Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATKUL
EVALUASI PEMBELAJARAN

OLEH :
NAMA : PRIMA GITA CAHYANI
NIM : A1G120023
KELAS : A SEMESTER 3

DOSEN
Dr. MUHAMMAD YASIN, S.Pd., M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
SOAL
1. Jelaskan tujuan dan fungsi
a. Evaluasi formatif
b. Evaluasi somatif
c. Test dianostik
d. Placemen test/test penempatan
2. Jelaskan kaitan antara tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran!
3. Apa pentingnya evaluasi bagi mutu pembelajaran?
4. Sebutkan dan jelaskan lima prinsip dari penilian hasil belajar!
5. a. tuliskan rumus mengjitung validitas butir test skala 1.0 dan berikan contoh
penggunaannya dalam aplikasi program excel dengan ketentuan jumlah butir 10 dan
responden 20
b. tuiskan rumus cara menghitung reliabilitas test skala 1.0 diatas dan berikan contoh
cara menggunakannya dalam aplikasi excel
c. tuliskan rumus menghitung validitas dan reliabilitas instrument non tes skala
politomi atau 1 sampai 5 dan berikan contoh cara menggnakan dalam aplikasi excel
jumlah butir 10 dan responden 20.

Jawaban

1. tujuan dan fungsi


a. Evaluasi formatif bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam proses
belajar mengajar. Fungsinya untuk memberikan umpan balik pada guru sehingga
dapat dijadiakan dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan
program remedial bagi peserta didik.
b. Evaluasi somatif bertujuan untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh para siswa,
yakni seberapa jauh siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam
kurikulum. Fungsinya adalah untuk menentukan nilai dalam bentuk angka dari
kemajuan/hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, yang
kemudian akan digunakan sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada
berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus-tidaknya peserta
didik.
c. Evaluasi diasnostik bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa
dalam pembelajaran serta faktor-faktor penyebabnya. Fungsinya adalah untuk
mengetahui maslah, kesulitan, hambatan atau gangguan yang dialami peserta
didik Ketika mengikuti kegiatan pembelajaran.
d. Placement test/test penempatan bertujuan untuk menempatkan peserta didik sesuai
pada tempatnya berdasarkan bakat, minat, kemampuan dan keadaan diri siswa
sehingga siswa tidak akan mengalami hambatan Ketika mengikuti pelajaran.
Fungsinya adalah untuk menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang
siswa harus ditempatkan, maka digunakan suatu penilaian.
2. Tujuan pembelajaran merupakan target yang dibuat untuk dicapai oleh peserta didik,
untuk mencapai target tersebut maka dilakukan proses pembelajaran, lalu untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut dilakukan penilaian atau
evaluasi belajar siswa.
3. Evaluasi berperan penting dalam peningkatan mutu Pendidikan karena dengan
dilakukannya evaluasi maka tenaga Pendidik akan mengetahui efektif atau tidaknya
sistem pembelajaran yang diberikan sehingga system pembelajaran dapa
dikembangkan agar tidak selalu monoton sehingga siswa menjadi bosan.
4. Prinsip dari penilian hasil belajar:
1) Valid, yaitu penilaian dilakukan dengan didasari pada data yang diukur dengan
tepat. Artinya, adanya kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan sasaran
pengukuran.
2) Adil dan obyektif, Penilaian hasil belajar harus mempertimbangkan rasa keadilan
dan obyektifitas siswa, tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, latar belakang
budaya, dan didasarkan pada prosedur dan kreteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subyektivitas penilai.
3) Terbuka, Penilaian hasil belajar hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai
kalangan, sehingga keputusan tentang keberhasilan siswa dapat diketahui oleh
pihk yang berkepentingan.
4) Berkesinambungan dan menyeluruh, Penilaian hasil belajar harus dilakukan
secara terus-menerus dan menyeluruh dari waktu ke waktu dan mencangkup
semua aspek kompentisi untuk mengetahui
secara menyeluruh perkembangan kemampuan siswa
5) Sistematik, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah yang baku.
5. a. rumus menghitung validitas butir tes skala 0.1

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Total


1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
2 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 4
3 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 3
4 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4
5 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3
6 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
7 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6
8 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8
9 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3
10 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 6
11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
12 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 5
13 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2
14 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 5
15 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
16 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
17 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 7
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 4
20 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 5

Rumus validitas:

Dengan keterangan:
rxy = koefisien korelasi
n = jumlah responden uji coba
X = skor tiap item
Y = skor seluruh item responden uji coba
Contoh penggunaan dalam program excel:
1. Input data hasil angket instrumen dalam worksheet (lembar kerja)
2. Menghitung skor total dilakukan dengan cara: tuliskan skor total padal sel L2, pada
sel L3 tuliskan =SUM(B3:K3) lalu tekan enter, blok sel L3 hingga L22 lalu tekan ctrl-
D.
3. Untuk menghitung koefisien korelasi dilakukan dengan cara: tuliskan rxy pada sel
A25, pada sel B25 tuliskan =PEARSON(B5:B24,$L$5:$L$24) lalu tekan enter, blok
sel B25 hingga K25 lalu tekan ctrl-D.
4. Untuk mencari nilai t-hitung dilakukan dengan cara: tuliskan t-hitung pada sel A26,
pada sel B26 tuliskan =SQRT($A$24-2)*C25/SQRT(1-C25^2) lalu tekan enter, blik
sel B26 hingga sel K26 lalu tekan ctrl-D
5. nilai n diisi dengan jumlah responden instrumen angket dan nilai rxy diisi dengan
nilai korelasi yang telah dihitung pada baris sebelumnya.
6. Nilai t-tabel dapat kita hitung menggunakan fungsi excel dengan menuliskan
syntax[=tinv(probability;degree of freedom)].
7. Probability diisi dengan taraf signifikansi yang kita inginkan, misalnya jika kita
menggunakan alpha=0,05 dengan dua arah, dan degree of freedom diisi dengan
derajat kebebasan yang nilainya =n-2.
8. Penenuan validitas dilakukan dengan cara: tuliskan status butir pada sel A28, pada
sel B28 masukkan =IF(D26>$B$27,"valid","tdk valid") lalu tekan enter, blok sel B28
hingga K28 lalu tekan ctrl-D.
9. p berisikan nilai t-hitung dan q nilai t-tabel.

b. rumus menghitung reliabilias butir tes skala 1.0

Rumus KR-20 :

Contoh penggunaan dalam program excel:


1. menetapkan k, dengan cara: tuliskan k = pada sel A23, tuliskan pada sel B23 bilangan
yang menunjukkan banyaknya butir tes.
2. Tuliskan variasi total pada sel A24 selanjutnya Tuliskan =VAR(L3:L22) pada sel B24
lalu tekan enter
3. Tuliskan p pada sel A25, tuliskan SUM(B3:B22)/20 pada sel B25 lalu enter, blok
baris dari sel B25 sampai K25 lalu tekan cntrl-R
4. Tuliskan q pada sel A26, tuliskan =1-B25 pada sl B26 lalu tekan enter,blok baris dari
sel B26 sampai ke sel K26 lalu tekan cntrl-R
5. Tuliskan pq pada sel A27, pada sel B27 tuliskan =B25*B26 lalu tekan enter, blok sel
A27 sampai K27 lalu tekan cntrl-R
6. Tuliskan sigma p*q pada sel A28, tuliskan =SUM(27:K27) pada sel B28 lalu enter
7. Tuliskan KR-20 pada sel A29, tuliskan =(B23/(B23-1))*((B24-B28)/(B24)) pada sel
B27 lalu enter
c. rumus menghitung validitas dan reliabilitas instrument non tes

Respondent 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 21
2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 30
3 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 13
4 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 20
5 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 29
6 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 45
7 2 2 2 2 3 3 1 1 2 2 20
8 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 30
9 4 3 5 4 4 4 4 5 3 3 39
10 2 2 2 3 3 1 1 2 3 2 21
11 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 15
12 2 1 1 3 3 3 2 2 2 1 20
13 3 4 4 4 2 2 2 3 3 3 30
14 4 3 3 5 5 4 4 5 3 4 40
15 3 2 2 4 4 2 2 4 4 3 30
16 3 4 3 3 3 2 2 4 2 3 29
17 4 5 5 3 3 5 5 3 3 4 40
18 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
19 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 15
20 2 1 1 3 3 3 2 2 1 1 19

Rumus reliabilitas non test :

Rumus validas non tes/ korelasi product moment.

Contoh penggunaan rumus reliabilitas dalam program excel:


1. menetapkan k, dengan cara: tuliskan k = pada sel A23, tuliskan pada sel B23 bilangan
yang menunjukkan banyak butir tes
2. tuliskan variasi total pada sel A24, tuliskan =VAR(J3:J22) pada sel B24 lalu tekan
enter
3. tuliskan variasi butir pada selA25, tuliskan =VAR(B3:B22) pada sel B24 lalu tekan
enter, blok baris dari sel B25 sampai sel J25 lalu tekan cntrl-R
4. tuliskan sigma VAR butir pada sel A26, tuliskan =SUM(B25:K25) pada sel B26 lalu
enter
5. tuliskan alfa Cronbach pada sel A27, tuliskan =(B23/(B23-1))*((B24-B26)/(B24))
pada sel B27 lalu enter.

Contoh penggunaan rumus validasi pada program excel:


1. pada sel L2 tuliskan skor total, pada sel L3 tuliskan =SUM(B3:K3) lalu enter, blok sel L3
hingga sel L22 lalu tekan cntrl-D
2. tuliskan R-h pada sel A24, pada sel B24 tuliskan =CORREL(B2:B23$K$2:$K$23) lalu
enter, blok baris sel B24 hingga K24 lalu tekan cntrl-D
3. tuliskan R-kritis pada sel A25, masukkan angka 0,5614 pada sel B25, blok baris B25
hingga K25
4. tulis status pada sel A26, tulis =IF(B25>B24,"Valid","Drop") pada sel B26 lalu enter,
blok sel B26 hingga K26 lalu tekan cntrl-D

Anda mungkin juga menyukai