A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagaimana
diubah dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
2. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XVII/2019 tanggal 28 Maret
Tahun 2019; Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang
diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN;
3. Peraturan Bawaslu Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencegahan Pelanggaran
dan Sengketa Proses Pemilihan Umum;
4. Peraturan Bawaslu Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pemutakhiran
Data dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Umum;
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
6. Peraturan Bawaslu Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
7. Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan
Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilihan Umum;
8. Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelesaian Pelanggaran
Administratif Pemilihan Umum;
9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan
atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang
Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan
Sistem Informasi Data Pemilih;
10. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 27 Tahun 2023 tentang Pedoman
Teknis Penyusunan Daftar Pemilih dalam Negeri Pada Penyelenggaraan
Pemilihan Umum;
11. Surat Edaran Nomor 1 tahun 2023 Tentang Pencegahan Dugaan Pelanggaran
Dan Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data Dan Penyusunan Daftar
Pemilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024;
12. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Penyesuaian Alat Kerja
Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data Dan Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Pemilu Tahun 2024;
13. Surat Instruksi Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2023 tentang Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih.
C. FOKUS PENGAWASAN
1. Audit Kinerja berupa memastikan Kepatuhan prosedur Pantarlih dalam
melaksanakan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih dengan mendatangi
pemilih, pemberian penempelan model A-Stiker, tidak melakukan pengalihan
tugas (joki) dan melakukan Coklit sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Audit Materiil berupa Uji Petik dengan fokus pengawasan pemilih dengan
kategorisasi: pencoretan dari data terhadap yang meninggal dunia, pencatatan
keterangan disabilitas, pemilih dibawah usia 17 tahun tapi sudah/pernah
menikah, pemilih dengan lokasi khusus akibat bencana alam, relokasi akibat
pembangunan, yang dinilai rawan kehilangan hak pilihnya dikarenakan relokasi
bencana, pembangunan, bermukim sementara karena belajar, bekerja atau
kondisi khusus, dll seperti pondok pesantren, mess karyawan, panti rehabilitasi
jiwa atau narkoba, RSUD dan Lapas .
D. METODE MONITORING DAN SUPERVISI
1. Tim Supervisi melakukan koordinasi dengan Panwaslu, perihal waktu dan
pelaksanaan Monitoring dan Supervisi Bawaslu kabupaten ke Panwaslu.
2. Tim Supervisi bersama panwascam setempat mendatangi secara langsung
pemilih rentan pada point C Fokus Pengawasan angka 1 (satu) dan 2 (dua)
dalam kegiatan Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih;
3. Tim Supervisi mencatat seluruh temuan hasil pengawasan yang didapatkan dari
kegiatan Supervisi di panwascam;
4. Tim Supervisi menyampaikan laporan secara cepat perkembangan hasil
Monitoring dan Supervisi Pengawasan Pencocokan Dan Penelitian Daftar
Pemilih Oleh Pantarlih Serta Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih di kabupaten
Ciamis pada Pemilihan Umum Tahun 2024 kepada Pimpinan Bawaslu Ciamis.
INSTRUMEN MONITORING DAN SUPERVISI PENGAWASAN
PENCOCOKAN DAN PENELITIAN DAFTAR PEMILIH SERTA
PATROLI PENGAWASAN KAWAL HAK PILIH
DI KABUPATEN CIAMIS PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
1. Apakah Pemilih yang telah meninggal telah Pemilih yang telah meninggal telah
dipastikan dicoret oleh Pantarlih dalam dicoret dalam daftar pemilih di model A.
Daftar Pemilih di model A? adapun jumlah pemilih yang meninggal
adalah 1.027 orang
2. Apakah terdapat lokasi bencana pada
Tidak terdapat lokasi bencana pada
wilayah yang dilakukan supervisi? Berapa
wilayah yang dilakukan supervisi
jumlah KK dalam lokasi Bencana?
3 Apakah Pantarlih telah melakukan Coklit
Tidak terdapat lokasi bencana pada
pada masyarakat terdampak bencana di
wilayah yang dilakukan supervisi
wilayah relokasi bencana tersebut? Jelaskan
4 Apakah terdapat lokasi pembangunan
Tidak terdapat lokasi pembangunan
infrastruktur di wilayah yang dilakukan
infrastruktur di wilayah yang dilakukan
supervisi? Berapa jumlah penduduk atau KK
supervisi
yang terelokasi pembangunan?
5 Apakah Pantarlih telah melakukan Coklit
Tidak terdapat lokasi pembangunan
pada masyarakat terdampak pembebasan
infrastruktur di wilayah yang dilakukan
lahan di wilayah lokasi pembangunan
supervisi
tersebut? Jelaskan
6 Apakah terdapat kampung adat di wilayah Tidak terdapat kampung adat di wilayah
yang dilakukan supervisi? yang dilakukan supervisi
7 Apakah Pantarlih telah melakukan Coklit di Tidak terdapat kampung adat di wilayah
kampung adat tersebut? Jelaskan yang dilakukan supervisi
8 Apakah terdapat Pesantren, Panti Ada,
Rehabilitasi Mental, Panti Rehabilitasi Pesantren di kecamatan Rancah
Narkoba, Panti Jompo, Mess Karyawan, berjumlah 24 yaitu :
rumah kontrakan dan/atau kosan diwilayah 1. PP Jatiluhur, Desa Rancah Kec.
yang dilakukan supervisi? Sebutkan dan Rancah
Jelaskan lokasi dan jumlahnya! 2. PP Hasinul Fitriyah Desa Rancah
Kec. Rancah
3. PP Misbahudzulam Desa Rancah
Kec. Rancah
4. PP Al Ulfah Desa Rancah Kec.
Rancah
5. PP Al Mushlih Desa Cisontrol Kec.
Rancah
6. PP Subulul Huda Desa Cisontrol
Kec. Rancah
7. PP Ihsanul Huda Desa Cisontrol Kec.
Rancah
8. PP Baitul Huda Desa Kiarapayung
Kec. Rancah
9. PP Nurul Yaqin Desa Kiarapayung
Kec. Rancah
No Pertanyaan Jawaban disertai Data
1. ....................................... (....................................)
2. ....................................... (....................................)
3. ....................................... (....................................)
4. ....................................... (....................................)