Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PANGHEGAR
JL. Teratai Mekar No.2 Komplek Panghegar Bandung
e-mail : panghegar.puskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMICUAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

1. Pendahuluan
Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait dengan masalah air minum, hygiene dan
sanitasi masih sangat besar, hasil studi Indonesia Sanitation Sector Depelopment Program
(ISSDP) tahun 2006, menunjukkan 47% masyarakat masih berperilaku buang air besar ke
sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka.
Kondisi seperti ini dapat dikendalikan melalui intervensi terpadu melalui pendekatan
sanitasi total. Hal ini dibuktikan melalui hasil studi WHO tahun 2007, yaitu kejadian menurun
32% dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar, 45% dengan perilaku
mencuci tangan pakai sabun, dan 39 % perilaku pengelolaan air minum yang aman di rumah
tangga. Sedangkan dengan mengintegrasikan ketiga perilaku intervensi tersebut, kejadian
diare menurun sebesar 94 %.
Perlunya strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat dari pelaksanaan kegiatan
dengan pendekatan sectoral dan subsidi selama ini tidak memberi daya ungkit terjadinya
perubahan perilaku higienis dan peningkatan akses sanitasi, sehingga diperlukan strategi yang
baru dengan melibatkan lintas sektor sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing,
dengan leading sector Departemen Kesehatan, karena sanitasi total berbasis masyarakat ini
menekankan pada 5 perubahan perilaku hygien.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah suatu pendekatan partisipatif yang
mengajak masyarakat untuk menganalisa kondisi sanitasi mereka melalui suatu proses
pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan mengambil tindakan untuk meninggalkan
kebiasaan buang air besar mereka yang masih di tempat terbuka dan sembarang tempat.
Pendekatan yang dilakukan dalam STBM menyerang/menimbulkan rasa ngeri/ jijik dan malu
kepada masyarakat tentang kondisi lingkungan. Melalui pendekatan ini kesadaran akan
kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak nyaman di timbulkan. Dari pendekatan ini juga
ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat) adalah masalah
bersama karena dapat berimplikasi kepada semua masyarakat sehingga pemecahannya juga
harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama.

2. Tujuan
A. Tujuan Umum
Menambah pengetahuan dan keterampilan para kader dalam pelaksanaan pendataan
sanitasi dasar Setelah diadakannya pemicuan di 15 RW, 5 RW di kelurahan Mekar Mulya,
5 RW di kelurahan Cipadung Wetan dan 5 RW di Kelurahan Cipadung Kulon Kecamatan
Panyileukan dengan melakukan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi
melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan ini masyarakat di 15 RW
tersebut dapat menyadari masalah yang ada dan pemecahannya berkenaan dengan hygiene
sanitasi di lingkungannya.

B. Tujuan Khusus
Adanya Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di 5 RW
di kelurahan Cipadung Wetan dan 5 RW di Kelurahan Cipadung Kulon dan 5 RW di
kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan.

3. Peserta
Peserta Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat :
No
Kelurahan Jumlah Peserta
.
1. Kelurahan Cipadung Kulon 30 Orang per RW
2. Kelurahan Cipadung Wetan 30 Orang per RW
3. Kelurahan Mekar Mulya 30 Orang per RW

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


No. Kelurahan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan
1. Kelurahan a. 15 Oktober 2022 Di Kelurahan Cipadung Wetan
Cipadung Wetan b. 18 Oktober 2022
c. 22 Oktober 2022
d. 26 Oktober 2022
e. 28 Oktober 2022
2. Kelurahan a. 08 November 2022 Di Kelurahan Cipadung Kulon
Cipadung Kulon b. 11 November 2022
c. 12 November 2022
d. 13 November 2022
e. 15 November 2022
3. Kelurahan Mekar a. 19 November 2022 Di Kelurahan Mekar Mulya
Mulya b. 20 November 2022
c. 22 November 2022
d. 23 November 2022
e. 24 November 2022

5. Proses Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat


1. Pembukaaan dan Sambutan dari Bapak RW
2. Perkenalan dan Bina Suasana agar para warga kenal dengan fasilitator dan terbina
suasana serius tapi santai untuk menerima proses pemicuan
3. Selanjutnya fasilitator menjalankan tugasnya untuk pemicuan dimulai dengan
memperkenalkan diri, dan menegaskan bahwa kedatangannya tidak dengan membawa
subsidi atau bantuan, selanjutnya dengan pemetaan sosial sehingga tergambarkan batas
wilayah pemukiman, rumah warga, lokasi jamban, BAB terbuka, akses setiap rumah
terdapat jamban serta informasi lain yang relevan.
4. Simulasi dilanjutkan dengan menghitung jumlah tinja (per hari, minggu, bulan), alur oral
faecal, kontaminasi air bersih, kontaminasi air minum.
5. Dilanjutkan dengan melakukan Transectwalk dengan mengunjungi ke lokasi di RW
tersebut dimana para peserta pelatihan berjalan menyusuri selokan yang terbuka, dan
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PANGHEGAR
JL. Teratai Mekar No.2 Komplek Panghegar Bandung
e-mail : panghegar.puskesmas@gmail.com

mereka menemukan kotoran yang membuat mereka sadar pentingnya melakukan


perubahan perilaku di masyarakat terhadap kebiasaan buang air besar.
6. Setelah melakukan transectwalk peserta kembali ke ruangan untuk mendiskusikan hasil
kegiatan tersebut dan dilanjutkan dengan membuat RTL yang akan dilaksanakan oleh
peserta pemicuan
7. Kesimpulan dan Penutupan.

6. Kesimpulan
Pemicuan STBM di 15 lokasi dilaksanakan sesuai jadwal tersebut di atas, 5 RW di
kelurahan Mekar Mulya, 5 RW di kelurahan Cipadung Wetan dan 5 RW di Kelurahan
Cipadung Kulon Kecamatan Panyileukan dengan diikuti warga sebanyak 30 orang per
kegiatan pemicuan di masing-masing RW.
Setelah diadakannya Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di RW 04 Cipadung
Wetan ada 4 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan, di RW 06
Cipadung Wetan ada 2 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan, di RW
03 Cipadung Wetan ada 1 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan, di
RW 05 Cipadung Wetan ada 3 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan
dan di RW 01 Cipadung Wetan ada 3 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar
sembarangan.
Setelah diadakannya Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di RW 02 Cipadung
Kulon ada 3 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan sembarangan, di
RW 03 Cipadung Kulon ada 7 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan,
di RW 04 Cipadung Kulon ada 4 orang yang terpicu untuk tidak buang air besar
sembarangan, di RW 06 Cipadung Kulon ada 2 orang yang terpicu untuk tidak buang air
besar sembarangan dan di RW 07 Cipadung Kulon ada 3 orang yang terpicu untuk tidak
buang air besar sembarangan.
Setelah diadakannya Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di RW 01 Mekar
Mulya ada ... orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan, di RW 02 Mekar
Mulya ada ... orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan, di RW 03 Mekar
Mulya ada ... orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan, di RW 04 Mekar
Mulya ada ... orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan dan di RW 05
Mekar Mulya ada ... orang yang terpicu untuk tidak buang air besar sembarangan.

Bandung, 12 November 2021

Mengetahui :
Kepala UPT Puskesmas Panghegar Petugas Kesling

Ina Nur’azizah Trisnayati Sri Juniwati


NIP: 19860420 201101 2003 NIP: 19700627 199303 2006

Anda mungkin juga menyukai