Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

MERANCANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAGI ANAK USIA DINI

ERINE AGUSTIA
NIDN : 2128089001
Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini STAI Natuna
Email;erineagustina@gmail.com

ABSTRAK

Aktivitas anak usia dini dalam kesehariannya tidak terlepas dari bermain, dari pagi
hingga malam hari. Tujuan jurnal ini untuk menjabarkan kegunaan alat permainan edukatif
bagi anak usia dini. Anak bermain tidak hanya untuk bahagia saja namun ada unsur
pembelajarannya pada permainan tersebut. Sehingga tercipta suasana belajar sambil
bermain. Contoh permainan yang menciptakan suasana belajar sambil bermain adalah
dengan Alat Permainan Edukatif. APE adalah alat permainan yang dirancang dan dibuat
sesuai dengan tujuan pendidikan namun tidak menghilangkan unsur permainan yang asyik,
menarik dan menyenangkan untuk anak. Tidak semua alat permainan tergolong APE karena
masih banyak beredar alat permainan yang hanya bernilai ekonomis bukan edukatif.
Sebahagian produsen memproduksi alat permainan hanya untuk mendapatkan keuntungan
yang besar tanpa mempertimbangkan nilai edukatif. Penelitian ini berupa jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi.
Peran penting orang tua dan pendidik agar dapat memberikan alat permainan edukatif yang
bernilai pendidik pada anak saat bermain. Dengan adanya Alat Permainan Edukatif yaitu; 1)
Memperjelas materi yang diberikan. 2) Memberikan motivasi serta merangsang anak untuk
bereksplorasi dan bereksperimen. 3) Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain. Tiga
syarat harus ada di permaian edukatif yaitu Syarat Teknis, Edukatif dan Estetika.

Kata Kunci: Alat Permainan Edukatif, Anak Usia Dini.

ABSTRACT

Early childhood activities in their daily lives are inseparable from playing, from morning to
night. The purpose of this journal is to describe the use of educational game tools for early
childhood. Children play not only to be happy but there is an element of learning in the game.
So as to create an atmosphere of learning while playing. An example of a game that creates an
atmosphere of learning while playing is the Educational Game Tool. APE is a game tool that
is designed and made in accordance with educational purposes but does not eliminate the
elements of fun, interesting and fun games for children. Not all play equipment is classified as
APE because there are still many game tools circulating that are only of economic value, not
educational. Some manufacturers produce play equipment only to get big profits without
considering the educational value. This research is a type of descriptive research with a
qualitative approach. Data analysis techniques use triangulation techniques. The important
role of parents and educators is to be able to provide educational game tools that are of
educational value to children while playing. With the existence of Educational Game Tools,
namely; 1) Clarify the material provided. 2) Provide motivation and stimulate children to
explore and experiment. 3) Give pleasure to children in playing. Three conditions must exist
in educational games, namely Technical, Educational and Aesthetic Requirements.

1
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

Keywords: Educational Game Tools, Early Childhood.

A. PENDAHULUAN kesan menyenangkan baginya. Dengan


Kehidupan anak selalu dekat dengan bermain, anak akan memperoleh pelajaran
dunia bermain. Aktivitas sehari-hari diisi yang mengandung aspek perkembangan
dengan bermain mulai dari pagihari hingga kognitif, sosial, emosi dan perkembangan
malam hari. Banyak permainan-permainan fisik. Bermain merupakan sarana untuk
yang sudah dimainkan oleh anak-anak baik menggali pengalaman belajar yang sangat
yang tradisional maupun modern. berguna untuk anak, selain itu juga dapat
Permainan tradisional seperti petak umpet, menjadi sarana mengembangkan
tali, guli, lempar kasti. Sedangkan contoh kreativitas dan daya cipta, karena bermain
permainan modern adalah gadget, tablet, adalah sumber pengalaman dan uji coba.
playstation. Pada masa anak-anak Melalui aktivitas bermain, semua
merupakan masa yang sangat indera anak bekerja aktif. Semua informasi
membahagiakan tanpa memikirkan ditangkap oleh indera anak, disampaikan ke
problematika kehidupan yang dialami otak sebagai rangsangan, sehingga sel-sel
orang dewasa. Setiap orang pasti otak aktif dan berkembang. Oleh sebab itu
merindukan masa kanak-kanak yang kegiatan bermain anak perlu difasilitasi
bahagia, lepas dan bebas tanpa beban. oleh orang tua atau pendidik di sekolah
Fungsi permainan adalah untuk untuk mendukung agar anak menjadi aktif
mengenal lingkungan dan juga mengajar dan kreatif. Pembelajaran pada anak usia
anak untuk mengenal kekuatan dan dini adalah pondasi pendidikan bagi anak
kelemahan dirinya, dengan alat permainan yang baik untuk mendukung tumbuh
anak akan melakukan kegiatan yang jelas kembang anak, oleh karena itu perlu adanya
dan menggunakan semua panca inderanya proses pembelajaran yang menyenangkan
secara aktif. Kegiatan yang aktif dan bagi anak. Sehingga harus dipilih apakah
menyenangkan ini juga akan meningkatkan alat permainan yang dimainkan bernilai
aktivitas sel otaknya yang juga merupakan edukasi atau tidak, sarana yang menjadi
masukan-masukan pengamatan maupun sumber belajar bagi anak usia prasekolah
ingatan yang selanjutnya akan adalah alat permainan edukatif yang lebih
menyuburkan proses pembelajarannya. dikenal dengan APE.
(Dwi Prasetiyawati D.H., M. Kristanto, Alat permainan tidak dapat
2013) dipisahkan dari kehidupan anak karena
Tujuan anak bermain tidak hanya ketika bermain, anak akan mendapat
untuk bahagia tetapi diharapkan ada unsur masukan pengetahuan untuk diingat,
pembelajarannya pada permainan tersebut, membantu memahami konsep-konsep
sehingga tercipta suasana belajar sambil secara alamiah tanpa dipaksakan. Anak
bermain. Melalui bermain anak akan belajar dan menyerap apa saja yang ada
belajar mengenal kehidupan dan dilingkungannya. Alat permainan
mendapatkan pengalaman yang membawa merupakan bahan pokok bagi anak untuk

2
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

mengembangkan diri menyangkut seluruh adalah alat permainan yang sengaja


aspek perkembangannya, sehingga dirancang secara khusus untuk kepentingan
sangatlah penting bagi orang tua dan guru pendidikan. Untuk itu APE yang dibuat
memberikan Alat Permainan Edukatif harus selaras dengan tema atau materi yang
(APE) sebagai sarana bermain anak untuk akan disampaikan. (Muhammad Sajirun,
mengembangkan 9 kecerdasan anak. 2012) Bermacam-macam peralatan atau
sesuatu benda yang dapat dipergunakan
B. METODELOGI PENELITIAN untuk bermain, yang mana peralatan atau
Jenis penelitian ini menggunakan benda tersebut dapat menstimulasi dan
jenis penelitian deskriptif. Penelitian mengembangkan seluruh kemampuan anak.
deskriptif adalah suatu metode penelitian Alat Permainan Edukatif merupakan alat
yang ditujukan untuk menggambarkan bantu bermain sambil belajar yang meliputi
fenomena-fenomena yang ada, yang alat-alat untuk bermain bebas dan kegiatan-
berlangsung saat ini. (Sumiati dan Asra, kegiatan di bawah pimpinan guru. (Guslinda
2015) Penelitian ini memahami arti dari dkk, 2018)
peristiwa dan kaitannya terhadap orang yang APE adalah sarana yang dapat
berbeda dalam situasi-situasi tertentu. merangsang aktivitas anak untuk
Penelitian deskriptif dengan pendekatan mempelajari sesuatu tanpa anak
kualitatif merupakan penelitian yang menyadarinya, baik menggunakan teknologi
bertujuan untuk mengungkapkan atau modern maupun teknologi sederhana
mendeskripsikan informasi dengan bahkan bersifat tradisional. APE merupakan
mengambil data-data yang sudah ada tanpa alat bermain yang dapat meningkatkan
memberikan perlakuan. Teknik menjamin fungsi menghibur dan fungsi mendidik.
keabsahan data yang digunakan adalah APE juga merupakan alat yang dapat
teknik triangulasi. Moleong menyatakan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
triangulasi adalah teknik pemeriksaan data anak tentang sesuatu. (Ismail, 2014) Selain
yang memanfaatkan sesuatu yang lain yang itu pengertian Alat Permainan Edukatif
berarti membandingkan dan mengecek adalah alat yang dirancang khusus sebagai
kembali derajat kepercayaan suatu alat bantu belajar dan dapat
informasi dari informan yang diperoleh mengoptimalkan perkembangan anak
dengan informan lainnya.(Moleong, 2018) disesuaikan dengan usia dan tingkat
perkembangannya.
C. HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan beberapa pendapat di
Alat Permainan Edukatif adalah atas dapat disimpulkan APE adalah alat
sebagai segala sesuatu yang dapat permainan yang dirancang dan dibuat sesuai
digunakan sebagai sarana atau peralatan dengan tujuan pendidikan tetapi tidak
untuk bermain yang mengandung nilai menghilangkan unsur permainan yang
edukatif (pendidikan) dan dapat asyik, menarik dan menyenangkan untuk
mengembangkan seluruh kemampuan anak. anak. Tidak semua alat permainan tergolong
(Dwi Prasetiyawati D.H., M. Kristanto, APE karena masih banyak beredar alat
2013) Sejalan dengan pengertian di atas permainan yang hanya bernilai ekonomis
Menurut Mayke S. Tedjasaputra APE bukan edukatif. Sebahagian produsen

3
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

memproduksi alat permainan hanya untuk APE nya tidak salah fungsi. Aspek-
mendapatkan keuntungan yang besar tanpa aspek yang dikembangkan adalah fisik
mempertimbangkan nilai Edukatif. (motorik halus dan kasar), emosi, sosial,
Sehingga peran orang tua atau pendidik bahasa kognitif, dan moral. APE yang
dibutuhkan dalam memilah alat permainan dirancang untuk pengembangan kognitif
apa yang akan digunakan oleh anak. hendaknya dapat digunakan untuk
Sebaiknya menjatuhkan pilihan pada APE melatih daya nalar anak. APE seperti ini
sebagai sarana bermain anak. Agar orang tua dirancang dengan rancangan tertentu
dan pendidik tidak keliru dalam baik dari segi bentu, ukuran, dan
membedakannya, maka APE memiliki warnanya. APE seperti ini dirancang
beberapa ciri-ciri diantaranya : (Zaman, khusus, sehingga kalau anak salah
2014) menggunakannya dia menyadarinya dan
1. Ditujukan untuk anak usia PAUD atau akan dapat membetulkannya. Contoh
TK: Maksudnya alat permainan yang Lotto warna dan puzzle.
dibuat hendaknya digunakan untuk anak 3. Dapat digunakan dengan berbagai cara,
usia PAUD atau TK bukan untuk anak bentuk, dan untuk bermacam tujuan
SD yang usianya berbeda dengan anak aspek pengembangan atau bermanfaat
PAUD. Kalau tidak sesuai dengan multiguna. Maksudnya APE yang dibuat
tingkat usia anak tentu tidak tepat hendaknya dapat dimainkan atau
sasaran dan bahkan akan dapat dipergunakan dengan berbagai cara dan
menyalahi dari ketentuan untuk juga dapat menghasilkan bentuk-bentuk
pengembangan aspek perkembangan yang merangsang anak untuk
anak. Misalnya Puzzle, jumlah kepingan menemukan sesuatu yang baru. Selain
puzzle yang diberikan kepada anak usia itu, alat permainan tersebut harus
3-4 tahun itu akan berbeda dengan memiliki fungsi ganda dalam
jumlah kepingannya dengan usia 5-6 pengembangan aspek perkembangan
tahun. Anak usia 3-4 tahun itu jumlah anak. Misalnya APE yang dibuat untuk
kepingannya lebih sedikit dan pengembangan bahasa, namun APE
ukurannya lebih besar dan sebaliknya tersebut tidak hanya pengembangan
untuk usia 5-6 tahun itu jumlah bahasa semata tapi harus bisa juga
kepingannya lebih banyak dan pengembanga fisik- motorik atau logika
ukurannya kecil. anak.
2. Berfungsi untuk pengembangan aspek- 4. Aman bagi anak : APE yang
aspek perkembangan anak PAUD atau dikembangkan atau dibuat hendaknya
TK : Alat permainan yang dirancang aman bagi anak, maksudnya saat anak
atau dibuat harus dapat mengembangkan memainkannya tidak membahayakan
aspek perkembangan yang ada pada bagi anak. Aman dari segi bentuk secara
anak usia dini. Untuk itu dalam keseluruhan misalnya, tidak tajam, tidak
pengembangan alat permainan edukatif runcing, dan tajam yang dapat melukai
harus paham tentang aspek anak. Dari segi bahan yang digunakan
perkembangan yang akan juga tidak berbahaya misalnya dapat
dikembangkan atau distimulus supaya menimbulkan keracunan.

4
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

5. Dirancang untuk mendorong aktivitas lisan atau diceritakan, anak hanya


dan kreativitas : Maksudnya setiap APE sebatas mampu menirukan ucapan guru
yang dibuat hendaknya dapat tentang berbagai warna tanpa tahu
membangun atau menghasilkan sesuatu. secara nyata bagaimana yang dimaksud
Dengan anak memainkan APE tersebut warna merah, kuning, dan lain
anak dapat berimajinasi dan berkreasi sebagainya. Akan sangat berbeda jika
menghasilkan sesuatu. Misalnya guru memanfaatkan APE misalnya
bermain lego atau balok-balok. Berbeda dengan menggunakan lotto warna.
dengan menonton TV atau Dengan memanfaatkan alat permainan
mendengarkan radio yang membuat tersebut anak dapat secara langsung
anak pasif yang hanya melihat atau melihat, mengamati, membandingkan,
mendengarkan saja. memasangkan, dan mengenali berbagai
6. Bersifat konstruktif atau ada sesuatu warna.
yang dihasilkan : Maksudnya adalah 2) Memberikan motivasi serta merangsang
bahwa APE yang ditujukan untuk anak anak untuk bereksplorasi dan
usia dini, saat anak memainkannya anak bereksperimen dalam mengembangkan
mendapatkan sesuatu bentuk yang baru berbagai aspek perkembangannya.
dari APE tersebut. Dimana APE tersebut Motivasi dan minat anak untuk
dapat ditata, disusun, di tumpuk, dijejer bereksplorasi dan bereksperimen
dan sebagainya. Seperti APE balok. merupakan factor penting yang
7. Mengandung nilai pendidikan: Setiap menunjang keberhasilan belajar anak.
APE yang dibuat hendaknya Oleh karena itu, harus dilakukan
mengandung nilai pendidikan. Untuk itu berbagai upaya sehingga motivasi dan
dalam pengembangan APE harus jelas minat anak bisa tumbuh dengan baik.
aspek pengembangannya dan juga usia Salah satu upaya yang dapat dilakukan
yang menggunakan. Karena kalau tidak untuk memenuhi hal tersebut adalah
jelas aspek apa yang akan dengan memanfaatkan APE. APE
dikembangkan tentu terjadi proses berupa balok merupakan alat permainan
pendidikannya. (Guslinda dkk, 2018) yang sangat potensial untuk
Alat Permainan Edukatif pada intinya meningkatkan motivasi dan minat anak
diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan untuk bereksperimen. Anak TK pada
sebagai berikut: (Wiyani dan Barnawi, umumnya menyukai alat permainan ini.
2014) 3) Memberikan kesenangan pada anak
1) Memperjelas materi yang diberikan. dalam bermain. Apabila mengamati
Pemanfaatan APE dalam kegiatan anak-anak TK yang sedang memainkan
belajar anak diharapkan dapat alat perminan tertentu dan mereka
memperjelas materi yang disampaikan sangat tertarik untuk memainkannya,
oleh guru. Sebagai contoh, apabila guru mereka tampak sangat serius dan
ingin menjelaskan konsep warna-warni terkadang susah untuk diganggu dan
dasar, seperti merah, biru, hitam, putih, dialihkan perhatiannya pada benda atau
kuning, dan lain sebagainya, jika kegiatan yang lain. Kondisi tersebut
penyampaian kepada anak hanya secara terjadi karena anakanak merasa senang

5
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

dan nyaman dengan alat permainan yang d) Ukuran alat sesuai dengan sifat dan
mereka gunakan. penggunaan (individu, kelompok,
Beberapa syarat-syarat khusus yang klasikal).
harus dipenuhi dalam pembuatan APE APE memiliki beberapa prinsip
adalah sebagai berikut : (Zaman, 2014) diantaranya produktifitas, kreatifitas,
1) Segi Edukatif afektifitas, efektif dan efisien, serta menarik
a. Alat permainan harus sesuai dengan dan menyenangkan. APE harus
program kegiatan pembelajaran. mengembangkan daya pikir, daya cepat,
b. Harus sesuai dengan tingkat aspek bahasa, motorik dan keterampilan.
kemampuan Anak Usia Dini. Adapun secara rinci prinsip-prinsip APE
c. Harus dapat mendorong aktivitas dan sebagai berikut:
kreativitas anak. 1) Mengaktifkan alat indra secara
d. Dapat membantu kelancaran dan kombinasi sehingga dapat
keberhasilan program pembelajaran. meningkatkan daya serap dan daya
ingat anak didik.
2) Segi Teknik 2) Mengandung kesesuaian dengan
a) Alat permainan tentunya harus benar keutuhan aspek perkembangan
dalam mengungkapkan indiktor yang kemampuan dan usia anak didik
disajikan. sehingga tercapai indikator
b) Alat permainan harus tepat kemampuan yang harus dimiliki
ukurannya sehingga tidak anak.
menimbulkan kesalahan konsep. 3) Memiliki kemudahan dalam
c) Alat permainan menggunakan bahan penggunaannya bagi anak sehingga
yang tahan lama. lebih mudah terjadi interaksi dan
d) Konstruksi alat permainan harus kuat memperkuat tingkat pemahamannya
dan tahan lama. dan daya ingat anak.
e) Bentuk dan ukuran warna alat 4) Membangkitkan minat sehingga
permainan tidak mudah berubah. mendorong anak untuk
f) Mudah digunakan baik oleg guru memainkannya.
maupun anak. 5) Memiliki nilai guna sehingga besar
g) Harus aman bagi pemakainnya. manfaatnya bagi anak.
h) Fleksibel dalam penggunaan. 6) Bersifat efisien dan efektif sehingga
3) Segi Estetika mudah dalam pengadaan dan
a) Alat permainan harus indah dan penggunaannya.
menarik bagi anak. Jenis Alat permainan untuk anak usia
b) Alat permainan harus memiliki dini secara umum dapat dikelompokkan
keserasian ukuran yang sesuai berdasarkan:
dengan anak. 1. Penempatannya. Berdasarkan
c) Alat permainan harus memiliki penempatan maka alat permainan
kombinasi warna yang serasi. edukatif ada dua yaitu alat permainan
yang berada di luar ruangan dan alat
permainan yang berada di dalam

6
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

ruangan. Alat permainan yang berada di sifaat yang sangat mendasar sehingga
luar ruangan umumnya alat-alat dapat digunakan dalam setiap ragam
permainan yang dalam kategori besar- budaya. Sekarang ini sudah banyak
besar. Seperti ayunan, pelosot-an, pengembangan dari APE ini, sudah
putaran, papan titian, dan sebagainya. banyak bentuk karakter boneka yang
Alat per-mainan edukatif yang di luar ini ditampilkan dan bahkan ada juga
lebih pada pengembangan kemampuan pengembangannya dalam bentuk
fisik dan motorik anak. Sedangkan alat boneka jari. Walaupun yang
permainan edukatif yang ada di dalam ditampilkan bukan tokoh Moeeny
ruang itu dikatakan alat permainan dan Joey, tapi pengilhami dari
edukatif yang kecil. Maka pembagian bentuk-bentuk APE boneka yang ada
alat permainan berdasarkan penempatan sekarang adalah dari tokoh tersebut.
ini dapat diatur secara area atau sentra. Boneka tangan yang dikembangkan
2. Tujuan dan aspek perkembangan. Pada di PAUD atau di TK sekarang ini
jenis yang kedua ini alat permainan dilengkapi dengan panggung dan
dikelompokkan berdasarkan dilengkapi dengan layar yang bisa
kegunaannya dan tujuan pengembangan. diganti-ganti. (Sudono, 2000)
Jadi APE akan dikelompokan b. APE Ciptaan Montessori : Dr. Maria
berdasarkan aspek perkembangan anak, Montessori menciptakan alat
seperti untuk perkembangan bahasa, permainan edukatif (APE) yang
kognitif, fisik-motorik, sosial dan lain memudahkan anak mengingat
sebagainya konsep-konsep yang akan dipelajari
3. Pembagian APE berdasarkan pendapat tanpa perlu bimbingan sehingga
ahli. Pengembangan APE menurut ahli memungkinkan anak bekerja secara
ini dapat dikelompokkan berdasarkan mandiri. Montessori merancang APE
penciptanya yaitu Dr. Maria Montessori, lebih mengutamakan pada prinsip
George Cruissenaire, Peabody, dan anak belajar secara mandiri karena
Proebel. Berdasarkan ciptaan para ahli APE yang diciptakannya lebih
ini maka ditentukanlah jenis-jenis APE menuntut anak untuk berfikir dan
untuk anak PAUD dan TK yang ada di mandiri. Contoh APE ciptaan
Indoneia, yaitu: (Zaman, 2014) montessori adalah puzzle geometri,
a. APE untuk kemampuan berbahasa : Berbagai bentuk Geometri, Papan
APE yang dikembangkan oleh bidang I dan II.
Elizabeth Peabody yaitu boneka c. APE Geogle Cruissenaire : Geogle
tangan yang berfungsi sebagai tokoh Cruissenaire menciptakan balok
mediator yaitu tokoh P. Mooney dan Cruissenaire untuk mengembangkan
Joey. Boneka tersebut dilengkapi kemampuan berhitung pada anak,
dengan papan magnet, gambar- pengenalan bilangan dan untuk
gambar dan piringan hitam berisi meningkatkan kemam-puan bernalar.
lagu, dan tema cerita serta kantong Balok yang dikembangkan
pintar sebagai pelengkap. Perangkat Cruissenaire cukup banyak
permainan Peabody ini memiliki dikembangkan pada lembaga-

7
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

lembaga pendidikan anak usia dini di Huruf Alfabet, Kotak Ajaib Geometri,
PAUD maupun TK. Yang diciptakan Kotak Alfabet, Aquarium Binatang Laut,
Cruissenaire terkenal dengan balok Gurita Angka Dan Huruf, Congklak, Stik
berserinya yang ukurannya yaitu: Eskrim Angka Dan Alfhabet, Mengenal
1x1x1 cm dengan warna kayu asli, Bentuk Dan Warna,serta Labirin.
2x1x1 cm dengan warna merah, Jumlah APE sekarang telah
3x1x1 cm dengan warna hijau muda, berkembang pesat mengiringi kebutuhan
4x1x1 cm dengan warna merah muda, dan
5x1x1 cm dengan warna kuning, perkembangan zaman. Bahkan,
6x1x1 cm dengan warna hijau tua, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
7x1x1 cm dengan warna hitam, sub
8x1x1 cm dengan coklat , 9x1x1 cm Direktorat Pendidikan TK (Taman Kanak-
dengan warna biru tua, dan 10x1x1 Kanak) mempunyai seperangkat alat
cm dengan warna jingga. permainan edukatif sebagai berikut: Papan
Berdasarkan balok pengenalan nama, Papan pengenalan
Cruissenaire inilah dikembangkan kubus, Beberapa puzzle, Latto yang sama,
di PAUD-PAUD atau TK-TK. sejenis, dan padanan, Boneka keluarga,
Walaupun yang balok-balok yang Papan nuansa warna, Pohon hitung, dan
dikembangkan di PAUD/TK di masih banyak lagi. (Suyadi, 2013)
Indonesia baloknya sudah Sehingga diharapkan pendidik harus
dimodifikasi. kreatif dan inovatif dalam membuat APE di
d. APE Ciptaan Froebel : Froebel sekolah. Sehingga anak didik aktif dan
memiliki alat khusus yang dikenal merasa senang dalam belajar. Dampaknya
dengan balok Blockdoss. APE ini akan tercipta proses belajar sambil bermain.
berupa balok bangunan, yaitu suatu
kotak besar berukuran 20x30 cm D. KESIMPULAN
yang terdiri dari balok-balok kecil APE adalah alat permainan yang
berbagai ukuran yang merupakan dirancang dan dibuat sesuai dengan tujuan
kelipatannya. Di Indonesia blockdoss pendidikan tetapi tidak menghilangkan
dikenal dengan kotak kubus dalam unsur permainan yang asyik, menarik dan
pendidikan AUD atau TK. APE ini menyenangkan untuk anak. Tidak semua
banyak digunakan sebagai salah satu alat permainan tergolong APE karena
jenis APE untuk melatih motorik dan masih banyak beredar alat permainan yang
daya nalar anak. (Zaman, 2014) hanya bernilai ekonomis bukan edukatif.
Selain APE yang pengelompokkan Sebahagian produsen memproduksi alat
APE yang sudah diuraikan di atas masih permainan hanya untuk mendapatkan
banyak jenis APE lainnya. Yang sudah keuntungan yang besar tanpa
dikembangkan pada pendidikan anak usia mempertimbangkan nilai edukatif.
dini di Indonesia. Pengembangan APE Sehingga peran orang tua atau pendidik
tergantung pada kreativitas pendidik dalam dibutuhkan dalam memilah alat permainan
menyediakannya. Diantaranya sebagai apa yang akan digunakan oleh anak.
berikut : Pohon Pintar, Puzzle, Mengenal

8
Jurnal Egileaner

Vol. 1 No 1, 2023

Sebaiknya menjatuhkan pilihan pada APE Sumiati dan Asra. (2015). Metode
sebagai sarana bermain anak. Pembelajaran. CV Wacana Prima.
Ciri – ciri APE yaitu : 1) Ditujukan Suyadi. (2013). Psikologi Belajar Anak
untuk anak usia PAUD atau TK. 2) Usia Dini. PT Pustaka Insan Madani.
Berfungsi untuk pengembangan aspek-
aspek perkembangan anak PAUD atau TK. Wiyani dan Barnawi. (2014). Format
PAUD. Ar-Ruzz Media.
3) Dapat digunakan dengan berbagai cara,
bentuk, dan untuk bermacam tujuan aspek Zaman, B. dkk. (2014). Media dan Sumber
pengembangan atau bermanfaat multiguna. Belajar TK. Universitas Terbuka.
4) Aman bagi anak. 5) Dirancang untuk
mendorong aktivitas dan kreativitas. 6)
Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang
dihasilkan. 7) Mengandung nilai
pendidikan. Berdasarkan ciptaan para ahli
ini maka ditentukanlah jenis-jenis APE
untuk anak PAUD dan TK yang ada di
Indoneia, yaitu: APE untuk kemampuan
berbahasa, APE Ciptaan Montessori, APE
Geogle Cruissenaire, dan APE Ciptaan
Froebel.

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Prasetiyawati D.H., M. Kristanto, & R.


W. P. (2013). Upaya Identifikasi
Kreativitas Kader-kader PAUD di
Kecamatan Ungaran Melalui Alat
Permainan Edukatif (APE). Jurnal
PAUDIA, Volume 1 N.
Guslinda dkk. (2018). Media Pembelajaran
Anak Usia Dini. Jakad Publishing.
Ismail, A. (2014). Education Games. Pro-U
Media.
Moleong, L. (2018). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhammad Sajirun. (2012). Membentuk
Karakter Islami Anak Usia Dini. Era
Adicitra Intermedia.
Sudono, A. (2000). Sumber Belajar dan
Alat Permainan Untuk Anak Usia
Dini. PT Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai