Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA


DINI

Dosen Pengampu : I Gusti Ngurah Putra.S.T.,M.Si

Oleh : Ni Nyoman Widiantari


Nim: DS0222014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU DHARMA SENTANA
SULAWESI TENGAH
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas saya untuk mata kuliah Media Pembelajaran
dengan judul : “Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini”, saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran kritik hingga makalah ini dapat
terselesaikan.
saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu saya
menghargai segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca.

Palu, Jumat 10 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1. Latar belakang .............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3. Tujuan Pembelajaran .................................................................................... 2

1.4 Manfaat Pembelajaran ................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

2.1 Konsep Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Anak Usia Dini ................ 3

2.2 karakteristik dan jenis media pembelajaran sederhana ................................. 4

BAB III.................................................................................................................... 7

PENUTUP ............................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Pengalaman pada masa anak usia dini memiliki peran yang sangat penting
dalam keseluruhan proses perkembangan aspek-aspek kepribadian pada masa-
masa selanjutnya. Program pendidikan anak usia dini sebaiknya memberikan
stimulus untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan formal yang lebih
tinggi. Manusia pada dasarnya adalah mahluk belajar, oleh karenanya tidak perlu
memaksa anak untuk belajar. Tugas pendidik adalah membawa sebanyak
mungkin pengetahuan di dunia ini ke dalam lingkungan kegiatan anak yang dapat
memberikan pengalaman belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Salah satu
cara yang bisa dilakukan pendidik untuk menunjang proses belajar yang wajar
bagi anak adalah menyediakan media belajar dan bermain, karena kegiatan belajar
anak usia dini dilakukan melalui kegiatan bermain. Guru sebagai tenaga pendidik
profesional di lingkungan lembaga pendidikan formal pada saat ini peranannya
tidak hanya mengajar tetapi harus mampu membelajarkan anak. Guru harus
mampu melaksanakan kegiatan instruksional atau pembelajaran yaitu kegiatan
mengatur atau mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan
belajar anak. Guru profesional di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini harus
mampu melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Salah satu
kompetensi guru profesional adalah harus mampu mengelola sistem pembelajaran
yang meliputi komponen-komponen: tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran,
anak yang belajar, model dan metode pembelajaran, sumber belajar dan media
pembelajaran, serta evaluasi proses dan hasil belajar. Sejalan dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) saat ini proses
pembelajaran tidak cukup dengan memanfaatkan sumber belajar dan media
pembelajaran sederhana seperti sketsa, gambar, papan, buku, dan lain-lain yang
bersifat visual dan konvensional, tetapi diperkaya dengan media modern yang
1
bersifat elektonis dan audio-visual seperti komputer, laptop, hand phone dengan
memanfaatkan fasilitas internet.

Untuk memenuhi tuntutan di atas dalam buku ini secara garis besar
dipaparkan tentang: arti, posisi, fungsi, kemampuan, landasan penggunaan,
klasifikasi sumber belajar dan media pembelajaran; jenis-jenis dan karakteristik
media pembelajaran, cara membuat dan memanfaatkan media pembelajaran
sederhana serta alat permainan; jenis dan karakteristik serta pemanfaatan media
pembelajaran modern; yang dilengkapi dengan proses pengembangan desain
produksi media pembelajaran untuk anak usia dini.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Bagaimana konsep media pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini?

1.2.2. Bagaimana karakteristik dan jenis media pembelajaran sederhana?

1.3. Tujuan Pembelajaran


1.3.1 Untuk mengetahui konsep media pembelajaran dalam pendidikan anak usia
dini.

1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik dan jenis media pembelajaran sederhana.

1.4 Manfaat Pembelajaran


Manfaat penulisan dari makalah ini adalah kita bisa mengetahui bagaimana
Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Semoga makalah ini bisa
menjadi sumber referensi di perpustakaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Anak Usia Dini


Arti Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Alat Permainann dan Alat
Permainan Edukatif.
1. Sumber belajar
Istilah sumber dan media dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan.
Keduanya menunjuk pada satu obyek serupa. Jika obyek tersebut difungsikan, ia
disebut media; sedangkan "bendanya" sendiri disebut sumber belajar (USAID,
2009). Istilah sumber dan media pembelajaran sering dipakai secara campur aduk,
berganti-ganti. kadang-kadang bersamaan (Akbar, 2003). Pengertian sumber
belajar adalah segala macam yang dapat memberikan informasi maupun berbagai
ketrampilan pada anak/murid, sehingga memudahkan pembelajaran anak/murid
(Sudono, 1995).
Secara umum dilihat dari sisi pengembangannya sumber belajar dapat
dibedakan kedalam dua macam yaitu sumber belajar yang dirancang untuk
pembelajaran dan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran
tetapi tidak dirancang untuk pembelajaran. Sumber belajar yang dirancang adalah
segala sumber belajar yang secara sengaja didesain untuk kepentingan pencapaian
tujuan pembelajaran tertentu misalnya buku pelajaran, buku cerita. kamus,
ensiklopedia. perpustakaan, ruang sumber belajar. laboratorium, alat peraga,
museum, VCD pembelajaran dan lain lain. Adapun sumber belajar yang
dimanfaatkan atau digunakan adalah sumber belajar yang tidak dirancang untuk
kepentingan tujuan pembelajaran tertentu tetapi dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar jenis ini
dimanfaatkan guna memberikan kemudahan dan kejelasan kepada seseorang
dalam kegiatan belajarnya. Contoh sumber belajar jenis ini yaitu pasar. terminal,
pelabuhan, bandara, toko, sawah, kebun, gunung, nara sumber ahli bidang
tertentu, pabrik, media masa dan lain-lain.

3
2. Media dan Media Pembelajaran Media
Merupakan kata jamak dari medium yang artinyanya pengantar atau
perantara yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada
komunikan dalam mencapai efek tertentu. Kata media berasal dari bahasa Latin
"medio" Dalam bahasa Latin media diartikan sebagai antara. Media merupakan
bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Secara khusus kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang
digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media diartikan sebagai alat komunikasi yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi
ajar dari guru kepada murid sehingga murid menjadi lebih tertarik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Alat permainan dan Alat Permainan Edukatif (APE)
Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak
untuk memenuhi naluri bermainnya, sehingga menghasilkan pengertian,
memberikan informasi, memberikan kesenangan, dan mengembangkan seluruh
aspek pengembangannya (Eliyawati, 2005). Sedangkan Alat Permainan Edukatif
adalah alat permainan yang sengaja dirancang.

2.2 karakteristik dan jenis media pembelajaran sederhana


A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana

Untuk memahami pengertian media sederhana ini tidak terlepas dari


pengertian media instruksional itu sendiri, baik yang menyangkut tentang batasan
pengertian, fungsi maupun tujuan media instruksional pada umumnya. Di
samping itu agar mendapatkan kejelasan pengertian media sederhana perlu
mengetahui beberapa fungsi, ciri-ciri, danbeberapa contohnya. Ditinjau dari
pembuatan dan penggunaannya, media sederhana memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:

1. Dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru atau pun bersama-sama dengan
siswa
4
2. Bisa dibuat dengan bahan sederhana diperoleh di lingkungan sekitarnya

3. Penggunaan media sederhana dalam kegiatan belajar-mengajartidak


memerlukan keahlian/ketrampilan teknik khusus.

B. Karakteristik Media Pembelajaran Sederhana

Pembuatan dan penggunaan Media Sederhana dalam kegiatan pengajaran dapat


berhasil baik jika yang bersangkutan memiliki kemampuan memahami
kelebihan/keuntungannya serta keterbatasannya, di samping itu perlu memahami
beberapa ciri yang telah disebutkan di muka. Secara umum media sederhana
memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Kelebihan media sederhana:

a. Dapat mengatasi keterbatasan ukuran, waktu, dan tempat, maksudnya ialah


dengan media sederhana dapat membawa dunia luar ke dalam kelas.

b. Dapat membuat kongkrit suatu pengertian, maksudnya media dapat mengatasi


verbalisme dalam belajar.

c. Dapat memperlihatkan tentang bagaimana konstruksi, cara bekerja, penampang


atau irisan suatu benda atau obyek.

d. Dapat memperlihatkan tentang bagaimana struktur organisasi


sosial/masyarakat.

C. Unsur-unsur Desain Media Pembelajaran Sederhana

1. Titik Titik ialah tanda kedudukan sesuatu, dan titik ialah bekas atau jejak dari
alat yang berujung runcing. Titik sebagai tanda kedudukan misalnya titik puncak,
titik sudut, titik tengah, ujung pangkal, perpotongan garis dll. Titik sebagai bekas
atau jejak goresan suatu alat yang berujung runcing dalam media sederhana dapat
dimanfaatkan untuk mengarsir, menimbulkan kesan gelap atau kesan tekstur
(semu).

5
2. Garis Garis dapat disebut sebagai rangkaian titik-titik yang memanjang yang
ditimbulkan akibat goresan atau tarikan suatu alat seperti pensil, pena, kuas dll.
Garis memiliki ukuran panjang, tanpa lebar tetapi memiliki ketebalan. Wujud
garis ialah lurus dan lengkung. dan garis mempunyai arah misalnya tegak,
mendatar, dan miring atau diagonal. Dalam penampilannya setiap garis memiliki
watak dan kesan yang ditimbulkannya, misalnya garis lurus memiliki sifat kaku,
garis lengkung sifatnya luwes. Garis yang tegak (vertikal) berkesan kokoh, garis
yang mendatar (horisontal) berkesan luas. sedangkan garis miring (diagonal)
berkesan dinamis. Fungsi garis dalam media sederhana ialah sebagai pembentuk
wujud seperti pada gambar/sketsa, berfungsi sebagai simbol, dan berfungsi
sebagai batas bangun, bidang, ruang dll.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengalaman pada masa anak usia dini memiliki peran yang sangat penting
dalam keseluruhan proses perkembangan aspek-aspek kepribadian pada masa-
masa selanjutnya. Program pendidikan anak usia dini sebaiknya memberikan
stimulus untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan formal yang lebih
tinggi. Sumber belajar
Istilah sumber dan media dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan.
Keduanya menunjuk pada satu obyek serupa. Jika obyek tersebut difungsikan, ia
disebut media; sedangkan "bendanya" sendiri disebut sumber belajar (USAID,
2009). Istilah sumber dan media pembelajaran sering dipakai secara campur aduk,
berganti-ganti. kadang, kadang-kadang bersamaan (Akbar, 2003). Pengertian
sumber belajar adalah segala macam yang dapat memberikan informasi maupun
berbagai ketrampilan pada anak/murid, sehingga memudahkan pembelajaran
anak/murid (Sudono, 1995).

3.2 Saran

Penulis mengharapkan penulisan makalah ini bisa menjadi referensi bagi


penulisan makalah selanjutnya. Sangat diharapkan saran dan masukan dari
pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=gpYqDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=
PP1&dq=pengembangan+media+pembelajaran+anak+usia+dini&ots=tvM1N_
EZKl&sig=lCML_wYq1r8ORWEHkOp9KQ5UL84&redir_esc=y#v=onepage&q
=pengembangan%20media%20pembelajaran%20anak%20usia%20dini&f=false

Anda mungkin juga menyukai