Anda di halaman 1dari 8

“Minat dan Bakat”

Tugas Mata Kuliah Pengembangan Diri dan Karir

Disusun Oleh

TRIADI TEGUH HANDAYA

NIM. 21416273201152

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BUANA KARAWANG

KARAWANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang


sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Namun seringkali kita melih
at perkembangan prestasi anak yang ternyata tergolong memiliki bakat istimewa.
Setiapindividu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk
berkembang secaraoptimal sesuai dengan kemampuan, kecerdasan, bakat,
minatnya, latar belakang danlingkungan fisik serta sosial masing-masing siswa
maka kemajuan belajar siswa yangsetingkat (sekelas) mungkin tidak sama. Setiap
anak dipercaya memiliki bakatsendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa
langsung terlihat begitu saja.Karenanya orang tua harus mengenali dan memahami
bakat yang dimiliki anaknya.Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah
dan terarah dalammengembangkannya.

Potensi yang dimaksud di atas bisa diartikan sebagai bakat, maupun


minatsiswa. Saat ini banyak remaja maupun dewasa yang tidak tahu akan bakat,
maupunminatnya. Bila mereka tahu akan bakat dan minatnya sejak dini mereka
mampumenjadikan bakat tersebut sebagai kekuatan maka dewasa nanti mereka
bisa menjadiorang yang sukses. Adapun guru sebagai fasiliatator pembelajaran
yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa alangkah baiknya dapat mengen
ali bakat apayang dimiliki oleh siswanya. Selanjutnya guru berusaha
mengembangkan bakat yangdimliki oleh anak agar kebanyakan dilema yang
terjadi di masyarakat tidak terjadi lagi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memfasilitasi konsep serta indikator bakat dan minat?
2. Bagaimana mengembangkan konsep dan strategi peminatan peserta didik?
3. Untuk mengembangkan konsep dan strategi peminatan peserta didik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Konsep Serta Indikator Bakat dan Minat

Pengertian Bakat dan Minat.

Pengertian Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan


potensi yangmasih perlu dikembangkan atau dilatih (Semiawan, dkk, 1984:1).
Wijaya (1988:66)menyatakan bahwa “bakat adalah suatu kondisi pada seseorang
yangmemungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu
kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya: berupa kemampuan
berbahasa,kemampuan bermain musik, dan lain sebagainya”. Dalam hal ini
seseorang
yang berbakat musik, misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang
tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan musik
tersebut. Untuk bisaterealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan,
pengetahuan, pengalamanagar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :

1) Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis,


dll.
2) Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir
kemampuankhusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan
untuk merealisasikemampuan di bidang arsitek.
Bakat bukanlah merupakan trait atau sifat tunggal, melainkan merupakan
sekelompoksifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat
musik terdapatkemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara,
kepekaan akanirama dan nada.Bakat baru muncul atau teraktualisasi bila ada
kesempatan
untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang ti
dak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan
kemampuan yang latent.Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bakat
adalah kemampuanyang dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan
atau keterampilan
yang bersifat umum ataupun khusus. Namun bakat juga harus disertai dengan latih
an khusus untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan
khusus.

b. Pengertian Minat

Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan


menfokuskandiri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa
puas ( Hilgar &Slameto ; 1988 ; 59). Minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari suatucampuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
takut ataukecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran
tertentu.(Maprare dan Slameto; 1988; 62).Jadi, dapat disimpulkan minat ialah
suatu
proses pengembangan dalam mencampurkanseluruh kemampuan yang ada untuk
mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya.Jenis – jenis minat
(Guilford, 1956) :

1) Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.

a) Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.


b) Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual
beli, periklanan,akuntansi, kesekretariatan dan lain – lain.
c) Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain
.
2} Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau
hobi.Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain – lain.

John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian
minatsebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin
tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi
indicator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi
untukmempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit
berkembangdengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal
tersebut atau halyang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Bakat dalam
suatu bidang tertentu,misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-
lain merupakan hasilinteraksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta
didukung dengan faktorkepribadian dan sikap kerja seseorang.

2.2. Mengembangkan Konsep dan Strategi Peminatan Peserta Didik

Dalam hal ini, sangat penting sekali untuk mendorong peminatan peserta
didiksupaya dalam bakatnya menjadi pengembangan yang baik pada peserta
didik. Berikuthal-hal dibawah ini adalah cara atau strategi dalam pengembangan
minat peserta didik:

a. sejak usia dini cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan


kemampuan yangtampak menonjol pada anak.
b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya..
c. Kembangkan konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta
pengalaman di berbagai bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar
danmenekuni bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan
melatihkemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke
bakat yang lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan
anak.
i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk mengembangkan bakat anak.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan
dalammengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja

2.3. Untuk mengembangkan konsep dan strategi peminatan peserta


didik

Memfasilitasi Perkembangan Minat Peserta Didik

Seorang guru, sebagai seorang pendidik harus dapat


memfasilitasi perkembangan bakat dan minat peserta didik dengan baik. Dalam
pembelajaran, gurusebagai pendidik berinteraksi dengan peserta didik yang
mempunyai potensi beragam. Potensi yang beragam ini tentunya disebabkan
karena bakat dan minat yangdimiliki oleh setiap peserta didik itu berbeda-beda.
Ketika hal itu terjadi, lalu apayang harus guru lakukan? Dalam hal ini guru
sebaiknya hanya menjadi fasilitator danmenjadi motivator.

Guru Sebagai Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru harus menggunakan pendekatan belajar aktif


(activelearning), yaitu guru mendorong peserta didik menemukan makna sendiri
melalui pemecahan masalah secara riil agar peserta didik dapat mengkontsruksi pe
ngetahuannya sendiri. Pembelajaran aktif ini akan memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perke
mbangan fisik serta psikologis peserta didik.Dalam hal ini jelas bahwa
penggunaan pendekatan belajar aktif ini akanmengembangkan bakat dan minat
peserta didik karena mereka didorong untukmandiri dalam berpikir sehingga
mereka bisa menciptakan metode sendiri dalam belajar sesuai dengan bakat
dan minat yang mereka miliki.

Guru Sebagai Motivator

Guru Sebagai Motivator, seorang guru harus dapat mempengaruhi


motivasi belajar peserta didik. Sebelum mengetahui lebih lanjut
guru sebagai motivator, ada baiknyadiketahui faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar siswa itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain kecemasan,
rasa ingin tahu, persepsi dan harapan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus.
Namun bakat juga harus disertai dengan latihan untuk mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan, danketerampilan khusus.Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi
bakat linguistic, bakat musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat
kinestetik, bakat interpersonaldan bakat intrapersonal. Ciri – ciri anak yang
berbakat pada suatu hal adalah senangmelakukan hal tersebut, berkonsentrasi, rasa
ingin tahu yang sudah besar, memilikikemampuan yang lebih pada bidang
itu.Beberapa hal yang perlu diperhatikan untukmengembangkan bakat sang anak
yaitu perhatian, motivasi, dukungan, pengetahuan,latihan, penghargaan, sarana,
lingkungan, kerjasama, teladan yang baik

DAFTAR PUSTAKA

Dekawati, Fira. (Tanpa Tahun).”Bakat dan Minat”. Makalah Universitas


EmpatLima.
Bamawi dan Muhammad Arifin.(2009).Etika dan Profesi Pendidikan.
Yogyakarta:Ar-Ruz Media

Dalyono Drs. M.(2010).Psikologi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta

Hamzah dan Masri Kuadrat. (2009).Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran.


Jakarta: PT.Bumi Aksara

Rohmah, Noer. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia


Roida, Siagian Eva Flora. “Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar
SiswaTerrhadap Prestasi Belajar Matematika”.Jurnal Formatif , 2(2)

Anda mungkin juga menyukai