Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TT3

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

1. Apa yang saudara ketahui tentang Validitas dan Reliabilitas Tes? Jelaskan!
2. Bagaimana cara mengetahui validitas isi dan reliabilitas suatu tes?
3. Sebaran jawaban dari 50 siswa pada suatu butir soal sbb:
Alternatif Jawaban
Kelompok Jumlah
A B C* D
Atas 2 0 9 2 13
Tengah 5 3 12 4 24
Bawah 4 3 4 2 13

a. Coba anda analisis butir soal tersebut!


b. Apakah soal tersebut soal yang baik atau tidak? Beri alasannya ! jika baik apakah soal
tersebut bisa langsung dipakai atau perlu revisi ? di bagian mana?
4. Agar penilaian kelas berfungsi secara optimal, dalam melakukan penilaian guru hendaknya
berpedoman kepada prinsip- prinsip penilaian kelas. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang
harus dipedomani!
5. Hasil Tes Formatif Mata Pelajaran Matematika sebagai berikut:
Nomer Soal
Siswa Ke Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8
2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 7
3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
6 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 6
7 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
10 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4
11 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5
12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
Jml 12 9 10 9 7 9 10 8 9 4 87
Sebagai guru apa yang akan anda lakukan terhadap siswa dengan hasil tes formatif seperti itu?
Jawaban :
1. Validitas adalah ketepatan hasil pengukuran. Validitas di ada 3 jenis yaitu validitas isi
diperlukan untuk menjawab pertanyaan “ sejauh mana item – item yang ada dalam tes dapat
mengukur keseluruhan materi yang telah diajarkan”. Validitas konstrak mengacu pada sejauh
mana alat ukur tersebut dapat mengungkapkan keseluruhan konstrak yang digunakan sebagai
dasar dalam penyusunan tes tersebut. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu.
Reliabilitas adalah ketetapan hasil yang diperoleh dari suatu pengukuran.
2. Cara mengetahui validitas isi adalah dapat ditetapkan berdasarkan analisis rasional atau
pertimbanganahli terhadap isi tes tersebut. Tinggi rendahnya validitas isi suatu tes dapat dilihat
pada perencanaan atau kisi –kisi tes.semakin representatif materi yang dapat ditanyakan dalam
tes tersebut menunjukkan semakin tinggi validitas isinya.
Cara mengetahui reliabilitas adalah dengan cara melakukan pengukuran dua kali. Hasil
pengukuran dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika hasil pengukuran pertama hampir
sama dengan hasil pengukuran kedua. Dan sebaliknya hasil pengukuran dikatakan mempunyai
reliabilitas yang rendah jika hasil pengukuran pertama jauh berbeda dengan hasil pengukuran
kedua.
3. 50 siswa melakukan tes pada suatu butir soal
a. Analisis butir soal
1. Jawaban siswa yang benar ada 25 siswa
2. Tingkat kesukaran butir soal dapat dihitung menggunakan rumus :
P

= 9 + 12 + 4
50
= 25
50
= 0,5 ( sedang )
3. Indeks daya beda butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
D= PA – PB
=9–4
13
= 0,38 ( baik )
Berdasarkan hasil analisis secara sederhana tersebut nampak bahwa butir soal tersebut
mempunyai tingkat kesukaran 0,5 dan daya beda 0,38. Ini menunjukkan bahwa
berdasarkan dua karakteristik tersebut butir soal cukup baik tetapi bila perhatikan lebih
teliti terhadap pengecoh yang disediakan ternyata jawaban a, b dan d perlu diperbaiki.
Alternatif jawaban a dan d mempunyai daya beda positif. Hal ini menunjukkan
pengecoh a dan kurang berfungsi sebagai pengecoh yang baik karena jumlah siswa
kelompok atas lebih besar dari jumlah siswa kelomok bawah yang memilih pengecoh
sama. Alternatif jawaban b juga perlu diperbaiki karena di kelompok atas tidak ada yang
memilih.
b. Sudah baik, tetapi perlu direvisi agar 90 % siswa dapat memilih jawaban yang benar.
4. Prinsip – prinsip penilaian kelas yang harus dipedomani antara lain :
1) Proses Penilaian merupakan Bagian dari Pembelajaran
Penilaian merupakan bagian integral dari proses belajar mengajar oleh karena itu penilaian
mencakup penilaian proses dan hasil belajar.
2) Penilaian Mencerminkan Masalah Dunia Nyata
Penilaian harus dapat mengarahkan siswa untuk memahami keterkaitan kemampuan yang
diperoleh dari proses pembelajaran dengan masalah yang dihadapi dalam masyarakat.
3) Menggunakan Berbagai Ukuran,Metode dan Kriteria
Dapat mengungkapkan kemampuan yang dicapai siswa diperlukan ukuran, metode,
kriteria dan teknik yang sesuai agar penilaian dapat memberikan hasil yang tepat dan
terpercaya.
4) Penilaian harus Bersifat Holistik
Dengan tujuan pendidikan yang mengembangkan kemampuan siswa pada aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor maka untuk mengetahui pencapian kemampuan siswa secara utuh
diperlukan penilaian yang mencakup seluruh aspek.
5) Penilaian Kelas Mengacu kepada Kemampuan ( Comptency Referenced )
Penilaian kelas perlu disusun dan dirancang untuk mengukur apakah siswa telah
menguasai kemampuan sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam kurikulum.
6) Berkelanjutan
Penilaian harus merupakan proses yang berkelanjutan dalam rangkaian rencana mengajar
guru selama satu semester dan tahun ajaran.
7) Didaktis
Diharapkan dapat digunakan untuk mendorongdan membina siswa dalam meningkatkan
kualitas hasil belajar. Hal ini guru dapat melakukan berbagai upaya yang bersiat
konstruktif.
8) Menggali Informasi
Penilaian kelas yang baik harus dapat memberikan informasi yang cukup bagi guru untuk
mengambil keputusan dan umpan balik.
9) Melihat yang Benar dan yang Salah
Dalam melaksanakan penilaian guru hendaknya melakukan analisis terhadap hasil
penilaian dan kerja siswa secara seksama untuk melihat adanya kesalahan yang secara
umum terjadi pada siswa dan sekaligus melihat hal – hal positif ang diberikan siswa.

5. Dari hasil tes formatif ternyata terdapat sejumlah kompetensi yang belum dikuasainya siswa,
maka guru harus mencari penyebabnya. Penggunaan metode dan media media pembelajaran
yang tidak tepat. Setelah diketahui penyebabnya maka guru dapat menentukan tindakan
perbaikan pembelajaran dengan cara remedial siswa yang dianggap belum menguasai materi atau
dengan kata lain yang belum memenuhi indikator kompetensi.. Dan data diatas yang belum
memenuhi indikator kompetensi yaitu nomor 6, 10, 11 yang masih belum dianggap menguasai
materi.

Anda mungkin juga menyukai