Pendahuluan
A. Latar belakang
Setiap anak dilahirkan dengan potensi unik yang harus diidentifikasi dan
dikembangkan. Memahami kecerdasan dan bakat anak dapat membantu orang
tua dan pendidik dalam mendukung perkembangan optimal anak. Dalam dunia
pendidikan sangat diperlukan indentifikasi mengenai kecerdasan dan bakat
anak.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kita dapat mengindentifikasi dan mengakui anak-anak cerdas
dan berbakat di dalam sistem pendidikan?
1
2. Apa saja tantangan utama yang dihadapi oleh anak-anak cerdas dan
berbakat?
3. Bagaimana pendekatan pendidikan yang efektif untuk memenuhi kebutuhan
khusus anak-anak cerdas dan berbakat?
4. Sejauh mana peran lingkungan dalam mendukung perkembangan anak-anak
cerdas dan berbakat
C. Tujuan masalah
1. Menganalisis metode identifikasi anak cerdas dan berbakat di lingkungan
pendidikan.
2. Menilai tantangan dan hambatan yang dihadapi anak cerdas dan berbakat
dalam konteks pendidikan.
3. Menyusun strategi pendidikan yang efektif untuk meningkatkan
perkembangan anak cerdas dan berbakat.
4. Mempelajari peran lingkungan dalam menciptakan lingkungan pendidikan
yang mendukung anak-anak cerdas dan berbakat
2
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian
Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang berarti pintar dan cerdik, cepat
tanggap dalam menghadapi masalah dan cepat mengerti jika mendengar
keterangan. Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi.
Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang
dihadapi, dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran.
Menurut KBBI, kata bakat adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan)
yang dibawa sejak lahir, bakat merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang dimana kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat
digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik
dibandingkan dengan orang biasa.
3
B. Karakteristik dan Kebutuhan Anak Cerdas dan Berbakat
Dalam program pelayanan anak cerdas dan berbakat sangat dibutuhkan
analisis tentang karakteristik dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh anak
tersebut. Pemahaman tentang ini bisa menjadi tolak ukur, untuk memberi
pelayanan yang tepat. Berikut karakteristik dan kebutuhan anak cerdas dan
berbakat :
1. Karakteristik anak cerdas dan berbakat bisa dikenali dari beberapa hal
berikut :
a. Intelektual Tinggi
Memiliki kemampuan berfikir analitis dan kritis yang melebihi teman sebaya.
b. Kreativitas menonjol
2. Kebutuhan anak cerdas dan berbakat bisa dilihat dari sudut pandang anak
tersebut, diantaranya :
a. Memerlukan stimulasi intelektual,
b. Dukungan emosional
4
c. Kesempatan untuk mengembangkan minat khusus
d. Memberikan lingkungan yang mendukung
e. Memfasilitasi eksplorasi minat
f. Memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan
5
bidang prestasi dan dari teman sebaya terutama bidang kepemimpinan,
kreatifitas dan sosialisasinya
1. Tahap penjaringan
Tahap penjaringan murid cerdas dan berbakat di sekolah dapatdilakukan
dengan menganalisa data prestasi belajar, usia kronologis,nominasi oleh teman
sekelas, orang tua dan guru. Digunakan prestasi belajar dengan dasar pemikiran
bahwa sekalipun yang memiliki keunggulan prestasi belajar tidak konklusif
memiliki kecerdasan dan keberbakatan, namun merekadiasumsikan termasuk
anak berbakat dan cerdas jika memiliki prestasi di atasrata-rata.Digunakan
acuan usia kronologis dengan asumsi bahwa murid cerdasdan berbakat
memiliki usia lebih muda, namun mampu bersaing dan memilikimental yang
lebih tinggi dibanding dengan teman-teman yang memiliki usialebih tua.
Penjaringan murid cerdas dan berbakat dimungkinkan pula dengannominasi
oleh guru, orang tua, dan teman sekelas. Model nominasi inidilakukan dengan
asumsi bahwa orang-orang terdekat dengan anak berbakatdan cerdas, memiliki
penilaian yang objektif dan intensif, hasil pengamatanyang relatif lama.
2. Tahap seleksi
Tahap seleksi dilakukan terhadap siswa yang telah lolos tahap
penjaringan. Tahap seleksi dilakukan dengan tes, seperti Collour Progressive
Matrice(CPM), Wechler Inteligence Scale for Children (WICM).
Contohmenjaring dan menyeleksi murid cerdas dan berbakat.
6
Layanan bimbingan bagi murid cerdas dan berbakat tidak
diarahkankepada layanan yang bersifat eksklusif melainkan dikembangkan
secara terpadudi dalam sistem bimbingan yang ada. Di sekolah dasar, sistem
yang dimaksudakan banyak terkait dengan kegiatan belajar mengajar.
Layanan bagi murid cerdas dan berbakat tetap bertolak dari
pandangantentang hakekat manusia sebagai makhluk individu, social, dan
makhluk Tuhan.Dengan kata lain, murid cerdas dan berbakat dipandang sebagai
suatu keutuhan pribadi sehingga program layanan bimbingan yang
dikembangkan mampumenyentuh semua dimensi perkembngan pribadi secara
utuh. Dimensi keutuhan perkembangan pribadi yang dimaksud mencakup
unsur-unsur berikut ini:
1. Pengembangan ranah kognitif/ intelektual
Hal ini mengandung implikasi bagi guru untuk menyediakan
rentang pengalaman belajar yang luas dan dapat diakselerasikan dan
mengakselerasi perkembangan kognitif anak berbakat. Pengolahan tugas dan
bahan ajar secarakhusus yang didasarkan kepada kurikulum yang ada
merupakan hal yangharus ditakutkan guru untuk dapat memberikan layanan
optimal bagi anak berbakat.
2. Pengembangan ranah afektif
Layanan bimbingan yang perlu diberrikan adalah memahami pikiran
danharapan anak berbakat dengan sikap terbuka dan membantu anak
memahami pikiran dan harapan yang ada pada dirinya serta kemungkinan
pemenuhannyadi dalam kehidupan kelompok.
3. Pengembangan ranah fisik
Kemampuan anak berbakat yang cenderung berkembang lebioh awal
dari usia pada umumnya menghendaki layanan pendidikan yang
memungkinkan anak memperoleh pengalaman memadukan pola perkembangan
fisik. Layanan bimbingan yang bisa diberikan ialah membantu anak memilih
kegiatan fisik yang sesuai dengan perkembangannya dan memberikan peran-
peran yangsesuai di dalam kelompoknya.
7
4. Pengembangan ranah intuitif
Layanan pendidikan bagi anak berbakat perlu mempedulikan
pengembangan pengalaman yang mendorong dia untuk berimajinasi dan
berkreasi. Layanan bimbingan diberikan dalam bentuk pengem,bangan
lingkungan belajar yangmenghadapkan anak kepada situasi atau stimulus baru
yang dapatmemunculkan daya imajinasi dan kreativitas anak.
5. Pengembangan Ranah Masyarakat
Layanan bimbingan yang dapat diberikan ialah membantu anak
memperoleh pengalaman mengembangkan diri menjadi anggota kelompok dan
mampu berpartisipasi dalam proses kelompok, memperluas perasaan
keanggotaankelompok kea rah keanggotaan kemasyarakatan, memperluas
identifikasi diridari masyarakat terbatas identifikasi terhadap masyarakat luas.
Wahana pengembangan kemasyarakatan ini dapat dibentuk secara terpadu
dalam proses belajar mengajar atau dengan cara merancang kegiatan-
kegiatankelompok khusus.
8
6. Menyediakan kesempatan bagi anak berbakat untuk berinteraksi
dengansesamanya dan orang dewasa dari berbagai ragam kecakapan
yangmemungkinkan dia menemukan keunikan dan keterkaitan dirinya.
9
Bab 3
Penutup
Kesimpulan
10
Daftar Pustaka
http://kumpulansd14a5.blogspot.com/2017/02/layanan-bimbingan-bagi-
anak-cerdas-dan.html
11