Anda di halaman 1dari 9

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat permainan edukatif merupakan sebuah alat yang membantu guru dalam
kegiatan belajar mengajar. Alat permainan edukatif merupakan alat permainan
yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan
seorang anak. Alat permainan edukatif atau yang sering disebut APE merupakan
suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran anak usia dini.
Alat permainan edukatif juga dapat membuat belajar anak tidak membosankan
dan lebih menyenangkan.

Pada dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini masih melekat
dan tidak dapat dipisahkan dengan permainan. Karena pada anak usia dini masih
sangat membutuhkan yang namanya bermain, bahkan tidak hanya anak usia dini
yang membutuhkan bermain, orang dewasa juga membutuhkan yang namanya
bermain.Pada proses pembelajaran di TK maupun di KB/PAUD sangat
membutuhkan alat permainan edukatif.

Alat permainan edukatif saat ini bisa dapat kita jumpai di berbagai toko
permainan. Namun, terkadang permainan memiliki harga yang cukup mahal dan
juga terkadang permainan yang ada tidak terdapat manfaat bagi anak. Untuk itu
setiaporang tua maupun pendidik harus mengetahui permainan yang bermanfaat
bagi anak, kita bisa melihat apakah permainan tersebut mengandung salah satu
atau beberapa unsur dari multipel intelegensi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian Alat Permainan Edukatif?
1.2.2 Apa saja Fungsi Alat Permainan Edukatif?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis Alat Permainan Edukatif untuk AUD?
1.2.4 Bagaimana cara membuat Alat Permainan Edukatif?
1.2.5 Apa Hakikat Multipel Intelegensi?
1.2.6 Apa saja Indikator Multipel Intelegensi pada AUD?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui apa pengertian alat permainan edukatif
1.3.2 Untuk mengetahui fungsi alat permainan edukatif
1.3.3 Untuk mengetahui jenis-jenis alat permainan edukatif untuk AUD
1.3.4 Untuk mengetahui bagaiman cara membuat Alat permainan edukatif
1.3.5 Untuk mengetahui hakikat miltipel intelegensi
1.3.6 Untuk mengetahuiindikator multipel intelegensi
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alat Permainan Edukatif

Alat permainan edukatif atau yang sering disebut APE merupakan suatu
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran anak usia dini. Adanya
alat permainan edukatif tersebut menunjang terselenggaranya proses pembelajaran
bagi anak secara efektif dan menyenangkan, dan juga dengan adanya alat
permainan edukatif ini membuat anak-anak dapat mengembangkan berbagai
macam potensi yang dimiliki anak secara optimal.

Dunia pendidikan pada anak tidak terlepas dari dunia bermain dan juga
berbagai macam alat permainan anak-anak. Lembaga pendidikan yang berperan
penting terhadap proses pembelajaran dan juga mutu pendidikan anak adalah
Taman Kanak-kanak atau yang sering disebut dengan TK dan juga Kelompok
Bermain yang sering disebut KB/PAUD. Sebagai taman pendidikan bagi anak
yang mempunyai berbagai macam sarana dan juga pra sarana yang mendukung
terlaksananyasebuah proses belajar atau pembelajaran yang baik dan juga
berkualitas.

Sarana yang bisa menjadi sumber belajar anak yang ada di TK dan juga
KB/PAUD yakni alat permainan edukatif yang sering disebut dengan APE. Alat
permainan edukatif merupakan sebuah permainan yang sengaja dirancang secara
khusus guna kepentingan pendidikan. Alat permainan edukatif merupakan alat
permainan yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan aspek-aspek
perkembangan seorang anak. Alat permainan edukatif ini bisa didapatkan di
berbagai macam toko yang menjual alat permainan atau juga bisa membuat alat
permainannya sendiri. Pada umumnya masih banyak guru-guru TK maupun
KB/PAUD yang membeli alat permainan sebagai sumber belajar anak. Hal ini
menyebabkan budaya konsumtif dan melemahkan kreativitas dan juga inovasi
guru dalam melakukan proses belajar mengajar yang berkualitas bagi anak.
Pada umumnya banyak guru TK dan KB/PAUD yang beranggapan bahw
membeli Alat Permainan Edukatif atau APE lebih mudah dan juga ekonomis.
Namun apabila guru bisa inovatif dan kreatif untuk membuat Alat Permainan
Edukatif atau APE dari barang-barang yang sangat mudah diperoleh akan lebih
ekonomis lagi. Permaianan edukatif adalah suatu kegiatan yang menyenangkan.
Permainan edukatif adalah cara maupun alat pendidikan yang memiliki sifat
mendidik dan juga bermanfaat untuk meningkatkan sebuah kemampuan
berbahasa, berfkir dan juga bergaul dengan lingkungan maupun unntuk
menguatkan serta menerampilkan anggota badan dari anak, mengembangkan
kepribadiaan, mendekatkan sebuah hubungan antara pendidik dan peserta didik,
lalu menyalurkan kegiatan anak.

Alat permainan edukatif membantu dalam pertumbuhan fisik dan juga


seluruh aspek perkembangan. Alat permainan edukatif bisa mendorong aktivitas
bermain berkualitas dan juga munculnya bakat yang dimiliki oleh anak. Alat
permainan edukatif untuk anak merupakan alat main yang bisa menstimulus
pancaindra dan juga kecerdasan anak, meliputi indra penglihatan, pengecapan,
penciuman, perabaan, dan juga pendengaran. Permainan saat ini semakin kreatif,
mahal dan juga beraneka macam. Sekarang banyak mainan yang dibuat pabrik
yang kurang bermanfaat bagi anak, karena alat bermain hanyalah alat bantu bagi
anak dan bukan sebagai indikator mutlak untuk membuat anak berkembang lebih
baik. Alat permainan edukatif sangat bervariatif dan juga tidak harus yang mahal.
Mahal dan murahnya suatu alat permainan bukanlah menjadi indikator. Anak juga
dapat bermain dengan berbagai manfaat yang besar jika saja orang tua mengetahui
sisi kegunaan dari mainan tersebut. Alat permainan Edukatif tidak selalu
permainan yang mempunyai harga yang mahal. Untuk itu perlu adanya
pengembangan Alat Permainan Edukatif atau APE.

Pengembangan memiliki istilah dalam bahasa Inggris yang biasa disebut


dengan istilah development. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI
pengembangan memiliki arti suatu cara, proses, ataupun perbuatan menjadikan
sempurna. Pengertian ini mengandung sebuah makna bahwa didalam
pengembangan terdapat proses penyempurnaan suatu produk, sehingga
mempunyai manfaat maupun kegiatan yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Pada dunia penelitian kata penembangan memiliki hubungan dengan


metode research & development (R&D), adalah suatu proses atau suatu langkah-
langkah yang digunakan untuk mengembangkan sebuah produk baru maupun
menyempurnakan sebuah produk yang sudah pernah dibuat atau yang sudah ada
dan dapat dipertanggungjawabkan (M.Fadillah, 2017:122). Menurut Seels dan
Richey (dalam M.Fadillah, 2017:122) pengembangan merupaakan sebuah proses
menerjemahkan atau juga menjabarkan spesifikasi sebuah rancangan kedalam
bentuk fisik. Pengembangan lebih diarahkan untuk membuat dan juga
menciptakan sesuatu yang sudah direncanakan menjadi wujud yang nyata.

Pengembangan alat permainan edukatif dapat didefinisikan sebagai suatu


cara atau proses yang digunakan untuk menciptakan dan juga mengembangkan
alat permainan edukatif bagi anak. Proses membuat atau mengembangkan dapat
dilakukan dengan cara ATM, yakni Amati, Tiru, Modifikasi. Dalam
mengembangkan alat permainan edukatif harus terdapat tambahan nilai kegunaan,
bukan pengurangan nilai kegunaan. Jadi didalam pengembangan alat permainan
edukatif mempunyai tujuan sebagai cara menambah muatan-muatan pendidikan
didalam alat permainan tersebut, sehingga akan menjadi lebih memiliki manfaat
bagi pertembuhan dan juga perkembangan anak.

Dalam pengembangan alat permainan edukatif terdapat beberapa tujuan


yang ingin tercapai:

1. Untuk menambah nilai guna


Tujuan dari pengembangan alat permainan edukatif adalah menambah nilai
kegunaan suatu alat permainan. Alat permainan dinyatakan baik ketika
memiliki niali kegunaan yang banyak menstimulasi dari berbagai aspek
perkembangan yang dimiliki oleh anak. Apabila alat permainan sebelumnya
hanya bisa menstimulasi satu kecerdasan, maka sesudah dikembangkan dapat
menstimulasi lebih dari satu kecerdasan. Dengan begini alat permainan
edukatif semakin berkualitas, dan sangat baik digunakan oleh anak.
2. Untuk menambah kuantitas
Pengembangan alat permainan edukatif selain untuk meningkatkan kualitas
juga digunakan untuk menambah kuantitasnya. Dikarenakan banyak alat
permainan edukatif yang mulai hilang dan punah beriringan dengan
perkembangan zaman, khususnya adalah alat permainan edukatif tradisional.
Karena adanya kondisi seperti ini membuat jumlah alat permainan edukatif
terbatas. Dengan pengembangan alat permainan edukatif ini sangat diharapkan
alat permainan edukatif jumlahnya semakin bertambah dan juga
meningkatkan kualitasnya, sehingga anak bisa bermain dengan berbagai
macam alat permainan edukatif.
3. Untuk perbaikan alat permainan edukatif
Alat permainan edukatif harus selalu dirawat agar tetap terjaga dan juga tidak
mengalami kerusakan, sehingga alat permainan edukatif akan tetap aman saat
digunakan oleh anak. Pengembangan alat permainan edukatif pada hal ini
adalah untuk memperbaiki alat permainan yang sudah ada disebelumnya.
Perbaikan seperti ini bisa berupa warna, bentuk, dan juga cara penggunaan alat
permainan. Sebaiknya, memperbaiki alat permainan edukatif dilakukan
dengan cara berkala, berdsarkan dengan tingkat kegunaan atau kerusakan.
Namun lebih tepat harus pengecekan dilakukan minimal satu ahun sekali,
guna memperbaiki maupun pembaruan.
4. Untuk peningkatan kreativitas
Kreativitas bagi anak itu sangatlah penting. Kreativitas juga akan menjadikan
seorang anak akan lebih mampu dalam menghadapi an juga menyelesaikan
berbagai persoalan yang telah dihadapi. Kreativitas anak akan mendapatkan
hasil sebuah karya yang luar biasa. Untuk bisa membangun serta
meningkatkan kreativitas anak, orang tua dan juga pendidik harus banyak
menyiapkan alat permainan edukatif yang bisa dimainkan dengan berbagai
macam cara. Jadi, pengembangan alat permainan edukatif harus dilakukan,
untuk memfasilitasi dan juga memenuhi kebutuhan bermain anak. semakin
banyak jumlah alat permainan edukatif maka akan banyak kesempatan anak
dalam mengembangkan kreativitasnya.
5. Untuk melestarikan alat permainan edukatif
Tujuan melestarikan alat permainan edukatif tidak kalah pentingnya dalam
pengembangan alat permainan edukatif, karena melestarikan alat permainan
edukatif yang ada sebelumnya, terutama APE atau Alat Permainan Edukatif
tradisional. Dimana alat permainan edukatif tradisional adalah warisan dari
nenek moyang yang terus dilestarikan. Alat-alat atau bentuk-bentuk permainan
tradisional saat ini sudah mulai banyak ditinggalkan oleh anak-anak. untuk
membangkitkan atau menumbuhkan minat anak terhadap permainan
tradisional yakni dengan melakukan cara memodifikasi ulat atau mengubah
bentuk alat permainan tersebut menjadi kekinian, tetapi harus tetap
memperhatikan sebuah nilai-nilai kekhasan dari tradisionalnya.

2.2 Fungsi Alat Permainan Edukatif

Alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini
memliki beberapa fungsi, yakni:

1. Menciptakan suasana belajar atau bermain yang menyenangkan bagi anak


dalam proses memberi perangsangan indikator kemampuan anak.
Kegiatan bermain bisa menggunakan alat, dan juga ada yang menggunakan
alat. Dalam permainan yang menggunakan alat permainan edukatif, dengan
menggunakan alat-alat permainan edukatif akan membuat anak-anak menjadi
sangat menikmati kegiatan belajar dan mengajar dan banyak hal yang mereka
dapatkan atau peroleh dengan belajar menggunakan media pembelajaran.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri dan juga membentuk diri anak yang lebih
baik dan positif.
Dalam suasana yang sangat menyenangkan, anak akan mencoba-coba
melakukan berbagai macam kegiatan yangsangat mereka sukai dengan cara
menemukan dan juga menggali sesuai yang mereka ingin ketahui. Kondisi
seperti ini sangat mendukung bagi anak dalam mengembangkan rasa percaya
diri anak dengan melakukan kegiatan.
Alat permainan edukatif mempunyai fungsi yang sangat strategis pada
sebagian yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan anak dalam
setiap melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga anak dapat memunculkan
rasa percaya diri dan juga citra diri berkembang dengan wajar.
Pada kegiatan saat anak mulai memainkan suatu alat permainan edukatif
dengan tingkat kesulitan tertentu misalnya, anak menyusun sebuah balok-
balok menjadi suatu bentuk bangunan, pada saat menyusun balok-balok
tersebut ada sebuah proses yang telah diakukan anak sehingga membuat anak
mengalami sebuah kepuasan setelah mereka melampaui di tahapan kesulitan
yang terdapat dalam alat permainan balok tersebut.
Proses-proses seperti ini akan bisa mengembangkan dan menumbuhkan rasa
percaya diri secara wajar dimana anak bisa merasakan bahwa tidak terdapat
suatu kesulitan yang tidak ditemukan penyelesaian.
3. Memberikan sebuah stimulus dalam membentuk perilaku dan juga
mengembangkan kemampuan dasar
Pembentukkan perilaku dengan melalui sebuah pembiasaan dan juga
pengembangan kemampuan dasar yakni dokus terhadap pengembangan pada
anak. Alat permainan edukatif dirancang dan dibuatdan juga dikembangkan
yang digunakan untuk memfasilitasi keua aspek pengembangan tersebut.
Salah satu contohnya pengembangan sebuah alat permainan dalam bentuk
boneka tangan yang dapat mengembangkan kemampuan berrbahasa anak,
karena dengan memainkan boneka tangan terdapat dialog dari tokoh yang
dimainkan dengan menggunakan boneka tersebut, anakjuga memperoleh
sebuah pengetahuan mengenai berbagai macam yang sudah disampaikan
melalui tokoh-tokoh yang dimainkan melalui boneka tangan tersebut. Pada
saat yang bersamaan anak-anak juga mendapatkan atau memperoleh pelajaran
yang sangat berharga tentang karakteristik dan juga sifat yang dimiliki oleh
para tokoh yang telah disimbolkan melalui boneka tangan tersebut.
4. Memberikan kesempatan pada anak untuk bersosialisasi, berkomunikasi
dengan teman sebaya.
Alat permainan edukatif memiliki fungsi memfasilitasi anak-anak dalam
mengembangkan hubungan yang komunikatif dan juga harmonis dengan
lingkungan disekitar mereka seperti teman-teman mereka. Terdapat alat
permainan yang bisa dilakukan dengan cara bersama-sama misalnya,
menggunakan botol suara yang dilakukan secara bersam-sama, dengan suara
yang berbeda sehingga menghasilkan suatu irama yang merdu hasil karya
anak. untuk menghasilkan sebuah irama yang merdu yang menggunakan
perbedaan botol-botol suara membutuhkan sebuah kerja sama, komunikasi,
dan juga hamonisasi antar anak hingga menghasilkan suara yang merdu.

Anda mungkin juga menyukai