Anda di halaman 1dari 3

1. hal hal apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan metode modelling ini?

Agar terjadi
proses imitasi, maka model harus memiliki syarat sebagai berikut :

a. Model harus memperlihatkan kelebihan atau kekurangan

b. Tingkah laku model jelas terbukti memberi kepuasan

c. Terutama ada hubungan yang hangat antara model dan pengamat

Menurut Komalasari (2011: 178) ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam
penerapan teknik modeling antara lain:

a. Ciri model seperti usia, status social, jenis kelamin, keramahan, dan kemampuan penting
dalam meningkatkan imitasi.

b. Anak lebih senang meniru model seusianya dari pada model dewasa.

c. Anak cenderung meniru model yang standar prestasinya dalam jangkauannya.

d. Anak cenderung mengimitasi orangtuanya yang hangat dan terbuka

Bondura pada tahun 1969 dalam herdiayati dan Sasmita mengemukakan komponen dalam
proses belajar melalui model, yaitu:

a. Memperhatikan , perhatikan model yang akan ditiru. Keinginan timbul karena model
memperlihatkan sifat dan kualitas yang baik.

b. Mencamkan, setelah memperhatikan dan mengamati model anak akan memperlihatkan


tingkah laku yang sama dengan model tersebut.

c. Produksi gerak dan motorik dapat menghasilkan gerak seperti yang dilakukan model

d. Pengulangan penguatan dan motivasi menirukan berhasil dengan baik apabila ada kemauan
dan motivasi kuat, maka akan terus ditiru tanpa dilupakan

2. manfaat teknik modelling?

Adapun manfaat yang diperoleh melalui modeling antara lain :

a. Anak mejadi lebih kooperatif karena diamati oleh pasien berikutnya

b. Sebagai tindakan pencegahan bagi anak yang belum mendapatkan perawatan gigi

c. Mengurangi kecemasan anak terhadap perawatan gigi terutama kecemasan yang


disebebkan oleh non kooperatif dan penolakan perawatan.

3. kelebihan teknik modelling dibandingkan dengan teknik yang lain?

Bondura dalam Mungara dkk menetapkan bahwa modeling tidak hanya mendapatkan perilaku
baru tetapi juga mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Salah satu prinsip teknik ini adalah
“vicarious extinction”, rasa takut dan perilaku yang tidak diinginkan dapat dihilangkan melalui
pengamatan tanpa konsekuensi merugikan terhadap pelaku. Memungkinkan anak untuk belajar
menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.

4. tadi ada disebutkan ada 2 teknik modelling kira kira mana yang lebih efektif

Kedua pendekatan, yaitu menggunakan modeling film (video) dan melakukan demonstrasi
secara langsung, memiliki manfaat dan kelemahan masing-masing. Pilihan antara keduanya
dapat tergantung pada preferensi anak, situasi, serta ketersediaan sumber daya. Berikut adalah
beberapa pertimbangan mengenai efektivitas keduanya:

*Modeling Film (Video):*

- *Keuntungan:*

- Visual Menarik: Anak-anak umumnya tertarik dengan media visual, seperti video animasi atau
cerita pendek yang memperlihatkan karakter yang melakukan perawatan gigi dengan benar.

- Reproduksi: Video dapat diputar ulang berkali-kali, sehingga anak memiliki kesempatan untuk
mengamati dan memahami langkah-langkah perawatan gigi secara rinci.

- Kontrol Waktu: Anak dapat menonton video saat mereka siap, sehingga mereka memiliki
kendali atas waktu dan kenyamanan mereka.

*Kelemahan:*

- Kekurangan Interaksi Langsung: Video mungkin tidak memberikan pengalaman interaksi


langsung dengan model, yang dapat membuat anak merasa kurang terlibat atau kurang merasa
didukung.

*Demonstrasi Secara Langsung:*

- *Keuntungan:*

- Interaksi Langsung: Demonstrasi langsung oleh orang dewasa atau model dapat menciptakan
interaksi personal yang lebih kuat antara anak dan model. Ini dapat membantu anak merasa
lebih terlibat dan mendapatkan dukungan nyata.

- Pertanyaan dan Jawaban: Demonstrasi langsung memungkinkan anak untuk bertanya secara
langsung dan mendapatkan jawaban real-time dari model.

- *Kelemahan:*

- Kesulitan Replikasi: Anak mungkin menghadapi kesulitan dalam mereplikasi langkah-langkah


yang ditunjukkan secara langsung jika mereka tidak mengingat secara tepat setiap langkahnya.

- Kesulitan Waktu: Demonstrasi langsung memerlukan waktu yang dapat lebih panjang dan
mungkin tidak selalu cocok dengan jadwal anak.

*Kesimpulan:*
Kedua pendekatan memiliki nilai dan situasi di mana masing-masing bisa efektif. Jika Anda ingin
memberikan contoh yang sangat jelas dan mudah diakses, modeling film bisa menjadi pilihan
yang baik. Namun, jika Anda ingin menciptakan interaksi personal yang kuat dan mendukung,
demonstrasi secara langsung dapat lebih bermanfaat. Pendekatan terbaik mungkin adalah
menggabungkan keduanya, di mana Anda bisa mulai dengan modeling film untuk memberikan
pengenalan, dan kemudian mengikuti dengan demonstrasi langsung untuk memberikan
dukungan dan menjawab pertanyaan anak. Ingatlah bahwa pengulangan dan konsistensi dalam
pendekatan yang Anda pilih akan berkontribusi pada efektivitas keseluruhan.

5. mengapa pendekatan modeling efektif dalam mengelola tingkah laku anak?

jawab: modeling adalah Proses memperoleh tingkah laku melalui pengamatan terhadap suatu model,
seperti yang kita ketahui anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dan merespons contoh yang
dihadapkan pada mereka.hal ini juga sesuai dengan teori "social learning" dimana teori social learning ini
merupakan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta efikasi diri yang menunjukkan pentingnya proses
mengamati dan meniru perilaku, sikap dan emosi orang lain. teori social learning memprediksi bahwa
pola respon rasa memprediksi bahwa pola respon rasa takut pada anak2 dapat dihilangkan dengan
mengamati model yang mendapatkan stimulus tanpa mengalami konsekuensi yang neggatif.

Anda mungkin juga menyukai