Kelas A
Dosen Pembimbing:
Senny Weyara Dienda Saputri, S.Psi., M.A
M.Haidlor, Lc.,M.Pd.I
Disusun oleh
Gufron Yulianto (170210205022)
Wini (170210205016)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2020
ii
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum. Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
dapat kami selesaikan karena dukungan dan bantuan dari banyak pihak. Maka
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada dosen
pengampu mata kuliah “Kecerdasan anak usia dini dan pengukurannya” Kepada
Ibu Senny Weyara Dienda Saputri, S.Psi., M.A ,dan juga kepada Bapak
M.Haidlor, Lc.,M.Pd.I, yang telah membimbing dan memberikan ilmu ilmunya
kepada kami.
Tujuan kami membuat makalah ini adalah menyelesaikan tugas dari
dosen kami selain itu tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mempelajari
lebih dalam tentang “Kecerdasan Jamak”
Dalam penyelesaian Makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat k kesungguhan
dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, jika terdapat kesalahan atau
kekurangan dalam penulisan dalam makalah ini kami bersedia menerima kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami berharap makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat
kepada pembaca, serta mohon maaf apabila terdaat kesalahan dalam penulisan.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................3
BAB 3 PENUTUP................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran-Saran..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
1
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini memaparkan (1.1) Latar belakang, (1.2) Rumusan
masalah dan (2.3) Tujuan perumsan
Anak usia dini merupakan amanah titipan yang harus dijaga, dibimbing,
dididik dan dirawat oleh pendidik baik itu orang tua, masyarakat maupun guru,
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dapat
menghasilkan sumber daya manusia baik dalam jalur formal maupun non formal.
Hal ini tertuang dalam undang undang pasal 1 ayat 1 undang undang Republik
indonesia tahun 2003 tentang pendidikan nasional yaitu
BAB 2 PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang (2.1 ) pengertian kecerdasan jamak (2.2)
Pendapat para ahli tetang kecerdasan jamalk, (2.3) Karakteristik kecerdasan jamak
dan (2.4) Upaya mengembangkan kecerdasan jamak.
Kercedasan jamak adalah ungkapan dari cara berpikir seseorang yang dapat
dijadikan modalitas dalam belajar melalui bermain. Berdasarkan penelitiannya,
Gardner (1999:8) menemukan bahwa , setiap manusia memiliki depalan spektrum
kecerdasan yang berbeda-beda dan menggunakannya dengan cara-cara yang
sangat individual, setiap orang dapat mengembangkan kesemua kecerdasan
sampai mencapai suatu tingkat yang memadai, setiap kecerdasan bekerjasama satu
sama lain secara kompleks karena dalam tiap kecerdasan ada berbagai cara untuk
menumbuhkan salah satu aspeknya.bagi Gardner tidak ada anak yang bodoh atau
pintar, yang ada adalah anak menonjol dalam salah satu atau beberapa jenis
kecerdasan.
ahli dari berbagai disiplin ilmu yang pada akhirnya melahirkan teori multiple
intelligences (kecerdasan jamak).
tersebut bisa saja dimiliki oleh individu, hanya saja dalam taraf yang berbeda.
Selain itu, kecerdasan ini juga tidak berdiri sendiri, terkadang bercampur dengan
kecerdasan lain. Misalnya saja, bila anak pintar bernyanyi sebagai kecerdasan
musikal, ia juga biasanya akan cerdas dalam gerak tubuh pada saat mengikuti dan
menyesuaikan dengan ritme /alunan musik yang didendangkan. Secara umum
deskripsi tentang kecerdasan jamak pada anak beserta indikatornya yang
dicetuskan oleh Howard Gardner diuraikan sebagai berikut ini.
a. Kecerdasan Linguistik/Verbal
b. Kecerdasan Logika-Matematika
Kemampuan menggunakan bilangan secara efektif dan tinggi
dalam berargumentasi. Dalam kecerdasan ini termasuk kepekaan terhadap
pola-pola logis dan hubungan-hubungannya, pernyataan dan proporsi.
Jenis proses yang digunakan dalam pemecahan logika matematika
termasuk : kategorisasi, klasifikasi, inferensi, generalisasi kalkulasi dan tes
6
c. Kecerdasan Spasial
e. Kecerdasan Musikal
f. Kecerdasan Interpersonal
g. Kecerdasan Intrapersonal
Berpengetahuan sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara
adaptif atas dasar pengetahuan sendiri. Dalam kecerdasan ini termasuk
memiliki gembaran akurat tentang diri sendiri (kekuatan sendiri dan
keterbatasan sendiri).
Kesadaran tentang perasaan dalam diri sendiri , intensi, motivasi,
temperamen dan keinginankeinginan, dan kemampuan untuk disiplin diri
sendiri, pemahaman sendiri dan percaya diri.
Ciri-ciri yang tampak dari kecerdasan ini adalah sebagai berikut
ini: memperlihatkan sikap mandiri, memiliki kemauan yang keras, penuh
percaya diri dan memiliki tujuan tertentu,bersikap realistis terhadap
kekuatan dan kelemahan diri sendiri, tidak banyak mengalami masalah
apabila harus belajar sendiri, mampu belajar dari kegagalan dan
memahami kelebihan serta kelemahan diri sendiri, mampu menghargai diri
sendiri dan memiliki kemampuan untuk berkreasi dan berhubungan secara
dekat,dan dapat dengan tepat mengekspresikan perasaan.
h. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan ini berkaitan dengan seluruh yang terdapat di alam
dunia ini. Kecerdasan ini sangat sensitif untuk disimulasikan dengan
semua aspek alam, mencakup bertanam, binatang, cuaca, dan gambaran
9
Menurut Gardner (Dalam Jurnal Mubiar Agustin tahun 2013) anak yang
cerdas dalam linguistik mungkin telah menguasai kemampuan membaca dan
menulis lebih dini daripada anak-anak seusianya. Cara belajar terbaik bagi anak-
anak yang cerdas dalam bidang linguistik adalah dengan mengucapkan,
mendengarkan, dan melihat tulisan.
Guru dan orang tua dapat merangsang kecerdasan spasial dengan melakukan
berbagai program seperti melukis, membentuk sesuatu dengan plastisin,
mengecap dan menyusun potongan gambar. Dalam hal ini, guru pun perlu
menyediakan berbagai fasilitas yang memungkinkan anak untuk mengembangkan
daya imajinasi mereka.
BAB 3 PENUTUP
Pada bab ini menjelaskan tentang (3.1) Kesimpulan dan juga (3.2)
menjelasakan tentang saran
3.1 Kesimpulan
Bahwasanya kecerdasan pada naka usia dini memiliki potensi besar untuk
terus dikembangkan dan dioptimalkan dengan mengenali karakteristik dari setiap
kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak pendidik dapat memberikan stimulus
yang sesuai dengan dengan karakteristik yang dimiliki oleh seorang anak
Kecerdasan pada anak memiliki perbedaan dari anak yang dan anak yang
lainnya sehingga sebagai pendidik haruslah benar benar memahami karakteristik
tersebut untuk menerapkan stikulasi yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh anak.
3.2 Saran
Selain itu makalah ini sebagai refrensi untuk karya karya selanjutnya, kami
sebagai penulis lebih menyarankan kepada pembaca agar makalah ini menjadi
pedoman pengetahuan agar lebih memerhatikan dan mengoptimalkan kecerdasan
anak supaya anak sebagai penerus bangsa dapat tumbuh dan berkembang secara
otimal serta menjadai sumber daya manusia yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.family-discovery.com/detail.-asp?menu=detail&id=6)
diakses tanggal 14 Maret 2020