Anda di halaman 1dari 11

NASKAH UAS-THE

UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME


EXAM UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Evaluasi Pembelajaran di SD
PDGK4301
1. Ibu Amira merupakan salah satu guru SD Harum Jakarta Utara, pada tahun ajaran baru beliau menjadi salah satu
panitia PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Seperti pada tahun sebelumnya jumlah pendaftar melebihi kuota
yang dibutuhkan sekolah. Dengan mengacu kebijakan pemerintah daerah, sekolah ibu Amira melaksanakan sejumlah
tes untuk memilih siswa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Terkumpullah 70 orang siswa yang pada
implementasinya dibagi menjadi 2 kelas. Ibu Amira diberikan amanah untuk menjadi wali kelas dari salah satu kelas
tersebut. Selama menjalankan tanggung jawabanya sebagai seorang guru, Ibu Amira selain memberikan materi
pembelajaran beliau pun melakukan serangkaian evaluasi kepada siswanya baik di awal maupun akhir pembelajaran.
Berdasarkan paparan kasus tersebut:
a. Berikan uraian mengenai jenis dan fungsi tes yang dilakukan oleh sekolah Harum pada saat PPDB berlangsung.
Lengkapi degan contoh!
b. Jelaskan jenis dan fungsi evaluasi yang dilaksanakan oleh ibu Amira pada awal dan akhir pembelajaran. Kapan
waktu implementasi kedua evaluasi tersebut. Kemudian bagaimana menjadikan evaluasi tersebut bersifat
pararel!
c. Lakukanlah analisa terhadap hasil tes formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia berikut:

Nama Nomor Soal Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
Siswa 2 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7
Siswa 3 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Siswa 4 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7
Siswa 5 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Siswa 6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8
Siswa 7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
Siswa 8 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7
Siswa 9 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6
Siswa 10 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4
Jumlah 4 10 2 10 7 8 8 6 9 8 72

JAWABAN :
a. Fungsi tes yang dilakukan harum saat tes PPDB Tes ini mengenali huruf dan angka. Tidak hanya itu,
siswa juga diujicobakan keterampilan pemahamannya meliputi keterampilan komunikasi, kemandirian
motorik, kemampuan kognitif dan wawancara dengan orang tua. Oleh karena itu, bagi anak-anak yang
memasuki sekolah dasar belum lulus tes literasi karena belum memiliki kemampuan membaca dan
menulis, tetapi dapat mengenal huruf dan angka.
contoh:
1. Anak ditanya tentang nama ibu dan ayah, kakak atau adik.
2. Anak ditanya tentang fungsi benda di sekitarnya.
3. Anak disuruh duduk tegak dan guru melihat respon anak apakah mengerti apa yang diperintahkan
atau tidak.
4. Guru memberikan huruf dan angka kemudian anak diminta menyebutkan angka dan huruf yang
disebutkan guru.
b. jenis dan fungsi evaluasi yang dilaksanakan oleh ibu Amira pada awal dan akhir pembelajaran yaitu Pre test
merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan pada awal proses pembelajaran dan post test
merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Pre test
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan. Dengan
demikian, jika dilihat dari waktu pelaksanaan tes, pretest harus dilakukan sebelum proses pembelajaran
dimulai. Materi pre test diambil dari semua materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran.
Soal tes awal dikembangkan untuk mengukur semua tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
rencana pembelajaran. Kemudian untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran yang telah
dilakukan guru di akhir proses pembelajaran, guru dapat melakukan post test. Untuk mengetahui
apakah pembelajaran yang dilakukan guru berhasil atau tidak, tes yang dilakukan guru pada saat pre-
test dan post-test harus mengukur tujuan yang sama. Tes yang digunakan selama pre-test dan post-test
tidak boleh sama, tetapi tes yang mengukur tujuan pembelajaran yang sama. Tes ini disebut paralel
c. berdasarkan data hasil tes formatif mata pelajaran Bahasia Indonesia ada dua hal yang perlu
diperhatikan. Pertama, dari 10 tujuan yang ingin dicapai ternyata ada dua tujuan yaitu tujuan
pembelajaran yang diukur dengan item nomor 1 dan tujuan yang diukur dengan item nomor 3 belum
dikuasai dengan baik oleh sebagian besar siswa. Guru harus mencari apa penyebabnya, mengapa
kebanyakan siswa tidak dapat mencapai tujuan tersebut? Apakah penyebabnya berasal dari siswa atau
berasal dari luar siswa. Karena kebanyakan siswa tidak dapat menguasai 2 tujuan tersebut. Sehingga
penyebab kesulitan ini sepertinya bukan berasal dari dalam diri siswa dan juga bukan karena pengaruh
lingkungan keluarga atau masyarakat tetapi asumsi terkuat yang menjadi penyebab kesulitan siswa
adalah dari faktor guru sebagai pengelola dan pelaksana pembelajaran. proses pembelajaran (asalkan
item yang digunakan valid dan reliabel.) Jika hal ini terjadi, guru harus mengajar kembali secara
klasikal (semua siswa) tentang materi yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan
pembelajaran nomor 1 dan 3 dengan cara mengubah cara berprestasi, misalnya dengan menyampaikan
hal-hal konkrit terlebih dahulu kemudian melanjutkan ke hal-hal yang abstrak dan dengan
memperbanyak uraian dan contoh serta menggunakan alat atau media yang dapat meningkatkan daya
serap sehingga siswa dapat lebih mudah mencerna materi yang disajikan. Kedua, dari 10 siswa yang
mengikuti proses pembelajaran ternyata ada dua siswa yaitu siswa 9 dan 10 yang hanya menguasai
masing-masing 4 dari 10 tujuan yang harus mereka kuasai. Guru harus menemukan alasan mengapa
siswa 9 dan 10 mengalami kesulitan untuk menguasai tujuan yang telah dilaksanakan. Guru perlu
mengetahui apakah penyebab kesulitan belajar berasal dari proses pembelajaran di kelas atau karena
faktor lain di luar proses pembelajaran. Karena hanya siswa 9 dan 10 saja yang mengalami kesulitan.
Dalam menguasai tujuan yang telah diterapkan, hambatan tersebut berasal dari luar proses
pembelajaran. Guru dapat meminta konselor untuk membantu mengatasi hambatan belajar siswa 9 dan
10. Mengingat hanya siswa 9 dan 10 yang mengalami kendala belajar, maka pembelajaran uang bagi
kedua siswa harus dilakukan secara individu hingga keduanya dapat menguasai tujuan yang telah
ditetapkan.

2. Sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya dituntut menguasai metode mengajar dengan baik tapi juga mampu
merancang tes sebagai proses evaluasi tujuan pembelajaran.
a. Diantara kedua tes objektif dan uraian, manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom.
b. Tulislah tes objektif (Pilihan Ganda) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada
ranah kognitif C1-C3
c. Tulislah tes uraian (Tertutup) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah
kognitif C4-C6

JAWABAN :
a. Yang lebih unggul adalah tes objektif. Keunggulannya meliputi :
1. Dapat digunakan untuk mengukur semua tingkat proses berpikir tetapi lebih sesuai untuk
mengukur proses berpikir memori, pemahaman, dan penerapan.
2. Dapat meminta banyak materi dalam satu waktu ujian (lebih banyak sampel materi)
3. Untuk menyusun set pengujian membutuhkan waktu lama
4. Membuat barang yang bagus relatif sulit
5. Hasil tes dapat diolah dengan cepat dan obyektif, akurasi hasil pemeriksaan tinggi
6. Siswa hanya memiliki jawaban yang diberikan oleh penulis soal. Dalam menjawab, siswa hanya
mengingat, menafsirkan, dan menganalisis gagasan orang lain
7. Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuannya membaca dan mampu menebak.

b. Tulislah tes objektif (Pilihan Ganda) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada
ranah kognitif C1-C3
1. Bangun datar yang tidak memiliki sisi disebut …
a. segi banyak
b. segi tiga
c. segi beraturan
d. bukan segi banyak
Jawaban : d
2. Berikut adalah ciri-ciri dari segi banyak kecuali
1. memiliki banyak sudut
2. sudutnya hanya 1
3. memiliki sisi yang banyak
4. tidak memiliki sudut
Dari penjelasan ciri-ciri di atas yang merupakan bukan ciri-ciri segi banyak yang benar
ditunjukkan oleh nomor…
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
Jawaban : d
3. Jika diketahui panjang sisi sebuah persegi adalah 12 cm, maka kelilingnya adalah….cm
a. 49
b. 48
c. 47
d. 46
Jawaban: b

c. Tulislah tes uraian (Tertutup) sebanyak 3 soal beserta dengan pedoman penskoran yang mengacu pada ranah
kognitif C4-C6
a. Uraian C4 (analisis)
Mengapa para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai? Jawaban
:Karena, pada masa pra-aksara manusia sangat tergantung pada alamnya. Dalam hal ini menusia
tentu sangat memerlukan air untuk dapat bertahan hidup maka pada masa pra-aksara manusia
purba lebih banyak hidup di sekitar bantaran sungai sehingga untuk meneliti manusia purba para
ahli meneliti wilayah bantaran sungai.
b. Uraian C5 (Sintesis)
Manusia purba yang ditemukan di Indonesia sangat beragam. Jelaskan secara umum corak
kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu yang ada di Indonesia!
Jawaban : Manusia purba pada masa berburu dan meramu memiliki corak kehidupan yakni dalam
hal pola hunian yang masih nomaden, mata pencahariannya berburu dan mengumpulkan
makanan.
c. Uraian C6 (Evaluasi)
Pembukaan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan penebangan pohon sebenarnya
termasuk kedalam kearifan lokal. Apa pendapatmu tentang pernyataan tersebut. Dan bandingkan
dengan kegiatan pembakaran hutan yang terjadi saat ini.
Jawaban : Penebangan pohon pada masa nenek moyang kita tidaklah membabibutas eperti yang
terjadi pada masa sekarang. Pada masa nenekmoyang telah ada sikap untuk melestarikan
keberadaan lingkungan sehingga dapat dikatakan bahwa kearifan lokal yang telah diwariskan ini
harusnya lebih banyak di sosialisasikan kembali ketengah masyarakat.

3. Berikut ini adalah hasil tes mata pelajaran matematika:


No Nama Siswa Hasil Tes
Tengah Semester Akhir Semester
1 Siswa 1 84 75
2 Siswa 2 57 98
3 Siswa 3 65 90
4 Siswa 4 93 56
5 Siswa 5 87 41
6 Siswa 6 53 98
7 Siswa 7 65 70
8 Siswa 8 83 87
9 Siswa 9 58 78
10 Siswa 10 67 60
11 Siswa 11 74 70
12 Siswa 12 80 90
13 Siswa 13 89 84
14 Siswa 14 90 90
15 Siswa 15 72 60
16 Siswa 16 99 62
17 Siswa 17 42 75
18 Siswa 18 45 84
19 Siswa 19 84 68
20 Siswa 20 86 74

a. Dari Data di atas, tentukan beberapa hal berikut ini: (1) Nilai tertinggi dan nilai terendah dan peringkat siswa pada
masing-masing semester, (2) Nilai rata-rata siswa pada setiap semester, (3) Nilai/Grade yang diberikan kepada siswa
diakhir semester dengan ketentuan berikut :

Skor Akhir Keputusan Grade


80-100 Berhasil A
70-79 Berhasil B
60-69 Berhasil C
50-59 Belum berhasil D
0-49 Belum berhasil E

b.
No Nama Skor
1 Siswa 1 49
2 Siswa 2 18
3 Siswa 3 23
4 Siswa 4 34
5 Siswa 5 28
6 Siswa 6 42
7 Siswa 7 46
8 Siswa 8 32
9 Siswa 9 21
10 Siswa 10 45
11 Siswa 11 30
12 Siswa 12 12
13 Siswa 13 20
14 Siswa 14 38
15 Siswa 15 44
Pada ulangan akhir semester mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SD diujikan 50 butir soal. (1) Urutkanlah siswa
dengan nilai tertinggi, (2) Buatlah presentase tingkat penguasaan setiap siswa, (3) Jika guru memberikan nilai 10
kepada siswa 1 maka bagaimana penilaian terhadap siswa lainnya.

JAWABAN :

a. Nilai tertinggi dan nilai terendah dan peringkat siswa pada masing-masing semester, (2) Nilai rata-rata
siswa pada setiap semester, (3) Nilai/Grade yang diberikan kepada siswa diakhir semester.
Hasil Tes Mata Pelajaran Matematika Jawaban :

Hasil Tes
Tengah Akhir Grade
No Nama Siswa (a3)
Semester Semester
1 Siswa 1 84 75 B
2 Siswa 2 57 98 B
3 Siswa 3 65 90 B
4 Siswa 4 93 56 B
5 Siswa 5 87 41 C
6 Siswa 6 53 98 B
7 Siswa 7 65 70 C
8 Siswa 8 83 87 A
9 Siswa 9 58 78 C
10 Siswa 10 67 60 C
11 Siswa 11 74 70 B
12 Siswa 12 80 90 A
13 Siswa 13 89 84 A
14 Siswa 14 90 90 A
15 Siswa 15 72 60 C
16 Siswa 16 99 62 A
17 Siswa 17 42 75 C
18 Siswa 18 45 84 C
19 Siswa 19 84 68 B
20 Siswa 20 86 74 A
Nilai Tertinggi (a1) 99 98
Nilai Terendah (a1) 42 41
Nilai Rata – rata (a2) 73,65 75,5
b. Urutkanlah siswa dengan nilai tertinggi, Buatlah presentase tingkat penguasaan setiap siswa, Jika guru
memberikan nilai 10 kepada siswa 1 maka bagaimana penilaian terhadap siswa lainnya

Jawaban :

Urutan
No Nama Siswa Skor Presentase (b2) Penilaian (b3)
(b1)
1 Siswa 1 49 1 98% 10
2 Siswa 2 18 14 36% 3,67
3 Siswa 3 23 11 46% 4,69
4 Siswa 4 34 7 68% 6,94
5 Siswa 5 28 10 56% 5,71
6 Siswa 6 42 5 84% 8,57
7 Siswa 7 46 2 92% 9,39
8 Siswa 8 32 8 64% 6,53
9 Siswa 9 21 12 42% 4,29
10 Siswa 10 45 3 90% 9,18
11 Siswa 11 30 9 60% 6,12
12 Siswa 12 12 15 24% 2,45
13 Siswa 13 20 13 40% 4,08
14 Siswa 14 38 6 76% 7,76
15 Siswa 15 44 4 88% 8,98
PDGK4301

4. Berikut ini adalah hasil tes formatif kelas 3 SD:

Dari data di atas tentukan (a) tangkat kesukaran butir soal, (b) Daya beda soal.

JAWABAN :
a. Tingkat kesukaran butir soal?
𝐵
𝑃=
𝑁
P = Indeks tingkat kesukaran butir soal
B = Jumlah peserta tes yang menjawab benar

N = Jumlah seluruh peserta tes

p > 0,75 : MUDAH


0,2 ≤ p ≤ 0,75 : SEDANG
p < 0,24 : SUKAR

10 dari
3
PDGK4301

Jawab:
10
Indikator soal nomor 1 : 𝑃 = 20 = 0,5 ( kesukaran sedang)
16
Indikator soal nomor 2 : 𝑃 = 20 = 0,8 ( kesukaran mudah)
4
Indikator soal nomor 3 : 𝑃 = 20 = 0,2 ( kesukaran sukar)
18
Indikator soal nomor 4 : 𝑃 = 20 = 0,9 ( kesukaran mudah)
14
Indikator soal nomor 5 : 𝑃 = 20 = 0,7 ( kesukaran sedang)
13
Indikator soal nomor 6 : 𝑃 = = 0,6 ( kesukaran sedang)
20
13
Indikator soal nomor 7 : 𝑃 = 20 = 0,6 ( kesukaran sedang)
9
Indikator soal nomor 8 : 𝑃 = 20 = 0,45 ( kesukaran sedang)
18
Indikator soal nomor 9 : 𝑃 = 20 = 0,9 ( kesukaran mudah)
12
Indikator soal nomor 10 : 𝑃 = = 0,6 ( kesukaran sedang)
20

b. Tingkat daya beda? D = 𝑃𝐴 - 𝑃𝐵


D = Indeks daya beda butir soal
𝑃𝐴 = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar
𝑃𝐵 = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Menurut Fernandes (1984) kategori indeks daya beda butir soal adalah sebagai berikut: D ≥ 0,40 =
SANGAT BAIK
0,30 ≤ D < 0,40 = BAIK
0,20 ≤ D < 0,30 = SEDANG
D < 0,20 = TIDAK BAIK

Diketahui:
𝑃𝐴 = siswa 3, 4, 5, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19
𝑃𝐵 = siswa 1, 2, 6, 7, 10, 20

Ditanya:
Tingkat daya beda?

Dijawab:
D = 𝑃𝐴 - 𝑃𝐵
14 6
𝐷 = 20 − 20
D = 0,4
Jadi, tingkat daya bedanya adalah 0,4 dan masuk kategori BAIK

11 dari
3

Anda mungkin juga menyukai