Dosen pengampu:
LILIK MUAROFAH.
NAMA KELOMPOK :
1. ELITA SHIFIA
2. MARIA ULFA SULFIYAH
3. KHOLADA AISYAFURI
4. ZUMROTUL IZZA
1
KATA PENGANTAR
Malang, 25-maret-2021.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Anak Cerdas dan Berbakat..................................................... 3
B. Kebutuhan dan Karakteristik Anak Cerdas dan Berbakat........................ 4
C. Penyelenggara Pendidikan Bagi Anak Cerdas dan Berbakat................... 9
D. Tehnik Membimbingan Bagi Anak Cerdas dan Berbakat......................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar adalah bimbingan bagi anak
cerdas berbakat. Pelaksana bimbingan anak cerdas berbakat merupakan amanah rakyat yang
dituangkan dalam GBHN 1993 dan UU nomor 2 Tahun 1998 tentang sistem pendidikan
nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang siapa anak cerdas berbakat hendaknya
multidimensional dan hendaknya menyeluruh. Bimbingan bagi anak cerdas hendaknya
mengacu pada karakteristik dan kebutuhan murid itu sendiri. Pemahaman akan kebutuhan
dan karakteristik anak cerdas berbakat merupakan fondasi bagi guru dalam memberikan
bimbingan bagi anak cerdas berbakat. Berbagai bentuk program pengembangan murid cerdas
dan berbakat, salah satu diantaranya dapat didekati dari bimbingan dan konseling. Tehnik
bimbingan merupakan alternatif yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan
anak cerdas berbakat. Penyelengara kelas unggulan di Sekolah Dasar yang telah dirintis sejak
tahun ajaran 1996/1997 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan anak
cerdas berbakat, khususnya bakat akademik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud anak cerdas dan berbakat ?
2. Bagaman kebutuhan dan karakteristik murid cerdas dan berbakat ?
3. Bagaimana penyelenggara pendidikan bagi anak cerdas dan berbakat ?
4. Bagaimana tehnik membimbingan bagi anak cerdas dan berbakat ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah tentang bimbingan bagi anak cerdas dan berbakat ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui anak cerdas dan berbakat.
2. Mengetahui kebutuhan dan karakteristik anak cerdas dan berbakat.
3. Mengetahui penyelenggara pendidikan bagi anak cerdas dan berbakat.
4. Mengetahui tehnik membimbingan bagi anak cerdas dan berbakat.
D. Manfaat
Manfaat penulisan makalah tentang anak cerdas berbakat dalam pembelajaran ini
adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan tentang anak cerdas dan berbakat dapat memberikan harapan yang realistik
terhadap anak dalam pembelajaran.
2. Pengetahuan tentang anak cerdas dan berbakat dapat membantu kita dalam memberikan
respons yang tepat terhadap pembelajaran.
3. Mempelajari tentang anak dan cerdas berbakat akan memberikan banyak informasi yang
bermanfaat terutama calon guru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
1. Murid cerdas berbakat adalah murid yang memiliki taraf intelegensi yang sangat tinggi, serta
memiliki tingkat kreativitas yang tinggi pula, dan dengan kemampuannya memungkinkan
bagi dirinya berhasil dengan baik dalam pekerjaan atau karirnya. Murid seperti ini umumnya
memerlukan program khusus yang terencana selain dari program umumnya biasanya di
laksanakan di sekolah untuk pengembangan kemampuannya.
2. Perbedaan program pendidikan anak cerdas berbakat dengan anak biasa bukan sekedar
berbeda tetapi secara kualitatif memang harus berbeda. Perbedaan kualitatif ini mutlak perlu
karena anak cerdas berbakat memiliki karakteristik dan kebutuhan serta permasalahn yang
berbeda dari anak biasanya. Sekalipun pengembangan program pendidikan untuk peserta
didik anak cerdas berbakat akan menyangkut pertimbangan aspek filosofis, tujuan pendidikan
peserta didik anak cerdas berbakat.
3. Penyelenggaran pendidikan bagi anak cerdas berbakat secara konvensional dapat
dikelompokan ke dalam beberapa model, antara lain :
a. Akselerasi (acceleration)
b. Pengayaan (enrichment)
c. Kelas Khusus (ability grouping)
d. Bimbingan Konseling
4. Tehnik bimbingan bagi anak cerdas berbakat tetap bertolak belakang dari pandangan tentang
hakikat manusia sebagai makhluk pribadi, sosial dan makhluk Tuhan. Dengan kata lain, anak
cerdas berbakat dipandang sebagai suatu keutuhan pribadi sehingga program layanan
bimbingan yang dikembangkan mampu menyentuh semua dimensi perkembangan secara
utuh. Sejalan dengan karakteristik dan kebutuhan yang diuraikan sebagai hasil temuan studi,
dimensi keutuhan perkembangan pribadi yang dimaksud akan mencakup unsur-unsur
berikut :
a. Pengembangan ranah kognitif/intelektual
b. Pengembangan ranah fisik
c. Pengembangan ranah intuitif
d. Pengembangan ranah kemasyarakatan
B. Saran
Orang tua merasa perlu menambah wawasan tentang tumbuh kembang anak, hal ini
mencakup tahap-tahap perkembangan anak, pola asuh dan pola didik anak. Dengan
mengetahui informasi tentang tahap perkembangan anak, maka orang tua bisa secara dini
mengenali hak-hak yang tidak biasa yang ada pada diri anak.
Kemudian dengan memahami konsep-konsep pola asuh dan pola didik yang ilmiah,
maka orang tua akan mampu meminimalisir kesalahan dalam menerapkan nilai, sikap dan
perilaku dalam menghadapi anak, terutama ketika anak-anak menunjukan kebiasaan-
kebiasaan yang berbeda dengan anak-anak seusianya.
Disamping orang tua, seorang tenaga pendidik atau guru dianjurkan juga menambah
wawasan pengetahuan tentang perkembangan anak, disamping menguasai substansi mata
pelajaran yang diajarkannya di dalam kelas, tentunya hal ini akan memudahkan bagi guru
dalam mengambil pendekatan sesuai dengan kepribadian si anak.
Pemerintah sebagai payung utama pertumbuhan dan perkembangan warga negaranya,
semestinya menaruh perhatian besar terhadap penelitian, pengembangan-pengembangan
terkait dengan pendidikan anak cerdas berbakat. Karena hal ini terkait dengan kesuksesan
generasi muda sebuah negara dalam menyongsong masa depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Desmita, 2009, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kartadinata, Sunaryo dkk. 1998. Bimbingan di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud,
Mangunsong, Frieda. 1998. Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta: LPSP3 UI.