MAKALAH
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “PENGERTIAN
DAN IDENTIFIKASI MURID CERDAS DAN BERBAKAT”.
Makalah dengan judul “PENGERTIAN DAN IDENTIFIKASI MURID CERDAS
DAN BERBAKAT” dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling. Pada
isi makalah disampaikan 2 sub pembahasan yaitu tentang pengertan dari murid cerdas
berbakat dan identifikasi murid cerdas berbakat.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah “PENGERTIAN DAN IDENTIFIKASI MURID DAN CERDAS
BERBAKAT”. Menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya, kami yang berkontribusi dalam penyusunan
makalah ini dengan lapang dada menerima segala kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata dari saya berharap semoga makalah “PENGERTIAN DAN
IDENTIFIKASI MURID CERDAS DAN BERBAKAT” ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi untuk pembaca semua.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
1.1 Latar Belakang.......................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................6
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
2.1 Pengertian Murid Cerdas dan Berbakat.................................................7
2.2 Identifikasi Murid Cerdas dan Berbakat................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................12
3.2 Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai contoh, terdapat anak yang sangat cepat dalam berfikir dan mudah
memahami hal-hal yang baru, bahkan kecepatan berfikirnya jauh dari batas kenormalan.
Akan tetapi ada juga yang sangat lamban dalam proses berfikirnya. Dalam ilmu psikologi
anak yang mampu berfikir lebih cepat dan memiliki IQ diatas rata-rata disebut sebagai anak
berbakat (gifted).
Menurut Wahab (Wahab, 2012) Anak berbakat (gifted) merupakan salah satu contoh
anak yang memiliki kelebihan dibidang intelektual. Anak berbakat akademik (ABA) pada
hakekatnya secara potensial memiliki kemampuan yang dibawa sejak lahir (nature) dan
mereka mampu berkembang secara optimal berdasarkan lingkungan yang bermakna
(nurture).
Dijelaskan pula oleh Hoyle dan Wilks (Somantri, 2006:171) mendiskripsikan bahwa
anak-anak berbakat menampilkan ciri-ciri perkembangan kognitif yaitu, memiliki
kemampuan berfikir superior, berpikir abstrak, menggeneralisir fakta, memahami makna dan
memahami hubugan, memiliki hasrat yang ingin tahu (curiosity) yang luas, Bersikap mudah
untuk belajar, memiliki rentang minat yang luas (bervariasi), memiliki rentang perhatian yang
luas yang memungkikan daya berkonsentrasi bertahan dalam pemecahan masalah dan
berhasrat tinggi untuk menyelesaikannya dan lain-lain. Di sisi lain, karakeristik IQ yang
tinggi belum tentu disertai dengan terjadinya perkembangan emosi yang tinggi pula.
Akumulasi informasi yang terjadi pada anak gifted karena sensitivitas atau kepekaannya
terhadap dunia sekitar mungkin tidak muncul ke kesadaran. Anak gifted sering kali
4
menunjukkan harapan yang tinggi terhadap dirinya maupun orang lain, dan karena harapan
ini tidak disertai dengan kesadaran diri, maka tidak jarang membawa dirinya menjadi frustasi
terhadap dirinya, terhadap orang lain, dan terhadap situasi. Dalam kondisi seperti ini emosi
yang tidak stabil dan sullit menyesuaikan diri (Somantri, 2006:162)
5
BAB I
PENDAHULUAN
Definisi kecerdasan bisa Anda temukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
perihal cerdas, perbuatan mencerdaskan, kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti
kepandaian, ketajaman pikiran. Namun hingga kini, para ahli masih belum sepakat soal
definisi kecerdasan. Berikut pendapat pakar tentang kecerdasan:
6
bidang seperti intelektual, kreatif, artistik, kapasitas kepemimpinan atau akademik
spesifik dan mereka yang membutuhkan pelayanan atau aktivitas yang tidak sama
dengan yang disediakan di sekolah sehubungan dengan penemuan kemampuan-
kemampuannya. Keberbakatan (giftedness) dan keunggulan dalam kinerja
mempersyaratkan dimilikinya tiga cluster ciri-ciri yang saling terkait, yaitu:
kemampuan umum atau kecerdasan di atas rata-rata, kreativitas, dan pengikatan diri
terhadap tugas sebagai motivasi internal cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk
menumbuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, ketiga karakteristik tersebut
perlu ditumbuhkembangkan dalam tiga lingkungan pendidikan, yakni keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
7
secara konvensional anak berbakat adalah “mereka yang tingkat intellegensinya jauh
di atas rata-rata anggota kelompoknya, yaitu IQ = 120 ke atas”. Sedangkan Renzulli
(1979) melalui teorinya yang disebut “Three Dimensional Model” atau “Three-ring
Conception” tentang keberbakatan. Keberbakatan mencakup tiga dimensi yang saling
berkaitan,yaitu (a) kecakapan di atas rata-rata, (b) kreativitas, dan (c) komitmen pada
tugas.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pendapat dari beberapa ahli yaitu bahwa
murid cerdas dan berbakat adalah anak yang memiliki taraf intelegensi yang sangat
tinggi serta kreativitas yang tinggi pula dan dengan kemampuannya memungkinkan
bagi dirinya berhasil dengan baik dalam pekerjaaan atau kariernya.
Identifikasi anak cerdas dan berbakat pada dasarnya dapat dilakukan sedini mungkin,
Pada masa ini keunggulan dan kelemahan intelektual anak akan tampak dengan
mudah bila anak diberi rangsangan dengan tepat. Fungsinya ganda, yaitu untuk
mengetahui kemungkinan adanya perkembangan intelektual yang cepat dan tidak
8
terbatas pada bidang-bidang bakat yang khas, serta untuk mengetahui kemungkinan
adanya kecacatan pada anak.
Identifikasi anak usia ini dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain pada
bidang yang disenanginya. Keberbakatan anak akan tampak dalam kemampuan
menyelesaikan tugas-tugas dan berbagai persoalan tanpa mengalami kesulitan yang
berarti, serta tidak banyak memerlukan bimbingan. Karena itu dalam usia dini, orang
tua, guru, kelompok bermain, dan TK tempat menjadi pelaksanaan atau sumber
informasi utama.
Pada masa sekolah informasi keberbakatan bisa diperoleh dari orang tua terutama
berkenaan dengan bidang-bidang yang disenangi, dari guru terutama bidang
prestasi, dan dari teman sebaya terutama bidang kepemimpinan, kreatifitas, dan
sosialisasinya.
Dalam identifikasi ini, penggunaan tes kecerdasan dan tes lain seperti minat,
kreativitas, motivasi juga penting dilakukan. Dengan demikian pada dasarnya ada dua
pendekatan untuk mengidentifikasi murid cerdas dan berbakat, yaitu dengan cara
studi kasus, dan melalui tes, atau penggabungan keduanya. Identifikasi di sekolah
dapat dilakukan melalui tahap:
9
Tahap seleksi dilakukan terhadap siswa yang telah lolos tahap penjaringan.
Tahap seleksi disaring dengan menggunakan tes. , seperti Calour Progressive Matrice
(CPM), Wechler Intelligence Scale for Children (WISC). Sebagai contoh, siswa
berbakat adalah siswa yang memiliiki IQ diatas 120.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
murid cerdas dan berbakat adalah anak yang memiliki taraf intelegensi yang sangat
tinggi serta kreativitas yang tinggi pula dan dengan kemampuannya memungkinkan bagi
dirinya berhasil dengan baik dalam pekerjaaan atau kariernya.
Mengidentifikasi murid cerdas dan berbakat dapat dilakukan dari sedini mungkin.
Mengidentifikasi murid cerdas dan berbakat dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap
penjaringan dan tahap selksi.
3.2 Saran
Sebagai calon guru professional, kita harus mampu membantu siswa untuk
meningkatkan kecerdasannya dan mampu mengembangkan bakat – bakat alami yang dimiliki
oleh para siswa sehinnga mereka dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
optimal.
11
DAFTAR PUSTAKA
12