Dosen Pengampu:
Muhammad Jaidie, M.Pd
Oleh:
Kelompok 9
Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Alhamdullilah, puji syukur tetap terpanjatkan kepada ALLAH SWT. Atas semua
karunianya, khususnya pada kesempatan ini untuk dapat menyelesaikan makalah Psikologi
Pendidikan kami yang berjudul “Konsep Keberbakatan, Anak Berbakat Dan
Pendidikannya” yang sederhana ini, dan salam untuk tetap tercurah limpahkan kepada
Rasulullah SAW, dan kepada dosen-dosen kami yang telah membimbing kami yang penuh
kesabaran dan keikhlasan, khususnya kepada dosen Psikologi Pendidikan yang sudah
membimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini.
Saya haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah kami semoga ALLAH mencatatnya sebagai ibadah, makalah ini
memang jauh sempurna, oleh karena itu mohon saran dan kritikan apabila terjadi
kesalahan. Dan akhirnya, saya hanya bisa berharap mudah-mudahan usaha kami ini
menjadi awal yang baik dan berakhir dengan yang baik pula, dan semoga apa yang kamu
tulis ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan para pembaca. Semoga selalu
mendapat ridho ALLAH, amin yarabbal’alamin.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4
A. Definisi dan identifikasi keberbaktan........................................................4
B. Anak Berbakat..........................................................................................5
C. Pendidikan Anak Berbakat……………………………………………... 6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Keberbakatan
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri
seseorang, merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Definisi Columbus
Group, bakat adalah 'asynchronous development', yakni kemampuan kognitif di atas rata-rata,
mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara
kualitatif berbeda dengan orang normal. Renzulli (1981), bakat merupakan gabungan dari tiga
unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni
kecerdasan, kreativitas, dan tanggungjawab. Menurut Tedjasaputra, MS (2003), bakat adalah
kondisi seseorang yang dengan suatu pendidikan dan latihan memungkinkan mencapai
kecakapan, pengetahuaan dan keterampilan khusus.
Menurut Widodo Judarwanto 2007, keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan
diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika, fisika, kimia, elektronika,
informasi tehnologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang
lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata anak seusianya. Menurut Galton 2002,
kebeberbakatan merupakan kemampuan alami yang luar biasa, diperoleh dari kombinasi sifat-
sifat yang meliputi kapasitas intelektual,kemauan yang kuat, dan unjuk kerja.
Menurut Renzulli 2002, keberbakatan merupakan interaksi antara kemampuan umum dan/atau
spesifik, tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi dan tingkat kreativitas yang tinggi.
Menurut Clark (1986), keberbakatan adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa, yang
dibawa sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan. Keberbakatan ikut
ditentukan oleh kebutuhan dan kecenderungan kebudayaan dimana seseorang yang berbakat itu
hidup.
Dilihat dari sudut pandang berdimensi ganda, keberbakatan adalah kemampuan unjuk
kerja yang tinggi di dalam aspek intelektual, kreativitas, seni, kepemimpinan, atau bidang
akademik tertentu. Dalam konsep luas dan terpadu, keberbakatan merupakan kecakapan
intelektual superior, yang secara potensial dan fungsional mampu mencapai keunggulan
4
akademiak di dalam kelompok populasinya dan atau berbakat tinggi dalam bidang tertentu,
seperti matematika, IPA, seni, musik, kepemimpinan sosial dan perilaku kreatif tertentu dalam
interaksidengan lingkungan dimana kecakapan dan unjuk kerjanya itu ditampilkan secara
konsisten.
Anak berbakat didefinisikan oleh USOE (United States Office of Education) sebagai anak-anak
yang dapat membuktikan kemampuan berprestasinya yang tinggi dalam bidang-bidang seperti
intelektual, kreatif, artistik, kapasitas kepemimpinan atau akademik spesifik, dan mereka yang
membutuhkan pelayanan atau aktivitas yang tidak sama dengan yang disediakan di sekolah
sehubungan dengan penemuan kemampuan-kemampuannya.
Memiliki tingkat inisiatif, imajinasi dan kreatifitas yang juga demikian tinggi.
Namun sebaliknya dibalik kelebihan itu seringkali disertai penyimpangan beberapa perilaku
seperti gangguan sosialisasi, emosi tinggi dan labil, agresifitas tinggi, gangguan konsentrasi,
impulsifitas tinggi, gangguan tidur, hiperaktif dan beberapa gangguan perilaku lainnya.
Rasa tidak puas yng beralasan, yang bagi anak-anak lain puas/menerima begitu saja akan
hal-hal ilmiah.
Kemauan untuk bekerja sendirian dalam jangka waktu yang lama.
Kemampuan melihat adanya hubungan di antara bermacam-macam unsur dalam satu
situasi tertentu.
Kemampuan yang tinggi di bidang matematika, membaca, mengungkapkan ide-ide
scienci, menggenerelisasikan hal-ihwal, berpikir kuantitatif.
Renzulli menarik kesimpulan bahwa yang menentukan keberbakatan seseorang pada hakikatnya
adalah tiga kelompok ciri-ciri sebagai berikut:
Kreativitas tinggi
2. Anak Berbakat
5
Anak berbakat secara umum adalah mereka yang memiliki kemampuan-
kemampuan yang unggul yang mampu memberikan prestasi yang tinggi. Istilah yang
sering digunakan bagi anak-anak yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul
atau anak yang tingkat kecerdasannya diatas rata-rata normal diantaranya adalah
cerdas,cemerlang,superior,supernormal,genius,berbakat,gifted dan talented.
Anak tersebut secara potensial memiliki hal-hal sebagai berikut: kecakapan
intelektual umum,mempunyai kecakapan akademik khusus,kreatif dan produktif dalam
berfikir,cakap dalam kepemimpinan.
6
Setiap anak harusnya memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan
kebutuhan,kondisi ,kemampuan dan minat serta kecepatannya untuk dapat berkembang
seoptimal mungkin. Pakar lain,Howley dan Pandarus,melihat alasan pemberian
pelayanan pendidikan bagi anak berbakat untuk mempersiapkan pemimpin dimasa yang
akan datang. Akhirnya dipaparkan oleh Barbara Clark yang menyebut beberapa alasan
mengapa anak berbakat perlu diberikan pendidikan khusus.
1. Model Inklusi
Dalam model layanan ini,anak berbakat ditempatkan sekelas(inklusif) dengan anak lain.
Termaksud anak penyandang kebutuhan pendidikan khusus lainnya.
2. Tracking System
Dalam tracking system,siswa diklasifikasikan berdasarkan kemampuan dan setiap
klarifikai ditempatkan dalam satu kelas yang sama.
7
3. Model Cluster Grouping
Dalam model ini,anak berbakatdari semua tingkat kelas yang sama disatu sekolah
dikelompokkan dalam satu kelas.
Model cluster grouping ini mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
Anak berbakat itu memperoleh perhatian khusus untuk
pengembangan bidang-bidang kemampuan luar biasnya.
Pengaturan waktu untuk mempersiapkan bahan-bahan khusus
untuk anak berbakat akan lebih efisien.
Siswa-siswa berbakat akan dapat lebih memahami dan menerima
kenyataan bahwa mereka mempunyai kelainan dalam belajarnya.
8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari sekian banyak uraian diatas kiranya ada beberapa hal yang dapat diambil
kesimpulandiantaranya:
1. Keberbakatan secara sederhana adalah sebagaimana yang diungkapkan Renzulli sebagai
sebuah keadaan diamana seseorang memiliki Kemampuan di atas rata-rata, Kreativitas tinggi,
serat memiliki Pengikatan diri atau tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas.
1. Anak berbakat secara umum adalah mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan
yang unggul yang mampu memberikan prestasi yang tinggi. Dan secara potensial
memiliki hal-hal sebagai berikut: kecakapan intelektual umum,mempunyai kecakapan
akademik khusus,kreatif dan produktif dalam berfikir,cakap dalam kepemimpinan.
9
penulisan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan guna
meningkatan kualitas penulisan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmakalah-kedokteran-psikologi.blogspot.com/2013/06/makalah-psikologi-
pendidikan-pendidikan.html?m=1
10
11
12