Choyrun Nysa
Jurusan PIAUD
STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka
Belitung Bangka, Indonesia
Choyrunissabangka@gmail.com
Abstract
The APE (Educational Game Tool) Smart Wheel can increase children's knowledge
and insight because children are free to explore games and indirectly encourage children
to recognize shapes, spaces and various colors. This Smart Wheel APE can stimulate a
child's five senses, which includes a child's sense of sight, hearing and touch. From the
APE (Educational Game Tool) Smart Wheel can help children to recognize square, round,
triangular shapes, and various colors. This Smart Wheel can help children's cognitive
growth as well as add new vocabulary and add new knowledge.
Abstrak
APE (Alat Permainan Edukatif) Kincir Pintar ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan anak karna anak bebas bereksplorasi pada permainan dan secara tidak
langsung mendorong anak untuk mengenal bentuk, ruang dan ragam warna. APE
Kincir Pintar ini dapat menstimulus panca indra anak, yang meliputi indra
penglihatan, pendengaran serta indra perabaan anak, dari APE (Alat Permainan
Edukatif) Kincir Pintar ini dapat membantu anak mengenal bentuk kotak, bulat,
segitiga, serta berbagai macam warna. Kincir Pintar ini dapat membantu pertumbuhan
kognitif anak serta menambah kosakata baru dan menambah ilmu pengetahuan baru.
A. Pendahuluan
Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD merupakan pendidikan bagi
anak mulai dari sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun.1 Di usia dini
ini merupakan periode yang menarik dan penting bagi anak-anak.2 mereka
bisa mempersepsikan diri mereka sendiri dan selanjutnya mulai mencari
cara untuk memahami aturan-aturan yang berbeda dalam lingkaran sosial
masyarakat umum di mana mereka tinggal. Saat ini anak-anak berusaha
untuk menyesuaikan diri dan melaksanakan hal-hal lain yang bermanfaat
disekitar mereka meskipun mereka masih berusaha untuk menunjukkan
kepribadian mereka sendiri.
Pembelajaran di PAUD sangat membutuhkan Alat Permainan
Edukatif yang digunakan sebagai alat dalam pembelajaran. 3 Alat yang
digunakan juga berbagai macam seperti Kincir Pintar, Puzzle, Plastisin,
Boneka Jari, Pasir Warna, Maze, Kotak Suara,dan lain sebagainya. 4
Tujuannya tetap sama yaitu agar anak lebih fokus dalam pembelajaran dan
dapat mengembangkan macam-macam aspek berupa aspek moral dan
agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, kognitif, dan seni.
Dalam observasi peneliti melihat bahwa guru hanya menggunakan
media sederhana dan kurang bervariasi seperti kartu huruf berukuran
kecil dan tidak berwarna. Seharusnya guru dalam proses pembelajaran
harus menggunakan media / alat peraga yang bervariasi agar dapat
mempermudah anak dalam mengenal huruf. 5 Alat yang dapat
menumbuhkan semangat belajar dan termotivasi dalam proses
pembelajaran. Dari hal tersebut peneliti di sekolah ingin menyusuri
penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE) Kincir Pintar untuk
meningkatkan kemampuan mengenal huruf serta gambar.
Suharyati Zulmiyetri dalam penelitiannya menemukan Lemahnya
fungsi kognitif akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak,
salah satu stimulasi yang cocok untuk mengembangkan fungsi kognitif anak
adalah APE kincir pintar.6 Kincir pintar ini adalah permainan yang di
gunakan untuk merangsang pertumbuhan kognitif anak, meningkatkan
1
Seefeld, Pendidikan Anak Usia Dini, ( Jakarta: PT Indeks, 2008 ), hlm. 78 .
2
Bambang Tsujipto, Media Pembelajaran Kincir Pintar Manual dan Digital,
( Bogor : Ghalia Indonesia, 2011 ), hlm. 56-57 .
3
Imam Musbikin, Buku Pintar PAUD, (Yogyakarta : Laksana, 2010), hlm.68.
4
Seefeld, Pendidikan Anak Usia Dini, ( Jakarta: PT Indeks, 2008 ), hlm. 78 .
5
Anwar, Pendidikan Anak Usia Dini (Panduan Praktis Bagi Ibu dan Calon
Ibu),( Bandung: Alfabeta,2009), hlm.45.
6
Suharayati Zulmiyetri, “Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui
Alat Peraga Edukatif (Ape) Kincir Pintar Bagi Pada Anak Kelompok B TK Karya
Padang, 2015”.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
7
Saleh Yahya, “Mengerjakan Permainan Melalui Alat Permainan Edukatif
Kincir Pintar Pada Kelompok B Di TK Cempaka Kabupaten Bojonegoro”, Jurnal Care
8.Vol.8 No.3, 2019.
8 Laily Rosidah
, “Peningkatan Kecerdasan Kognitif Melalui Metode
Pengenalan Gambar Pada Kincir Pintar ”, Jurnal Ilmiah.Vol.6 No.2, 2020.
9
Sufitri Amelia. “Penerapan Strategi Pemecahan Masalah Dalam
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Kelompok B”, Jurnal Ilmiah Potensi. Vol. 6
No. 2. 2020.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
C. Kincir Pintar
Kincir Pintar adalah Alat Permainan Edukatif (APE) yang di
gunakan untuk merangsang pertumbuhan bahasa anak serta dapat melatih
10
Luvia Haini, “Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perkembangan
Anak”. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.3. No. 2. 2015, hlm. 55.
11
Suyadi, Alat Permainan Edukatif Sebagai Sarana Pembelajaran, (Semarang:
IKIP PGRI, 2013), hlm.206.
12
Ibid…, hlm. 60.
13
Soetjiningsih, Metode Bermain Peran Dan Alat Permainan Edukatif Untuk
Meningkatkan Empati Anak Usia Dini, 2014, hlm. 11.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
ada pada setiap baling-baling Kincir Pintar serta dapat berdiskusi dengan
temannya seperti menebak gambar apel maka apel berawalan dengan huruf
A, Anak bisa menyerukan huruf A beramai-ramai dan begitupun untuk
huruf-huruf lainnya.
Alat Permainan Edukatif Kincir Pintar juga diharapkan dapat
menumbuhkan kemampuan intelektual, semangat sosial, moral dan bahasa
anak melalui persiapan visual-spasial anak-anak dengan benar, melatih
perasaan anak-anak dalam latihan untuk menebak gambar sesuai huruf dan
kalimat yang benar,17 meningkatkan semangat anak-anak dan pantang
menyerah. Dengan pedoman yang ada dan melatih bahasa anak dalam
berbicara dengan teman dan guru. Alat Permainan Edukatif Kincir Pintar
juga bisa digunakan dengan metode bercerita seperti gambar hewan maka
guru disini akan berperan penting untuk mendongeng sebuah cerita
mengenai hewan sembari mengajak anak untuk menebak apa nama hewan
tersebut. Guru juga dapat mengajak anak berdiskusi dan melatih
kemandirian anak dari melihat gambar pada permainan Kincir Pintar dan
bisa menulis huruf apa yang ada pada gambar.
Kegiatan lainnya setelah mendongeng dari gambar yang ada pada Alat
Kincir Pintar adalah berupa mendengarkan audio cerita untuk anak,
mendengarkan lagu-lagu anak, bernyanyi, menirukan suara, menebak suara,
menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya. Metode pembelajaran yang
sesuai dengan pendidikan anak usia dini adalah metode bercerita, bercakap-
cakap, melakukan tanya jawab, melakukan wisata edukasi. Selain itu, dunia
anak-anak identik dengan dunia tanpa batas, dalam artian apa yang mereka
dengar, lihat dan rasakan akan mempengaruhi daya pikir mereka dan itu
akan berbekas didalam pikiran mereka dalam waktu yang relatif lama.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Alat Kincir Pintar bisa
melalui metode bercerita yang efektif untuk mendidik dan mengajari anak
tanpa adanya kesan menggurui.18
17
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar Dalam Berbagai
Aspeknya, (Jakarta: Prenadamedia Group,2014),hlm.67.
18
Lilis Suryani, S.Pd, “Kincir Pintar”…, hlm. 30.
19
Romlah, Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Anak Usia Dini Dengan
Bermain, Darul Ilmi: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2015, hlm. 40.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
b. Kertas manggis atau kertas warna dipotong bentuk segi tiga sama kaki
3 bagian dan bentuk bulat 4 bagian.
28
Ibid.., hlm.79-80.
29
Lilis Suryani, “Kincir Pintar : Inovasi Barang Bekas Untuk Si Kecil”,
(Surabaya : CV Pustaka Mediaguru, 2018), hlm.45.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
33
Guru di TK Ar-Rahmah Kace Timur, Wawancara, 16 Juni 2021.
34
Suhartono, “Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini”,
(Jakarta: Depdiknas, 2015), hlm.60.
35
Abu Ahmad. Ilmu pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991), hlm.45.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
36
Saud, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta. A.M.
Sardiman. 2012), hlm.56-60.
37
Diana Mutiah, Psikologi Bermain Anak Usia Dini, (Kencana Prenada Media
Group : Jakarta, 2010), hlm.45-46.
38
Soejiningsih, “Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan
Menggunakan Media Permainan Kincir Pintar Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas 11 Di
SLB/C TPA Jember”, 2013, hlm.40.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
anak.39
Dalam setiap pembelajaran guru mengharapkan seluruh peserta
didiknya mengikuti kegiatan pembelajaran yang semangat,
menyenangkan, aktif, dan mudah difahami oleh siswa. 40 Namun pada
hakikatnya berbeda, siswa masih merasakan malas berfikir, bosan, jenuh,
tidak tertarik pada pelajaran, dan masih banyak yang lainnya. hal ini
dikarenakan peserta didik merasakan kegiatan pembelajaran sangat
membosankan Karena dalam proses pembelajaran hanya menggunakan
metode dan model pembelajaran yang monoton.
39
Dina Lisdiana, “Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok Bl
Melalui Permainan Kintar (Kincir Pintar) Di Tk Terpadu Nailul Maram Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember”, Skripsi Ilmu Pendidikan Anak Usia Dini, 2017, Universitas
Jember, hlm. 24.
40
Harun Rasyid, Dkk, Asesmen Pengembangan Anak Usia Dini, (Multi
Presindo : Jakarta, 2009), hlm.78.
41
Dedi Kuswandi, Penggunaan Multimedia Interaktif Bermuatan Game
Edukasi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Peserta didik Sekolah
Dasar, 2017, hlm: 124.
42
Anita Yus, Penelitian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak – Kanak, (Kencana
: Jakarta, 2011), hlm.64.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
J. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu maka penelitian yang berjudul
“Pengaruh Alat Permainan Edukatif Kincir Pintar Dalam Mengembangkan
Kemampuan Mengenal Huruf Dan Gambar Di TK Ar-Rahmah Desa Kace
Timur Kecamatan Mendo Barat”, berkesimpulan:
Pertama, Penggunaan Alat Permainan Edukatif Kincir Pintar dalam
proses belajar di TK Ar-Rahmah Desa Kace Timur adalah dengan langkah-
43
Ibid.., hlm.60.
44
Badru, Permainan Kreatif Untuk Mencerdaskan Anak. (Jakarta: Mediakita), 2009,
Hal. 22.
Choyrun Nysa l Penggunaan APE Kincir Pintar
DAFTAR PUSTAKA
Fadlillah, 2019. Buku Ajar Bermain & Permainan Anak Usia Dini.
Bandung:Prenada Media.
Badru. 2009. Permainan Kreatif Untuk Mencerdaskan Anak. Jakarta:
Mediakita.
Mursid. 2015. Belajar Dan Pembelajaran PAUD. Rosdakarya Remaja :
Bandung.
Phrischa Angelina. 2013. “Implementasi Permainan Kincir Pintar Berjalan Untuk
Mengembangkan Kemampuan Kognitif Peserta Didik Kelompok Di Pos
Paud Teratai Kota Malang”. Jurnal Pendidikan. Vol. 3.
Mursid. 2015. Belajar Dan Pembelajaran PAUD. Rosdakarya Remaja :
Bandung.
Nurjannah, 2013. “Bermain Peran Untuk Mengembangkan Sosial-Emosional
Anak”. Pustaka Grup : Jakarta.
Anwar, 2009. Pendidikan Anak Usia Dini (Panduan Praktis Bagi Ibu Dan Calon
Ibu). Bandung: Alfabeta.
Muhtar, Latif Dkk. 2016. Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Pernadamedia Grup.
Fadlillah, 2019. Buku Ajar Bermain & Permainan Anak Usia Dini.
Bandung:Prenada Media.
Soetjingsih, 2014. Metode Bermain Peran Dan Alat Permainan Edukatif Untuk
Meningkatkan Empati Anak Usia Dini.
Diana Mutiah. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Kencana Prenada Media
Group : Jakarta.
Harun Rasyid, Dkk. 2009. Asesmen Pengembangan Anak Usia Dini. Multi
Presindo : Jakarta.
Anita Yus. 2011. Penelitian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak – Kanak.
Kencana : Jakarta.
Usman Rianse Dan Abdi. 2009. Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi:
Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Alfabeta.
Saud. 2012. Widodo Supriyono, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. A.M.
Sardiman.
Ardini, Pupung Puspa. 2018. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Demang
Palang: Adjie Media Nusantara.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Izzaty, Rita Eka. 2017. Perilaku Anak Prasekolah. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia.
Ndari, Susianty Selaras dkk. 2018. Metode Perkembangan Sosial Emosi Anak
Usia Dini. Tasikmalaya: Edu Publisher.