Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Sosial Sains, Pendidikan, Humaniora (SENASSDRA)

Volume 02, 1 – 14, 2023


ISSN:
The article is published with Open Access at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENASSDRA

Memahami Anak Cerdas Istimewa dan Berbakat serta


Penerapan Model Pembelajarannya

Dinda Dwi Nugroho, Universitas PGRI Madiun


Methal Jagad Kery, Universitas PGRI Madiun
Dwi Mulyono, Universitas PGRI Madiun
Adelya Dwi Octavia, Universitas PGRI Madiun
Endang Sri Maruti*, Universitas PGRI Madiun

🖂 endang@unipma.ac.id

Abstrak : Penelitian ini yang bertujuan memahami anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa serta penerapan
model pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) konsep anak cerdas istimewa
dan berbakat istimewa, (2) karakteristik anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa, (3) pengembangan potensi
anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa. Penelitian ini berpendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan di
SDN Sugihwaras 07 dengan melakukan wawancara dan observasi, yang selanjutnya di data tersebut diolah dan
dianalisis. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa anak cerdas istimewa berbakat istimewa memiliki motivasi
belajar dan semangat yang tinggi terhadap keinginan yang akan di capai.

Kata Kunci : cerdas istimewa, berbakat istimewa, karakteristik, model belajar, gifted

Published by Universitas PGRI Madiun. This work is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-
ShareAlike 4.0 International License.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda,
sehingga dibutuhkan pula pendidikan yang berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah siswa-
siswa dengan kebutuhan khusus, yang membutuhkan sistem pendidikan yang berbeda dari
siswa lain pada umumnya. Serta siswa-siswa juga memiliki kercerdasan, bakat dan ambisi
yang dimiliki secara berbeda. Siswa CIBI (cerdas istimewa dan berbakat istimewa) yang
sering dikenal sebagai siswa Gifted, tergolong siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
Berdasarkan hal ini, siswa CIBI membutuhkan perlakuan dan penanganan khusus dalam
dunia pendidikan. Beberapa alasan siswa CIBI merupakan siswa dengan kebutuhan khusus,
yaitu tingkat kecerdasan yang di atas rata-rata, daya pikir kreativitas yang besar serta
komitmen terhadap tugas dan memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih prestasi. Definisi
Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Menurut Maryland Report (1972. seperti dikutip dalam
Friend, 2005) yang termasuk ke dalam kelompok anak cerdas berbakat adalah mereka yang
secara profesional dudentifikasi memiliki kemampuan unggul dalam bidang: (a) kemampuan
intelektual umum. (b) bidang akademik tertentu. (e) kreativitas atau pemikiran produktif. (d)
kepemimpinan, (e) kemampuan dalam bidang seni. (f) psikomotor.
Namun masih banyak ditemui permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan anak
gifted yang dikarenakan oleh ketidak pahaman orang tua dan guru di sekolah tentang anak
gifted. Yang salah satunya keterbatasan guru untuk memahami setiap kebutuhan anak gifted
adalah karena banyaknya jumlah murid yang harus didampingi. Untuk mengatasi hal
tersebut, orang tua harus berperan aktif memberikan informasi kepada guru tentang kondisi
khusus anak gifted. Informasi yang disampaikan oleh orang tua dapat digunakan untuk
mengupayakan terpenuhinya kebutuhan belajar anak gifted secara optimal. Hal ini tidak
mudah karena keterbatasan informasi yang dimiliki orang tua tentang anak gifted.

METODE

Penelitian ini berpendekatan kuliatatif deskriptif yang di lakukan pada tanggal 29 Mei
2023 di SDN Sugihwaras 07 Kec.Saradan. Penelitian ini melibatkan Kepala sekolah Ibu Insih
Windiyati, S.Pd, wali kelas serta siswa Imelda Arista Rahistia yang bersangkutan dengan
pengambilan data dengan wawancara serta observasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


Siswa CIBI (Cerdas Istimewa dan Berbakat Istimewa) yang sering dikenal sebagai
siswa Gifted, tergolong siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Berdasarkan hal ini, siswa
CIBI membutuhkan perlakuan dan penanganan khusus dalam dunia pendidikan. Beberapa
alasan siswa CIBI merupakan siswa dengan kebutuhan khusus, yaitu tingkat kecerdasan yang
di atas rata-rata, daya pikir kreativitas yang besar serta komitmen terhadap tugas dan
memiliki motivasi yang tinggi untuk meraih prestasi.

2
SENASSDRA
Definisi Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa Menurut Maryland Report (1972 seperti
dikutip dalam Friend, 2005) yang termasuk ke dalam kelompok anak cerdas berbakat adalah
mereka yang secara profesional diidentifikasi memiliki kemampuan unggul dalam bidang:
a. Kemampuan intelektual umum
b. Bidang akademik tertentu
c. Kreativitas atau pemikiran produktif
d. Kepemimpinan
e. Kemampuan dalam bidang seni
f. Psikomotor

Anak dengan cerdas istimewa dan bakat istimewa tidak menunjuk kepada mereka yang
memiliki tingkat intelektual tinggi yang di Manifestasikan dalam prestasi akademik, tetapi
juga mereka yang memiliki bakat tetentu dalam satu atau lebih bidang baik itu seni, olahraga
dll. Anak dengan kecerdasan istimewa juga bisa memiliki bakat istimewa dan sebaliknya
Anak dengan kecerdasan istimewa juga bisa menampilkan ciri sebagai derachiever di
sekolahnya.

A. Factor penyebab anak cerdas dan berbakat dapat ditinjau dari dua hal yaitu :
1. Faktor Genetik dan biologis lainnya
Penelitian dalam genetika perilaku menyatakan bahwa setiap jenis dari
perkembangan perilaku dipengaruhi secara signifikan melalui gen/keturunan.
Walaupun pengaruh genetika dalam perkembangan kemampuan unggul,
pengaruh biologic ini tidak lebih penting daripada pengaruh lingkungan dimana
anak diasuh factor biologic belum bersifat genetic.

2. Faktor-faktor lingkungan
Dari penelitian tentang individu- individu berbakt yang sukses di berbagai
bidang, menunjukkan masa kecil di dalam keluarga yangmemiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
 Seorang dari anggota keluarga (satu atau kedua orangtua)memiliki minat pribadi
terhadap bakat anak danmemberikan dorongan besar dalam rasa
perkembangannya
 Kebanyakan dari orangtua adalah panutan, contoh, terutama dalam gaya
kehidupannya
 Adanya dorongan khusus dari orangtua bagi anak untukmenjelajah, berpatisipasi
dalam kegiatan-kegiatan rumahtangga, berkaitan dengan bidang keberbakatan
yangdikembangkan, dimana usaha anak selalu mendapatmengukuhan (reward)
 Orangtua memberikan jaminan bahwa anak dapat belajardalam lingkup
keberbakatan mereka
 Keluarga menampilkan/menunjukkan tingkah laku dan nilai(value yang
diharapkan, yang berkaitan dengan talent,termasuk mengenai jadwal yang jelas
dan standar untuk penampilan yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan
anak

3
SENASSDRA
 Pengajaran bersifat informal dan terjadi dalam berbagaisituasi. Proses belajar
awal lebih mengarah pada eksplorasidan bermain
 Keluarga berinteraksi dengan tutor/mentor dan menerimainformasi bagaimana
mengerahkan kegiatan- kegiatan anak
 Keyakinan orangtua bahwa anak-anak mereka mendalami bakat mereka,
sebagaimana juga mereka belajar bahasa
 Adanya perilaku-perilaku dan nilai-nilai yang diharapkan berkaitan dengan
keberbakatan di dalam keluarga. Ada penjadwalan- penjadwalan kegiatan dan
standar yang jelas baik kenerja yang sesuia dengan tahap perkembangan anak
 Orangtua menjadi pengamat latihan-latihan, menekankanminimum waktu
berlatih, memberi pengarahan biladiperlukan, dan memberi pengukuran pada
perilaku anakyang dilakukan dengan terpuji dan memenuhi standar
yangditetapkan
 Orangtua mencarikan instruktur khusus dan guru khusus bagi anak
Anak cerdas istimewa mengembangkan karakteristik kepribadian, seperti,
keras kepala, tidak putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan,
perfeksionis, dan sangat konsentrasi pada sesuatu yang tengah dikerjakan. Hal ini
sesuai dengan temuan dari berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya (Van
Tiel dan Widyorini, 2014). Anak cerdas istimewa keras kepala dalam memegang
pendapat.
B. Karakteristik anak CIBI diantaranya:
1. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat
2. Mempunyai minat yang luas, terutama terhadap permasalahan orang “dewasa”
3. Mempunyai inisatif dan mampu bekerja secara mandiri
4. Mampu menghasilkan ide-ide yang orisinal
5. Mampu memberikan banyak ide dengan lancar
6. Luwes dalam berpikir
7. Terbuka terhadap rangsangan dan pengalaman dari lingkungan
8. Mampu memfokuskan diri dalam waktu yang cukup lama
9. Berpikir kritis
10. Senang mencoba hal-hal baru yang menantang, dengan minat yang luas dan
beragam

Pengembangan potensi siswa yang cerdas istimewa berbakat istimewa ditinjau dari
berikut:
a. Pengembangan aspek akademik melalui dua jalur, pertama jalur sekolah dalam
bentuk pembelajaran web, pembelajaran modul, pembelajaran proyek
pembelajarar lab, dan pembelajaran berbasis riset. Kedua jalur luar sekolah
melalui bentuk magang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
b. Pengembangan aspek bakat khusus dapat dilakukan dengan bentuk pengembangan
keterampilan dasar di sekolah

4
SENASSDRA
c. Pengembangan melalui sanggar klub dan pengembangan melalui kelas sekolah
khusus.
d. Pengembangan aspek sosial personal dapat dilakukan dengan bentuk kegiatan
kemasyarakatan, kegiatan keagamaan dan kegatan ekstrakurikuler.

Serta siswa tersebut memiliki intelektual yang baik serta memiliki kreativitas
dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, memberikan gagasan baru.
Siswa tersebut mampu meraih pretasi yang sangat baik serta dapat mengikuti
system Pendidikan di sekolah dengan baik. Karena siswa tersebut juga memiliki
support yang sangat baik dari keluarga, lingkungan sekitar serta dari sekolah yang
mana membuat siswa tesebut mampu memiliki prestasi yang banyak.
Prestasi yang dimiliki siswa tersebut termasuk kategori CIBI yang mana siswa
memiliki bakat yang banyak contohnya mulai dari lomba Menyanyi Tunggal,
Lomba Geguritan, Lomba Pidato Basa Jawa, Lomba Tari Kreasi, yang mana
kegiatan tersebut menonjolkan bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut. Dalam
definisi CIBI Anak dengan cerdas istimewa dan bakat istimewa tidak menunjuk
kepada mereka yang memiliki tingkat intelektual tinggi yang di Manifestasikan
dalam prestasi akademik, tetapi juga mereka yang memiliki bakat tetentu dalam
satu atau lebih bidang baik itu seni, olahraga dll.
Hal tersebut serupa seperti yang dialami siswa CIBI SDN Sugihwaras 07
Saradan Imelda Arista Rahistia banyak menjuara lomba seperti : Menyanyi
Tunggal FLS2N Tingkat Kecamatan Saradan, Lomba Geguritan Dalam Rangka
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Lomba Pidato Basa Jawa Kreativitas
Siswa Tingkat Kecamatan Saradan, Lomba Pidato Basa Jawa Kreativitas Siswa
Tingkat Kecamatan Saradan, Lomba Tari Kreasi FLS2N Tingkat Kabupaten.

Gambar 1. Subjek 1

5
SENASSDRA
C. Model

Diperlukan beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk anak


berbakat, diantaranya model struktur intelek dari Guilford yang digambarkan dalam
bentuk kubus tiga dimensi dengan tahap analisis konten (simbolik), tahap produk
(hubungan), dan operasi (evaluasi) (Tarjiah, 2019). Selain itu, terdapat model belajar
kreatif dari Treffiger yang meliputi tahap basic tool, practice with process,
dan working real problem. Lebih lanjutnya, model pembelajaran Problem Based
Learning  (PBL) sangat efektif digunakan untuk mengembangkan kemampuan anak
CIBI dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran PBL yang dikombinasikan
dengan project learning dapat juga menjadi alternatif pembelajaran bagi anak CIBI
guna mengasah kemampuan kognitif dan psikomotorik anak.

KESIMPULAN
Siswa memiliki kercerdasan, bakat dan ambisi yang dimiliki secara berbeda. Siswa
CIBI (cerdas istimewa dan berbakat istimewa) yang sering dikenal sebagai siswa Gifted,
tergolong siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Berdasarkan hal ini, siswa CIBI
membutuhkan perlakuan dan penanganan khusus dalam dunia pendidikan. Beberapa alasan
siswa CIBI merupakan siswa dengan kebutuhan khusus, yaitu tingkat kecerdasan yang di atas
rata-rata, daya pikir kreativitas yang besar serta komitmen terhadap tugas dan memiliki
motivasi yang tinggi untuk meraih prestasi. Anak dengan cerdas istimewa dan bakat istimewa
tidak menunjuk kepada mereka yang memiliki tingkat intelektual tinggi yang
diManifestasikan dalam prestasi akademik, tetapi juga mereka yang memiliki bakat tetentu
dalam satu atau lebih bidang baik itu seni, olahraga dll. Anak dengan kecerdasan istimewa
juga bisa memiliki bakat istimewa dan sebaliknya

DAFTAR PUSTAKA
Desiningrum, D. R. (2017). PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Psikosain.
Idris, M. H. (2017). ANAK BERBAKAT (KEBERBAKATAN). Jurnal Pendidikan PAUD,
02(1), 35–50. Tarjiah, I. (2019). MODEL DAN STRATEGI
PEMBELAJARAN BAGI SISWA BERBAKAT.
Hawadi L, F. 1993. Identifikasi anak berbakat intelektual menurut konsep Renzulli
berdasarkan nominasi oleh guru, teman sebaya, dan diri pribadi.Jakarta: Disertasi
Program Pascasarjana UniversitasIndonesia.
Mangunsong, Frieda. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusu Jilid 1
Depok : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukurandan Pendidikan Psikologi
(LPSP3 UI).
Wulan, D. K. (2011). Peran Pemahaman Karakteristik Siswa Cerdas Istimewa Berbakat
Istimewa (Cibi) Alam Merencanakan Proses Belajar Yang Efektif Dan Sesuai
Kebutuhan Siswa.

6
SENASSDRA
7
SENASSDRA

Anda mungkin juga menyukai