Anda di halaman 1dari 13

0

KARYA TULIS ILMIAH


Minat dan Bakat Anak dalam Pengembangan Psikologi
Pendidikan Anak

Diajukan sebagai salah satu Tugas mata Kuliah Psikolog Pendidikan


Dosen Pengampu: Dewi Nopita S. Pd, M. Pd

Oleh :

Oktavia Nur Ramadhan (2303050101)


Hani andani (2303050030)
Clara Eilene Ginting (2303050002)
ROMI (2303050007)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
memberikan inspirasi dan pedoman dalam kehidupan kami.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah psikologi pendidikan
di bawah bimbingan yang penuh dedikasi dari dosen kami, Dewi Nopita, S.Pd.,M.Pd. Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan, arahan, serta masukan yang
diberikan selama proses penyusunan makalah ini.

Makalah ini berjudul Mengkaji Minat dan Bakat Anak dalam Perkembangan Psikologis
Pendidikan, yang membahas bagaimana Minat dan Bakat anak dapat mempengaruhi
perkembangan Psikologis Anak. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk memberikan
pemahaman lebih mendalam tentang psikologis pada anak-anak dalam mengembangkan,
menyadari, dan mengenal lebih dalam Minat dan Bakat dari anak itu sendiri.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kami dalam kelompok ini, yang
telah bekerja sama dengan penuh dedikasi dalam menyelesaikan tugas ini. Semangat dan kerja
keras kita bersama telah menghasilkan makalah ini.

Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna, namun kami berharap bahwa makalah ini
dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman mengenai Minat dan Bakat Anak dalam
pengembangan psikologis pertumbuhan anak dan memberikan nilai tambah dalam
pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat
diterima dengan baik oleh dosen kami. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa mendatang. Terima kasih.

Tanjungpinang, 16 Desember 2023


Hormat kami,

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 3

A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 1

C. Metode Penelitian ..................................................................................................... 1

D. Analisa Penelitian ..................................................................................................... 1

BAB III ISI.................................................................................................................. 5

A. Pengertian.................................................................................................................. 2

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat Anak ......................... 2

C. Data ............................................................................................................................ 2

D. Tes Minat dan Bakat ................................................................................................ 2

BAB III PENUTUPAN ................................................................................................ 3

A. Kesimpulan dan Saran ............................................................................................. 3

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

ii
BAB I
PEMBUKAAN
A. Latar Belakang
Pendidikan yang baik bertujuan untuk memberikan kemampuan bagi setiap orang
untuk berkompetisi dengan orang lain dalam mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Anak
merupakan suatu bagian dari masyarakat yang memerlukan pemeliharaan dan perlindungan
secara khusus serta tidak dapat dilepaskan dari bantuan orang dewasa pada tahun-tahun
permulaan kehidupannya. Setiap individu dilahirkan ke dunia ini secara khusus memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, dan bakat yang berbeda-beda pula. Tidak ada seorang pun
yang tidak memiliki bakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk
mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan
minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali
dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang. Kita dapat memahami bahwa
minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat. Dalam beberapa pengertian, minat
merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh
kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Dengan demikian minat dan bakat
merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari faktor mana yang lebih dominan,
keduanya penting untuk dikembangkan secara optimal bahkan maksimal. Bakat anak apabila
tidak dikembangkan itu akan statis, sebaliknya apabila bakat yang dimiliki anak
dikembangkan, maka akan bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Pendidikan bertanggung
jawab untuk memandu, yaitu mengidentifikasi dan membina serta mengembangkan dan
meningkatkan bakat yang di miliki oleh seorang anak. Dalam tulisan singkat ini akan
membahas secara singkat tentang Bakat anak Dalam Perspektik Psikologi.

B. Tujuan Penulisan Makalah


1. Memberikan pemahaman lebih dalam mengenai Minat dan Bakat Anak dalam
perkembangan serta pertumbuhan psikologis anak.

2. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengetahui Minat dan Bakat Anak sedari
dini.

3. Memberikan pelajaran berharga bagaimana mengerti karakteristik Minat dan Bakat Anak
dalam diri Anak.
4. Mengedintifikasi tantangan utama yang dihadapi serta peran Guru sebagai Tenaga
Pendidik dalam pengembangan Minat dan Bakat Anak.

C. Metode Penelitian

1. Wawancara siswa-siswi SMKN 2 Tanjungpinang dan metode pengumpulan data melelaui


google form.

2. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah :


a. Kalangan pelajar SMA/SMK
b. Kalangan Mahasiswa

3. Metode Penelitian yang digunakan


Berdasarakan pada pokok permasalahan yang kami kaji, kami menggunakan metode
kuantitatif yakni survey kuesioner dengan pengumpulan data melalui link google form yang
telah kami sediakan dan juga menggunakan metode kualitatif yakni Teknik wawancara.

D. Analisa Penelitian

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Jurusan
4. Kelas dan Tahun
5. Apakah kalian mengetahui apa itu minat dan bakat?
6. Menurut kalian apakah minat dan bakat itu sama? Berikan alasannya
7. Apakah kalian sudah mengetahui minat dan bakat kalian?
8. Sebutkan minat dan bakat kalian !
9. Apakah kalian pernah merasa minder jika kalian belum mengetahui minat dan bakat
kalian? Berikan alasannya !
BAB II
ISI

A. Pengertian Minat dan Bakat

Bakat dalam bahasa arab berarti Secara umum bakat adalah kemampuan potensial
yang dimiliki oleh seorang anak untuk mencapai keberhasilan dimasa depan. Bakat lebih
dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti sebagai kemampuan bawaan yang
merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih.
Sedangkan kemampuan ialah daya jiwa untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
pembawaan dan latihan. Kemampuan memperlihatkan bahwa sebuah tindakan dapat
dilaksanakan hari ini juga, sedangkan bakat memerlukan latihan agar suatu tindakan dapat
dilakukan dimasa mendatang. W.B Michael merumuskan Bakat merupakan suatu kapasitas
atau potensi yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar, bakat berkenaan dengan
kemungkinan menguasai sesuatu pola tingkah laku dalam kehidupan aspek tertentu. G. F
Kuder dan B. Paulson mengatakan bahwa bakat semacam perasaan dan perhatian, bakat
merupakan salah satu metode pikir. Seorang dikatakan memiliki bakat terhadap kegiatan
tertentu jika ia merasa senang melakukannya dan selalu membicarakannya, ia juga berusaha
atas dasar keinginannya untuk menampakkan seluruh tenaganya guna mencapai hal itu.
Menurut Guilford bakat itu banyak sekali, sebanyak perbuatan atau aktivitas individu. Ada
tiga macam komponen dari bakat menurut Guilford yaitu komponen intelektual, perceptual,
dan psikomotor. Komponen intelektual terdiri atas beberapa aspek yaitu aspek pengenalan,
ingatan, berfikir konvergen, berfikir divergen, dan evaluasi. Komponen perceptual meliputi
aspek pemusatan perhatian, ketajaman indera, orientasi ruang dan waktu, keluasan dan
kecepatan mempersepsi. Sedangkan komponen psikomotor terdiri dari aspek-aspek
rangsangan, kekuatan dan kecepatan gerak, ketepatan, koordinasi gerak dan kelenturan.
Bakat tidak sama dengan kecerdasan. Bakat lebih mengacu pada motorik maupun
keterampilan yang ditampilkan anak. Dengan kata lain, bakat bisa terlihat oleh orang lain.
Cara yang dilakukan adalah terus-menerus mengasah bakat melalui latihan. Bakat tidak akan
berkembang bila tak ada penguat, sehingga kemudian hilang. Selain bakat, mereka juga
mempunyai minat terhadap bidang yang digeluti. Adanya minat juga akan menguatkan bakat
tersebut. Menurut pendapat saya bakat adalah bawaan yang merupakan potensi untuk
mengaktualisasikan dirinya sebagai hamba (abid) yang mengabdi kepada Allah dan
merupakan potensi untuk mengaktualisasikan dirinya sebagai (Khalifatullah) di muka bumi,
oleh karena itu bakat harus senantiasa dikembangkan melalui latihanlatihan, sehingga bakat
tersebut nantinya akan membantu untuk menjadi khalifah yang bertanggung jawab.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat Anak

1. Anak itu sendiri


Misalnya anak tersebut kurang berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia
miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula
mempunyai kesulitan atau masalah pribadi, sehingga ia mengalami hambatan dalam
mengembangkan bakatnya.
2. Lingkungan anak Faktor (Keluarga)

Keluarga adalah lingkungan social terkecil dalam kehidupan manusia. Ada yang
mengatakan, bahwa keluarga juga disebut sebagai fondasi sosial pertama bagi manusia.
Keluarga adalah lingkungan pertama dimana manusia melakukan komunikasi dan sosialisasi
diri dengan manusia lain selain dirinya. Di keluarga pula manusia untuk pertama kalinya
dibentuk baik sikap, bakat maupun kepribadiannya. Orang tua adalah orang pertama yang
dikenal oleh anak mulai ia melihat dunia ini. Sebagian besar waktu anak adalah berada dalam
lingkungan keluarga. Oleh karena itu, keluarga mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap perkembangan bakat anak. Jadi apabila sejak kecil anak mendapatkan penanaman
dan pengarahan yang salah, maka akan mempengaruhi kehidupannya kelak. “The family was
understood as the first school of the virtue” Keluarga adalah sekolah pertama kebajikan.
Orang tua merupakan guru pertama dan rumah sebagai sekolah pertama bagi anak. Anak
adalah dunia yang berbeda dari dunia orang dewasa. Lingkungan keluarga menjadi
parameter keberhasilan anak dalam pengembangan bakat. Oleh karena itu orang tua
sepatutnya harus menjadi fasilitator dalam mengembangkan bakat anak, dan memberikan
pengarahan dan dukungan agar bakat itu menjadi maksimal dan bermanfaat dikemudian hari.

C. Data
Menurut data dari hasil pertanyaan pada kuesioner menunjukan responden mengetahui
bahwa Minat dan Bakat itu berbeda.

Menurut data dari hasil pertanyaan pada kuesioner menunjukan responden belum
mengetahui dengan pasti Minat dan Bakat mereka.
Menurut data dari hasil pertanyaan pada kuesioner menunjukan responden merasa minder
dengan apa yang mereka tidak ketahui dengan pasti mengenai Minat dan Bakat mereka
sendiri.

D. Tes Minat dan Bakat Anak

Seperti halnya pada intelegensi atau kecerdasan, bakat juga bisa di ukur. Alat untuk
mengukur bakat disebut tes bakat dan umumnya di susun oeh para ahli pengukuran atau
psychometrish. Tes bakat atau yang lebih dikenal Aptitude Test, dapat membantu seseorang
untuk mengerti sesuatu yang mungkin dapat atau atau tidak dapat berhasil dikerjakannya.
Tes bakat itu meliputi berbagai bidang, seperti bidang seni, ilmu pengetahuan profesi
tertentu, dan bidang-bidang yang memerlukan skill yang begitu tinggi. Ada beberapa tes
bakat yang dikenal, di antaranya adalah Tes Bakat Diferensial yang dikenal juga dengan
Differential Aptitude Test (DAT) dirancang untuk digunakan dalam konseling pendidikan
bagi siswa SMP dan SMA (Bennett, dkk., 1982). Bennett, Seashoree dan Wesman adalah
kelompok ahli yang pertama kali mengembangkan tes ini dan digunakan pertama kali pada
tahun 1946. Tes ini terdiri atas tujuh sub tes, yaitu: bakat verbal atau verbal reasoning, bakat
berpikir bilangan atau numerical ability, bakat berpikir abstrak atau abstract reasoning,
pemahaman hubungan ruang atau space relation, bakat berpikir mekanis atau mechanical
reasoning, kecepatan dan ketelitian atau clerical speed.
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari apa yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa bakat secara umum adalah
kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Ada dua
faktor yang mempengaruhi bakat anak yaitu: anak itu sendiri dan lingkungan keluarga.
Sebagai calon tenaga pendidik kita senantiasa melakukan pendekatan terhadap siswa,
memahami, memperhatikan serta membimbingnya secara maksimal. Dalam proses
pengembangan minat, bakat serta motivasi siswa di sekolah dasar, seorang guru dan orang
tua sangatlah berperan penting. Seorang guru sebaiknya harus selalu memahami setiap
karakter, minat, bakat, motivasi belajar dan permasalahan yang dialami oleh siswa. Sehingga
dari berdasarkan tersebut, guru akan dengan mudah mendidik serta membimbing siswa
dalam proses pembelajaran serta memudahkan siswa dalam mengembangkan minat dan
bakatnya. Sejalan dengan hal tersebut, orang tua pun sebaiknya selalu memahami serta
memotivasi anak dalam proses pembelajaran dan dalam mengembangkan minat dan
bakatnya. Implikasi penelitian ini bagi guru adalah guru dapat memahami pentingnya
psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran serta memudahkan guru dalam
mengarahkan siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Selain itu, kita juga dapat
menyarankan agar seseorang yang belum mengetahui Minat dan Bakat untuk mengikuti tes
online Minat dan Bakat atau di sekolah dapat melakukan bimbingan Minat dan Bakat melalui
Bimbingan Konseling (BK).
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/498773-bakat-anak-dalam-perspektik-
psikologi-c9259e1f.pdf
https://www.pengetahuanku13.net/2022/10/peran-psikologi-pendidikan-dalam.html
https://dosenpsikologi.com/teori-bakat-dalam-psikologi

Anda mungkin juga menyukai