Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA DINI

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MEDIA


SUMBER BELAJAR AUD

DosenPengampu:
Aneka, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 3:


Dina Wati : 2101041003

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO


JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini tentu masih banyak kekurangannya.
Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
menyempurnakan makalah ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga
para pembaca dapat mengambil manfaat dan pelajaran darimakalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Metro, 29 maret 2022

Dina Wati

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Pengertian Alat Permainan Edukatif....................................................2
B. Manfaat Alat Permainan Edukatif........................................................3
C. Tujuan Permainan Edukatif.................................................................4
D. Bentuk dan Teknik Penggunaan Alat Permainan Edukatif..................5

BAB III PENUTUP..........................................................................................8


A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan dari pengirim pesan kepada peneriman pesan sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Proses pembelajaran secara optimal bila guru mampu menyediakan sarana alat
permainan yang mampu memperkembangkan peserta didik. Media pembelajaran
dengan sistem permainan layak dipergunakan dalam proses pembelajaran karena
belajar sambil bermain dapat membuat suasana belajar lebih menyenangkan bagi
siswa dan tidak membosankan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan anak, sangat diperlukan pemahaman
yang medasar mengenai perkembangan diri anak, terutama yang terjadi dalam
proses pembelajarannya. Hal itu dimaksudkan agar kita dapat mengetahui ada
atau tidaknya kesulitan yang dialami oleh si anak dalam proses belajarnya.
Dengan pemahaman yang cukup mendalam atas proses tersebut diharapkan
sebagai guru meliputi orang tua, pendidik di lembaga pendidikan mampu
mengadakan eksplorasi, merencanakan, mengimplemtasikan penggunaan sumber
belajat dan permainan edukatif.
Pembuatan permainan edukatif harus disesuaikan dengan kebutuhan
kurikulum yang ada, dan pada karakteristik anak.Bahan yang digunakanpun tidak
sulit didapat, bahakan dapat menggunkan barang belas limbah rumah tangga.Yang
perlu diperhatikan adalah, bahan yang digunakan harus aman bagi anak dan
semenarik mungkin.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Alat Permainan Edukatif
2. Manfaat Alat Permainan Edukatif
3. Tujuan Permainan Edukatif
4. Bentuk dan Teknik Penggunaan Alat Permainan Edukatif

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Permainan Edukatif


Alat permainan sebagai sumber belajar mengandung makna bahwa alat
permainan tersebut dirancang, dibuat, dan dimanfaatkan untuk memberikan
kemudahan kepada anak dalam kegiatan bermainnya (belajar). Alat permainan
adalah semua alat yang digunakan anak untuk memenuhi kebutuhan naluri
bermainnya. Alat permainan untuk anak dalam pengadaannya selain dapat dibeli di
toko mainan, juga dapat digali dan dikumpulkan dari sekeliling kita. Dalam
perkembangannya, istilah alat permainan ini seringkali dilengkapi. Menggunakan
istilah yang lain yaitu alat permainan edukatif yang disingkat APE.

Menurut Mayke Sugianto mengemukakan permainan edukatif adalah alat


permainan yang sengaja dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan. Berkaitan
dengan alat permainan maka yang dirancang untuk aspek perkembangan anak. 1
Sehingga permainan edukatif merupakan salah satu bentuk permainan yang dapat
mengembangakan keterampilan, minat, pemikiran dan perasaan. Melalui kegiatan
bermain bersama – sama yang antara lain akan diperoleh melalui kegiatan bermain
dengan orang lain. Dapat digaris bawahi perbedaan dengan alat permaianan dengan
alat edukatif.adalah bahwa pada alat permainan edukatif terdapat unsur perencanaan
pembuatan secara mendalam dengan mempertimbangkan karakterisitk anak dan
mengaitkannya pada pengembangan berbagai aspek perkembangan anak.Sedangkan
alat permainan biasa dibuat dengan tujuan yang berbeda, mungkin saja dapat
dikembangkan melalui alat permainan tersebut.

1
Agung Triharso, Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini. (Yogyakarta: ANDI
OFFSET, 2013), h.10

2
B. Manfaat Alat Permainan Edukatif
Alat-alat permainan yang dikembangkan memiliki berbagai fungsi dalam
mendukung penyelenggaraan proses belajar anak sehingga kegiatan dapat
berlangsung dengan baik dan bermakna serta menyenangkan bagi anak. Fungsi-
fungsi tersebut adalah: Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan
bagi anak dalam proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak.
Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kegiatan bermain itu
ada yang menggunakan alat, ada pula yang tidak menggunakan alat.Khusus dalam
permainan yang menggunakan alat, dengan penggunaan alat-alat permainan
tersebut anak-anak tampak sangat menikmati kegiatan belajar karena banyak hal
yang mereka peroleh melalui kegiatan belajar tersebut, diantaranya:
1. Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak dalam
proses pemberian perangsangan indikator kemampuan anak.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif.
Dalam suasana yang menyenangkan, anak akan mencoba melakukan berbagai
kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai
yang ingin mereka ketahui. Kondisi tersebut sangat mendukung anak dalam
mengembangkan rasa percaya diri mereka dalam melakukan kegiatan. Alat
permainan edukatif memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan anak dalam melakukan kegiatan-
kegiatannya sehingga rasa percaya diri dan citra diri berkembang secara
wajar. Pada kegiatan anak memainkan suatu alat permainan dengan tingkat
kesulitan tertentu misalnya menyusun balok-balok menjadi suatu bentuk
bangunan tertentu, pada saat tersebut ada suatu proses yang dilalui anak
sehingga anak mengalami suatu kepuasaan setelah melampaui suatu tahap
kesulitan tertentu yang terdapat dalam alat permainan tersebut. Proses-proses
seperti itu akan dapat mengembangkan rasa percaya secara wajar dimana
anak merasakan bahwa tiada suatu kesulitan yang tidak ditemukan
penyelesaiannya.
3. Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan
kemampuan dasar. Pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan

3
pengembangan kemampuan dasar merupakan fokus pengembangan pada
anak usia usia dini. Alat permainan edukatif dirancang dan dikembangkan
untuk memfasilitasi kedua aspek pengembangan tersebut. Sebagai contoh
pengembangan alat permainan dalam bentuk boneka tangan akan dapat
mengembangan kemampuan berbahasa anak karena ada dialog dari tokoh-
tokoh yang diperankan boneka tersebut, anak memperoleh pengetahuan
tentang berbagai hal yang disampaikan melalui tokoh-tokoh boneka tersebut,
dan pada saat yang sama anak-anak memperoleh pelajaran berharga
mengenai karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh para tokok yang
disimbolkan oleh boneka-boneka tersebut.
4. Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman
sebaya. Alat permainan edukatif berfungsi memfasilitasi anak-anak
mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif dengan
lingkungan di sekitar misalnya dengan temantemannya. Ada alat-alat
permainan yang dapat digunakan bersama-sama antara satu anak dengan anak
yang lain misalnya anak-anak menggunakan botol suara secara bersama-sama
dengan suara yang berbeda sehingga dihasilkan suatu irama yang merdu hasil
karya anak-anak. Untuk menghasilkan suatu irama yang merdu dengan
perbedaan botol-botol suara tersebut perlu kerjasama, komunikasi dan
harmonisasi antar anak sehingga dihasilkan suara yang merdu.2

C. Tujuan Permainan Edukatif


1. Mainan edukasi bisa membantu untuk meningkatkan kemampuan pikir anak-
anak akan menjadi lebih aktif dan bisa berkembang dengan pesat.
2. Permainan edukasi anak bisa membantu anak dalam konsentrasi, konsentrasi
adalah hal yang penting dalam perkembangan anak kita agar dalam masa
kedepannya anak kita bisa fokus pada pelajaran ataupun pekerjaan.
3. Alat permainan edukatif bisa membantu anak kita dalam mengenal bentuk
dan warna semenjak masih usia dini. Dengan menggunakan alat ini anak bisa

2
Badru Zaman, Media Pembelajaran Anak Usia Dini,(Bandung: UPI Pers,2010), h. 24

4
mengenal bentuk-bentuk dan juga warna yang ada di sekitar sehingga mereka
bisa lebih kreatif dalam membuat sesuatu.
4. Permainan edukatif juga bisa membantu anak untuk belajar membaca dan
juga melatih berbicara. Dengan diselingi cerita bisa membantu anak untuk
mengembangkan imajinasi.
5. Permainan anak yang mendidik bisa membantu anak untuk belajar sebab
Akibat seperti memasukan benda besar apakah bisa masuk ke dalam lubang
yang kecil.

D. Bentuk dan Teknik Penggunaan Alat Permainan Edukatif


Bentuk – bentuk permainan edukatif ada terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. APE Indoor dan Outdoor
APE indoor adalah sarana fasilitas bermain sambil belajar yang
digunakan di dalam ruangan, baik ruang kelas yang akan memberi
kemudahan kepada anak dalam proses penyampaian tema pelajaran.
Sedangkan APE outdoor saran atau fasilitas bermain sambil belajr di luar
ruangan.
Contoh APE Indoor:
a. Menara Geometri yaitu, terdiri dari bentuk segitiga, lingkaran, persegi,
dan persegi panjang.
b. Jam- jaman yaitu, bentuknya menyerupai jam. Alat ini terbuat dari kayu
di bentuk sesuai dengan sesuai dengan pola yang telah di haluskan
c. Balok Istana yaitu, potongan – potongan balok dengan berbagai bentuk,
warna dan ukuran.
d. Puzzle yaitu mencocokkan gambar dengan bentuk dan ukuran yang
sesuai.

Contoh APE Outdoor


a. Perosotan yaitu, alat permaian dilakukan dengan cara anak meluncur
kebawah. Manfaatnya adalah dapat melatih motorik kasar anak dan
ketangkasan.

5
b. Jungkat Jungkit yaitu, berupa batangan kayu yang ditengahnya diberi
tumpuan. Manfaat yaitu mengembangkan kosentrasi, keseimbangan, dan
kelincahan anak.

c. Bak Pasir yaitu, bak yang berisi pasir. Alat permaianan ini adalah
kategori bebas karena anak boleh berkreativitas sesuai dengan
imajinasinya. Bisa membuat sesuka hati mereka. Adapun manfaatnya
mengembangkan dan kreatuvutas anak dan melatih pikiran dan kognitif
anak.3

2. APE tradisional dan modern


APE tradisional adalah segala bentuk alat permainan edukatif yang
diciptakan atau diwariskan orang terdahulu yang didesain dibuat secara
manual menggunkan bahan – bahan yang sederhana. APE modern yaitu
segala bentuk permainan edukatif yang diciptkan, dibuat dikembangkan pada
masa kekinian dengan memanfaatkan teknologi.

3. APE tradisional
a. Engrang Batok yaitu, alat permainan yang terbuat dari batok kelapa.
Dengan cara menarik ujuang tali keatas batok dan jari – jari kaki
menjepit tali yang tersedia. Selanjutnya melangkah kaki kanan dan kiri
bergantian, dan selalu menjaga keseimbangan.

b. Keris – kerisan yaitu, permaianan yang terbuat dari daun (janur) kelapa.
Daun uang sudah dipisahkan didaunnya tersebut disusun atau dianyam
selang – seling melewati ujungnya. Alat permainan ini dapat digunakan
untuk bermain peran. Seperti keris – kerisan layaknya raja, dalang
ataupun pendekar dll. Manfaatnya yaitu kreativitas dan sosial emosional
anak.

M. Fadlillah, Bermain dan Permainan,Cet. 2, (Jakarta: Prenada Media Grup, Sepetember 2018), h.80
3

6
c. Lompat Tali yaitu, permainan tradisional menggunkan tali ataupun karet,
anak yang dapat melompat lebih tinggi akan menjadi pemenangnya.
Permainan ini dilakukan minimal 3 orang, dimana dua orang memegag
dan merentangkan tali, sedangkan satu yang melompat. Demikian sampai
di peroleh pemenangnya. Bermanfaat sebagai melatih kerja sama, fisik,
serta emosional anak.

4. APE modern
a. Puzzle yaitu, mainan modern yang dimainkan dengan cara menyusun
ptongan gambar menjadi satu, sehingga sesuai dengan gambar aslinya
atau sesuai dengan yang diinginkan.

b. Boneka jari yaitu, alat permainan modern yang dibuat oleh kain flanel
yang di desain berbagai karekater binatang. Alat permainan ini
digunakan dengan jari, biasanya alat ini digunakan pendidik dan orang
tua sebagai media bercerita dalam menyampaikan informasi
pembelajaran. Dengan demikian boneka jari ini komunikasi anak akan
berkembang cukup baik.

c. Lego yaitu, permaiana edukatif yang modern terbuat dari bahan plastik.
Cara menggunakannya ialah cara menyusun sesuai dengan keinginan
anak. Dengan Permainan ini seorang anak dapat berkreativitas sesuai
dengan imajinasinya. Dapat melatih anak mengenal berbagai warna. 4

Ibid., h. 105
4

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan


seperangkat instrumen, baik merupakan metode atau cara maupun perkakas yang
digunakan seseorang dalam rangka mendidik anak dengan menekankan konsep
bermain sambil belajar. Dari sudut pandang orang tua atau pendidik APE memilik
arti yang sangat penting. Karena dapat membantu dan memudahkan mereka
dalam mendampingi proses pembelajaran pada anak usia dini. Sedangkan dari
sudut pandang anak-anak APE memiliki arti penting sebagai berikut: dapat
mengembangkan konsentrasi anak, dapat mengatasi keterbatasan bahasa anak,
dapat mendorong anak bersosialisasi, dapat menambah daya  ingat dan
pemahaman anak mengenai sesuatu.
Kemudian dalam memilih alat permainan untuk anak, orang tua atau
pendidik sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip APE (yang mencakup:
prinsip produktivitas, prinsip aktivitas, prinsip kreativitas, prinsip efektifitas dan
efisiensi serta prinsip mendidik yang menyenangkan) dan ciri-ciri alat permainan
yang baik untuk anak (yang meliputi: Desain Mudah dan Sederhana, Multifungsi,
menarik, awet, berukuran besar, tidak membahayakan, sesuai kebutuhan, barang
murah dan mudah didapat, bukan karena kelucuan atau kebagusannya, mendorong
anak untuk bermain bersama, serta dapat mengembangkan daya fantasi anak).

B. Saran
Untuk meningkatkan mutu pendidikan anak, sangat diperlukan pemahaman
yang medasar mengenai perkembangan diri anak, terutama yang terjadi dalam
proses pembelajarannya. Hal itu dimaksudkan agar kita dapat mengetahui ada
atau tidaknya kesulitan yang dialami oleh si anak dalam proses belajarnya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Agung Triharso, 2013. Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini.
Yogyakarta: ANDI OFFSET
M.Fadillah, Lilif Muallifatul, Wantini, Eliyyi Akbar, dan Syifa Fauziah, 2014.
Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini..Jakarta: PERDANA
M. Fadlillah, 2018. Bermain dan Permainan, Cet. 2, Jakarta: Prenada Media Grup
Badru Zaman, 2010. Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: UPI Pers

Anda mungkin juga menyukai