anak Sekolah Dasar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan majemuk atau mutiple intelligence adalah konsep penilaian kecerdasan


seseorang dengan melihat pada beberapa tolak ukur kemampuan berdasarkan penelitian
yang dikembangkan oleh ahli psikologi Howard Gardner. Teori kecerdasan majemuk
memandang bahwa manusia itu pada dasarnya memiliki banyak kecerdasan dan memiliki
kemampuan untuk mengembangkan kecerdasan-kecerdasan tersebut sampai batas
maksimal bila berada pada lingkungan yang mendukung. Kecerdasan majemuk itu pada
dasarnya ada dalam diri setiap orang dan bisa dikembangkan melalui pendidikan.
Adapun kecerdasan yang dimiliki oleh manusia menurut teori kecerdasan
majemuk, ada sembilan macam dan semuanya memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
1. Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence) adalah kemampuan berpikir untuk
membentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan
menghargai makna yang kompleks. Beberapa pekerjaan yang memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi adalah seorang penyair, jurnalistik, pembicara, dan penyiar
berita.
2. Kecerdasan logika-matematika (Logical-Mathematical Intelligence) adalah
kemampuan dalam, mengukur, menghitung, dan mempertimbangkan proposisi dan
hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis. Pekerjaan-pekerjaan yang
menunjukan orang-orang yang memiliki kecerdasan logikal-matematika yang kuat
seperti ilmuwan, ahli matematika, akuntan, insinyur, dan pemogram komputer.
3. Kecerdasan spasial (Spatial Intelligence) kecerdasan ini mampu membangkitkan
kapasitas untuk berpikir dalam cara tiga dimensi seperti yang dapat dilakukan oleh
pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang
untuk merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan kembali, merubah, atau
memodifikasi bayangan, mengemudikan diri sendiri dan objek melalui ruangan dan
menghasiltan atau menguraikan informasi grafik.
4. Kecerdasan musikal (Musical Intelligence) adalah kemampuan untuk mengembangkan,
mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk suara, kecerdasa ini jelas pada
seseorang yang memiliki sensitivitas pada pola titinada, melodi, ritme, dan nada.
Beberapa orang yang memiliki kecerdasan ini antara lain komposer, konduktor, musisi,
kritikus, dan pembuat alat musik.
5. Kecerdasan kinestetik-badani (Bodily-Kinesthetic Intelligence) adalah kemampuan
mengguanakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan atau perasaan.
Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk menggerakkan objek dan ketrampilan
fisik halus, kemampuan ini jelas kelihatan pada seororang atlit, penari, dan seniman
yang mempunyai ketrampilan teknik.
6. Kecerdasan interpersonal (Interpersonal Intelligence) adalah kemampuan untuk
mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang
lain. Hal ini terlihat pada guru, pekerja sosial, artis atau politisi.

3
7. Kecerdasan intrapernonal (Intrapersonal Intelligence) adalah kemampuan yang
berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan menggunakan pengetahuan
semacam ini untuk merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang. Beberapa
orang yang memiliki kemampuan ini adalah ahli ilmu agama, ahli psikologi, dan ahli
filsafat.
8. Kecerdasan naturalis (Nature Intelligence) adalah kempuan untuk mengerti alam
lingkungan dengan baik, dapat membuat ditingsi konsekuensional lain dalam alam
natural, memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan ini secara
prosuktif. Beberapa orang yang memiliki kecerdasan ini adalah seorang pawang
binatang, orang yang bisa melihat kondisi alam yang mempengaruhi cuaca.
9. Kecerdasan eksistensial (Existential Intelligence) pada dasarnya adalah minat pada
masalah-masalah pokok kehidupan. Kecerdasan ini mencakup kemampuan
menempatkan diri dalam hubungan dengan berbagai aspek eksistensial manusia,
misalnya makna hidup, arti kematian, nasib dunia fisik, dan psikologis, serta
pengalaman mendalam seperti cinta pada sesama atau keterlibatan total dalam karya
seni.

B. Penerapan Kecerdasan Majemuk Pada Anak Sekolah Dasar

Kecerdasan yang dimiliki setiap siswa tentunya berbeda-beda, cara mereka


menangkap pembelajaran dan ketertarikan merekapun juga berbeda. Sering kali di negara
ini mengukur kecerdasan yang dimiliki seorang anak dengan penilaian matematika atau
penguasaan dalam bahasa. Maka dari itu perlu diubah cara pandang melihat kecerdasan
anak menjadi Kecerdasan Majemuk. Hal ini bertujuan untuk membatu siswa yang memiliki
potensi dalam dirinya dapat berkembang dengan maksimal dan harapan ke depan dengan
adanya pembelajaran bervariasi seusai kecerdasan yang dimiliki setiap anak akan
mempengaruhi hasil belajarnya. Pembelajaran dengan konsep Kecerdasan Majemuk dapat
di terapkan dalam kelima mata pelajaran wajib di sekolah dasar baik di kelas rendah
ataupun di kelas tinggi. Pandangan ini ketika diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah
Dasar dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif, efektif dan menyenangkan sehingga
pembelajaran yang seperti ini dapat memaksimalkan semua potensi yang dimiliki oleh
siswa, sehingga konsep Kecerdasan Majemuk dapat mengubah suasana pembelajaran di
kelas, yang mulanya menakutkan menjadi menyenangkan dan dapat meningkatkan
aktivitas siswa.
Selain itu, konsep ini juga dapat membantu guru menyampaikan materi
pembelajaran sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa berdasarkan kecerdasan
yang dimiliki serta kecerdasan yang akan dikembangkan. Penerapan Kecerdasan Majemuk
di Sekolah Dasar dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan dianggap sebagai salah
satu model pembelajaran yang dapat menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak
termasuk dari cara belajar dengan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Penerapan
kecerdasan majemuk pada anak Sekolah Dasar dapat membantu anak mengembangkan
kemampuan yang beragam dan meningkatkan kinerja akademik mereka.

4
Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan kecerdasan majemuk pada anak
Sekolah Dasar:
1. Identifikasi kecerdasan yang dominan pada anak
Setiap anak memiliki kecerdasan yang dominan yang memengaruhi cara mereka belajar
dan berinteraksi dengan dunia. Membantu mengidentifikasi kecerdasan dominan pada
anak bisa membantu mengarahkan cara pembelajaran dan pengembangan mereka.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan observasi perilaku anak. Perilaku
anak dapat memberikan petunjuk tentang kecerdasan yang dominan pada mereka.
Misalnya, jika anak senang menggambar atau melukis, kemungkinan besar kecerdasan
visual-spatial menjadi kecerdasan yang dominan pada anak tersebut.
2. Pemberian tantangan
Memberikan tantangan pada anak yang sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya,
dapat membantu anak merasa termotivasi dan terlibat dalam proses belajar-mengajar.
Misalnya, anak dengan kecerdasan verbal-linguistik biasanya terampil dalam berbicara,
menulis, dan membaca. Untuk memberikan tantangan pada anak jenis ini, guru dapat
memberikan tugas menulis esai, membuat cerita, membaca buku dengan tema yang
menarik, dan mengadakan diskusi kelompok.
3. Integrasi kecerdasan
Mendorong anak untuk menggunakan kecerdasan yang berbeda-beda pada saat yang
sama dalam tugas tertentu dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif
mereka. Misalnya, penggunaan teknologi seperti multimedia dan simulasi dapat
membantu anak menggunakan kecerdasan visual, auditori, kinestetik, dan logis-
matematis secara bersamaan dalam pemecahan masalah.
4. Menggunakan pendekatan pengajaran yang beragam
Menyediakan berbagai macam metode pengajaran dan media yang dapat membantu
memperkuat kecerdasan yang berbeda pada anak. Sebagai contoh, menyediakan
aktivitas seni untuk anak-anak yang memiliki kecerdasan visual-ruang yang kuat.
5. Memberikan umpan balik
Memberikan umpan balik pada anak tentang kinerja mereka dapat membantu mereka
memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam berbagai kecerdasan. Contoh:
Seorang anak dengan kecerdasan musikal dapat diberikan umpan balik tentang
penampilannya dalam sebuah konser atau latihan vokal, sehingga dapat membantu
mereka memperbaiki kinerja mereka di masa depan.

Penerapan kecerdasan majemuk pada anak sekolah dasar dapat membantu anak
mengembangkan kemampuan mereka secara menyeluruh dan meningkatkan kinerja
akademik mereka. Dengan memberikan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar
dengan cara yang sesuai dengan kemampuan mereka dan meraih kesuksesan di masa depan.

5
Berikut hasil analisis penerapan kecerdasan majemuk atau multiple intelligence dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Bahasa
Kecerdasan Matematika IPA IPS PKN
Indonesia
Linguistik Membaca dan Membicarakan Menceritakan Menulis dan Menyebutkan
menyebut bagian-bagian alamat tempat menyebutkan perbadaan
banyak benda anggota tubuh tinnggal dan data diri jenis kelamin
alamat keluarga
sekolah dengan
kalimat
sederhana
Logika Menghitung Melakukan Eksplorasi Bercerita Menyeut siapa
Matematika banyak benda sebuah pikiran dengan saja yang
yang percobaan melalui menyebutkan tinggal
disekitarnya membuat bel diskusi jumlah dirumah
listrik tentang anggota
kemerdakaan keluarga yang
indonesia ada dirumah
setiap anak
Spasial Membuat Menonton Bermain Bermain Menggambark
kota/gambar vidio animasi drama peran an burung
dengan hanya tentang sistem garuda
menggunakan keidupan dilengkap
persegi, setiga, tumbuhan dengan kelima
dan lingakaran sila
Musikal Menunjukan Mengajak Menyanyikan Menyanyi Bernyanyi
video yang siswa berbanyi lagu dengan lirik dengan lirik
menjelaskan tentang bagian kebangsaan mengenal anggota
hubungan anggota tubuh dan lagu huruf keluarga
matematika daerah
dengan musik
Karakteristik- Guru berdiri m Melakukan Bercerita dan Mengajak Bercerita dan
Badani benyerupai gerakan fisik, bermain siswa bermain peran
bilangan dengan seperti berjalan peran tentang berjalan tentang
badan. Suruhlah saat melakukan sumpah keluar kelas anggota
siswa mendekati observasi pemuda dan keluarga
bilangan dengan berkeliling
badan mereka sekolah,
dan mintalahh kemudian
untuk meminta anak
menyentuhnya untuk
menceritakan
hal-hal yang
menarik
untuk
diceritakan

6
Interpersonal Melalui tutorial Berdiskuasi Bekerja sama Menceritakan Presentasi
(bimbingan) dengan teman melalui materi hasil kerja
lintas usia dan mengajari kelompok pelajaran diskusi
dengan kelas teman yang memberi kepada
lain belum kesempatan teman-
memahami kepada siswa temannya
materi dalam dengan gaya
pelajaran mengamati bahasa
dan memberi sendiri
masukan
Interpersonal Melakukan Menilai karya Menganalisis Menulis Merefleksi
refleksi sendiri dalam terhadap refleksi hasil
kemajuan membuat masalah- kemajuan presentasinya
mereka dalam model masalah mereka dalam sendiri
matematika pembelajaran kontroversial berbahasa
sederhana yang
dihadapinya
Naturalis Menghitung dan Guru bercerita Menceritakan Menceritakan Menceritakan
membandingkan tentang alam kegiatan yang penngalaman kondisi
jumlah dengan media dilakukan siswa ketika linhkungan
tumbuhan yang yang langsung oleh laki-laki belajar diluar dirmah dan apa
ada di tanaman tersedia dialam dan kelas saja yang
sekolah perempuan ditemui ketika
berkataitan berjalan
dengan menuju
lingkungan sekolah
sekolah dan
lingkungan
rumah

7
C. Manfaat Penerapan Kecerdasan Majemuk Pada Perkembangan Anak Sekolah Dasar

Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), mencoba untuk mengubah


pandangan bahwa kecerdasan seseorang hanya terdiri dari kemampuan Logika
(matematika)dan bahasa. Multiple Intelligences memberikan pandangan bahwa terdapat
sembilan macam kecerdasan yang dimiliki oleh setiap orang. Yang membedakan antara
yang satu dengan yang lainnya adalah komposisi atau dominasi dari kecerdasan tersebut.
Teori ini mampu menjembatani proses pengajaran yang membosankan menjadi
suatu pengalaman belajar yang menyenangkan dan siswa tidak hanya dijejali oleh teori
semata. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa teori yang mereka terima memang
dapat ditemui di dalam kehidupan nyata dan dapat mereka alami sendiri sehingga mereka
memiliki kesan yang mendalam. Selain itu proses pendidikan dapat mengakomodir setiap
kebutuhan siswa dan sesuai dengan keunikannya masing-masing.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila menerapkan Kecerdasan
Majemuk (Multiple Intelligence) di dalam proses pendidikan yang dilaksanakan:
1. Kita dapat menggunakan kerangka Multiple Intelligences dalam melaksanakan proses
pengajaran secara luas. Aktivitas yang bisa dilakukan seperti menggambar,
menciptakan lagu, mendengarkan musik, melihat suatu pertunjukan. Dapat menjadi
‘pintu masuk’ yang vital ke dalam proses belajar. Bahkan siswa yang penampilannya
kurang baik pada saat proses belajar menggunakan pola tradisional (menekankan
bahasa dan logika), jika aktivitas ini dilakukan akan memunculkan semangat mereka
untuk belajar.
2. Dengan menggunakan Multiple Intelligences, berarti kita menyediakan kesempatan
bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya.
3. Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat di dalam mendukung
proses belajar mengajar. Hal ini bisa terjadi karena setiap aktivitas siswa di dalam
proses belajar akan melibatkan anggota masyarakat.
4. Siswa akan mampu menunjukkan dan ‘berbagi’ tentang kelebihan yang dimilikinya.
Membangun kelebihan yang dimiliki akan memberikan suatu motivasi untuk
menjadikan siswa sebagai seorang ‘spesialis’.
5. Pada saat guru ‘mengajar untuk memahami’, siswa akan mendapatkan pengalaman
belajar yang positif dan meningkatkan kemampuan untuk mencari solusi dalam
memecahkan persoalan yang dihadapinya.

8
Penerapan kecerdasan majemuk pada perkembangan anak sekolah dasar dapat
memberikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan kinerja akademik: Dengan menerapkan kecerdasan majemuk pada
pembelajaran anak, mereka dapat mengembangkan kemampuan di berbagai area,
sehingga dapat meningkatkan kinerja akademik mereka secara keseluruhan.
2. Meningkatkan kreativitas: Dengan mengasah berbagai kecerdasan, anak-anak dapat
mengembangkan kemampuan kreativitas yang lebih tinggi dan menghasilkan ide-ide
yang lebih inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan sosial: Dengan memperkuat kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal, anak-anak dapat belajar cara berinteraksi dengan orang lain secara lebih
baik, memahami emosi mereka sendiri dan orang lain, serta memperbaiki kemampuan
komunikasi mereka.
4. Meningkatkan kepercayaan diri: Dengan menemukan kekuatan dan potensi mereka
dalam berbagai kecerdasan, anak-anak dapat merasa lebih percaya diri dalam
kemampuan mereka dan menjadi lebih termotivasi dalam belajar.
5. Memperkuat kemampuan berpikir kritis: Dengan mengasah kecerdasan logis-
matematis, anak-anak dapat belajar cara berpikir kritis dan menganalisis informasi
secara lebih efektif.
6. Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Dengan mengembangkan berbagai
kecerdasan, anak-anak dapat belajar cara beradaptasi dalam situasi yang berbeda dan
menghadapi tantangan yang muncul di masa depan.
7. Meningkatkan kemampuan problem solving: Dengan mengasah kecerdasan logis-
matematis dan visual-spatial, anak-anak dapat belajar cara menyelesaikan masalah dan
mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan.
8. Meningkatkan kemampuan memahami konsep abstrak: Dengan mengasah kecerdasan
verbal-linguistik dan logis-matematis, anak-anak dapat belajar cara memahami konsep
abstrak seperti matematika, fisika, dan kimia.
9. Meningkatkan kemampuan memahami dunia secara holistik: Dengan mengembangkan
berbagai kecerdasan, anak-anak dapat memahami dunia secara holistik, yang mencakup
berbagai aspek seperti sosial, fisik, emosional, dan intelektual.
10. Meningkatkan kemampuan mengenali dan menerima perbedaan: Dengan mengasah
kecerdasan interpersonal, anak-anak dapat belajar cara mengenali dan menerima
perbedaan antara diri mereka sendiri dan orang lain, serta memperkuat kemampuan
toleransi dan menghargai perbedaan.
11. Meningkatkan kemampuan mengelola emosi: Dengan mengasah kecerdasan
intrapersonal, anak-anak dapat belajar cara mengelola emosi mereka sendiri dan
mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan dalam kehidupan mereka.
12. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi: Dengan mengasah kecerdasan verbal-
linguistik dan interpersonal, anak-anak dapat belajar cara berkomunikasi dengan orang
lain secara lebih efektif dan mengembangkan kemampuan mendengarkan dengan baik.

9
D. Kendala dan Solusi Dalam Penerapan Kecerdasan Mahemuk Pada Anak Sekolah
Dasar

Penerapan kecerdasan majemuk pada anak Sekolah Dasar dapat menghadapi


beberapa kendala, antara lain:
1. Kurangnya pemahaman guru tentang kecerdasan majemuk: Guru mungkin tidak
memahami konsep kecerdasan majemuk dan bagaimana mengidentifikasi dan
memfasilitasi pengembangan kecerdasan tersebut pada anak-anak.
Solusinya: Guru dapat mengikuti pelatihan dan workshop untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang kecerdasan majemuk dan strategi pengajaran yang
efektif untuk mengembangkan kecerdasan tersebut pada anak-anak.
2. Kesulitan mengidentifikasi kecerdasan majemuk pada anak: Identifikasi kecerdasan
majemuk pada anak dapat menjadi sulit karena setiap anak memiliki kekuatan dan
kelemahan yang berbeda dalam berbagai kecerdasan.
Solusinya: Guru dapat menggunakan berbagai tes dan observasi untuk
mengidentifikasi kecerdasan majemuk pada anak. Selain itu, melibatkan orang tua dan
siswa dalam proses identifikasi juga dapat membantu.
3. Kurangnya sumber daya: Penerapan kecerdasan majemuk pada anak sekolah dasar
membutuhkan sumber daya seperti buku, alat, dan bahan ajar yang memadai.
Solusinya: Sekolah dapat mengalokasikan anggaran untuk membeli sumber daya yang
diperlukan untuk mengembangkan kecerdasan majemuk pada anak. Selain itu,
kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah dan penggalangan dana juga dapat
membantu memperoleh sumber daya yang dibutuhkan.
4. Kurangnya waktu dalam kurikulum: Kurikulum yang padat dan waktu yang terbatas
dapat menjadi hambatan dalam mengembangkan kecerdasan majemuk pada anak.
Solusinya: Guru dapat mengintegrasikan kecerdasan majemuk ke dalam kurikulum
yang ada dan menciptakan waktu khusus dalam jadwal pelajaran untuk
mengembangkan kecerdasan tersebut pada anak.
5. Respon negatif dari orang tua atau masyarakat: Orang tua atau masyarakat mungkin
memiliki pandangan yang negatif atau kurang mendukung tentang kecerdasan
majemuk, yang dapat menghambat penerapan kecerdasan majemuk pada anak sekolah
dasar.
Solusinya: Guru dapat memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua dan
masyarakat tentang manfaat dan pentingnya mengembangkan kecerdasan majemuk
pada anak. Selain itu, melibatkan orang tua dalam proses pengembangan kecerdasan
anak juga dapat membantu mengatasi respon negatif dari orang tua atau masyarakat.

Dengan mengatasi kendala-kendala tersebut, penerapan kecerdasan majemuk pada anak


sekolah dasar dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengembangkan kemampuan
anak secara menyeluruh.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, dengan adanya penerapan konsep
Kecerdasan Majemuk ini akan membantu mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki
setiap siswa dengan upaya menumbuhkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat
membuktikan kepada dunia bahwa anak di bidang selain bahasa dan matematika pun dapat
memiliki prestasi yang baik. Dengan upaya menerapkan kecerdasan lingustik, kecerdasan
logis-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalis. Guru dapat
menerapan konsep ini dengan memulai membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran
yang mendukung dan di bantu dengan media yang medukung juga tidak lupa untuk
memodifikasi setiap pembelajaran supaya menarik dan tidak membosankan jika
memerlukan umpan balik dari siswa.

B. Saran
Sangat perlu bagi guru untuk menerapkan kecerdasan majemuk di sekolah dasar
karena anak-anak pada usia tersebut tengah mengalami masa perkembangan yang sangat
penting, dan penerapan kecerdasan majemuk dapat membantu anak-anak mengembangkan
potensi mereka secara optimal. Oleh karena itu, sebagai pendidik, guru di sekolah dasar
harus memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan konsep kecerdasan
majemuk. Guru harus dapat mengenali kecenderungan kecerdasan majemuk pada setiap
anak, dan merancang metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi setiap jenis
kecerdasan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ardiana, R. (2022). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia
Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1-12. DOI:10.37985/murhum.v3i1.65
Denura, F. (2015). Manfaat Penerapan Kecerdasan Majemuk.
https://www.scholae.co/web/read/518/manfaat.penerapan.kecerdasan.majemuk
(Diakses pada tanggal 2 Maret 2023).
Machali, I. (2014). Dimensi Kecerdasan Majemuk Dalam Kurikulum 2013. Insania, 19(1), 21-
45. DOI: https://doi.org/10.24090/insania.v19i1.462
Murni, R., E. (2019). Penerapan Kecerdasan Majemuk Dalam Lima Pembelajaran Wajib Di
Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Kependidikan, 3 (4).
Setiawan, A., R. (2019). Literasi Saintifik Berdasarkan Kecerdasan Majemuk dan Motivasi
Belajar. Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, 13 (2), 126-
137. DOI: http://dx.doi.org/10.26877/mpp.v13i2.4913
Syarifah. (2019). Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner. Jurnal Ilmiah Sustainable,
2(2), 176-197. DOI: https://doi.org/10.32923/kjmp.v2i2.987

12

Anda mungkin juga menyukai