Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

UPAYA PENGEMBANGAN BAKAT PADA ANAK USIA


SEKOLAH DASAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Anak di SD


Dosen Pengampu : Dr. Gunta Wirawan, M.Pd

Disusun oleh :
Marsela : 11308505210068

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP SINGKAWANG
KELAS 2 D
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang “Upaya Pengembangan Bakat Pada Anak
Usia Sekolah Dasar”.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Upaya Pengembangan
Bakat Pada Anak Usia Sekolah Dasar ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Singkawang, 22 Juni 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Pengertian Bakat.......................................................................................3
1. Secara umum .....................................................................................3
2. Menurut KBBI....................................................................................3
3. Menurut Para Ahli..............................................................................3
B. Cara Mengenali Bakat..............................................................................4
C. Macam-Macam Bakat..............................................................................6
1. Bakat Umum ......................................................................................6
2. Bakat Khusus......................................................................................6
D. Ciri-Ciri Bakat..........................................................................................7
E. Cara Mengembangkan Bakat...................................................................8
F. Cara Pengembangan Terhadap Suatu Bakat Khusus................................8
G. Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat khusus.....................................9
H. Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Bakat...................................11
I. Menyalurkan Bakat.................................................................................12
BAB III PENUTUP...........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan siswa sekolah dasar disebut juga perkembangan masa
pertengahan dan akhir yang merupakan kelanjutan dari masa awal siswa. Pada
masa ini siswa sekolah dasar berada pada proses perkembangan pendek
namun juga merupakan masa penting dalam kehidupannya. Pada masa ini
seluruh potensi yang dimiliki siswa sekolah dasar perlu didorong agar
berkembang secara optimal. Pembentukan kemampuan siswa disekolah
dipengaruhi oleh proses belajar yang ditempuhnya. Proses belajar akan
terbentuk berdasarkan pandangan dan pemahaman guru tentang karakteristik
siswa dan juga hakikat pembelajaran. Peserta didik memiliki perbedaan dalam
minat, bakat, kreativitas, kemampuan, pengalaman, dan cara belajar. Siswa
sekolah dasar masih memasuki tahap perkembangan yang sangat pesat.
Hakikatnya, pemikiran anak sekolah dasar sedang mengalami pertumbuhan
sangat cepat. Siswa yang usianya 6 sampai 12 tahun lebih sering berada
disekolah dan lingkungan sekitar. Sejalan dengan hal tersebut anak usia
sekolah dasar masuk dalam kelompok untuk lebih berinteraksi yang menuntut
keterampilan, minat dan bakat.
Bakat diyakini sebagai anugrah Tuhan YME kepada manusia. Anugrah
tersebut perlu dikembangkan melalui proses pendidikan. Dengan bakat yang
dimiliki, seseorang mampu meraih prestasi dalam berbagai bidang sesuai
dengan bakatnya. Bakat yang dimiliki seseorang berbeda antara satu dengan
yang lainnya, baik dari segi jenisnya maupun dalam derajat atau tingkat
pemilikan suatu bakat. Mengingat begitu pentingnya bakat sebagai salah satu
potensi peserta didik,maka pendidik hendaklah berperan membimbing mereka
agar bakat yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik tersebut dapat
berkembang, oleh karena itu pendidik perlu mengenali dan memahami
berbagai hal mengenai bakat, sehingga memudahkan mereka dalam membantu
peserta didik dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat menarik
beberapa rumusan masalah, antara lain:
1. Bagaimana pengertian bakat?
2. Bagaimana cara mengenali bakat
3. Apa macam- macam bakat?
4. Bagaimana ciri-ciri bakat?
5. Bagaimana cara mengembangkan bakat?
6. Bagaimana cara mengembangkan bakat khusus?
7. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi bakat khusus?
8. Apa peran orang tua dalam mengembangkan bakat?
9. Bagaimana cara menyalurkan bakat?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah perkembangan siswa sekolah dasar
yaitu.
1. Untuk mendefinisikan pengertian bakat
2. Untuk mendefinisikan cara mengenali bakat
3. Untuk mendefinisikan macam-macam bakat
4. Untuk mendefinisikan ciri-ciri bakat
5. Untuk mendefinisikan cara mengembangkan bakat
6. Untuk mendefinisikan cara mengembangkan bakat khusus
7. Untuk mendefinisikan faktor-faktor yang mempengaruhi bakat khusus
8. Untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam mengembangkan bakat
9. Untuk mendeskripsikan cara menyalurkan bakat
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat
1. Secara Umum
Secara Umum Euis (2004) menyatakan bahwa, bakat (aptitude)
diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar terwujud. Dalam hal ini bakat memerlukan
latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan dimasa yang
akan dating. Bakat adalah kemampuan yang memang sudah melekat dan
dimiliki oleh setiap orang yang bisa digunakan dalam mempelajari sesuatu
hal dengan cepat dan bahkan beberapa diantaranya bisa mempelajari
dalam waktu singkat serta mendapatkan hasil yang sangat baik pula.
Dengan kata lain, bakat sudah melekat pada diri manusia sejak saat lahir
ke dunia ini. Bakat setiap orang satu sama lain berbeda-beda dan sangat
bermacam macam. Mulai dari bakat bernyanyi, melukis, menari dan lain
sebagainya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat
yang dimiliki oleh seseorang, baik cepat maupun lambat bakat seseorang
bisa berkembang jika :
 Seberapa jauh tingkat pendidikan yang dilalui,
 Lingkungan sekitar mendukung bakatnya,
 Struktur syaraf motoriknya baik,
 Memiliki motivasi dan minat untuk belajar,
2. Menurut KBBI
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bakat adalah alat, atau
tanda-tanda bahwa sesuatu yang akan terjadi.
3. Menurut Para Ahli
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai apa itu
pengertian bakat. Berikut adalah beberapa definisi bakat menurut para
ahli:

3
4

1) William B. Michael
Menurut William B. Michael, bakat merupakan kapasitas yang ada
pada diri seseorang yang mana dalam melakukan tugas serta
melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang sudah pernah
dijalaninya.
2) S.C Utami Munandar (1985)
Bakat bisa juga diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari
seseorang yang mana itu merupakan potensi yang masih harus
dikembangkan lebih dalam lagi dan dilatih supaya dapat mencapai
impian yang akan diwujudkan.
3) Kartini Kartono (1979)
Menurut beliau, bakat adalah hal yang mencakup segala faktor
yang ada pada diri individu yang sudah dimiliki sejak lahir dan
kemudian menumbuhkan suatu perkembangan keahlian,
keterampilan dan juga kecakapan tertentu. Bakat ini memiliki sifat
laten potensial, sehingga masih harus ditumbuh kembangkan lebih
dalam lagi.
B. Cara Mengenali Bakat
Bakat tidak sama dengan kecerdasan. Bakat lebih mengacu pada motorik
maupun keterampilan yang ditampilkan anak. Dengan kata lain, bakat bisa
terlihat oleh orang lain. Cara yang dilakukan adalah terus-menerus mengasah
bakat melalui latihan. Bakat tidak akan berkembang bila tak ada penguat,
sehingga kemudian akan hilang. Selain bakat, mereka juga mempunyai minat
terhadap bidang yang digeluti. Adanya minat juga akan menguatkan bakat
tersebut.
a. Sedikit Bantuan
Bagaimana bisa mengetahui kalau anak kita berbakat? Menurut Dra.
Clara Kriswanto, MA, CPBC, psikolog dari Jagadnita Consulting, anak-
anak yang berbakat umumnya lebih cepat menguasai bidang tertentu
dibanding anak lain, tanpa mengeluarkan usaha keras. Anak yang
mempunyai bakat biasanya juga mampu memotivasi diri sendiri untuk
5

mempelajari hal-hal yang sangat disukainya. Anak yang senang bermain


piano atau berenang tak hanya berlatih saat gurunya datang. Mereka akan
berlatih piano atau berenang tanpa disuruh. Idealnya, bakat yang dimiliki
oleh anak sejalan dengan minatnya. Dengan begitu, potensi atau
kemampuan yang dimiliki anak akan tergali secara optimal, sehingga anak
mampu berprestasi.
b. Bangkitkan Minat
Sayangnya tak semua bisa berjalan beriringan antara bakat dan
minat. Ada anak berbakat yang ternyata tidak berminat dengan bakat yang
dimilikinya. Bila ini terjadi, kata psikolog lulusan UI ini, diperlukan
dukungan lebih banyak dari orangtua agar bakat anak bisa terasah secara
optimal.
Kalau tidak mendapat dukungan dari orangtua atau dibangkitkan
minatnya, bakat yang dimiliki anak tidak akan berkembang. Bisa saja anak
tersebut agak lambat untuk mengembangkan kemampuannya, terutama
ketika menyadari bahwa ia mempunyai bakat dalam bidang tertentu. Yang
terpenting orangtua perlu memperkaya minat anak. Jangan sampai anak
hanya terpaku dengan satu minat saja. Misalnya anak yang berminat pada
sepak bola, sebaiknya juga dikenalkan dengan kegiatan lain. Katakan pada
anak bahwa olahraga tidak hanya sepak bola. Masih ada kegiatan lain,
seperti seni, dan lainnya yang bisa dikenalkan. Cara mudahnya adalah
dengan mengenalkan anak kepada teman-teman sebaya yang mempunyai
beragam minat dan bakat.
c. Lakukan Tes Bakat
Ada beberapa cara untuk mengenali bakat anak, yaitu:
 Melihat tingkah laku anak. Kegiatan apa yang sering dilakukannya?
Anak lebih berminat pada hal-hal apa?
 Mengikuti perkembangan anak dengan cermat?
 Memberikan berbagai macam stimulus atau rangsangan kepada anak,
misalnya dengan memberikan les atau permainan yang variatif.
6

 Melakukan tes psikologi (tes bakat) untuk melihat kelebihan dan


kelemahan anak. Tes ini bisa dilakukan saat anak berusia 7 tahun atau
saat masuk sekolah. Pada usia tersebut sudah terlihat bakat serta minat
anak.
d. Pahami Perkembangan Anak
Menurut Dra. Clara Kriswanto, MA, CPBC, ada hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh orangtua saat memberikan les untuk anak
 Tidak mengutamakan pencapaian target. Penting diingat bahwa les
diberikan sebagai upaya pengenalan kegiatan kepada anak.
 Les sebaiknya diberikan oleh guru yang memahami perkembangan
anak. Jangan sampai guru memberi hukuman saat anak tidak bisa
mengikuti les.
 Pastikan anak tetap memiliki waktu yang seimbang untuk bermain dan
istirahat.
 Jangan memaksakan kehendak kepada anak. Yang harus diutamakan
adalah minat anak.
 Tetap pantau perkembangan anak.
 Upayakan untuk mengembangkan semua aspek kemampuan anak.
C. Macam-Macam Bakat
1. Bakat Umum
Bakat umum adalah kemampuan yang memang berupa potensi dasar
yang sifatnya sudah umum. Bisa juga diartikan bahwa bakat umum ini
dimiliki oleh semua orang dan sudah menjadi hal yang lumrah.
2. Bakat Khusus
Bakat khusus adalah kemampuan yang mana memang berupa potensi
khusus yang dimiliki oleh seseorang. Bisa juga diartikan bahwa tidak
semua orang memilikinya. Misalnya bakat olahraga, seni, kepemimpinan,
public speaking dan masih banyak lagi.
Bakat khusus ini terdiri dari beberapa macam, diantaranya adalah
sebagai berikut :
7

 Bakat verbal, yaitu bakat yang ditunjukkan dengan konsep dalam


bentuk kata kata.
 Bakat Numerial, bakat mengenai konsep dalam bentuk angka atau
matematik.
 Bakat Skolastik, bakat ini adalah kombinasi dari kata dan angka. Bakat
ini meliputi kemampuan dalam menalar, berpikir, mengurutkan,
meciptakan hipotesis, pandangan hidup yang bersifat rasional dan lain-
lain. Bakat seperti ini biasanya ditemukan oleh seorang akuntan,
ilmuwan, pemrograman dan lain sebagainya.
 Bakat Abstrak, Bakat seperti ini bentuknya bukan angka ataupun kata,
tetapi lebih ke bentuk pola, rancangan, ukuran, bentuk serta posisi
posisinya.
 Bakat Mekanik, Bakat ini biasanya dalam bentuk prinsip umum IPA,
tata kerja, alat alat dan lain sebagainya.
 Bakat Relasi Ruang (Spasial), Bakat ini digunakan dalam mengamati
dan meceritakan pola 2 dimensi maupun berfikir 3 dimensi. Bakat ini
biasanya membuat seseorang memiliki sifat peka yang tajam dalam
detail visual. Biasanya bakat ini dimiliki oleh fotografer, artis, pilot,
arsitek dan profesi yang lainnya.
 Bakat Ketelitian Klerikal, Bakat ini berupa tulis menulis,meramu,
laboratorium dan lain sebagainya
 Bakat Bahasa, Bakat ini merupakan bakat penalaran analisis bahasa.
Contoh bidang yang merupakan asal dari bakat Bahasa adalah
penyiaran, editing, hukum, pramuniaga, jurnalistik dan lain
sebagainya.
D. Ciri-Ciri Bakat
Banyak yang mengeluh mengalami kesulitan ketika menentukan bakat
mana yang harus dikembangkan atau bakat apa yang sesungguhnya dimiliki
oleh anak. Untuk mengembangkan bakat anak kita harus tahu terlebih dahulu
ciri-ciri bakat yang dimiliki anak tersebut. Dengan mengetahui ciri-ciri bakat
anak, sebagai calon guru kita akan lebih mudah untuk menilai bakat mana
8

yang patut dikembangkan oleh anak. Hal ini berfungsi untuk menghindari agar
tidak terjadi salah paham terhadap bakat anak. Adapun ciri-cirinya adalah
sebagai berikut:
a. Tidak merasa terpaksa untuk melakukan suatu hal bahkan lebih cenderung
untuk senang melakukannya dan ada perasaan bahagia yang terpancar
ketika melakukan, melihat atau bahkan hanya dengan mendengarnya saja.
b. Anak mampu berkonsentrasi terhadap hal tersebut, dan cenderung tekun.
c. Mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap hal tersebut.
d. Anak sudah mahir terhadap hal tersebut meski belum mendapatkan
pelajaran khusus dari sekolah maupun dari rumah.
e. Setelah diberi pelajaran khusus, anak tersebut dapat dengan mudah
menguasainya atau mudah menangkap apa yang diajarkan padanya tentang
hal tersebut.
E. Cara Mengembangkan Bakat
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bakat sang anak :
1. Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh
perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola
penyeragaman kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai
kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada
anak.
2. Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar
anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka
bahwa mereka bisa mencapainya.
3. Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap
mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan Latihan terus menerus.
Selain itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan
hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
9

4. Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta
pengalaman di bidang tersebut.
5. Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak
agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila
anak diikut sertakan dengan ekstrakurikuler atau beri kegiatan yang lebih
agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
6. Penghargaan
Pemberian penghargaan kepada pencapaian seorang anak tidak
harus berupa hadiah mewah atau barang-barang mahal lainnya, tetapi bisa
dilakukan dengan hanta memberikan pujuan terhadap setiap usaha yang
telah dilakukan oleh anak terhadap hal yang menjadi minat dan bakatnya.
7. Sarana
Ketersediaan saran yang memadai akan dapat menjadi faktor
terpenting dalam mengembangkan bakat anak. Dengan adanya sarana
yang lengkap maka tidak menutup kemungkinan bakat serta minat anak
dapat dikembangkan dengan baik.
8. Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak.
Karena itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang
mendukung bakat anak.
9. Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan
mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak
luangkan di rumah lebih banyak.
10. Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik
sangat diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila
anak berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat
dalam bidang catur dan sebagainya.
10

F. Cara Pengembangan Terhadap Suatu Bakat Khusus


Pengembangan bakat dan minat ini bertumpu pada lima pengembangan
bakat. Bakat yang pertama yaitu, bakat akademik khusus, kedua bakat kreatif-
produktif, ketiga bakat Seni, keempat bakat kinestetik atau psikomotorik, dan
kelima bakat sosial.
a. Contoh pengembangan bakat khusus akademik
1. Pengembangan bakat keahlian kimia yaitu membaca, menguasai dan
menggunakan teknik dan alat, menggambar struktur, dan mengerjakan
latihan soal.
2. Pengembangan bakat keahlian fisika yaitu dapat dilakukan dengan
menguasai dan mampu dalam menggunakan alat terkait fisika.
3. Bakat keahlian matematika dapat dikembangkan dengan melakukan
latihan menjawab soal dengan rutin.
b. Contoh Pengembangan Bakat Khusus Kreatif-Produktif
1. Pengembangan bakat keahlian arsitektur dapat dilakukan dengan cara
menguasai dan menggunakan tekhnik dalam menggunakan alat terkait
arsitektur.
2. Pengembangan bakat keahlian katering atau tata boga dapat dilakukan
dengan cara membaca dan meningkatkan kemampuan dalam teknik
menggunakan alat terkait katering dan tata boga.
3. Pengembangan bakat keahlian komputer dan teknologi informasi yaitu
dengan cara menguasai dan dapat menggunakan alat terkait dengan
bidang tersebut.
c. Contoh Pengembangan Bakat Khusus Seni
1. Pengembangan bakat keahlian seni tari dapat dilakukan dengan
menguasai dalam penggunaan alat dalam seni tari.
2. Perkembangan bakat keahlian musik dapat dilakukan dengan
menguasai dan menggunakan alat musik.
3. Perkembangan bakat keahlian drama yaitu dapat dilakukan dengan
kemampuan membaca, berbicara dan menggunakan alat terkait drama.
d. Contoh Pengembangan Bakat Khusus Kinestetik atau Psikomotorik
11

Olah raga dan permainan dapat dikembangkan dengan kegiatan


ekskul. Perkembangan bakat keahlian drama yaitu dapat dilakukan dengan
kemampuan membaca, berbicara dan menggunakan alat terkait drama.
Programyang dapat dilakukan yaitu Satu Hari Sehat (SHS), kegiatan sehari
sehat ini siswa diberikan kebebasan untuk melakukan olahraga yang
diminati nya.
e. Contoh Pengembangan Bakat Khusus Sosial
1. Pengembangan bakat keahlian psikologi yaitu denganmeningkatkan
humor dalam berelasi, menceritakan ataumenulis cerita imajinatif,
pembaca yang intensif, berimajinasi, dan berinteraksi dengan banyak
orang.
2. Pengembangan bakat keahlian politik dan hubunganinternasional yaitu
dengan berelasi, menceritakan ataumenulis cerita imajinatif, pembaca
yang insentif, dan berinteraksi dengan orang banyak.
3. Pengembangan bakat keahlian sosiologi yaitu denganmengembangkan
membaca yang insentif dan berinteraksi dengan orang banyak.
G. Faktor-faktor yang memprngaruhi bakat khusus
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan khusus yang secara
garis besar dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar atau dari lingkungan individu
tumbun dan berkembang.
1. Faktor internal
a. Minat
Suatu bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila anak yang
bersangkutan tidak memiliki minat terhadap bakatnya.
b. Motif berprestasi
Selain minat, bakat juga dipengaruhi oleh motivasi. Bakat anak
kurang berkembang atau tidak menonjol apabila ia tidak memiliki
motivasi atau dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk
mengembangkan bakatnya sendiri.
12

c. Keberanian mengambil resiko


d. Keuletan dalam menghadapi tantangan
e. Kegiatan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul
2. Faktor eksternal
a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
Kurangnya kesempatan untuk mengembangkan diri dikarekan lebih
focus melakukan kegiatan laing daripada untuk mengembangkan diri
atau potensi bakat yang dimiliki anak.
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk memfasilitasi dalam
mengekspresikan bakat yang dimiliki, misalnya untuk bakat olahraga
yaitu lapangan bermain.
c. Dukungan dan dorongan orang tua/keluarga
Perlu adanya dukungan dan dorongan dari orang tua/kelurga agar
bakat yang dimiliki dapat berkembang dengan baik.
d. Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan juga hal yang dapat mempengaruhi bakat seseorang
anak karena jika dilingkungan tempat tinggal kurangnya untuk
mengeksplor bakat anak.
e. Pola asuh orang tua
Apabila pola asuh orang tua baik, maka orang tua akan memberikan
kesempatan, dukungan, serta dorongan kepada anak untuk
mengembangkan bakatnya dengan baik.

H. Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Bakat


Orang tua merupakan sosok yang semestinya paling mengetahui dan
bertanggung jawab atas potensi anak. Karena anak lahir, tumbuh, dan
bekembang secara fisik dengan orang tua. Tingkat perkembangan intelektual
otak anak sejak lahir sampai usia 4 tahun mencapai 50%. Oleh karena itu,
pada masa 4 tahun pertama ini, sering disebut juga sebagai golden age (masa
keemasan), karena anak dapat menyerap setiap rangsangan dengan cepat. Ia
13

mampu menghapal berbagai informasi, seperti perbendaharaan kata, nada,


bunyi-bunyian, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, pendidikan dari orang tua terhadap anak sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas anak. Anak yang memiliki
bakat tertentu, jika tidak diberikan rangsangan-rangsangan atau motivasi dari
orang tua dan lingkungannya, maka anak tersebut tidak akan mampu
memelihara bakatnya, apalagi mengembangkannya.
Orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan bakatnya
antara lain dengan :
1. Perkara anak dengan bermacam-macam pengalaman dan perdalam
pengalamannya. Makin banyak dan makin bervariasi hal-hal baru yang
dilihat dan diduga anak, makin tertarik pula anak untuk mengalami dan
mencoba berbagai macam hal.
2. Dorong dan rangsanglah anak untuk mengembangkan semua minatnya
misalnya anjurkan anak untuk membuat gambar, dengan begitu orang tua
dan anak sama-sama dapat membantu bakat anaknya.
3. Beri anak kesempatan untuk melakukan kegiatan yang memungkinkan
berkembangnya bakat dan minat anak. Sebab tanpa pernah merangsangi
berbagai macam bidang, sulit bagi anak untuk tahu potensinya.
4. Beri penghargaan dan pujian untuk usaha anak, sekecil apa pun usaha
tersebut pujian merupakan cara yang paling ampuh untuk meningkatkan
motivasi anak dalam berlatih atau belajar.
5. Sediakan sarana yang cukup bagi aktualisasi bakat. Sebab tanpa adanya
sarana atau medium bakat tidak tampil dan berkembang. Orang tua harus
memandang anak dan memperlakukannya dengan segala perasaan, pikiran
dan tindakan yang dimilikinya serta menganggapnya sebagai dunia yang
terikat dengannya, bukan bagian yang terpisah
I. Menyalurkan Bakat
Ketahuilah bahwa sebenarnya, setiap anak terlahir di dunia ini memiliki
bakat dan potensi yang jika diasah dan dikembangkan akan menghasilkan
prestasi yang luar biasa. Untuk itu, orang tua hendaknya menyadari hal
14

itu,kemudian menyalurkannya sesuai dengan bakat dan minat yang


dimilikinya. Dinny H.A.Rully, psikolog yang banyak mengupas masalah anak
mengatakan bahwa merupakan tugas orang tua untuk menyalurkan bakat dan
potensi yang dimiliki anak ketika mereka mengetahuinya. Dengan demikian
anak dan orang tua tidak akan kehilangan masa emas itu. Bakat dan potensi
yang bisa disalurkan sangat beragam, misalnya anak yang suka membaca dan
menulis sejak kecil, bisa diarahkan dengan memberinya berbagai bacaan
menarik dan bermanfaat. Begitu pun anak-anak yang punya bakat melukis,
menyanyi, mewarnai, menari bisa diarahkan kesanggar-sanggar atau les
privat.
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengarahkan bakat anak:
1. Sulitnya menemukan/menentukan bakat mana yang harus dikembangkan
atau bakat apa yang sesungguhnya dimilki oleh anak.
2. Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh
perhatian khusus.
3. Perubahan sistem pendidikan. Perubahan yang terlalu sering dapat
menghambat proses belajar dilain pihak perubahan yang terlalu lambat
akan terlalu banyak menunda perkembangan bakat anak.
4. Intervensi sosial (sekolah). Disiplin kelas dan prinsip egalitarian yaitu
pemerataan terhadap semua siswa dengan harus mengikuti kegiatan yang
sama namun tidak diminati anak.
5. Ketidakseimbangan evaluasi. Pandangan umum yang memandang
keberbakatan berdasarkan skor IQ. Padahal IQ tidak menggambarkan
bakat musik atau bakat olahraga seseorang. Sekolah sering kali
menggolongkan anak yang berprestasi sebagai anak yang memperoleh
nilai pelajaranyang baik.
6. Akibatnya sekolah kurang memberikan perhatian kepada anak yang
memiliki bakat yang tidak terukur oleh standar IQ.
Langkah tepat bagaimana untuk menyalurkan bakat anak:
1. Salurkan Sesuai Bidangnya
15

Misalnya anak anda memiliki bakat menari,masukkan anak anda


kedalam sanggar seni, atau jika bakat anak anda adalah menyanyi, maka
masukkan anak anda ke tempat les menyanyi, dan seterusnya. Dengan
menyalurkan bakat sesuai dengan bidangnya, tentunya bakat yang dimiliki
akan semakin terasah dengan baik.
2. Jangan Melarang Bakat Anak
Langkah menyalurkan bakat anak yang selanjutnya jangan pernah
melarang atau menghalangi bakat yang dimiliki oleh anak. Anak tidak bisa
dipaksa untuk menyukai sesuatu yang disukai oleh orangtua, karena bakat
dan hobi orang tua belum tentu sama dengan hobi juga bakat anaknya.
Untuk itu maka biarlah anak berkreasi dengan bakatnya masing-masing.
3. Kasih Pengertian Terhadap Anak
Orang tua harus selalu mengetahui bakat yang dimiliki anak, agar
orang tua bisa memberi pembelajaran dan pengertian tentang bakat yang
dimiliki oleh anaknya. Didalam hal ini anda juga harus memiliki
pengetahuan yang cukup tentang bakat yang dipunyai anaknya. Misalnya
anak memiliki bakat menyanyi, maka orang tua juga harus memiliki
kemampuan dan pengetahuan tentang dasar-dasar bernyanyi, dll.
4. Fasilitasi Bakat
Anak selajutnya menyalurkan bakat dan hobi anak yang terakhir
adalah dengan memfasilitasi bakat anak tersebut.Misal anak memiliki
bakat menggambar, belikan kertas dan peralatan melukis atau
menggambar. Dengan begitu anak semakin terbiasa untuk mengasah
bakatnya.
5. Dukungan
Selalu memberikan dukungan kepada anak yang memiliki bakat
yang dimilikinya agar anak bisa mengembangkan bakat tersebut dengan
baik.
6. Motivasi
Selalu memberikan motivasi kepada anak, dengan memberikan
motivasi atau semangat kepada anak seperti “kamu pasti bisa” dengan
16

begitu dapat memicu rasa semangat pada anak untuk dapat


mengmbangkan bakatnya.
7. Informasi
Jika ada informasi atau ada acara-acara, lomba-lomba yang sesuai
dengan bakat yang dimiliki anak maka dapat diikuti oleh anak untuk
menyalurkan potensi bakat yang dimilikinya dengan baik tidak malu malu
atau gerogi saat mengikuti acara-acara atau lomba-lomba tersebut.
BAB III
PENUTUP
Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh
pengetahuan atau keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus. Namun bakat
juga harus disertai dengan latihan untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan,
dan keterampilan khusus. Cara untuk mengenali bakat anak bisa dilakukan dengan
observasi perilaku sehari-hari, tes bakat dan tes sidik jari. Adapun bakat yang
dimilki anak meliputi bakat linguistik, bakat musikal, bakat logis-matematis,
bakat spasial, bakat kinestetik, bakat interpersonal, bakat intrapersonal. Ciri-ciri
anak yang berbakat pada suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, dapat
berkonsentrasi dalam melakukan hal tersebut, rasa ingin tahu yang tinggi dan
memiliki kemampuan yang tinggi pada bidangitu. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk mengembangkan bakat anak yaitu perhatian, motivasi,
dukungan, pengetahuan, latihan, penghargaan,sarana, lingkungan, kerjasama dan
teladan yang baik. Adapun peran orang tua sangat penting dalam mengembangkan
bakat anak adalah dengan memberi kesempatan, kreatifitas, fasilitas, penghargaan
dan pujian. Sedangkan cara untuk menyalurkan bakat anak sesuai dengan
bidangnya, serta tidak melarang atau menghalangi anak terhadap bakat yang
dimilikinya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Euis kuniati. (2004). Anak Berbakat. Narasumber di MQ FM Bandung.
https://kbbi.web.id/bakat
Nuarizal, A., Neviyarni, N., & Irdamurni, I. (2021). Perkembangan Bakat pada
Anak Usia Sekolah Dasar . Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 2579–2583
S.C. Utami Munandar. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak
Sekolah, (Jakarta: Gramedia)
Setiaji, Bambang.2018. Pengertian Bakat : Macam-macam, jenis-jenis bakat
pada anak usia sekolah dasar
Taufik, Agus.dkk.2007. Pendidikan Anak Di SD. Jakarta. Universitas Terbuka

16

Anda mungkin juga menyukai