Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN MINAT DAN BAKAT MULAI DARI ANAK-ANAK SAMPAI


LANSIA

Disusun Oleh: Kelompok 7

1. Riski Yongki Hidayat (201220013)


2. Dea Melka Novita Sari (201220043)
3. Dini Wijayanti (201220061)
4. Salsa Nadillah (201220063)

Dosen Pengampu: Cekman, M.Pd.

PROGRAM STRUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas karunianya
kami bisa menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul model tes menulis dan
penskorannya. Makalah ini merupakan syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah
“Perkembangan Peserta Didik.” Keberhasilan makalah ini tidak lain disertai relefansi-
relefansi dan bantuan dari pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga memiliki kekurangan
dan kesalahan, baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan makalah ini juga dimaksud untuk menambah wawasan mahasiswa untuk
mengenal materi ini. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.

Lubuk Linggau, 16 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Minat dan Bakat


B. Jenis-jenis Minat dan Bakat
C. Hubungan antara Bakat dan Prestasi
D. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Minat dan Bakat

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda antara satu dengan
yang lain, karena setiap orang memang dilahirkan dengan berbagai bakat yang
berbeda-beda dan telah membawa fitrahnya masing-masing, yaitu fitrah baik yang
mendorong bertauhid maupun fitrah lainnya dalam bentuk berbagai potensi bawaan
seperti bakat, minat, kemampuan intelektual dan lain-lain.
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “Inherent” dalam diri
seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Secara genetis struktur
otak memang telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak itu sangat
ditentukan oleh caranya lingkungan berinteraksi dengan anak manusia itu. Bakat
dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential
ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih.
Oleh karena itu, pendidikan terutama di sekolah-sekolah seyogyanya dapat
mewujudkan lingkungan yang kaya pengalaman dan bersifat human, namun juga
fleksibel, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan beragam kemampuan
peserta didik yang berbeda-beda, apalagi mereka yang memiliki kemampuan unggul.
Agar kemampuan anak berbakat itu tidak menurun maka perhatian terhadap anak
berbakat itu sangat diperlukan, untuk itu mereka harus memperoleh perhatian dalam
mengembangkan potensinya sesuai dengan porsinya masing-masing. Dalam hal ini
sekolah mempunyai kewajiban dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
peserta didiknya agar mampu menghadapi tantangan masa depannya. Dan harus
diupayakan agar anak berbakat itu dapat berkarya dan berprestasi dengan maksimal,
upaya tersebut tidak hanya berasal dari pihak sekolah saja, akan tetapi ini merupakan
kewajiban bersama baik dari keluarga, sekolah dan masyarakat serta pemerintah,
untuk itu diperlukan kerjasama yang bagus dan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari minat dan bakat?
2. Apa saja jenis-jenis minat dan bakat?
3. Apa hubungan antara bakat dan prestasi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan bakat?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari minat dan bakat.
2. Mengetahui jenis-jenis minat dan bakat.
3. Mengetahui hubungan antara bakat dan prestasi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan bakat.

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian maupun jenis-jenis dari minat dan bakat.
2. Dapat mengetahui hubungan antara bakat dan prestasi.
3. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan bakat.
4. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Minat dan Bakat


1. Pengertian Minat
Minat adalah rasa suka atau dorongan yang ada di dalam diri seseorang
untuk melakukan sesuatu. Minat ini mempengaruhi motivasi seseorang dalam
berpikir dan belajar sehingga kemudian minat ini jualah yang akan
mengarahkan dan mengembangkan bakat seseorang. Oleh karena itu stimulus
yang tepat dalam menumbuhkembangkan minat anak merupakan hal penting
yang dapat dilakukan oleh orang tua dengan anak usia dini. (Kemendikbud,
2020)
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat
(Slameto, 2010:180). (dalam Jurnal Pujangga Volume 1, 2015)
Pengertian minat juga disebutkan menurut Hidayat adalah suatu hal
yang bersumber dari perasaan yang berupa kecenderungan terhadap suatu hal
sehingga menimbulkan perbuatan-perbuatan atau kegiatankegiatan tertentu
(2013:87). (dalam Jurnal Pujangga Volume 1, 2015)

2. Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang
merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan
latihan lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih bersifat potensial atau masih
laten, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar
pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai
daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. (dalam
jurnal UIN Sultan Syarif Kasim, Riau)
Bakat juga berbeda dengan kapasitas (capacity) dengan sinomimnya,
yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila
latihan dilakukan secara optimal. Dengan demikian, dapat disarikan bahwa
bakat masih merupakan suatu potensi yang akan muncul setelah memperoleh
pengembangan dan latihan. Adapun kemampuan dan kapasitas sudah
merupakan suatu tindakan yang dapat dilaksanakan atau akan dapat
dilaksanakan. Jadi, yang disebut bakat adalah kemampuan alamiah untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun
yang bersifat khusus. (dalam jurnal UIN Sultan Syarif Kasim, Riau)

B. Jenis-jenis Minat dan Bakat


1. Jenis-jenis Minat
Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, hal ini tergantung dari
sudut pandang dan cara pengklasifikasiannya, misalnya berdasarkan “timbulnya minat
berdasarkan arah minat, dan berdasarkan cara mendapatkan atau mengungkapkan
minat itu sendiri. Sedangkan berdasarkan timbulnya minat Witherington,
mengelompokkan menjadi 2 macam yaitu:
a. Minat Primitif atau Biologis
Yaitu minat yang timbul dari kebutuhan dan jaringan yang berkisar
pada soal-soal makanan, comfort (kebahagiaan hidup) atau kebebasan
beraktivitas. Minat primitif bisa dikatakan sebagai minat pokok yaitu
kebutuhan pokok manusia untuk mempertahankan hidup. Begitu juga dengan
minat primitif masyarakat untuk memilih sekolah hanya didasarkan pada
kebutuhan pokok saja yaitu kebutuhan untuk belajar saja tidak didasarkan
pada minat yang lain yang dapat memotivasi keinginan lebih jauh.

b. Minat Kultural atau Sosial


Yaitu minat yang berasal dari perbuatan belajar yang lebih tinggi
tarapnya yang merupakan hasil dari pendidikan. Minat ini dikatakan sebagai
minat pelengkap seperti prestise/rasa harga diri atau kedudukan sosialnya.
Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin banyak pula kebutuhan
prestise dan kedudukan sosialnya. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka
semakin banyak pula kebutuhannya, tidak hanya makan, melainkan juga
kebutuhan prestise dan kedudukan sosial di masyarakat. Orang yang
mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, maka minat dan kebutuhan juga
banyak, semisal demi harga dirinya maka ia ingin mempunyai barang-barang
mewah, mobil, rumah, perabot rumah yang serba berkelas.
Begitu juga dengan minat menyekolahkan anak, orang tua juga
mempunyai minat agar anaknya kelak jika dimasukkan dalam suatu sekolah
tersebut dapat meraih prestasi yang baik.

2. Jenis-jenis Bakat
Menurut Andi Sri Suriati dalam bukunya As’adi Muhammad terdapat lima
jenis bakat, yaitu :
a. Bakat Kinetic Fisik (Bodily Kinetic)
b. Bakat Bahasa (Linguistic)
c. Bakat Logika dan Matematika (Logical Mathematical)
d. Bakat Musikalitas (Musical)
e. Bakat Pemahaman Alam (Naturalist Intelligence).
Secara garis besar, bakat dibagi menjadi dua yaitu bakat umum dan bakat
khusus.
a. Bakat umum
Bakat umum apabila kemampuan yang berupa potensi bersifat umum,
misalnya bakat intelektual secara umum.

b. Bakat khusus
Bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat
khusus misalnya bakat akademik dan sosial. Bakat khusus ini biasanya disebut
dengan talent, sedangkan bakat umum disebut dengan istilah gifted. Dengan
bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang
tertentu. (dalam jurnal Universitas Islam NU, Jepara)
Conny Semiawan dan Utami Munandar (2016) mengklasifikasikan
jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah
terwujud menjadi lima bidang yaitu: (dalam jurnal Universitas Islam, Jepara)
1) bakat intelektual khusus
2) bakat akademik khusus
3) bakat berpikir kreatif-produktif
4) bakat dalam salah satu bidang seni
5) bakat psikomotor
6) Bakat psikososial.

C. Hubungan antara Bakat dan Prestasi


Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang
tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan
dorongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud. Misalnya seseorang
mempunyai bakat menggambar, jika ia tidak pernah diberi kesempatan untuk
mengembangkan, maka bakat tersebut tidak akan tampak. Jika orang tuanya
menyadari bahwa ia mempunyai bakat menggambar dan mengusahakan agar
ia mendapat pengalaman yang sebaik-baiknya untuk mengembangkan
bakatnya, dan anak itu juga menunjukkan minat yang besar untuk mengikuti
pendidikan menggambar, maka ia akan dapat mencapai prestasi yang unggul
bahkan dapat menjadi pelukis terkenal.
Sebaliknya, seorang anak yang mendapat pendidikan menggambar
dengan baik, namun tidak memiliki bakat menggambar, maka tidak akan
pernah mencapai prestasi unggul untuk bidang tersebut. Dalam kehidupan di
sekolah sering tampak bahwa seseorang yang bakat dalam olah raga,
umumnya prestasi mata pelajaran lainnya juga baik, tetapi sebaliknya dapat
terjadi prestasi semua pelajarannya tidak baik. Keunggulan dalam salah satu
bidang apakah bidang sastra, mate- matika atau seni, merupakan hasil interaksi
dari bakat yang dibawa sejak lahir dan faktor lingkungan yang menunjang,
termasuk minat dan dorongan pribadi.

D. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Minat dan Bakat


Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bakat
dan minat peserta didik, antara lain:
1. Faktor Internal
Faktor ini merupakan dorongan perkembangan bakat dari diri seorang
siswa sendiri atau motivasi dari dalam untuk mengembangkan bakatnya untuk
mencapai sebuah prestasi yang unggul, selain itu faktor keluarga ataupun
orang tua yang mempengaruhi seorang anak untuk mengembangkan bakatnya
meliputi:
a. Minat
b. Motif berprestasi
c. Keberanian mengambil resiko
d. Keuletan dalam menghadapi tantangan
e. Kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul
Apabila faktor di atas mendukung perkembangan bakat maka bakat
anak itu bisa teraktualisasikan dengan baik dan meningkat karena keluarga
adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi anak dan cara orang
tua mendidik anaknya akan sangat berpengaruh terhadap prestasi maupun
bakat anak.

2. Faktor Eksternal,
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari lingkungan siswa seperti
halnya lingkungan sekolah karena melalui sekolah, siswa dapat meningkat
penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap,
pengembangan bakat, dan nilai-nilai dalam rangka pembentuk dan
pengembangan dirinya serta keberadaan lingkungan sekolah sangat
berpengaruh sekali terhadap perkembangan bakat siswa dan di lingkungan
sekolah sudah tersedianya sarana prasara dan guru sebagai fasilitator yang
mendukung.
Guru mempunyai dampak besar yang tidak hanya pada prestasi siswa
tetapi pada pengenalan perkembangan bakat siswa agar diterapkannya usaha
seoptimalkan mungkin yang meliputi:
a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
b. Pemberian motivasi secara penuh dari para guru
c. Sarana dan prasarana yang lengkap
d. Dukungan dan dorongan dari teman
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Minat adalah rasa suka, ketertarikan maupun dorongan dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan bakat
merupakan kemampuan bawaan yang berpotensi dan memerlukan pengembangan
lebih lanjut. Jenis-jenis minat yaitu minat primitif atau biologis dan minat kultural
atau social. Sedangkan jenis-jenis bakat yaitu bakat kinetic fisik (Bodily Kinetic),
bakat bahasa (Linguistic), bakat logika dan matematika (Logical Mathematical), bakat
musikalitas (Musical) dan bakat pemahaman alam (Naturalist Intelligence).
Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang
tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau
motivasi agar bakat itu dapat terwujud. Adapula faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi minat dan bakat anak yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat relevan guna untuk
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan berguna bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Hasbi, Muhammad. Dkk. 2020. Menumbuhkembangkan Minat Anak Sejak Dini. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Abidin, Zainal. Nasirudin. 2021. Jurnal Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik Di
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Muna. Kesilir, Banyuwangi.

Ayu Anggraini, Indah. Dkk. 2020. Jurnal Mengidentifikasi Minat Bakat Siswa Sejak Usia
Dini di SD Adiwiyata. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Palapa Nusantara: Lombok, NTB.

Rosmawati. 2018. Perkembangan Peserta Didik (Psikologi Perkembangan Remaja).

Komari Pratiwi, Noor. 2015. Jurnal Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia. Tangerang.

Rostiana. Hapsari Saraswati, Kiki Dwi. 2018. Jurnal Minat-Bakat untuk Siswa SMA.
Yogyakarta.

Jurnal UIN Sultan Syarif Kasim. Riau.

Anda mungkin juga menyukai