2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas karunianya
kami bisa menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul model tes menulis dan
penskorannya. Makalah ini merupakan syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah
“Perkembangan Peserta Didik.” Keberhasilan makalah ini tidak lain disertai relefansi-
relefansi dan bantuan dari pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga memiliki kekurangan
dan kesalahan, baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan makalah ini juga dimaksud untuk menambah wawasan mahasiswa untuk
mengenal materi ini. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda antara satu dengan
yang lain, karena setiap orang memang dilahirkan dengan berbagai bakat yang
berbeda-beda dan telah membawa fitrahnya masing-masing, yaitu fitrah baik yang
mendorong bertauhid maupun fitrah lainnya dalam bentuk berbagai potensi bawaan
seperti bakat, minat, kemampuan intelektual dan lain-lain.
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “Inherent” dalam diri
seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Secara genetis struktur
otak memang telah terbentuk sejak lahir, tetapi berfungsinya otak itu sangat
ditentukan oleh caranya lingkungan berinteraksi dengan anak manusia itu. Bakat
dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential
ability) yang masih perlu dikembangkan dan dilatih.
Oleh karena itu, pendidikan terutama di sekolah-sekolah seyogyanya dapat
mewujudkan lingkungan yang kaya pengalaman dan bersifat human, namun juga
fleksibel, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan beragam kemampuan
peserta didik yang berbeda-beda, apalagi mereka yang memiliki kemampuan unggul.
Agar kemampuan anak berbakat itu tidak menurun maka perhatian terhadap anak
berbakat itu sangat diperlukan, untuk itu mereka harus memperoleh perhatian dalam
mengembangkan potensinya sesuai dengan porsinya masing-masing. Dalam hal ini
sekolah mempunyai kewajiban dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
peserta didiknya agar mampu menghadapi tantangan masa depannya. Dan harus
diupayakan agar anak berbakat itu dapat berkarya dan berprestasi dengan maksimal,
upaya tersebut tidak hanya berasal dari pihak sekolah saja, akan tetapi ini merupakan
kewajiban bersama baik dari keluarga, sekolah dan masyarakat serta pemerintah,
untuk itu diperlukan kerjasama yang bagus dan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari minat dan bakat?
2. Apa saja jenis-jenis minat dan bakat?
3. Apa hubungan antara bakat dan prestasi?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan bakat?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari minat dan bakat.
2. Mengetahui jenis-jenis minat dan bakat.
3. Mengetahui hubungan antara bakat dan prestasi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan bakat.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian maupun jenis-jenis dari minat dan bakat.
2. Dapat mengetahui hubungan antara bakat dan prestasi.
3. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan bakat.
4. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang
merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu pengembangan dan
latihan lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih bersifat potensial atau masih
laten, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan ikhtiar
pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
Bakat berbeda dengan kemampuan (ability) yang mengandung makna sebagai
daya untuk melakukan sesuatu, sebagai hasil pembawaan dan latihan. (dalam
jurnal UIN Sultan Syarif Kasim, Riau)
Bakat juga berbeda dengan kapasitas (capacity) dengan sinomimnya,
yaitu kemampuan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang apabila
latihan dilakukan secara optimal. Dengan demikian, dapat disarikan bahwa
bakat masih merupakan suatu potensi yang akan muncul setelah memperoleh
pengembangan dan latihan. Adapun kemampuan dan kapasitas sudah
merupakan suatu tindakan yang dapat dilaksanakan atau akan dapat
dilaksanakan. Jadi, yang disebut bakat adalah kemampuan alamiah untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun
yang bersifat khusus. (dalam jurnal UIN Sultan Syarif Kasim, Riau)
2. Jenis-jenis Bakat
Menurut Andi Sri Suriati dalam bukunya As’adi Muhammad terdapat lima
jenis bakat, yaitu :
a. Bakat Kinetic Fisik (Bodily Kinetic)
b. Bakat Bahasa (Linguistic)
c. Bakat Logika dan Matematika (Logical Mathematical)
d. Bakat Musikalitas (Musical)
e. Bakat Pemahaman Alam (Naturalist Intelligence).
Secara garis besar, bakat dibagi menjadi dua yaitu bakat umum dan bakat
khusus.
a. Bakat umum
Bakat umum apabila kemampuan yang berupa potensi bersifat umum,
misalnya bakat intelektual secara umum.
b. Bakat khusus
Bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi tersebut bersifat
khusus misalnya bakat akademik dan sosial. Bakat khusus ini biasanya disebut
dengan talent, sedangkan bakat umum disebut dengan istilah gifted. Dengan
bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang
tertentu. (dalam jurnal Universitas Islam NU, Jepara)
Conny Semiawan dan Utami Munandar (2016) mengklasifikasikan
jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih berupa potensi maupun yang sudah
terwujud menjadi lima bidang yaitu: (dalam jurnal Universitas Islam, Jepara)
1) bakat intelektual khusus
2) bakat akademik khusus
3) bakat berpikir kreatif-produktif
4) bakat dalam salah satu bidang seni
5) bakat psikomotor
6) Bakat psikososial.
2. Faktor Eksternal,
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari lingkungan siswa seperti
halnya lingkungan sekolah karena melalui sekolah, siswa dapat meningkat
penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap,
pengembangan bakat, dan nilai-nilai dalam rangka pembentuk dan
pengembangan dirinya serta keberadaan lingkungan sekolah sangat
berpengaruh sekali terhadap perkembangan bakat siswa dan di lingkungan
sekolah sudah tersedianya sarana prasara dan guru sebagai fasilitator yang
mendukung.
Guru mempunyai dampak besar yang tidak hanya pada prestasi siswa
tetapi pada pengenalan perkembangan bakat siswa agar diterapkannya usaha
seoptimalkan mungkin yang meliputi:
a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
b. Pemberian motivasi secara penuh dari para guru
c. Sarana dan prasarana yang lengkap
d. Dukungan dan dorongan dari teman
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Minat adalah rasa suka, ketertarikan maupun dorongan dari dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan bakat
merupakan kemampuan bawaan yang berpotensi dan memerlukan pengembangan
lebih lanjut. Jenis-jenis minat yaitu minat primitif atau biologis dan minat kultural
atau social. Sedangkan jenis-jenis bakat yaitu bakat kinetic fisik (Bodily Kinetic),
bakat bahasa (Linguistic), bakat logika dan matematika (Logical Mathematical), bakat
musikalitas (Musical) dan bakat pemahaman alam (Naturalist Intelligence).
Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang
tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau
motivasi agar bakat itu dapat terwujud. Adapula faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi minat dan bakat anak yang disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal.
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat relevan guna untuk
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan berguna bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbi, Muhammad. Dkk. 2020. Menumbuhkembangkan Minat Anak Sejak Dini. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Abidin, Zainal. Nasirudin. 2021. Jurnal Pengembangan Bakat dan Minat Peserta Didik Di
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Muna. Kesilir, Banyuwangi.
Ayu Anggraini, Indah. Dkk. 2020. Jurnal Mengidentifikasi Minat Bakat Siswa Sejak Usia
Dini di SD Adiwiyata. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Palapa Nusantara: Lombok, NTB.
Komari Pratiwi, Noor. 2015. Jurnal Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia. Tangerang.
Rostiana. Hapsari Saraswati, Kiki Dwi. 2018. Jurnal Minat-Bakat untuk Siswa SMA.
Yogyakarta.