OLEH:
KELAS 6.A
KELOMPOK 3
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kemudahan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penerapan Kecerdasan Majemuk Pada Anak
Sekolah Dasar” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kecerdasan Majemuk. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembaca dan penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iman Ashari, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Kecerdasan Majemuk yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
agar nantinya makalah ini menjadi lebih baik.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap agar makalah yang kami buat ini
mampu memberikan manfaat kepada setiap pembaca. Terima kasih.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diambil dari dari rumusan masalah diatas,
yaitu:
1. Untuk mengetahui apa itu kecerdasan majemuk
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kecerdasan majemuk pada anak Sekolah
Dasar
3. Untuk mengetahui apa manfaat penerapan kecerdasan majemuk pada perkembangan
anak Sekolah Dasar
4. Untuk mengetahui apa saja kendala dan solusi dalam penerapan kecerdasan majemuk
pada anak Sekolah Dasar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
7. Kecerdasan intrapernonal (Intrapersonal Intelligence) adalah kemampuan yang
berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan menggunakan pengetahuan
semacam ini untuk merencanakan dan mengarahkan kehidupan seseorang. Beberapa
orang yang memiliki kemampuan ini adalah ahli ilmu agama, ahli psikologi, dan ahli
filsafat.
8. Kecerdasan naturalis (Nature Intelligence) adalah kempuan untuk mengerti alam
lingkungan dengan baik, dapat membuat ditingsi konsekuensional lain dalam alam
natural, memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan ini secara
prosuktif. Beberapa orang yang memiliki kecerdasan ini adalah seorang pawang
binatang, orang yang bisa melihat kondisi alam yang mempengaruhi cuaca.
9. Kecerdasan eksistensial (Existential Intelligence) pada dasarnya adalah minat pada
masalah-masalah pokok kehidupan. Kecerdasan ini mencakup kemampuan
menempatkan diri dalam hubungan dengan berbagai aspek eksistensial manusia,
misalnya makna hidup, arti kematian, nasib dunia fisik, dan psikologis, serta
pengalaman mendalam seperti cinta pada sesama atau keterlibatan total dalam karya
seni.
4
Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan kecerdasan majemuk pada anak
Sekolah Dasar:
1. Identifikasi kecerdasan yang dominan pada anak
Setiap anak memiliki kecerdasan yang dominan yang memengaruhi cara mereka belajar
dan berinteraksi dengan dunia. Membantu mengidentifikasi kecerdasan dominan pada
anak bisa membantu mengarahkan cara pembelajaran dan pengembangan mereka.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan observasi perilaku anak. Perilaku
anak dapat memberikan petunjuk tentang kecerdasan yang dominan pada mereka.
Misalnya, jika anak senang menggambar atau melukis, kemungkinan besar kecerdasan
visual-spatial menjadi kecerdasan yang dominan pada anak tersebut.
2. Pemberian tantangan
Memberikan tantangan pada anak yang sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya,
dapat membantu anak merasa termotivasi dan terlibat dalam proses belajar-mengajar.
Misalnya, anak dengan kecerdasan verbal-linguistik biasanya terampil dalam berbicara,
menulis, dan membaca. Untuk memberikan tantangan pada anak jenis ini, guru dapat
memberikan tugas menulis esai, membuat cerita, membaca buku dengan tema yang
menarik, dan mengadakan diskusi kelompok.
3. Integrasi kecerdasan
Mendorong anak untuk menggunakan kecerdasan yang berbeda-beda pada saat yang
sama dalam tugas tertentu dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif
mereka. Misalnya, penggunaan teknologi seperti multimedia dan simulasi dapat
membantu anak menggunakan kecerdasan visual, auditori, kinestetik, dan logis-
matematis secara bersamaan dalam pemecahan masalah.
4. Menggunakan pendekatan pengajaran yang beragam
Menyediakan berbagai macam metode pengajaran dan media yang dapat membantu
memperkuat kecerdasan yang berbeda pada anak. Sebagai contoh, menyediakan
aktivitas seni untuk anak-anak yang memiliki kecerdasan visual-ruang yang kuat.
5. Memberikan umpan balik
Memberikan umpan balik pada anak tentang kinerja mereka dapat membantu mereka
memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam berbagai kecerdasan. Contoh:
Seorang anak dengan kecerdasan musikal dapat diberikan umpan balik tentang
penampilannya dalam sebuah konser atau latihan vokal, sehingga dapat membantu
mereka memperbaiki kinerja mereka di masa depan.
Penerapan kecerdasan majemuk pada anak sekolah dasar dapat membantu anak
mengembangkan kemampuan mereka secara menyeluruh dan meningkatkan kinerja
akademik mereka. Dengan memberikan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar
dengan cara yang sesuai dengan kemampuan mereka dan meraih kesuksesan di masa depan.
5
Berikut hasil analisis penerapan kecerdasan majemuk atau multiple intelligence dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Bahasa
Kecerdasan Matematika IPA IPS PKN
Indonesia
Linguistik Membaca dan Membicarakan Menceritakan Menulis dan Menyebutkan
menyebut bagian-bagian alamat tempat menyebutkan perbadaan
banyak benda anggota tubuh tinnggal dan data diri jenis kelamin
alamat keluarga
sekolah dengan
kalimat
sederhana
Logika Menghitung Melakukan Eksplorasi Bercerita Menyeut siapa
Matematika banyak benda sebuah pikiran dengan saja yang
yang percobaan melalui menyebutkan tinggal
disekitarnya membuat bel diskusi jumlah dirumah
listrik tentang anggota
kemerdakaan keluarga yang
indonesia ada dirumah
setiap anak
Spasial Membuat Menonton Bermain Bermain Menggambark
kota/gambar vidio animasi drama peran an burung
dengan hanya tentang sistem garuda
menggunakan keidupan dilengkap
persegi, setiga, tumbuhan dengan kelima
dan lingakaran sila
Musikal Menunjukan Mengajak Menyanyikan Menyanyi Bernyanyi
video yang siswa berbanyi lagu dengan lirik dengan lirik
menjelaskan tentang bagian kebangsaan mengenal anggota
hubungan anggota tubuh dan lagu huruf keluarga
matematika daerah
dengan musik
Karakteristik- Guru berdiri m Melakukan Bercerita dan Mengajak Bercerita dan
Badani benyerupai gerakan fisik, bermain siswa bermain peran
bilangan dengan seperti berjalan peran tentang berjalan tentang
badan. Suruhlah saat melakukan sumpah keluar kelas anggota
siswa mendekati observasi pemuda dan keluarga
bilangan dengan berkeliling
badan mereka sekolah,
dan mintalahh kemudian
untuk meminta anak
menyentuhnya untuk
menceritakan
hal-hal yang
menarik
untuk
diceritakan
6
Interpersonal Melalui tutorial Berdiskuasi Bekerja sama Menceritakan Presentasi
(bimbingan) dengan teman melalui materi hasil kerja
lintas usia dan mengajari kelompok pelajaran diskusi
dengan kelas teman yang memberi kepada
lain belum kesempatan teman-
memahami kepada siswa temannya
materi dalam dengan gaya
pelajaran mengamati bahasa
dan memberi sendiri
masukan
Interpersonal Melakukan Menilai karya Menganalisis Menulis Merefleksi
refleksi sendiri dalam terhadap refleksi hasil
kemajuan membuat masalah- kemajuan presentasinya
mereka dalam model masalah mereka dalam sendiri
matematika pembelajaran kontroversial berbahasa
sederhana yang
dihadapinya
Naturalis Menghitung dan Guru bercerita Menceritakan Menceritakan Menceritakan
membandingkan tentang alam kegiatan yang penngalaman kondisi
jumlah dengan media dilakukan siswa ketika linhkungan
tumbuhan yang yang langsung oleh laki-laki belajar diluar dirmah dan apa
ada di tanaman tersedia dialam dan kelas saja yang
sekolah perempuan ditemui ketika
berkataitan berjalan
dengan menuju
lingkungan sekolah
sekolah dan
lingkungan
rumah
7
C. Manfaat Penerapan Kecerdasan Majemuk Pada Perkembangan Anak Sekolah Dasar
8
Penerapan kecerdasan majemuk pada perkembangan anak sekolah dasar dapat
memberikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan kinerja akademik: Dengan menerapkan kecerdasan majemuk pada
pembelajaran anak, mereka dapat mengembangkan kemampuan di berbagai area,
sehingga dapat meningkatkan kinerja akademik mereka secara keseluruhan.
2. Meningkatkan kreativitas: Dengan mengasah berbagai kecerdasan, anak-anak dapat
mengembangkan kemampuan kreativitas yang lebih tinggi dan menghasilkan ide-ide
yang lebih inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan sosial: Dengan memperkuat kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal, anak-anak dapat belajar cara berinteraksi dengan orang lain secara lebih
baik, memahami emosi mereka sendiri dan orang lain, serta memperbaiki kemampuan
komunikasi mereka.
4. Meningkatkan kepercayaan diri: Dengan menemukan kekuatan dan potensi mereka
dalam berbagai kecerdasan, anak-anak dapat merasa lebih percaya diri dalam
kemampuan mereka dan menjadi lebih termotivasi dalam belajar.
5. Memperkuat kemampuan berpikir kritis: Dengan mengasah kecerdasan logis-
matematis, anak-anak dapat belajar cara berpikir kritis dan menganalisis informasi
secara lebih efektif.
6. Meningkatkan kemampuan beradaptasi: Dengan mengembangkan berbagai
kecerdasan, anak-anak dapat belajar cara beradaptasi dalam situasi yang berbeda dan
menghadapi tantangan yang muncul di masa depan.
7. Meningkatkan kemampuan problem solving: Dengan mengasah kecerdasan logis-
matematis dan visual-spatial, anak-anak dapat belajar cara menyelesaikan masalah dan
mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan.
8. Meningkatkan kemampuan memahami konsep abstrak: Dengan mengasah kecerdasan
verbal-linguistik dan logis-matematis, anak-anak dapat belajar cara memahami konsep
abstrak seperti matematika, fisika, dan kimia.
9. Meningkatkan kemampuan memahami dunia secara holistik: Dengan mengembangkan
berbagai kecerdasan, anak-anak dapat memahami dunia secara holistik, yang mencakup
berbagai aspek seperti sosial, fisik, emosional, dan intelektual.
10. Meningkatkan kemampuan mengenali dan menerima perbedaan: Dengan mengasah
kecerdasan interpersonal, anak-anak dapat belajar cara mengenali dan menerima
perbedaan antara diri mereka sendiri dan orang lain, serta memperkuat kemampuan
toleransi dan menghargai perbedaan.
11. Meningkatkan kemampuan mengelola emosi: Dengan mengasah kecerdasan
intrapersonal, anak-anak dapat belajar cara mengelola emosi mereka sendiri dan
mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan dalam kehidupan mereka.
12. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi: Dengan mengasah kecerdasan verbal-
linguistik dan interpersonal, anak-anak dapat belajar cara berkomunikasi dengan orang
lain secara lebih efektif dan mengembangkan kemampuan mendengarkan dengan baik.
9
D. Kendala dan Solusi Dalam Penerapan Kecerdasan Mahemuk Pada Anak Sekolah
Dasar
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, dengan adanya penerapan konsep
Kecerdasan Majemuk ini akan membantu mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki
setiap siswa dengan upaya menumbuhkan hasil belajar yang lebih baik dan dapat
membuktikan kepada dunia bahwa anak di bidang selain bahasa dan matematika pun dapat
memiliki prestasi yang baik. Dengan upaya menerapkan kecerdasan lingustik, kecerdasan
logis-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalis. Guru dapat
menerapan konsep ini dengan memulai membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran
yang mendukung dan di bantu dengan media yang medukung juga tidak lupa untuk
memodifikasi setiap pembelajaran supaya menarik dan tidak membosankan jika
memerlukan umpan balik dari siswa.
B. Saran
Sangat perlu bagi guru untuk menerapkan kecerdasan majemuk di sekolah dasar
karena anak-anak pada usia tersebut tengah mengalami masa perkembangan yang sangat
penting, dan penerapan kecerdasan majemuk dapat membantu anak-anak mengembangkan
potensi mereka secara optimal. Oleh karena itu, sebagai pendidik, guru di sekolah dasar
harus memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan konsep kecerdasan
majemuk. Guru harus dapat mengenali kecenderungan kecerdasan majemuk pada setiap
anak, dan merancang metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi setiap jenis
kecerdasan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ardiana, R. (2022). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk dalam Pendidikan Anak Usia
Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1-12. DOI:10.37985/murhum.v3i1.65
Denura, F. (2015). Manfaat Penerapan Kecerdasan Majemuk.
https://www.scholae.co/web/read/518/manfaat.penerapan.kecerdasan.majemuk
(Diakses pada tanggal 2 Maret 2023).
Machali, I. (2014). Dimensi Kecerdasan Majemuk Dalam Kurikulum 2013. Insania, 19(1), 21-
45. DOI: https://doi.org/10.24090/insania.v19i1.462
Murni, R., E. (2019). Penerapan Kecerdasan Majemuk Dalam Lima Pembelajaran Wajib Di
Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Kependidikan, 3 (4).
Setiawan, A., R. (2019). Literasi Saintifik Berdasarkan Kecerdasan Majemuk dan Motivasi
Belajar. Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, 13 (2), 126-
137. DOI: http://dx.doi.org/10.26877/mpp.v13i2.4913
Syarifah. (2019). Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner. Jurnal Ilmiah Sustainable,
2(2), 176-197. DOI: https://doi.org/10.32923/kjmp.v2i2.987
12