Disusun Oleh :
Kelompok 3
Supinah 2287190007
Priscilla Vallencia 2287190021
Widya Nurhafidah 2287190030
Ratu Ana Jannati 2287190034
Indah Putri Septiani 2287190052
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-tunggu syafaatnya nanti di hari akhir.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Neti Asmiati, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengembangan Bakat, Minat, dan kreativitas anak CIBI yang telah memberi
pengarahan. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan dan wawasan.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik
dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya pembaca.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah.........................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan Makalah.......................................................................................................2
BAB II PENDAHULUAN...................................................................................................................3
A. Pengertian Gifted atau Anak CIBI.............................................................................................3
B. Karakteristik Anak Gifted...........................................................................................................3
C. Kendala Anak Gifted...................................................................................................................4
D. Dampak Positif dan Negatif Anak Gifted...................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Dukungan Bakat dan Minat Anak CIBI....................................................................................6
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan sebuah anugerah yang telah diberikan oleh tuhan yang maha esa.
Setiap anak memiliki karakteristik, perilaku, kemampuan serta kecerdasaan yang berbeda
pada setiap individu. Sebagai orang tua kita harus selalu mendukung anak kita, tidak
membedakan dengan orang lain karena mereka berbeda. Selain orang tua, guru pun harus
dapat memahami karakteristik siswa/i nya supaya dapat merencanakan bagaimana
layanan yang akan diberikan sesuai dengan kemampuan anak. Terutama pada peserta
didik yang memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata atau yang sering kita sebut
sebagai anak gifted (cerdas istimewa).
Gifted atau Cerdas istimewa istilah yang digunakan bagi seorang anak yang
mempunyai kecerdasaan luar biasa. Maksudnya, kecerdasannya berada diatas rata-rata
anak seusianya. Munandar (Munadar, 2012) mengemukakan bahwa anak gifted ini sering
juga disebut sebagai anak talented. Mereka adalah anak-anak yang memiliki kemampuan
luar biasa dan kecakapan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berkualitas tinggi.
Gagne (Gagné, 2006) membedakan antara anak gifted dengan talented.
Anak gifted adalah anak yang memiliki kecakapan di atas rata-rata dalam satu domain
bakat seperti intelektual, kreatif, sosio-afektif, dan sensori motorik. Sedang Talent
menurut Gagne adalah penampilan (performance) yang berbeda di atas rata-rata dalam
satu atau lebih bidang aktivitas. Untuk mengembangkan keterbakatan anak secara optimal
perlu dukungan dari faktor-faktor lain yang memungkinkan tumbuh kembanganya potensi
yang dimiliki. Oleh karena itu lingkungan sekitar anak baik itu orang tua, guru maupun
lembaga pendidikan harus memberikan dukungan kepada peserta didik yang memiliki
kecerdasan istimewa agar potensi yang dimiliki nya dapat berkembang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan anak CIBI?
2. Apa saja dukungan yang dapat diberikan untuk anak CIBI?
4
C. Tujuan Penulisan Makalah
Sesuai rumusan Masalah diatas maka makalah ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan anak CIBI.
2. Mengetahui dukungan yang dapat diberikan untuk anak CIBI.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
6
B. Karakteristik Anak Gifted
1. Karakteristik Anak-Anak Gifted menurut Linda Silverman:
2. Karakteristik Emosi untuk anak gifted atau cerdas istimewa antara lain :
1) Memiliki kepekaan atau sensitif.
2) Menunjukkan gaya bercanda atau humor yang tidak lazim.
3) Peka dengan sesuatu yang tidak dirasakan oleh orang lain.
4) Memiliki perasaan yang dalam atas sesuatu dan peka dengan adanya perubahan
kecil dalam lingkungan sekitar suara, aroma, cahaya).
5) Alaminya memiliki ketulusan hati yang lebih dalam dibanding anak lain.
7
D. Dampak Positif dan Negatif Anak Gifted
1. Dampak positif prestasi anak gifted ditinjau dari segi fisik, psikologis, akademik dan
sosial sebagai berikut :
1) Prestasi fisik yang dapat dicapai oleh anak-anak berbakat ialah mereka yang
memiliki daya tahan tubuh yang prima serta koordinasi gerak fisik yang harmonis.
Anak berbakat mampu berjalan dan berbicara lebih awal dibandingkan dengan
masa berjalan anak normal.
2) Prestasi psikologis anak berbakat memiliki kemampuan emosi yang unggul dan
secara sosial pada umumnya mereka adalah anak-anak yang populer serta lebih
mudah diterima.
3) Prestasi akademik, anak berbakat pada dasarnya memiliki sistem syaraf pusat
yang prima. Oleh karena itu anak-anak berbakat dapat mencapai tingkat kognitif
tingkat tinggi meliputi berfikir aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi dan kognitif
tingkat rendah terdiri dari berfikir mengetahui dan komprehensif.
2. Dampak negatif anak gifted menurut Swassing, yakni:
1) Mampu mengaktualisasikan pertanyaan secara fisik berdasarkan pemahaman
pengetahuan yang sedikit.
2) Tidak sabar untuk segera maju ketingkat berikutnya.
3) Suka ribut.
4) Suka melawan aturan, petunjuk-petunjuk atau prosedur tertentu.
5) Menjadi bosan karena banyak hal yang diulang-ulang.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
Misalnya, sejak kecil, anak suka berakting atau berbicara di depan cermin.
Kemudian, pada saat itu, orang tua dapat mengasahnya dan mengarahkan anak untuk
mengikuti kegiatan seperti pertunjukan atau drama. Aktivitas anak-anak juga dapat
direkam yang nantinya dapat diunggah melalui hiburan online. Siapa tahu dari unggah
tersebut, anak-anak muda bisa memupuk bakat dan minatnya di ranah akting.
3. Memperhatikan Kecerdasan
Berdasarkan penelitian Dr. Howard Gardner dari Harvard University, ada 9 jenis
kecerdasan yang dimiliki anak, yaitu:
a. Kecerdasan logika matematika
b. Kecerdasan bahasa
c. Kecerdasan linguistik
d. Kecerdasan kinestetik
e. Kecerdasan visual spasial
f. Kecerdasan naturalis
g. Kecerdasan ekstensial
h. Kecerdasan interpersonal
i. Kecerdasan intrapersonal
Orang tua dapat menggunakan acuan kecerdasan di atas untuk mengetahui dan
menggali minat dan bakat anak.
10
Seorang anak yang umumnya mendapat apresiasi atas usahanya akan lebih
bersemangat untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Dengan demikian, bantuan
positif dari orang tua dan lingkungan sekitar akan menumbuhkan kemampuan dan
minat mereka secara ideal.
6. Menjadi orang tua yang Fleksibel
Untuk mengetahui kemampuan dan minat anak membutuhkan siklus dan tahapan
yang sulit. Khususnya pada periode sekarang, mungkin ada banyak sekali perubahan.
Orang tua harus tahu tentang perbedaan dan berusaha untuk mengikuti perkembangan
zaman.
Misalnya, ada anak yang memiliki kemampuan melukis, maka orang tua dapat
mengasah kemampuannya dengan pergi ke pelatihan. Selain itu, anak juga dapat
mengembangkan kemampuannya dengan melukis secara digital.
1. Dukungan Guru
Banyak guru yang berpikir bahwa tidak ada yang perlu dilakukan untuk
membantu anakanak gifted karena mereka selalu berhasil mendapatkan nilai yang
baik, mereka tidak memerlukan bantuan atau perhatian tambahan, dan mereka dapat
melakukan semua hal secara mandiri. Padahal sikap guru terhadap siswa dapat sangat
memengaruhi motivasi siswa, dan siswa gifted tampaknya lebih terpengaruh oleh
sikap dan tindakan guru daripada siswa lain. Para guru mungkin juga tidak menyadari
bahwa
kelebihan dari siswa gifted menciptakan kebutuhan-kebutuhan (Szymanski, Croft and
Godor, 2018, p. 30).
Dalam rangka membantu siswa gifted dalam memaksimalkan potensi belajar
mereka dengan meningkatkan motivasi mereka, yang pertama harus dilakukan oleh
guru adalah mengenal setiap siswa dengan baik, mulai dari kegemaran hingga
preferensi cara belajar. Dengan mengenal setiap siswanya, guru dapat menyampaikan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga menghindari adanya
siswa yang merasa bosan atau tidak tertarik dengan pembelajaran yang berlangsung.
Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menyesuaikan jumlah pekerjaan
11
siswa, membedakan tingkat kesulitannya, menyesuaikan kecepatan pembelajaran
yang termasuk di dalamnya waktu untuk mengerjakan tugas, menghubungkan konten
pelajaran dengan topik kegemaran siswa, serta menggunakan teknologi-teknologi
terkini untuk menarik minat dan perhatian siswa.
Seperti halnya guru, banyak daripada orang tua yang memiliki anak gifted
berasumsi bahwa normal bagi anak mereka untuk mendapatkan nilai yang tinggi
secara konsisten. Tentu saja pemikiran seperti ini juga perlu diubah. Orang tua dari
anak-anak gifted juga menghadapi tantangan tambahan dalam membimbing anak
mereka yang lebih jarang dihadapi oleh orang tua dengan anak yang memiliki
kemampuan rata-rata yang kebutuhannya lebih mudah dipenuhi di lingkungan
sekolah. Namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam
membantu meningkatkan motivasi belajar anak gifted.
Salah satunya adalah gaya pengasuhan orang tua. Dengan memberikan pedoman
yang jelas, memantau kegiatan anak-anak, memberi masukan dalam proses
pembelajaran, bersikap responsif, serta menetapkan target pencapaian yang selaras
dengan target yang disukai oleh anak mereka dapat meningkatkan hasil akademik
anak gifted.
3. Dukungan Konselor/Psikologi
Konselor dalam hal ini bekerja sama dengan guru untuk mengembangkan minat
bakat anak CIBI. Dukungan yang diberikan konselor untuk mengembangkan minat
bakat anak CIBI adalah dengan cara membimbing, menuntun, dan mengarahkan
minat dan bakat yang sesuai dengan kemampuan peserta didik dengan melakukan
beberapa tes seleksi. Setelah melakukan tes seleksi, peserta didik masuk ke jurusan
yang sesuai dengan minat dan bakat kemampuan masing-masing kemudian konselor
memberikan arahan dan membimbing peserta didik untuk mengikuti program
pembelajaran atau keterampilan tersebut. Selain itu, konselor melakukan bimbingan
karir untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Selain itu, konselor harus
dapat memberikan dan menemukan solusi untuk permasalahan atau memecahkan
masalah yang dialami oleh peserta didik.
4. Dukungan Sekolah
12
Untuk mengembangkan minat dan bakat anak CIBI, dukungan dari sekolah
menjadi salah satu aspek yang penting, cakupannya bukan hanya memerlukan guru
yang memiliki kompetensi yang baik saja. Namun, sekolah juga harus memberikan
dukungan yang dapat membantu untuk mengembangkan minat dan bakat anak CIBI.
Misalnya, sekolah menyediakan sarana dan prasarana atau fasilitas yang sesuai untuk
memenuhi dan membantu mengembangkan minat dan bakat siswa, seperti adanya
komputer dan fasilitas lain. Tidak hanya sarana dan prasarana, dukungan yang dapat
diberikan atau dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler untuk
siswa, kegiatan ekstrakurikuler ini dapat membantu siswa untuk mengetahui dan
mengembangkan minat, bakat dan kreativitas mereka. Kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat dilaksanakan di sekolah adalah kegiataan ekstrakurikuler di bidang olahraga,
kemudian beladiri, kesenian, komunitas, baris-berbaris, dan PMR. Kegiatan
ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan
kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap anak memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Perlu diperhatikan bahwa
orang tua juga memainkan peran utama dalam mengembangkan bakat dan minat anak-
anak. Masa pertumbuhan dan perkembangan seorang anak adalah momen yang penting
bagi orang tua. Berikut adalah dukungan-dukungan yang diperlukan untuk
mengembangkan minat, bakat anak CIBI yang menyangkut dalam beberapa aspek, yaitu
dukungan guru, dukungan orang tua, dukungan konselor/psikologi, dan dukungan
sekolah.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Julia Maria van Tiel dan Endang Widyorini. 2014. Deteksi Penanganan Anak Cerdas
Istimewa (Anak Gifted) Melalui Pola Alamiah Tumbuh Kembangnya. Jakarta:PT.
Fajar Interpratama Mandiri.
Wahyuni, S. A., & Falah, N. (2015). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam
Mengembangkan Minat Dan Bakat Program Pilihan Studi Keterampilan Peserta Didik
MAN 1 Magelang. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 12(2),
21-34.
Yuniatari, Y. (2021). Pengembangan Minat dan Bakat Anak Usia Dini Berkebutuhan
Khusus. Aulad: Journal on Early Childhood, 4(2), 136-143.
15