Anda di halaman 1dari 3

a.

Pengertian teknik Modelling

Menurut Albert Bandura (dalam Gantina Komalasari 2011:176) teknik


modelling adalah teknik yang menggunakan teknik belajar melalui observasi
dengan menambahkan atau mengurangi tingkah laku yang teramati, menetralisir
berbagai pengamatan sekaligus melibatkan proses kognitif. Berikut teknik tipe
modelling, yaitu : modelling tingkah laku baru yang dilakukan melalui observasi
terhadap model tingkah laku yang diterima secara sosial individu dan memperoleh
tingkah laku yang baru. Modelling juga mengubah tingkah laku yang lama yaitu
dengan cara meniru tingkah laku model yang tidak diterima sosial akan
memperkuat atau memperlemah tingkah laku dilihat dari tingkah laku model itu
dihukum atau diganjar. Adapun modelling simbolik adalah modelling melalui
televisi dan film dan menyejikan contoh tingkah laku, berpotensi sebagai sumber
model tingkah laku.

Penokohan atau Modelling itu sendiri adalah istilah yang menunjukkan


terjadinya proses belajar melalui pengamatan terhadap orang lain dan perubahan
tersebut terjadi melalui peniruan. Peniruan ini menunjukkan bahwa perilaku orang
lain yang diamati

Menurut Gabriel Tarde (dalam jurnal Suharsiwi vol.10 no.1) beranggapan


bahwa seluruh kehidupan sosial itu sebenarnya berdasarkan pada faktor imitasi
yang artinya perilaku seseorang didapat dari pengamatan.

b. Macam-macam Modelling
Menurut Gantina Komalasari (:179) ada beberapa macam Modelling
yaitu :
1. Penokohan Nyata
Dalam penokohan nyata ini adapun cara atau prosedur yang dilakukan
dengan menggunakan model langsung seperti: guru, konselor, teman
sebaya maupun tokoh yang dikaguminya. Pada teknik modelling ini
menekankan pada peserta didik bahwa mereka dapat mengadaptasi
perilaku yang ditampilkan oleh model sesuai dengan gayanya sendiri.
Dalam tekni ini menekankan bagian penting dari perilaku yang
ditampilkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan mendapatkan
hasil yang baik.
2. Penokohan simbolik
Dalam penokohan simbolik ini merupakan cara atau prosedur yang
dilakukan menggunakan media yakni video, film, dan buku pedoman.
Penokohan ini dilakukan dengan cara mendemonstrasikan perilaku
yang dikehendaki peserta didik melalui media bisa menggunakan
video dan film dan yang berbentuk simbol lainnya.
3. Penokohan ganda
Dalam penokohan ganda ini gabungan dari penokohan nyata dan
simbolik. Jadi penokohan ganda ini dapat diartikan mengubah prilaku
melalui model nyata maupun simbolik dengan video maupun media
film dan buku pedoman lainnya.
c. Prinsip-prinsip modelling
Berikut ini prinsip-prinsip modelling menurut Gantina Komalasari
(2011:178) :
1. Belajar dapat diperoleh dengan melalui pengalaman langsung dan
tidak langsung dengan mengamati tingkah laku orang lain.
2. Kecakapan sosial tertentu dapat dihapus dengan mengamati orang lain
yang mendekati objek atau situasi yang ditakuti tanpa mengalami
akibat menakutkan dengan tidakan yang telah dilakukan.
3. Reaksi emosional yang terganggu dapat dihapung dengan mengamati
orang lain yang mendekati situasi yang ditakuti tanpa mengalami
akibat menakutkan dengan tindakan yang telah dilakukan.
4. Pengendalian diri dapat dipelajari melalui pengamatan atas model yang
telah dikenai hukuman.
5. Status kehormatan sangat berarti
6. Model atau penokohan dapat dilakukan dengan model simbol yaitu
melalui film, video dan alat lainnya.
Komalasari, gantina dkk. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta:
Indeks.2011.
Suharsiwi. Pengembangan Model Pembelajaran Keterampilan Sosial
Anak Autis di TK B. Jurnal Ilmiah Visi PPTK PAUDNI, Vol. 10 No. 1.
Juni 2015

Anda mungkin juga menyukai